Sang Mr. SSD

Di rumah sakit , Dirga di rawat. Peluru yang ada di bahunya di keluarkan. Perawatan itu memakan waktu 2 jam.

Putri yang khawatir berjalan bolak-balik di dekat kursi tunggu , menunggu kabar dari dokter dan sesekali menyeka air matanya.

Setelah lama menunggu , akhirnya dokter keluar dari ruangan

" Dok , gimana keadaan mas Dirga? "

Tanya Putri panik

" kondisi pasien sudah stabil , fisiknya sangat kuat karena bisa menahan pendarahan yang lumayan banyak , sekarang hanya tinggal memperbanyak Istirahat saja "

" Baik pak terimakasih "

Putri masuk ke ruangan untuk menemui Dirga , Ia terkejut melihat Dirga yang setengah telanjang , badannya hanya berbalutkan perban yang menahan pendarahan Dirga.

" Tubuh mas Dirga gagah banget " pikirnya

Ia berusaha untuk fokus

" Ba-bagaimana keadaan mas Dirga "

" Alhamdulillah , hanya lemas sedikit , sekarang sudah boleh pulang "

Dirga mengambil bajunya dan memakainya.

Mengetahui keadaan Dirga yang sekarang berada di rumah sakit , Rio juga datang karena Khawatir begitu juga dengan Boyeng yang tubuhnya sudah di obati di klinik.

" Bang , Abang ok kan? " Tanya Rio khawatir

" Aman-aman "

" Maaf bang , ini salah Boyeng karena sudah membahayakan Abang "

" Ini bukan salah siapa pun , mereka yang mengacau juga sudah di urusi oleh polisi "

Setelah memakai bajunya , Dirga pulang bersama dengan yang lainnya.

" Bang Dirga ok nih kita tinggal? " tanya Boyeng Khawatir

" Iya , tidak apa , besok juga aku akan kembali bekerja "

Mereka berpamitan dengan Dirga dan pulang kerumah masing-masing.

Dirga juga masuk ke gudang untuk beristirahat.

Esok harinya Dirga seperti biasanya berlari pagi berkeliling desa , ia pergi ke warung Bu Wati untuk sarapan seperti biasanya.

Disana sudah ada Rio yang sedang duduk menunggu pesanannya datang. Dirga pun menyapanya

" Assalamualaikum Rio "

" Waalaikumsalam bang , gimana keadaannya? Sudah Baikan? "

" sudah kok "

Bu Wati datang menyuguhkan makan yang di pesan oleh Rio , karena mendengar pembicaraan antara mereka berdua tadi , Bu Wati pun bertanya kepada Rio karena penasaran.

" Emangnya dek Dirga kenapa Rio? "

" ini Bu , kemarin di tempat makanan Kece ada sebuah kekacauan yang terjadi. Para geng motor menyerang tempat itu "

Rio berhenti sejenak dan melanjutkan perkataannya

" Teman saya yang kerja di tempat makan itu di pukuli oleh geng motor tersebut , bang Dirga berusaha membantu berbicara namun mereka semua menyerang bang Dirga secara bersamaan "

Bu Wati mendengarkan cerita Rio dengan seksama dan sesekali mengangguk menanggapi ceritanya

" Bang Dirga berhasil menaklukkan para anak buahnya namun karena panik , si pemimpin malah mengeluarkan pistol dari sakunya dan menodongkannya kearah bang Dirga "

" bang Dirga berhasil menangkap pistol tersebut namun bahunya tertembak dan mengalami pendarahan kemarin. Bang Dirga juga dirawat kemarin , untungnya fisik bang Dirga kuat , jadi tidak terlalu parah pendarahannya "

Rio menceritakan panjang lebar. Setelah mendengar cerita dari Rio , Bu Wati menjadi Khawatir

" aduh dek Dirga , sekarang kamu sudah tidak apa kan? "

" Sudah tidak apa-apa Bu. Saya mau pesan yang biasa ya Bu "

" Iya dek , jangan terlalu banyak aktivitas , nanti cape "

" iya-iya Bu "

Setelah beberapa menit , Bu Wati akhirnya menyuguhkan makanan yang Dirga pesan , Dirga memakan makanannya dengan lahab.

Setelah makan , Rio dan Dirga berpamitan dengan Bu Wati dan pergi ke rumah untuk bersiap kerja , karena hari ini hari libur.

" Sampai ketemu di tempat kerja "

Rio berpamitan dengan Dirga

" ya "

Sesampainya di tempat kerja , Putri terlihat sangat kesusahan karena pelanggan hari libur sangat banyak. Melihat hal itu , Rio dan Dirga segera pergi membantu.

" Bang , kamu di kasir saja bantu mbak Putri ,

Aku akan mengambil stok barang "

" baiklah "

Mereka pergi menyelesaikan tugas masing-masing. Pelanggan yang tidak ada habisnya membuat mereka bertiga sibuk sampai sore hari tiba.

" Pelanggan hari libur sangat banyak "

Ucap Rio sembari meregangkan tubuhnya

" Ya hari yang melelahkan "

" Kita ke Tempat makanan Kece yuk mas , makan malam disana lagi " ajak Putri

" Baiklah , besok akan gajian jadi tidak perlu khawatir " sahut Rio

Dirga hanya senyum dan mengangguk.

Mereka beres-beres dan menutup Indomaret tersebut. Sesampainya di Tempat makanan kece , mereka masuk ketempat itu dan mencari tempat untuk duduk.

Disana Rio tidak melihat Boyeng , hanya melihat seorang wanita cantik yang sedang mencatat pesanan pelanggan.

" Bang , sepertinya Boyeng lagi libur dulu karena cederanya "

" Iya , dia tidak terlihat disini "

Wanita itu datang ke meja dimana Dirga , Rio dan Putri duduk.

" Eh , Putri? Kamu juga disini? " Ucap wanita itu

" Iya nih , sekalian makan malam "

Rio mendekati Dirga yang ada di sebelahnya dan berbisik

" Bang , menurut Abang , mana yang lebih cantik? "

" apaan dah , aku ga ikutan "

Melihat dua orang pria yang duduk di meja yang sama dengan Putri , Wanita itu pun bertanya

" Mas-mas ini siapa put? "

" Oh yang ini mas Dirga dan yang satunya mas Rio , mereka temen kerja aku di Indomaret "

" Mas , ini namanya Tasya Himawati. Dia temen SMA aku "

" Hai salam kenal " sahut Rio dan Dirga.

" Salam kenal , mau pesan apa? "

" Aku Es teh madu dan nasi goreng spesial nya yah Mbak....? "

Ucap Rio yang tampak bahagia melihat Tasya

" aku Es kopi sama nasi ayam nya "

pesanan Dirga

" aku satenya sama desert nya yah "

Pesanan Putri

Mereka menunggu pesanan mereka sambil berbincang-bincang santai. Saat sedang ngobrol , tiba-tiba suara motor terdengar dari arah luar tempat makan.

Ngreeeng!!! Ngreeeng!!!!

" Bang Dirga jangan turun tangan , untuk sekarang biar aku yang mencoba menghadapi mereka " ucap Rio

" Jangan bertindak dulu , lihat dulu tujuan mereka datang kesini mau ngapain "

Rombongan geng motor itu masuk kedalam tempat makan tersebut , ia menatap kearah Dirga yang sedang duduk di sana. Karena mencoba mendekati Dirga , Rio lantas berdiri dan bertanya

" Mau apa kau!!? " tanya-nya tegas

orang yang kemarin menembak bahu Dirga membungkuk , diikuti dengan yang lainnya , yang juga sama-sama membungkukkan badan mereka.

" Bang saya minta maaf atas kejadian kemarin !!! " ucap orang itu

Dirga berdiri mendekati orang itu , ia mengangkat tubuh orang itu dari bungkuknya dan berkata

" Jangan ulangi lagi kejadian yang kemarin. Kamu juga jangan hanya minta maaf kepada ku , mintalah maaf kesemua orang yang ada di sini dan juga pelayanan yang kamu pukuli kemarin "

" Baik bang "

" ngomong-ngomong , nama kamu siapa? "

" nama saya Tubagus Renaldi "

" Namaku Dirga Prananda yang ini namanya Rio Febrian dan mbak-mbak yang memakai jilbab itu namanya Putri Wulandari dan juga temannya Tasya Himawati "

" yasudah , kamu harus minta maaf sama semuanya dan jangan lupa ganti Krostin motornya agar tidak berisik "

Renaldi mengangguk dan meminta maaf kepada semuanya , begitu juga dengan rombongannya yang mengikuti. Rio dan Dirga duduk kembali , menunggu pesanan mereka datang.

" Mereka langsung tobat , bang Dirga memang hebat "

" Sepertinya mereka sama seperti kamu , di suruh oleh Mr. SSD ini "

" ya , ini sih mungkin Banget "

Setelah beberapa menit , Tasya menyuguhkan makanan yang mereka pesan di atas meja , mereka bertiga memakannya dengan lahab ,

Begitu pula dengan rombongan geng motor itu yang tampak sedang memesan makanan.

***

Bruuk!!

Seseorang memukul meja karena kesal akan sesuatu

" Siapa sebenarnya orang ini , berani melawan kendali ku di desa Curuguyang "

Ia berhenti sejenak dan melanjutkan kata-katanya

" aku harus menyewa " dia " untuk melawan pemberontak ini "

Orang itu ada adalah Mr. SSD yang dimaksud oleh Rio , dia memiliki harta yang banyak namun di gunakan untuk membuat onar.

Ia tampak kesal karena dua cabangnya sudah berhenti berpihak padanya.

Episodes
1 Desa Curuguyang
2 Hari Pertama Kerja
3 Teman Baru
4 Penembakan
5 Sang Mr. SSD
6 Hendra Si Petarung
7 Pertarungan Di Kediaman Tuan
8 Teman-Teman Baru Sudarta
9 Orang Tua Sudarta
10 Rumah Baru
11 Momen Action
12 Teman SMA
13 Membantu Mbak Maya
14 Sekolah Militer Yang ' Peace Mode '
15 Kejadian Di Tengah Malam
16 Misi Di Tengah Malam
17 Misi Di Tengah Malam [ Bag. 2 ]
18 Perjalanan Pulang Kampung
19 Pulang Dari Merantau
20 Kilas Balik Pelatihan Mandiri Dirga
21 Si bodoh berotot " Royan "
22 Santai Dulu
23 Kasus Perampokan
24 Misi Penyelamatan Putri
25 Perjalanan Untuk Menghadiri Acara Reunian Alumni
26 Reunian
27 Kakaknya Dirga
28 Rencana Dirga dan Dayu
29 Pertarungan Duo Vs All
30 KKN Moment
31 KKN Moment [ Bag. 2 ]
32 Geng Naga
33 Perang Dingin
34 Sebuah Dungeon
35 Kalahnya Protagonis
36 Bangkitnya Protagonis
37 Masih Di Pantau
38 Dragon Fist
39 Persiapan
40 Pertarungan Melawan Bos Dungeon
41 Paman Dirga?
42 Rencana Para Paman
43 Misi Dayu di Pulau Natara
44 Sudut Pandang Dayu
45 Perjalanan ke Kota Wayangandja
46 Kedatangan Pahlawan Di Kemiliteran
47 Reunian Petarung Terdahulu
48 Barang Yang Di Cari-cari
49 Kembali ke Desa Curuguyang
50 Persiapan Acara Pernikahan Rio dan Tasya
51 Masa Lalu Suryanto
52 Masa Lalu Mina
53 Badut?
54 Badut Bertindak?
55 Berlatih Fisik Lagi
56 Sedikit Dari Kisah Sari
57 Hampir
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Desa Curuguyang
2
Hari Pertama Kerja
3
Teman Baru
4
Penembakan
5
Sang Mr. SSD
6
Hendra Si Petarung
7
Pertarungan Di Kediaman Tuan
8
Teman-Teman Baru Sudarta
9
Orang Tua Sudarta
10
Rumah Baru
11
Momen Action
12
Teman SMA
13
Membantu Mbak Maya
14
Sekolah Militer Yang ' Peace Mode '
15
Kejadian Di Tengah Malam
16
Misi Di Tengah Malam
17
Misi Di Tengah Malam [ Bag. 2 ]
18
Perjalanan Pulang Kampung
19
Pulang Dari Merantau
20
Kilas Balik Pelatihan Mandiri Dirga
21
Si bodoh berotot " Royan "
22
Santai Dulu
23
Kasus Perampokan
24
Misi Penyelamatan Putri
25
Perjalanan Untuk Menghadiri Acara Reunian Alumni
26
Reunian
27
Kakaknya Dirga
28
Rencana Dirga dan Dayu
29
Pertarungan Duo Vs All
30
KKN Moment
31
KKN Moment [ Bag. 2 ]
32
Geng Naga
33
Perang Dingin
34
Sebuah Dungeon
35
Kalahnya Protagonis
36
Bangkitnya Protagonis
37
Masih Di Pantau
38
Dragon Fist
39
Persiapan
40
Pertarungan Melawan Bos Dungeon
41
Paman Dirga?
42
Rencana Para Paman
43
Misi Dayu di Pulau Natara
44
Sudut Pandang Dayu
45
Perjalanan ke Kota Wayangandja
46
Kedatangan Pahlawan Di Kemiliteran
47
Reunian Petarung Terdahulu
48
Barang Yang Di Cari-cari
49
Kembali ke Desa Curuguyang
50
Persiapan Acara Pernikahan Rio dan Tasya
51
Masa Lalu Suryanto
52
Masa Lalu Mina
53
Badut?
54
Badut Bertindak?
55
Berlatih Fisik Lagi
56
Sedikit Dari Kisah Sari
57
Hampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!