Bab 3 # Patah hati

Di cafe....

"Sayang......"Sapa Sandra kepada laki-laki yang tengah duduk di kursi.

Sandra menaruh tas tenteng dimeja dan duduk dikursi.

Sandra melihat raut wajah bt kepada laki-laki yang berada didepan nya yang tengah mengaduk-aduk ice tea.

"Loe kenapa sih sayang...?"Tanya Sandra sembari menggoyang lengan kekasih nya itu.

"San,gue lagi butuh bantuan loe banget.Bisa enggak loe bantuin gue?"Tanya nya.

"Bantuan apa...?"Tanya Sandra ke laki-laki itu.

"Gue pinjem duit loe dong."

"Daniel...?Kemarin lusa kan gue sudah kasih duit sama loe."Jawab Sandra dengan raut wajah kesal nya.

"CK,jadi loe enggak mau kasih gue pinjem gitu?"Kata Daniel yang ketus sembari melirik Sandra.

"Heh,gini amat punya pacar."Ucap Daniel yang ketus.

"Duit terus... Duit terus.. Sebenar nya untuk apa sih duit nya itu?Terus gue mau tanya sama loe gimana hasil loe ngelamar pekerjaan?"Tanya Sandra menaikan nada sembari tangan menopang terbuka seraya meminta.

Daniel hanya terdiam membisu tanpa ada jawaban.

"Enggak ada kan hasil nya?"Jawab Sandra.

"Kok loe malah membahas hal yang lain?Its okay kalau loe enggak mau kasih pinjem gue uang."

"Bukan masalah nya enggak mau kasih pinjam Daniel.Gue ingin loe ta...."

"Ok Fine.Kita putus......!"Kata Daniel seraya berdiri dari kursinya.

Sandra pun membelalakkan kedua mata nya yang terkejut.

"Putus.....?"Ulang Sandra terkejut.

"Iya... Kita putus."Jawab Daniel yang melangkah kan kaki menuju pintu keluar.

Merasa tidak terima diputusin secara sepihak oleh Daniel,Sandra pun beranjak berdiri dari tempat duduk nya dan mengejar Daniel kekasih nya itu.

Daniel berjalan menuju tempat parkir motor sport nya.

"Sayang.... Sayang.... Wait... Wait...."Kata Sandra yang mencekal lengan Daniel.

"Apa lagi?"Kata Daniel yang ketus kepada Sandra dan membuang muka nya.

"Please jangan putusin gue!"Pinta Sandra kepada Daniel dengan wajah memelas nya.

"Daniel... Please...."Pinta Sandra yang memelas.

Daniel yang tadi nya membuang muka mulai menatap Sandra.

"Ok.Kasih gue pinjem duit 10 juta."Ucap Daniel sembari tangan mengenadah kepada Sandra.

"Sepuluh juta?"Ulang Sandra dengan nada terkejut.

"Gue tau,loe pasti enggak mau kasih gue pinjem duit kan?"

"Yang... Tolong ngertiin gue dong.Dari mana gue dapat uang sepuluh juta?Lagi pula uang itu buat apa sih?"Jelas Sandra kepada Daniel.

"CK,loe bilang loe seorang CEO di perusahaan bokap loe?Masak duit sepuluh juta saja loe enggak punya?"Kata Daniel yang nada bicaranya kasar.

"Iya memang gue seorang CEO diperusahaan bokap gue.Tapi semua keuangan yang gue punya itu harus meminta persetujuan dari bokap nyokap gue."Jawab Sandra dengan nada tinggi.

"Casandra Liem,bilang sama bokap dan nyokap loe.Gue pinjam uang loe sepuluh juta.Setelah gue dapat hasil nya gue balikin ke loe."

"Daniel,bilang jujur sama gue.Buat apa yang itu?"Tanya Sandra dengan nada serius nya.

"CK,sudah lah.Capek berurusan sama loe.Ribet!!..."Ucap Daniel sembari memakai helm dan menaiki motor sport nya.

Ngeng.... Ngeng..... 🏍️🏍️🏍️🏍️ Daniel yang menggeber suara mesin motor nya sembari menatap wajah Sandra.

"Kita putus!Bye...."Ucap Daniel dan menarik gas motor nya.

"Daniel........."Teriak Sandra kepada Daniel yang ditinggalin Daniel.

"Brengseek loe...."Umpat Sandra sembari tangan mengibas rambut poni depan nya.

Sandra pun kembali ke dalam cafe.

Dia mulai memesan minuman wine untuk menemani nya.

Berkali-kali dia menenggak minuman itu dan mulai membuat nya mabok.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22:00 malam.

Suasana Cafe semakin malam semakin ramai pengunjung.

Casandra Liem,yang dari tadi siang masih betah duduk sendiri di meja nya.

Handphone nya pun di non aktifkan agar tidak ada orang yang mengganggu nya.

"Brengsek loe Daniel...."Rancau Sandra yang teler dan salah satu lengan nya dijadikan bantalan untuk kepalanya.

"Mbak... Mbak..."Gugah salah satu pelayan cafe.

"Hm..??"

"Mbak... Mbak..."Gugah nya lagi.

"Ih.... Apa sih mbak?Ganggu aja deh..."Jawab Sandra yang kesal kepada pelayan cafe.

"Maaf mbak.Mbak sudah banyak minum,saya khawatir dengan kea...."

"Loe ngusir gue dari sini?Kayak si brengsek Daniel mutusin gue?Ok,gue pergi dari sini."Ucap Sandra dan mencoba berdiri dari kursi nya dengan sempoyongan.

Pelayan cafe itu pun hendak menolong Sandra memapah namun Sandra menolak dengan dalih bisa berjalan sendiri.

Sementara itu,

Malam ini aku tengah berjalan-jalan keliling kota dengan menggunakan motor jadul ku yang berwarna biru.

Aku menghentikan motor jadul ku ketika aku melihat seorang perempuan yang sedang berjalan sempoyongan sembari memegangi kepala nya.

"Sepertinya tidak asing...?"Batin ku dan aku turun dari motor melepas helm lantas berjalan menghampiri nya.

Aku terkejut ketika aku mengenali nya.

"Nona....?"Panggil ku.

"Huweekkkkk....."

Nona Sandra menoleh sambil muntah ke arah ku.

"Astagfirullah hal adzim...."Aku yang beristigfar sembari mengibas baju ku yang kotor.

"Huweeekkk...."Lagi-lagi dia memuntah kan isi perut nya.

"Hiks...Hiks... Brengsek loe Daniel ..."Rancau nya lagi sembari memukul dada bidang ku.

Tak lama kemudian nona Casandra Liem pingsan.

"Astagfirullah hal adzim.Nona tolong.. Sadar."Kataku yang menggugah nona Sandra.

Bergegas aku menelpon pak Tony ayah dari nona Casandra Liem,

15 Menit kemudian mobil mewah berwarna hitam berhenti dan menghampiri kami.

Pak Tejo,supir dari Pak Tony bos besar menghampiri ku dan membantu membawa nona Sandra.

"Mas Dewa,sekalian ikut tadi tuan besar sudah berpesan mas Dewa ditunggu dirumah nya."Kata pak supir Tejo.

"Ta.. Tapi pak?Motor saya bagaimana?Malah itu motor saya satu-satu nya.Masak mau saya tinggalin."Kata Dewa yang mengkhawatirkan si blue.

"Wes gini AE pak Tejo.Aku ngikutin pak Tejo dari belakang ya."Kata ku yang memberi saran kepada pak Tejo.

"Ok.Kalau begitu kamu duluan ke rumah tuan besar ya."Suruh pak Tejo.

Aku pun mulai menyalakan mesin motor ku dan melajukan ke alamat perumahan elit Pak Tony bos besar kelapa sawit.

Ma Sya Allah...

Aku begitu takjub dan kagum melihat keindahan malam di antara lampu-lampu hiasan di pinggir jalan memasuki area perumahan elit milik pak Tony.

Security rumah mulai membuka kan pintu gerbang nya dan menyuruhku untuk masuk kedalam rumah.

Tak berselang lama aku sampai dirumah pak Tony,pak Tejo bersama nona Casandra pun juga sudah Tiba.

Aku langsung membopong nona Sandra masuk kedalam rumah nya.

"Assalamualaikum....."Aku mengucap salam di depan pintu rumah yang sudah terbuka.

"Waalaikum salam ....."

Bersambung.........

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Episodes
1 Bab 1 # Introduce
2 Bab 2 # Marah
3 Bab 3 # Patah hati
4 Bab 4 # Kabur
5 Bab 5 # Minta dinikah kan
6 Bab 6 # In Sya Allah siap
7 Episode 7 # Tantangan dari mantan
8 Bab 8 # Prepair pengajian
9 Bab 9 # Mendadak menikah
10 Bab 10 # Akad Nikah
11 Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12 Bab 12 # Surat peringatan 1
13 Bab # 13 Mabok
14 Bab 14 # Perkara rantang nasi
15 Bab 15 # Kontrakan baru
16 Bab # 16 Dewa Sakit
17 Bab 17 # Cupang
18 Bab 18 # Ku paksa
19 Bab 19 # Sandra yang mengomel
20 Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21 Bab 21 # Bantuan mami
22 Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23 Episode 23 # Setelah malam yang indah
24 Bab 24 # Belum siap
25 Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26 Bab 26 # Bertengkar
27 Bab 27 # Curhat dengan mami
28 Bab 28 # Ingin itu
29 Bab 29 # Testpeck
30 Bab 30 # Garis dua
31 Bab 31 # Dewa kecelakaan
32 Bab 32 # Menantu Bos
33 Bab 33 # Mimpi
34 Bab 34 # Menerima takdir
35 Bab 35 # Curetasi
36 Bab 36 # Malas berdebat
37 Bab 37 # Butuh Sendiri
38 Bab 38 # Ikan gabus
39 Bab 39 # Di kantor
40 Bab 40 # Gara-gara kecoa
41 Berat Badan
42 Bab 42 # Agar pasti
43 Bab 43 # Hari Minggu
44 Bab 44 # Ngidam mie goreng
45 Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46 Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47 Bab # 47 Tiga bulanan
48 Bab 48 # Makan siang
49 Bab 49 # Rencana
50 Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51 Bab 51 # Perut nyeri
52 Bab 52 # Bubur
53 Bab 53 # Ketahuan Sandra
54 Bab #54
55 Bab 55 # Keegoisan
56 Bab # 56 Tendangan baby
57 Bab 57 # Hutang
58 Bab 58 # Acara
59 Bab 59 # Tipuan
60 Bab 60 # Daniel bertamu
61 Bab 61 # Kontraksi palsu
62 Bab 62 # Mencari Daniel
63 Bab 63 # Perdebatan
64 Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65 Bab 65 # Janji
66 Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67 Bab 67 # Daniel masih menolak
68 Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69 Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70 Bab 70 # Siasat melarikan diri
71 Bab 71 # Rumah Sakit
72 Bab 72 # Mules
73 Bab 73 # Baby Launching
74 Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75 Bab # 75 Meninggal Daniel
76 Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77 Bab 77 # Baby blues syndrome
78 Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79 Bab 79 # Baikan
80 Bab 80 #Tamat
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 # Introduce
2
Bab 2 # Marah
3
Bab 3 # Patah hati
4
Bab 4 # Kabur
5
Bab 5 # Minta dinikah kan
6
Bab 6 # In Sya Allah siap
7
Episode 7 # Tantangan dari mantan
8
Bab 8 # Prepair pengajian
9
Bab 9 # Mendadak menikah
10
Bab 10 # Akad Nikah
11
Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12
Bab 12 # Surat peringatan 1
13
Bab # 13 Mabok
14
Bab 14 # Perkara rantang nasi
15
Bab 15 # Kontrakan baru
16
Bab # 16 Dewa Sakit
17
Bab 17 # Cupang
18
Bab 18 # Ku paksa
19
Bab 19 # Sandra yang mengomel
20
Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21
Bab 21 # Bantuan mami
22
Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23
Episode 23 # Setelah malam yang indah
24
Bab 24 # Belum siap
25
Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26
Bab 26 # Bertengkar
27
Bab 27 # Curhat dengan mami
28
Bab 28 # Ingin itu
29
Bab 29 # Testpeck
30
Bab 30 # Garis dua
31
Bab 31 # Dewa kecelakaan
32
Bab 32 # Menantu Bos
33
Bab 33 # Mimpi
34
Bab 34 # Menerima takdir
35
Bab 35 # Curetasi
36
Bab 36 # Malas berdebat
37
Bab 37 # Butuh Sendiri
38
Bab 38 # Ikan gabus
39
Bab 39 # Di kantor
40
Bab 40 # Gara-gara kecoa
41
Berat Badan
42
Bab 42 # Agar pasti
43
Bab 43 # Hari Minggu
44
Bab 44 # Ngidam mie goreng
45
Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46
Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47
Bab # 47 Tiga bulanan
48
Bab 48 # Makan siang
49
Bab 49 # Rencana
50
Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51
Bab 51 # Perut nyeri
52
Bab 52 # Bubur
53
Bab 53 # Ketahuan Sandra
54
Bab #54
55
Bab 55 # Keegoisan
56
Bab # 56 Tendangan baby
57
Bab 57 # Hutang
58
Bab 58 # Acara
59
Bab 59 # Tipuan
60
Bab 60 # Daniel bertamu
61
Bab 61 # Kontraksi palsu
62
Bab 62 # Mencari Daniel
63
Bab 63 # Perdebatan
64
Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65
Bab 65 # Janji
66
Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67
Bab 67 # Daniel masih menolak
68
Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69
Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70
Bab 70 # Siasat melarikan diri
71
Bab 71 # Rumah Sakit
72
Bab 72 # Mules
73
Bab 73 # Baby Launching
74
Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75
Bab # 75 Meninggal Daniel
76
Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77
Bab 77 # Baby blues syndrome
78
Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79
Bab 79 # Baikan
80
Bab 80 #Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!