BABY ALUNA

BABY ALUNA

Prolog

"Sayang, bangun yuk." Ucap perempuan bermata kucing sedang membangunkang malaikat kecilnya, yang masih terlelap. Namun, yang dibangunkan tidak sama sekali bergeming. Tidak kehabisan akal, perempuan bermata kucing itu akhirnya membangunkan malaikat kecilnya dengan menciumi wajah serta mengusap punggung anaknya.

Benar saja, tindakan perempuan bermata kucing itu berefek dengan sang anak. Sedikit demi sedikit mata rusa nanindah itu terbuka.

"Good morning baby." Ucap sang mommy sambil mengecup punggung tangan dan tidak berhenti mengusap punggung putrinya.

"Good morning too mommynya baby." Balas sang anak dengan senyuman manis, hingga kedua matanya nyaris hilang. Sang anak mempererat pelukan pada mommynya, menenggelamkan wajahnya dilekuk leher mommynya.

"Apakah babynya mommy tidur nyenyak?" Ucap sang mommy sambil mencium rambut putrinya

yang ada di dalam pelukkannya. Hal ini adalah rutinitas yang dilakukan perempuan

bermata kucing, untuk mengetahui suasana hati sang anak.

"Of course, baby tidur sangat nyenyak karena baby tidur dipelukan mommy." Ucap anak perempuan berusia 7 tahun.

"Oh tuhan, manis sekali ucapan babynya mommy ini. Syukurlah, sama-sama sayang. Mommy akan selalu memeluk baby, sampai mommy berhenti bernafas". Ucap sang mommy yang sudah duduk di atas kasur big size dengan sang anak di dudukkan di depannya, hingga mereka berdua sekarang saling menatap.

"Mommy, bisakah baby minta mommy jangan berbicara hal itu lagi. Baby sedih, baby ingin mommy terus bernafas agar mommy ada di mana pun baby berada. Bisakah mommy bernafas terus untuk baby. Baby takut mommy pergi. Ba .... by .... baby .... sayang mommy." Ucap sang anak yang menatap mata kucing mommy nya dengan air mata yang mengalir.

"Baby, maaf bukan begitu maksud mommy. Baby dengar, tanpa baby minta, mommy akan terus memeluk baby dan selalu ada di mana pun baby berada, sekalipun raga mommy tidak ada, tetapi baby harus percaya di dalam hati mommy ada nama baby. Tuhan menciptakan kita tidak abadi sayang, suatu hari nanti mommy akan meninggalkan dunia dan ketika hari itu tiba, baby harus terus menjalani kehidupan baby di dunia ini sayang. Maafkan mommy sayang, maaf kalau kata-kata mommy membuat baby sedih dan takut. Mommy janji tidak akan membahas hal itu lagi sayang, mommy janji. Mommy lebih menyayangi baby. Sudah berhenti menangis, mommy minta maaf ya babynya mommy, cintanya mommy, malaikat kecil mommy". Ujar si mata kucing sambil menghapus air mata sang anak.

Tidak ada jawab dari malaikat kecilnya, yang ada malaikat kecilnya memeluknya dan menyembunyikan wajahnya dilekuk lehernya. Perempuan bermata kucing berdiri dengan sang anak dipelukannya. Dia terus mencium rambut dan mengusap punggung sang anak, sambil meratapi kecerobohannya di pagi hari, yang membuat mood sang anak menjadi buruk.

"Apa yang aku lakukan, aku merusak mood pagi anakku dengan ucapanku yang ternyata menimbulkan rasa takut dalam dirinya. Sekalipun itu benar adanya, tetapi aku lupa yang aku hadapi adalah anak berusia 7 tahun. Maafkan mommy baby. Mommy mencintai baby, baby adalah alasan mommy selalu ingin untuk bernafas."

***

Setelah kejadian di atas tempat tidur tadi, sang anak tidak lepas dari gendongannya, hingga melakukan rutinitas pagi lainnya. Dan berakhir lah sang anak yang saat ini tiduran sambil memeluknya di depan ruang TV.

Saat ini kedua perempuan cantik itu tengah duduk santai di sofa ruang TV dan menunggu jemputan dari aunty kesayangan anak berusia 7 tahun. Sambil menunggu jemputan, keduanya saling berbagi kasih sayang melalui pelukan. Hingga tidak lama terdengar suara klakson dari luar rumah, yang menandakan bahwa jemputan sudah datang.

Slang berapa menit akhirnya baby dan mommynya sudah memasuki mobil jemputan. Dengan baby yang berada di pangkuan mommynya. Anak itu hanya diam, bahkan sama sekali tidak  menyapa kedua aunty kesayangannya. Merasa ada yang tidak beres akhirnya salah satu auntynya terlebih dahulu menyapa baby.

"Hai baby, apakabar baby?" Ucap perempuan berbibir hati.

Namun respons anak perempuan itu hanya melirik sekilas dan tidak menjawab sapaan auntynya. Malah makin mempererat pelukannya pada sang mommy. Paham akan situasi yang dihadapi saat ini akhirnya perempuan bermata kucing memberikan isyarat kepada perempuan berbibir hati untuk tidak menanyakan apa pun kepada putrinya, karena moodnya sedang tidak bagus. Dan hal itu juga tidak lepas dari pandangan perempuan berambut pirang yang duduk di kursi penumpang belakang, yang pada akhirnya kedua perempuan tersebut menjawab dengan mengangguk anggukkan kepala mereka.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit, akhirnya keempat wanita cantik tersebut tiba di tujuan mereka, berkunjung ke kebun binatang.

"Wah, baby coba lihat di sana ada kandang kelinci dengan banyak kelinci dan warnanya berbeda-beda. Maukah baby menemani aunty untuk ke sana?" Ucap perempuan berambut pirang.

Tertarik dengan apa yang dikatakan auntynya akhirnya atensi anak usia 7 tahun itu teralihkan dengan kandang kelinci yang berisi kurang lebih 30 ekor kelinci dengan warna yang berbeda-beda. Tertarik dengan ajakan auntynya, dia membuka suara yang di tujukan untuk mommynya.

"Mommy, bolehkah baby kekandang kelinci bersama aunty? baby tertarik dengan banyaknya kelinci dengan warna-warninya." Baby

"Boleh sayang, tetapi ingat jangan lepas dari genggaman tangan aunty dan dengarkan apa yang aunty baby katakan, mengerti sayang?" Ucap perempuan bermata kucing yang diakhiri dengan mengecup pipi gembul anaknya.

"Siap mommy, terima kasih mommy". Tidak ingin membuang waktu, baby meminta gendong pada auntynya untuk  pergi lebih awal ke kandang kelinci, meinggalkan mommy dan auntynya yang lain.

***

Selepas kepergian baby dan auntynya, tinggallah perempuan bermata kucing dan perempuan berbibir hati. Penasaran dengan kejanggalan yang terjadi di dalam mobil tadi, akhirnya perempuan berbibir hati menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, hingga membuat baby yang ceria menjadi badmood.

"Sebenarnya apa yang membuat baby memiliki mood yang buruk, anak itu tak biasanya seperti ini?" Kata si bibir hati.

"Semuanya karena kecerobohan yang aku perbuat. Mood paginya yang baik, aku hancurkan dengan kata-kata cerobohku yang bahkan membuat dia sedih dan takut." Sesal perempuan bermata kucing.

"Memangnya apa yang kamu katakan, hingga membuat si ceria menjadi pendiam seribu bahasa?" Balas perempuan berbibir hati, sambil berjalan menuju tempat yang di kunjungi baby dan saudarinya.

"Aku berbicara, jika aku akan terus bernafas dan memeluknya di mana pun dia berada. Sekalipun raga kami tidak berdekatan, bahkan ketika aku sebagai mommynya meninggalkan dunia ini lebih dahulu. Dengan kecerobohan itu lah, aku membuat putriku takut dan sedih. Hingga dia badmood. Aku menyesali ucapanku, aku lupa dengan siapa aku berbicara." Ucap perempuan bermata kucing dengan mata berkaca-kaca.

"Aku tidak menyalahkan ucapanmu, hanya saja sangat aku sayangkan, ketika kamu berbicara hal seperti itu dengan anak berusia 7 tahun. Kamu memaksa baby untuk menerima apa yang kamu katakan, sekalipun itu sebuah kepastian yang akan terjadi. Hanya saja ini adalah baby yang sebelumnya sudah merasakan kehilangan daddynya, sebelum lahir ke dunia. Kamu membahas hal yang secara tidak langsung mengingatkan baby jika dia akan di tinggalkan mommynya dalam waktu dekat." Ujar perempuan berbibir hati.

"Masih banyak pembahasan dan hal lain yang bisa kamu lakukan untuk putrimu. Aku harap ini adalah kecerobohan terakhirmu dan jadikan ini pelajaran. Sudah jangan terlalu larut dengan rasa sesalmu. Lihat malaikat kecilmu, yang menggantungkan dirinya hanya pada mommynya. Dia hanya memiliki mommynya di dunia ini, tidak ada yang lain lagi." Sambung perempuan berbibir hati yang menunjuk arah anak berusia 7 tahun, yang sedang memberi makan kelinci bersama saudarinya.

"Terima kasih sudah mengingatkanku. Rasanya aku seperti orang yang kurang bersyukur pada Tuhan, setelah di berikan malaikat kecil berhati tulus. Aku malah membalas kebaikan Tuhan, dengan memberikan rasa takut pada putriku. Mommy janji sayang, mommy akan selalu menciptakan kebahagiaan untuk baby, dan mommy akan menjadi apa pun yang baby inginkan sekalipun harus menjalankan peran sebagai seorang daddy untuk baby." Ucap perempuan bermata kucing yang melihat ke arah putri dan saudarinya yang sedang asyik dengan kelincing.

"Terima kasih untukmu di sana yang sudah memberikan versi kecil dari pengganti dirimu. Saat ini biarkan aku menghabiskan waktuku dengan putri kita. Setelah waktuku pulang nanti, tolong jemput aku. Dan bersama-sama melihat putri kita dari tempat yang sama. Aku mencintaimu daddy baby." Sambung perempuan bermata kucing yang didengar jelas oleh perempuan berbibir hati.

***

Lain halnya dengan balita dan perempuan berambut pirang, di mana mereka sedang asyik memberi makan kelinci-kelinci. Mood baby sudah membaik. Sedang asyik dengan kegiatan memberi makan kelinci, baby berhenti dan menolehkan kepalanya pada perempuan bermata kucing yang beberapa detik lalu memanggil namanya.

"Baby, kita istirahat dahulu. Sudah waktunya baby makan, sayang." Ucap perempuan bermata kucing.

"Iya mommy. Aunty, ayo hampiri mommy." Baby pada auntynya, sambil merentangkan kedua tangannya minta di gendong, auntynya. Tentu saja hal tersebut langsung dilakukan auntynya.

"Menggemaskan, dengan senang hati tuan putri, mari kita hampiri mommy." Perempuan berambut pirang.

Merekapun keluar dari kandang kelinci dan menghampiri perempuan bermata kucing dan perempuan berbibir hati.

"Baby happy hari ini bermain dengan kelinci?" Ucap perempuan bermata kucing yang saat ini tengah menggendong putrinya.

"Baby happy. Terima kasih mommy, dan aunty sudah mau mengajak baby ke kebun binatang walaupun hanya menghabiskan waktu dengan rabbit's saja." Baby dengan senyum manis di wajahnya.

"Mommy juga happy melihat baby happy. Sama-sama sayang. Lain waktu kita ke sini lagi dan baby bebas ingin melihat hewan apa pun. Karena kita perginya kesorean dan hewannya juga butuh istirahat, begitu pun dengan baby yang butuh istirahat dan mengisi tenaga baby." Ucap sang mommy sambil menatap mata indah putrinya. Baby mengiyakan ucapan mommynya dengan memberikan dua jempol di hadapan mommynya.

Aunty baby tersenyum manis menanggapi ucapan baby yang puas dengan liburan singkat sore ini. Yang terpenting adalah mood baby sudah membaik.

Terpopuler

Comments

Angkasabiru

Angkasabiru

Aku mampir kak. Semangat terus ya 🤗

2023-08-12

0

Carissa Chan

Carissa Chan

Aku mampir

2023-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pengenalan Tokoh
3 Kesayangan Aunty
4 Baby Sakit
5 Leo Kesayangan Baby
6 Teman Baru Baby
7 Teman Baru Baby (2)
8 Mansion Baby
9 Baby Sedih
10 Baby Dewasa
11 Mommy Kelepasan
12 Baby di Jahit
13 Baby Berlapang Dada
14 Baby Kesayangan Mommy
15 Baby Kesayangan Mommy (2)
16 Daddy Love You
17 Love You Daddy
18 Baby Posesif
19 Like Daddy Like Baby
20 Selamat Ulang Tahun Baby
21 Selamat Ulang Tahun Baby (2)
22 Hallo Paris
23 Hallo Paris (2)
24 Flashback Daddy dan Mommy
25 Flashback Daddy dan Mommy (2)
26 Flashback Daddy dan Mommy (3)
27 Flashback Daddy dan Mommy (4)
28 Flashback Daddy dan Mommy (5)
29 Flashback Daddy dan Mommy (6)
30 Flashback Daddy dan Mommy (7)
31 Flashack Daddy dan Mommy (8)
32 Baby Sedih
33 Baby Lega
34 Imajinasi Baby
35 Imajinasi Baby (2)
36 Daddy dan Baby
37 Daddy dan Baby (2)
38 Penyesalan Mommy
39 Penyesalan Mommy (2)
40 Berpisah
41 Berpisah (2)
42 Boleh kah Daddy
43 Boleh kah Daddy (2)
44 Memori Daddy dan Mommy
45 Memori Daddy dan Mommy (2)
46 Baby Darah
47 Daddy dan Mimi
48 Tolong Jemput Baby
49 Tolong Jemput Baby (2)
50 Banyak yang Menyayangi Baby
51 Uncle Bam
52 Trauma Baby
53 Trauma Baby (2)
54 Aunty Airin
55 Aunty Airin (2)
56 Aunty's
57 Aunty's (2)
58 Mainan Baru Baby
59 Kamera Baru Baby
60 Mommy Membentak Baby
61 Badmood Baby
62 Baby & Grandpa
63 Baby Nonton Konser
64 Ulang Tahun Mommy
65 Janji Mommy Jane
66 Baby Hilang?
67 Tolong Baby
68 Baby ICU
69 Tolong Sayang
70 Baby Menyusul Daddy dan Mimi?
71 Keajaiban Tuhan untuk Baby
72 Epilog
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Pengenalan Tokoh
3
Kesayangan Aunty
4
Baby Sakit
5
Leo Kesayangan Baby
6
Teman Baru Baby
7
Teman Baru Baby (2)
8
Mansion Baby
9
Baby Sedih
10
Baby Dewasa
11
Mommy Kelepasan
12
Baby di Jahit
13
Baby Berlapang Dada
14
Baby Kesayangan Mommy
15
Baby Kesayangan Mommy (2)
16
Daddy Love You
17
Love You Daddy
18
Baby Posesif
19
Like Daddy Like Baby
20
Selamat Ulang Tahun Baby
21
Selamat Ulang Tahun Baby (2)
22
Hallo Paris
23
Hallo Paris (2)
24
Flashback Daddy dan Mommy
25
Flashback Daddy dan Mommy (2)
26
Flashback Daddy dan Mommy (3)
27
Flashback Daddy dan Mommy (4)
28
Flashback Daddy dan Mommy (5)
29
Flashback Daddy dan Mommy (6)
30
Flashback Daddy dan Mommy (7)
31
Flashack Daddy dan Mommy (8)
32
Baby Sedih
33
Baby Lega
34
Imajinasi Baby
35
Imajinasi Baby (2)
36
Daddy dan Baby
37
Daddy dan Baby (2)
38
Penyesalan Mommy
39
Penyesalan Mommy (2)
40
Berpisah
41
Berpisah (2)
42
Boleh kah Daddy
43
Boleh kah Daddy (2)
44
Memori Daddy dan Mommy
45
Memori Daddy dan Mommy (2)
46
Baby Darah
47
Daddy dan Mimi
48
Tolong Jemput Baby
49
Tolong Jemput Baby (2)
50
Banyak yang Menyayangi Baby
51
Uncle Bam
52
Trauma Baby
53
Trauma Baby (2)
54
Aunty Airin
55
Aunty Airin (2)
56
Aunty's
57
Aunty's (2)
58
Mainan Baru Baby
59
Kamera Baru Baby
60
Mommy Membentak Baby
61
Badmood Baby
62
Baby & Grandpa
63
Baby Nonton Konser
64
Ulang Tahun Mommy
65
Janji Mommy Jane
66
Baby Hilang?
67
Tolong Baby
68
Baby ICU
69
Tolong Sayang
70
Baby Menyusul Daddy dan Mimi?
71
Keajaiban Tuhan untuk Baby
72
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!