Baby Sakit

Saat ini ketiga wanita cantik itu tengah makan di dalam ruangan bercat putih, duduk di atas sofa di samping

brankar rumah sakit di temani dengan alunan irama tetesan slang infus. Dari semalam ketiga wanita itu belum ada yang mengistirahatkan tubuh mereka. Iya, jam 23:00 malam baby di larikan ke rumah sakit. Karena suhu tubuhnya tidak kunjung turun sekalipun sudah diberi obat. Baby memuntahkan isi perutnya. Ketika anak-anak pada umumnya akan menangis dengan kejadian tersebut, hal ini bertolak belakang dengan baby yang hanya diam. Hal ini justru menambah rasa khawatir dari ketiga wanita dewasa itu, tidak ingin membuang waktu, akhirnya baby di larikan ke rumah sakit.

Setelah menyelesaikan urusan mengisi perut mereka, ketiga wanita itu kini sedang menunggu baby bangun dari

tidur nya. Karena baby akan merasa haus dan lapar, baby belum ada minum dan makan apa pun. Setelah beberapa waktu, akhir nya sang bintang utama yang di tunggu-tunggu, akhir nya memberi kan tanda-tanda bangun dari tidur nya.

"Mom ... mommy." Ujar baby yang memanggil mommynya dengan suara yang lemah, sambil mengangkat tangan nya agar di hampiri mommy nya.

"Mommy di sini baby, baby butuh sesuatu?" Ujar mommy, yang menghampir brankar baby dan menjalin jemari tangan nya dengan sang anak di sertai dengan memberi kan ciuman di kening baby.

"Mom, peluk." Pinta baby dengan bibir pucat dan mata sayu nya.

"Maaf sayang, mommy belum bisa memeluk baby. Tunggu dokter datang dan memeriksa keadaan baby dahulu ya.

Mommy takut nanti mommy melukai tangan baby yang sedang di infus. Sebagai ganti nya mommy cium kening dan usap-usap lengan baby dahulu ya sayang." Balas mommy, yang lagsung diangguki baby.

"Hai baby, baby jangan sakit-sakit lagi ya. Mommy dan aunty merasa sedih melihat baby sakit. Terutama mommy baby, mommy baby selama di dalam mobil menuju kerumah sakit terus menangis, mommy baby sampai berkata lebih baik mommy baby yang merasakan sakit, jangan baby. Cepat sembuh ya kesayangan aunty, aunty janji. Nanti kalau baby sudah sembuh dan keluar dari rumah sakit, aunty akan memberikan apa pun yang baby ingin kan. Jadi baby harus sembuh ya sayang dan menanggih janji pada aunty." Ujar wanita berambut pirang, yang di akhiri dengan mencium kening baby.

"Baby, aunty Chu sangat menyesal, karena menjahili baby dan membuat baby menangis hingga baby demam dan di bawa kerumah sakit. Maafkan aunty Chu sayang, aunty sedih dan merasa bersalah. Andai saja aunty tidak menjahili baby, pasti saat ini baby sedang menonton kartun bersama mommy. Maafkan aunty sayang." Sesal wanita berbibir hati yang mencium punggung tangan baby yang tidak di infus.

"Baby pasti cepat sembuh aunty. Dan baby akan menagih janji aunty. (Sambil melihat aunty Osinya dengan

senyuman di bibir pucat nya). Mommy ... mommy jangan berbicara seperti itu, baby tidak suka. Mommy jangan menangis baby juga tidak suka, air mata mommy sangat berharga bagi baby, baby tidak ingin daddy kecewa dengan baby karena membuat mommy menangis baby tidak suka. (Sambil mengusap pipi mommy nya dengan satu tangan nya). Aunty Chu, sudah baby katakan kalau baby sudah memaafkan aunty, jadi aunty tidak boleh merasa bersalah lagi." Ujar baby, sambil menatap mata merah wanita berbibir hati.

"Baby, apa maksud dari perkataan baby kalau baby tidak ingin membuat daddy kecewa dengan baby. Apa saat ini baby merindukan daddy? Dan dari mana baby belajar kata-kata manis air mata mommy sangat berharga untuk baby?" Ujar mommy terlihat jelas rasa penasaran nya dari wajah dan nada suara nya.

"Baby akan selalu merindukan daddy, mom. Selama baby tidur, daddy datang menemui baby dan berkata baby harus cepat sembuh dan jangan membuat mommy sedih. Karena baby adalah orang yang sangat mommy sayang. Daddy juga memberi tahu baby agar baby segera bangun agar mommy tidak sedih lagi. Namun, baby menolak, karena baby masih ingin berada dipelukan daddy. Tetapi daddy bilang kalau baby terus di sana bersama daddy, mommy dan aunty akan sedih dan daddy tidak suka itu. Daddy kecewa karena baby membuat mommy menangis. Daddy yang bilang kalau daddy tidak suka melihat mommy sedih apalagi menangis, karena air mata mommy sangat berharga untuk daddy, jadi baby juga seperti daddy, air mata mommy sangat berharga untuk baby. Setelah itu baby bangun dan oleh karena itu baby langsung minta peluk mommy. Jadi mommy jangan sedih dan menangis lagi ya, baby takut daddy tidak mau memeluk baby lagi." Jawab baby, sambil terus mengusap pipi mandu mommy nya. Sedangkan kedua aunty nya hanya mendengarkan dan tidak terasa tengah menahan setengah mati air mata yang siap menetes kapa pun, karena merasa perasaan haru dari penuturan baby.

Mendengar perkataan anak nya, wanita bermata kucing itu hanya mengangguk kan kepala dan menikmati usap tangan mungil baby di pipi mandu nya.

Terima kasih sayang sudah menjaga baby dan mebuat baby merasakan pelukan Daddynya. Aku janji akan membahagiakan putri kita. Karena dengan adanya putri kita aku selalu merasa kamu ada di dekatku, baby adalah wujud mini dari  dirimu. Aku mencintaimu. Tunggu aku, aku akan menemuimu lagi ketika waktuku sudah habis di dunia ini dan ketika itu terjadi, tolong jemput aku. Batin mommy.

Tenang di sana, unnie merindukanmu. Tolong tetap jaga istri dan anakmu dari sana.Unnie akan menjaga dan melindungi mereka, dari sini. Batin aunty Chu.

Adik kecilku, aku merindukanmu. Terima kasih sudah menghadir kan dirimu dengan versi mini, setidaknya baby bisa mengobati rasa rinduku, terhadap dirimu. Yang tenang di sana dan terus-terus lah datang kemimpi baby dan memeluknya, karena dia benar-benar selalu merindukan daddynya. Aku akan menjaga anak dan istrimu. Batin aunty Osi.

***

Setelah menjalani pemulihan selama 2 hari di rumah sakit, akhirnya siang ini baby di bolehkan pulang. Mendengar hal itu, membuat baby yang sedang dalam pelukan mommynya tidak henti-henti nya berbicara. Seperti saat ini dia sedang menagih janji aunty Osi nya, yang sudah berjanji untuk memberikan apa pun yang di ingin kan diri nya, ketika baby sudah sembuh dan di bolehkan pulang mansion.

"Aunty Osi, bolehkah baby menagih janji aunty sekarang?" Ucap baby, dengan menatap aunty nya dengan

mata binar dan senyum manis nya.

"Tentu sayang, apa yang ingin baby minta dari aunty? aunty akan berikan." Ujar perempuan berambut pirang.

"Aunty, baby ingin memiliki kucing sebagai peliharaan baby." Ucap baby.

"Baby, mengapa tiba-tiba ingin memelihara kucing? apa baby sanggup merawat kucing baby nanti?" Tanya mommy, yang saat ini masih memeluk baby namun kedua matanya sudah menatap mata indah putrinya.

"Mommy, baby ingin memiliki teman yang bisa baby ajak bermain, berlari, dan mengikuti baby ke mana pun baby

pergi. Baby merasa bosan ketika ikut ke kantor mommy dan aunty, baby hanya di biarkan bermain dengan mainan, mommy dan aunty sibuk bekerja. Kalau baby memiliki kucing baby janji akan menjaga Leo dengan sangat baik mommy. Boleh ya mommy, aunty?" Ujar baby, sambil menatap penuh harap mommy dan aunty Osinya.

Dari perkataan baby tadi mampu menampar bagian hati mommy dan auntynya. Memang benar selama baby ikut ke kantor mommynya ataupun ke agensi aunty Osi, baby akan di titipkan pada sekretaris atau manajer aunty Osinya. Mereka merasa tertampar karena baby adalah anak yang tidak pernah mengeluh sama sekali pada mereka. Dan sekarang secara tidak langsung baby, mengutarakan isi hati nya. Hal inilah yang membuat aunty osi nya langsung mengiya kan keinginan baby.

"Aunty akan membelikannya kalau mommy J membolehkan baby memelihara kucing. Dan sayang siapa Leo?" Aunty Osi.

"Leo itu nama kucing baby aunty, karena nama baby L jadi nama kucing baby juga harus L dan karena baby

ingin kucing laki-laki jadi namanya Leo. (Sambil menatap aunty Osi nya). Mommy boleh ya, kan baby jarang meminta apa pun pada mommy, jadi boleh ya mom?" (Sambil menampilkan wajah penuh harap. Hal itu sukses meluluhkan hati mommynya, siapa yang tidak akan luluh dengan tatapan mata indah itu. Dan memang benar, sekali pun baby terlahir dari latar belakang keluarga yang kaya raya, baby tidak banyak meminta pada mommy nya. Padahal kalau dia meminta apa pun pada mommy nya, pasti mommy nya langsung berikan tanpa memikir kan harga nya. Namun, kembali lagi, baby adalah anak yang sederhana. Sifat ini dia miliki dari sang Daddy, sangat bertolak belakang dengan sifat sang mommy yang salah satu hobi nya adalah berbelanja, bahkan semua pakaian dan mainan baby, mommynya yang membelikan.

"Mengingat memang benar kalau baby jarang meminta sesuatu pada mommy dan auty, jadi kali ini mommy

perbolehkan baby memelihara kucing. Ingat sayang kucingnya harus di sayang dan dijaga dengan baik." Mommy.

"Yey, terima kasih mommy. Baby love mommy. (Sambil mencium kedua pipi mandu dan bibir mommy nya). Aunty, mommy memboleh kan baby memelihara kucing, jadi aunty bisakah sebelum pulang ke mansion, kita melihat-lihat kucing?" Pinta baby, dengan sangat antusias.

"Siap laksanakan *princess *nya aunty." Sambil mencium kening baby.

Ke mana perginya aunty Chunya? Aunty Chu tidak bisa ikut mengantar pulang baby, karena dia memiliki pertemuan dengan rekan kerja nya yang datang dari Australia dan pertemuan itu tidak bisa di tinggalkan. Namun, sebelum pertemuan dengan rekan kerja nya, aunty Chu sudah melakukan video call dengan baby. Memberi kan pengertian dan meminta maaf karena dia tidak bisa ikut mengantarkan baby pulang. Untuk menebus rasa bersalah nya pada baby, dia berjanji setelah selesai pertemuan dengan rekan kerja nya, dia akan mampir ke mansion baby. Karena sifat dewasa baby yang di turunkan dari Daddynya, baby mengerti ke adaan aunty nya.

***

Saat ini dua wanita dewasa sedang mengawasi baby yang tengah memutari satu per satu kandang kucing, untuk menentukan kucing mana yang akan dia jadikan teman di mansion nya nanti. Hingga akhir nya pencarian nya berakhir dengan kucing kecil yang memiliki warna bulu dominan putih dengan bercak abu dan oren. Baby, langsung jatuh hati dengan kucing kecil itu, dia pun langsung menarik kedua tangan mommy dan aunty Osinya dengan lembut untuk mengikuti diri nya ke arah kandang kucing kecil tadi berada.

"Mommy, aunty, baby ingin kucing kecil ini. Baby suka, apakah boleh mommy, aunty?"

"Baby suka? kalau begitu baby boleh mengambilnya." Mommy.

"Sayang itu adalah pilihan yang tepat, kucing baby sangat cantik, aunty juga suka dengan kucing kecil ini." Aunty Osi.

"Yey, terima kasih mommy, aunty." Ujar baby, sambil tersenyum. Yang di balas senyuman juga oleh mommy dan aunty nya.

"Penjaga, saya mengambil kucing ini tolong sekalian perlengkapan dan makanan nya yang paling bagus." Aunty Osi.

"Baik kak, kakak-kakak bisa menyelesaikan pembayarannya terlebih dahulu dan menunggu di kursi tunggu. Kami

akan mengemasi pembelian kak tadi." Penjaga toko petshop dengan ramah.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak." Aunty osi pada penjaga petshop.

"Sama-sama kak." Penjaga toko.

Setelah sekitar 10 menit menunggu akhir nya kucing kecil baby, siap di bawa pulang. Hal itu membuat baby merasa bahagia dan tidak berhenti nya berbicara dengan mommy dan aunty nya selama di dalam mobil perjalanan menuju rumah. Sementara kucing kecil yang berada di dalam kandang itu di letakkan di kursi penumpang belakang.

***

"Leo, kemari temani baby ke kamar baby, kita ambil boneka kelinci dan mainan baby yang lainnya. Let's  go Leo. Tetapi sebelum itu kita izin dahulu dengan mommy baby, oke Leo, go ... go ... go..." Berjalan menuju dapur, karena kedua wanita dewasa itu sedang memasak untuk makan malam.

"Mommy, baby dan Leo ingin ke kamar baby mengambil boneka rabbit dan mainan baby, apakah boleh mommy?" Baby izin dengan mommynya.

"Bagaimana kalau mommy temani baby dan Leo ke kamar baby untuk mengambil rabbit dan mainan baby?" Dan di jawab anggukan oleh baby. Mengapa di temani mommy, karena kamar baby berada di lantai dua dan baby pernah jatuh dari tangga saat dia berusia 3 tahun berakhir dengan baby mendapat kan 5 jahitan di kepala bagian belakang dan dirawat selama kurang lebih 2 bulan di rumah sakit. Hal itu sukses membuat trauma yang mendalam bagi mommy dan aunty baby.

Setelah selesai mengantarkan kembali baby dan Leo ke ruang TV, mommy meninggalkan mereka dan kembali ke aktivitasnya, yakni ke dapur untuk melanjutkan masakan nya. Sementara wanita berbibir hati saat ini sedang dalam perjalanan menuju mansion baby, karena dia mengirimkan pesan singkat pada adik-adiknya.

"Leo, kenal kan ini nama nya rabbit. Rabbit ini pemberian dari aunty Chu. Rabbit, Leo ini adalah teman baru kita dan peliharaan baby. Jadi kalian harus akur dan tidak boleh bertengkar ya, karena baby menyayangi kalian." Tidak lama dari pembicaraan itu, bel mansion berbunyi, menandakan bahwa ada orang yang akan bertamu. Mendengar suara bel yang masuk ke telinganya, baby berinisiatif untuk membuka kan pintu mansion nya dengan mengajak leo dan rabbit yang dia pegang di tangan kiri nya.

"Leo, rabbit, let's go kita buka kan pintu untuk orang yang bertamu." Leo tiba-tiba berjalan mendahului baby.

Sedangkan si tamu yang di rasa sudah terlalu lama menunggu untuk dibukakan pintu, akhirnya dia membuka pintu

rumah itu sendiri dengan memberikan dorongan kuat. Hal itu sukses membuat suara pekikan dari baby.

"Leooooo ... mommy ... mommy .... mommy ..."

Episodes
1 Prolog
2 Pengenalan Tokoh
3 Kesayangan Aunty
4 Baby Sakit
5 Leo Kesayangan Baby
6 Teman Baru Baby
7 Teman Baru Baby (2)
8 Mansion Baby
9 Baby Sedih
10 Baby Dewasa
11 Mommy Kelepasan
12 Baby di Jahit
13 Baby Berlapang Dada
14 Baby Kesayangan Mommy
15 Baby Kesayangan Mommy (2)
16 Daddy Love You
17 Love You Daddy
18 Baby Posesif
19 Like Daddy Like Baby
20 Selamat Ulang Tahun Baby
21 Selamat Ulang Tahun Baby (2)
22 Hallo Paris
23 Hallo Paris (2)
24 Flashback Daddy dan Mommy
25 Flashback Daddy dan Mommy (2)
26 Flashback Daddy dan Mommy (3)
27 Flashback Daddy dan Mommy (4)
28 Flashback Daddy dan Mommy (5)
29 Flashback Daddy dan Mommy (6)
30 Flashback Daddy dan Mommy (7)
31 Flashack Daddy dan Mommy (8)
32 Baby Sedih
33 Baby Lega
34 Imajinasi Baby
35 Imajinasi Baby (2)
36 Daddy dan Baby
37 Daddy dan Baby (2)
38 Penyesalan Mommy
39 Penyesalan Mommy (2)
40 Berpisah
41 Berpisah (2)
42 Boleh kah Daddy
43 Boleh kah Daddy (2)
44 Memori Daddy dan Mommy
45 Memori Daddy dan Mommy (2)
46 Baby Darah
47 Daddy dan Mimi
48 Tolong Jemput Baby
49 Tolong Jemput Baby (2)
50 Banyak yang Menyayangi Baby
51 Uncle Bam
52 Trauma Baby
53 Trauma Baby (2)
54 Aunty Airin
55 Aunty Airin (2)
56 Aunty's
57 Aunty's (2)
58 Mainan Baru Baby
59 Kamera Baru Baby
60 Mommy Membentak Baby
61 Badmood Baby
62 Baby & Grandpa
63 Baby Nonton Konser
64 Ulang Tahun Mommy
65 Janji Mommy Jane
66 Baby Hilang?
67 Tolong Baby
68 Baby ICU
69 Tolong Sayang
70 Baby Menyusul Daddy dan Mimi?
71 Keajaiban Tuhan untuk Baby
72 Epilog
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Pengenalan Tokoh
3
Kesayangan Aunty
4
Baby Sakit
5
Leo Kesayangan Baby
6
Teman Baru Baby
7
Teman Baru Baby (2)
8
Mansion Baby
9
Baby Sedih
10
Baby Dewasa
11
Mommy Kelepasan
12
Baby di Jahit
13
Baby Berlapang Dada
14
Baby Kesayangan Mommy
15
Baby Kesayangan Mommy (2)
16
Daddy Love You
17
Love You Daddy
18
Baby Posesif
19
Like Daddy Like Baby
20
Selamat Ulang Tahun Baby
21
Selamat Ulang Tahun Baby (2)
22
Hallo Paris
23
Hallo Paris (2)
24
Flashback Daddy dan Mommy
25
Flashback Daddy dan Mommy (2)
26
Flashback Daddy dan Mommy (3)
27
Flashback Daddy dan Mommy (4)
28
Flashback Daddy dan Mommy (5)
29
Flashback Daddy dan Mommy (6)
30
Flashback Daddy dan Mommy (7)
31
Flashack Daddy dan Mommy (8)
32
Baby Sedih
33
Baby Lega
34
Imajinasi Baby
35
Imajinasi Baby (2)
36
Daddy dan Baby
37
Daddy dan Baby (2)
38
Penyesalan Mommy
39
Penyesalan Mommy (2)
40
Berpisah
41
Berpisah (2)
42
Boleh kah Daddy
43
Boleh kah Daddy (2)
44
Memori Daddy dan Mommy
45
Memori Daddy dan Mommy (2)
46
Baby Darah
47
Daddy dan Mimi
48
Tolong Jemput Baby
49
Tolong Jemput Baby (2)
50
Banyak yang Menyayangi Baby
51
Uncle Bam
52
Trauma Baby
53
Trauma Baby (2)
54
Aunty Airin
55
Aunty Airin (2)
56
Aunty's
57
Aunty's (2)
58
Mainan Baru Baby
59
Kamera Baru Baby
60
Mommy Membentak Baby
61
Badmood Baby
62
Baby & Grandpa
63
Baby Nonton Konser
64
Ulang Tahun Mommy
65
Janji Mommy Jane
66
Baby Hilang?
67
Tolong Baby
68
Baby ICU
69
Tolong Sayang
70
Baby Menyusul Daddy dan Mimi?
71
Keajaiban Tuhan untuk Baby
72
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!