Di cafe....
"Sayang......"Sapa Sandra kepada laki-laki yang tengah duduk di kursi.
Sandra menaruh tas tenteng dimeja dan duduk dikursi.
Sandra melihat raut wajah bt kepada laki-laki yang berada didepan nya yang tengah mengaduk-aduk ice tea.
"Loe kenapa sih sayang...?"Tanya Sandra sembari menggoyang lengan kekasih nya itu.
"San,gue lagi butuh bantuan loe banget.Bisa enggak loe bantuin gue?"Tanya nya.
"Bantuan apa...?"Tanya Sandra ke laki-laki itu.
"Gue pinjem duit loe dong."
"Daniel...?Kemarin lusa kan gue sudah kasih duit sama loe."Jawab Sandra dengan raut wajah kesal nya.
"CK,jadi loe enggak mau kasih gue pinjem gitu?"Kata Daniel yang ketus sembari melirik Sandra.
"Heh,gini amat punya pacar."Ucap Daniel yang ketus.
"Duit terus... Duit terus.. Sebenar nya untuk apa sih duit nya itu?Terus gue mau tanya sama loe gimana hasil loe ngelamar pekerjaan?"Tanya Sandra menaikan nada sembari tangan menopang terbuka seraya meminta.
Daniel hanya terdiam membisu tanpa ada jawaban.
"Enggak ada kan hasil nya?"Jawab Sandra.
"Kok loe malah membahas hal yang lain?Its okay kalau loe enggak mau kasih pinjem gue uang."
"Bukan masalah nya enggak mau kasih pinjam Daniel.Gue ingin loe ta...."
"Ok Fine.Kita putus......!"Kata Daniel seraya berdiri dari kursinya.
Sandra pun membelalakkan kedua mata nya yang terkejut.
"Putus.....?"Ulang Sandra terkejut.
"Iya... Kita putus."Jawab Daniel yang melangkah kan kaki menuju pintu keluar.
Merasa tidak terima diputusin secara sepihak oleh Daniel,Sandra pun beranjak berdiri dari tempat duduk nya dan mengejar Daniel kekasih nya itu.
Daniel berjalan menuju tempat parkir motor sport nya.
"Sayang.... Sayang.... Wait... Wait...."Kata Sandra yang mencekal lengan Daniel.
"Apa lagi?"Kata Daniel yang ketus kepada Sandra dan membuang muka nya.
"Please jangan putusin gue!"Pinta Sandra kepada Daniel dengan wajah memelas nya.
"Daniel... Please...."Pinta Sandra yang memelas.
Daniel yang tadi nya membuang muka mulai menatap Sandra.
"Ok.Kasih gue pinjem duit 10 juta."Ucap Daniel sembari tangan mengenadah kepada Sandra.
"Sepuluh juta?"Ulang Sandra dengan nada terkejut.
"Gue tau,loe pasti enggak mau kasih gue pinjem duit kan?"
"Yang... Tolong ngertiin gue dong.Dari mana gue dapat uang sepuluh juta?Lagi pula uang itu buat apa sih?"Jelas Sandra kepada Daniel.
"CK,loe bilang loe seorang CEO di perusahaan bokap loe?Masak duit sepuluh juta saja loe enggak punya?"Kata Daniel yang nada bicaranya kasar.
"Iya memang gue seorang CEO diperusahaan bokap gue.Tapi semua keuangan yang gue punya itu harus meminta persetujuan dari bokap nyokap gue."Jawab Sandra dengan nada tinggi.
"Casandra Liem,bilang sama bokap dan nyokap loe.Gue pinjam uang loe sepuluh juta.Setelah gue dapat hasil nya gue balikin ke loe."
"Daniel,bilang jujur sama gue.Buat apa yang itu?"Tanya Sandra dengan nada serius nya.
"CK,sudah lah.Capek berurusan sama loe.Ribet!!..."Ucap Daniel sembari memakai helm dan menaiki motor sport nya.
Ngeng.... Ngeng..... 🏍️🏍️🏍️🏍️ Daniel yang menggeber suara mesin motor nya sembari menatap wajah Sandra.
"Kita putus!Bye...."Ucap Daniel dan menarik gas motor nya.
"Daniel........."Teriak Sandra kepada Daniel yang ditinggalin Daniel.
"Brengseek loe...."Umpat Sandra sembari tangan mengibas rambut poni depan nya.
Sandra pun kembali ke dalam cafe.
Dia mulai memesan minuman wine untuk menemani nya.
Berkali-kali dia menenggak minuman itu dan mulai membuat nya mabok.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22:00 malam.
Suasana Cafe semakin malam semakin ramai pengunjung.
Casandra Liem,yang dari tadi siang masih betah duduk sendiri di meja nya.
Handphone nya pun di non aktifkan agar tidak ada orang yang mengganggu nya.
"Brengsek loe Daniel...."Rancau Sandra yang teler dan salah satu lengan nya dijadikan bantalan untuk kepalanya.
"Mbak... Mbak..."Gugah salah satu pelayan cafe.
"Hm..??"
"Mbak... Mbak..."Gugah nya lagi.
"Ih.... Apa sih mbak?Ganggu aja deh..."Jawab Sandra yang kesal kepada pelayan cafe.
"Maaf mbak.Mbak sudah banyak minum,saya khawatir dengan kea...."
"Loe ngusir gue dari sini?Kayak si brengsek Daniel mutusin gue?Ok,gue pergi dari sini."Ucap Sandra dan mencoba berdiri dari kursi nya dengan sempoyongan.
Pelayan cafe itu pun hendak menolong Sandra memapah namun Sandra menolak dengan dalih bisa berjalan sendiri.
Sementara itu,
Malam ini aku tengah berjalan-jalan keliling kota dengan menggunakan motor jadul ku yang berwarna biru.
Aku menghentikan motor jadul ku ketika aku melihat seorang perempuan yang sedang berjalan sempoyongan sembari memegangi kepala nya.
"Sepertinya tidak asing...?"Batin ku dan aku turun dari motor melepas helm lantas berjalan menghampiri nya.
Aku terkejut ketika aku mengenali nya.
"Nona....?"Panggil ku.
"Huweekkkkk....."
Nona Sandra menoleh sambil muntah ke arah ku.
"Astagfirullah hal adzim...."Aku yang beristigfar sembari mengibas baju ku yang kotor.
"Huweeekkk...."Lagi-lagi dia memuntah kan isi perut nya.
"Hiks...Hiks... Brengsek loe Daniel ..."Rancau nya lagi sembari memukul dada bidang ku.
Tak lama kemudian nona Casandra Liem pingsan.
"Astagfirullah hal adzim.Nona tolong.. Sadar."Kataku yang menggugah nona Sandra.
Bergegas aku menelpon pak Tony ayah dari nona Casandra Liem,
15 Menit kemudian mobil mewah berwarna hitam berhenti dan menghampiri kami.
Pak Tejo,supir dari Pak Tony bos besar menghampiri ku dan membantu membawa nona Sandra.
"Mas Dewa,sekalian ikut tadi tuan besar sudah berpesan mas Dewa ditunggu dirumah nya."Kata pak supir Tejo.
"Ta.. Tapi pak?Motor saya bagaimana?Malah itu motor saya satu-satu nya.Masak mau saya tinggalin."Kata Dewa yang mengkhawatirkan si blue.
"Wes gini AE pak Tejo.Aku ngikutin pak Tejo dari belakang ya."Kata ku yang memberi saran kepada pak Tejo.
"Ok.Kalau begitu kamu duluan ke rumah tuan besar ya."Suruh pak Tejo.
Aku pun mulai menyalakan mesin motor ku dan melajukan ke alamat perumahan elit Pak Tony bos besar kelapa sawit.
Ma Sya Allah...
Aku begitu takjub dan kagum melihat keindahan malam di antara lampu-lampu hiasan di pinggir jalan memasuki area perumahan elit milik pak Tony.
Security rumah mulai membuka kan pintu gerbang nya dan menyuruhku untuk masuk kedalam rumah.
Tak berselang lama aku sampai dirumah pak Tony,pak Tejo bersama nona Casandra pun juga sudah Tiba.
Aku langsung membopong nona Sandra masuk kedalam rumah nya.
"Assalamualaikum....."Aku mengucap salam di depan pintu rumah yang sudah terbuka.
"Waalaikum salam ....."
Bersambung.........
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments