Esok harinya, Dirga bangun dan mandi untuk sholat subuh di gudang itu. Setelah selesai sholat, Ia berlari pagi berkeliling desa Curuguyang. Ia menyapa orang-orang yang ia temui di desa.
Ia mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan.
" Haaaaah, segar sekali rasanya. Aku akan melihat baliho lamaran pekerjaan seperti yang di bilang oleh Pak Jaka kemarin " Gumamnya.
Sesampainya di baliho yang di maksud oleh pak Jaka.
" Hm , banyak pekerjaan yang bisa di ambil disini. Mungkin aku akan menjadi pegawai Indomaret untuk permulaan "
Ia mengambil brosur tersebut dan memberikannya kepada Pak RT. Atau yang biasa dikenal dengan Pak Abdul Darta.
" Pak RT , saya mau mengambil pekerjaan ini "
Dirga memberikan brosur yang ia bawa dari baliho desa.
" Oke lah nak Dirga , nanti siang sudah boleh mulai kerja "
" Baik pak , terimakasih "
Ia pun pergi ke warung kopi Bu Wati untuk sarapan dan ngopi. Melihat sampah yang berserakan di halaman warung kopi Bu Wati ,
Ia berinisiatif membersihkannya. Sebelum itu dia memesan nasi goreng dan juga secangkir kopi.
" Bu Wati , saya mau nasi goreng sama kopinya Bu "
" Siap dek Dirga "
Ia membersihkan halaman warung sambil menunggu makanannya.
Sreeet Sreeeet
Bu Wati mendengar suara sapu lidi yang sedang di gunakan untuk menyapu , ia terkejut melihat Dirga yang menyapu halaman warungnya sampai bersih.
Dirga yang melihat Bu Wati membawa pesanan yang ia pesan buru-buru menyelesaikan menyapu halaman warung.
" Huh , selesai. Bu sudah pesanan saya? " tanya Dirga sembari meletakkan sapu lidi yang habis ia pakai , " Eh , iya dek , ayo makan dulu sini " ajak Bu Wati.
Dirga memakan nasi goreng itu ,
" Nak Dirga , tidak usah repot-repot menyapu halaman warung saya nak. Jadi merepotkan nak Dirga jadinya kan " ujar Bu Wati
" Tidak apa Bu , sembari menunggu pesanan saya , mending saya nyapu , karena kebetulan tidak enak dilihat "
" Yaudah , maaf karena sudah merepotkan nak Dirga "
" Tidak merepotkan kok Bu "
Dirga menghabiskan makanannya
" Bu , saya mau jalan Gym dulu yah " Dirga berpamitan sembari membayar makanan yang ia pesan ,
" Iya nak Dirga , hati-hati dijalan "
Ia pergi kesebuah tempat olahraga bernama
" GymBro " untuk berolahraga.
Disana ia melihat abang-abang dengan tubuh yang kekar. Kemudian ia menyapa abang-abang itu
" Assalamualaikum bang , lagi olahraga juga nih "
" Waalaikumsalam Dek , iya nih. Kita harus menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terkena penyakit " Sahut abang-abang itu.
" Namanya siapa bang? " tanya Dirga
" Nama saya Irfan Gunawan , kamu dek? " tanya balik Irfan
" nama saya Dirga Prananda bang , badan Abang bagus banget , udah lama Gym di sini bang? "
" iya dek , kamu juga harus Gym di sini agar badannya bagus seperti Abang. Ngomong-ngomong , kamu orang baru yah? "
" Siap lah bang....iya bang saya merantau dari kampung halaman saya ke kampung Curuguyang ini "
Mereka berbincang-bincang sambil berolahraga. Setelah beberapa 2 jam berolahraga , Dirga berpamitan dengan Bang Irfan untuk pergi kerja
" Bang , saya duluan yah , mau kerja soalnya "
" Iya dek , mari-mari "
Karena masih jam 10:05 , ia pulang ke gudang pak RT untuk pergi membersihkan diri. Seusai mandi ia pergi ketempat kerja , ia melihat wajah partner kerjanya yang cantik.
Ia bernama Putri Wulandari. Tampak ia sedang menghadapi para pelanggan yang sangat banyak dan terlihat kesulitan ,
Dirga masuk dan membantunya.
" Hah ! , hari pertama ini sangat melelahkan "
Dirga menghela nafas.
" Terimakasih mas karena sudah membantu putri "
" Tidak apa , sudah seharusnya. Baiklah Karena sudah sepi , aku akan mengambil stok barang di belakang "
" Iya mas , saya akan menjaga kasir "
Dirga pun pergi mengangkat stok barang dari belakang Indomaret dan menyusunnya di lemari yang kosong.
" oke , yang kosong sudah di isi , sekarang kita kembali ke kasir " Gumam Dirga.
Di meja kasir , Dirga melihat orang yang tampaknya sedang mengganggu Putri
" Nona cantik~ boleh minta nomornya? " ucap salah satu dari mereka
" maaf , mohon jaga sopan santunnya " Ucap Putri sopan
" Ih kamu~ , jangan pelit gitu dong~ "
pria itu ingin menyentuh lengan Putri namun di tepis olehnya.
" Tolong jaga sopan santun anda sebagai pembeli ! " Putri mulai berbicara tegas namun orang itu malah memaksa untuk memegang tangan Putri , untungnya Dirga datang dan menahan tindakan orang itu.
" apa yang kau lakukan kan!!!? "
" Maaf , kami tidak menerima pelanggan yang tidak tahu tata krama "
Dirga ingin di hajar oleh orang itu , namun Dirga mengunci tangannya yang membuatnya tidak bisa melakukan apapun selain berteriak kesakitan.
" Argg , sakit !! " ia mengerang kesakitan.
Dirga mendorong tubuhnya keluar Indomaret.
rombongannya yang melihat hal itu malah ikut keluar dan tidak berani melakukan kekerasan karena ada CCTV yang mengawasi.
" Terimakasih mas , mas gapapa kan? " tanya putri khawatir
" Tidak apa , mereka berandalan yang gajelas masuk ke Indomaret , mungkin karena melihat mbak Putri yang sendirian "
mereka melanjutkan pekerjaannya sampai jam kerja selesai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments