Mereka bertiga sangat sibuk karena pelanggan hari ini sangat banyak. Rio bertugas di kasir bersama Putri sedangkan Dirga mengisi ulang stok barang yang sudah habis.
Kadang juga Dirga bergantian tugas dengan Rio , Dirga di kasir dan Rio mengisi stok.
" Hah , cape juga yah bang " Rio membuka obrolan.
" Iya , ramai sekali hari ini "
" Oh iya , teman-teman mu yang kemarin itu sekarang pada ngapain? "
" Yah gitu bang , ada yang kerja jadi Service AC , ada yang kerja di tempat makan , ada juga yang masih nganggur "
" Oh gitu , tapi sudah tidak melakukan hal-hal seperti kemarin kan? "
" sudah tidak bang , saya memerintahkan mereka agar berhenti berbuat hal jahat , mereka sangat patuh dengan ucapan saya "
Mereka berdua berbincang-bincang santai di sana , sebelum Putri memanggil mereka berdua " Kalian ngobrol terus dari tadi , bantuin aku dong jangan ngobrol terus " keluhnya
" Hehe , bang bantuin tuh , pacarnya "
Rio menggoda Dirga
" Apaan sih kamu , jaga kasir yang bener , aku mau kebelakang beresin stok "
" Iya-iya , masih sepi pelanggan juga "
Dirga pergi membantu Putri yang sedang membereskan barang-barang di belakang.
Mereka bekerja dengan giat sampai waktu menunjukkan pukul 17:00.
" Kita tutup lebih awal kalau malam hari libur Sabtu dan Minggu , mas " Putri menjelaskan
" Oh gitu , yaudah seusai bersih-bersih , kita langsung pulang saja "
" Bagaimana kalau kita ke tempat makan dulu , ngumpul-ngumpul aja sih sekalian makan malam juga " ajak Rio
" Boleh tuh mas , kita ke tempat
" Makanan kece " di dekat halte bus "
" Baiklah , kalian tunjukin arahnya "
Mereka bertiga pergi ketempat yang dimaksud. Sesampainya di tempat " Makanan kece " , tempat itu nampak sangat ramai , banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka , lampu gantung yang menghiasi tempat itu menambah keindahan suana tempat Makanan kece.
Mereka bertiga duduk di meja dekat jendela.
" Tempat ini besar juga yah " Dirga membuka obrolan
" Iya mas , ini adalah tempat Favorit aku untuk makan "
" Boy , sini-sini , aku sama temen-temen ku mau pesan " Rio memanggil seorang pelayan yang tampaknya ia adalah salah satu orang yang dihajar oleh Dirga , itu terlihat dari sebuah luka bengkak di wajahnya.
" Nah bang , ini namanya Boyeng Mualli , biasa di panggil Boy " Roy memperkenalkan Boyeng kepada Dirga
" Hay , salam kenal , namaku Dirga Prananda.
Maaf atas kejadian kemarin-kemarin "
" Iya bang , gapapa , jadi mau pesan apa ini? "
Boyeng mengeluarkan sebuah buku kecil dan sebuah Pulpen dari sakunya.
" Aku mau es teh madu dan nasi ayamnya "
Pesanan Dirga
" Kalo aku mau teh mancha dan satenya ya "
Pesanan Putri
" aku mau es teh manis dan mie goreng spesialnya "
Pesanan Rio.
Boyeng mencatat semua pesanan mereka dengan buku kecil yang ia bawa
" Ok , silahkan di duduk manis dan ditunggu yah pesanannya " Boyeng pergi ke dapur untuk menyerahkan pesanan itu kepada orang yang bertugas masak di tempat makan tersebut.
Setelah beberapa menit , akhirnya makanan pun tiba , Boyeng menyuguhkan pesanan mereka di atas meja
" Silahkan dinikmati "
Mereka semua makan malam disana. Setelah makan , Dirga merasa bingung akan sesuatu dan menanyakan hal itu kepada Rio
" Rio , teman-teman kamu ini hebat , kerjanya sepenuh hati , tapi kenapa kamu dan mereka malah bisa menjadi berandalan? " Dirga bertanya kepada Rio.
Rio pun menjelaskannya
" Jadi gini bang , sebenarnya kita ini di sewa sama orang kaya untuk menakuti para warga Curuguyang ini. Bayarannya lumayan tinggi , sekitar 10 juta-an perorang setiap bulannya.
Kami tergiur dengan uang yang di tawarkan dan akhirnya malah menerima tawaran itu "
Rio menjelaskan panjang lebar.
" terus , apakah kamu tahu tujuan dia apa? "
Tanya Dirga
" Saya ga tau pastinya sih bang , tapi pastinya hanya untuk kekuasaan saja , bahkan orang kaya ini juga menyuap beberapa polisi agar menutup mata dengan kejahatan yang kami buat "
Rio berhenti sejenak dan melanjutkan perkataannya.
" Saya hanya pernah bicara dengannya sekali di Telpon , dia menyebut dirinya Mr. SSD "
" Hm hm , ada-ada saja , seperti mafia yang berkuasa di desa Curuguyang " Dirga menanggapi penjelasan dari Rio.
Putri hanya diam karena tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh dua laki-laki yang duduk di depannya.
" Selain rombongan kamu , apakah mungkin dia menyewa rombongan lain untuk menakuti warga? " Dirga lanjut bertanya
" Ini sangat mungkin....."
Kalimat Rio terpotong karena tiba-tiba segerombolan orang datang dengan motor mereka yang berisik.
Ngreeeng!!! ngreeeng!!!
Kebisingan itu mengganggu para pengunjung lainnya yang sedang makan maupun minuman di tempat makan tersebut.
Rombongan itu masuk ketempat makan tersebut dan mencari tempat duduk.
" Psst bang , aku rasa rombongan ini juga dibayar untuk melakukan hal ini " Rio berbisik kepada Dirga
" apa yang harus kita lakukan bang? " tanya-nya dengan suara kecil
" sabar , kalau dia mengganggu kita , aku akan turun tangan "
Boyeng mendekati rombongan itu dan menanyakan pesanan mereka.
" Abang-abang sekalian mau pesan apa yah? " tanya Boyeng yang berusaha untuk sopan dan tersenyum.
" Kami kesini untuk menyelesaikan tugas , serahkan semua uang yang ada di tempat makan ini atau aku akan menghancurkan properti yang ada di tempat ini "
ancam salah satu dari mereka yang tampaknya dia yang memimpin rombongan itu.
" Kau !!! Jangan sembarangan !!! " Boyeng mulai kesal.
Orang tadi menjentikkan jarinya dan teman-temannya langsung mengeroyok Boyeng.
Pow!!! Bang!!!!
Melihat Boyeng yang di pukuli , Dirga dan Rio bangkit dari tempat duduk dan mendekati mereka.
" Hey kalian , berhenti sekarang !! "
Mereka berhenti menyerang Boyeng. Melihat Boyeng yang tidak sadarkan diri , Rio emosi dan ingin melancarkan serangan. Namun tindakannya di tahan oleh Dirga
" Serahkan ini pada ku , kamu bawa Boyeng "
Rio menurut dan menopang tubuh Boyeng untuk di bawa ke klinik Curuguyang.
" Siapa kau? Mau jadi jagoan? hah!!? " ujar pemimpin rombongan itu ,
" Jangan mengacau di sini , ayo kita keluar dan bicara "
Mereka mengikuti Dirga untuk pergi keluar dari tempat makan itu.
Di luar , mereka semua mengambil ancang-ancang untuk menyerang Dirga.
Dirga bertanya sebelum bertarung.
" Siapa yang menyuruh kalian? "
" Kau tidak harus tahu!! "
Mereka semua menyerang Dirga secara bersamaan. Namun dengan kemampuan Dirga , ia dapat mengalahkan mereka dengan mudah. Melihat teman-temannya yang kalah ,
Ia mengambil sebuah pistol dari sakunya dan menodongkannya kearah Dirga.
" ini terlalu berbahaya " pikir Dirga.
Dengan cepat Dirga berusaha menangkap pistol yang ada di tangan orang itu.
Dor!!!!
Dirga berhasil menangkap pistol dan mengunci tangannya namun bahunya tertembak oleh pistol tersebut.
Putri yang melihat hal itu pun Khawatir dan menangis.
" Mbak Putri cepat telpon polisi "
Suruh Dirga
Putri dengan terburu-buru menelpon polisi.
" Hiks , pak tolong datang ke Tempat makanan kece dekat Halte bus Curuguyang , Hiks "
Tak sampai 2 menit , polisi akhirnya datang
" serah ini pada kami "
Dirga melepaskan kuncian nya dan menyerahkan pistol itu kepada polisi.
Dirga tertatih-tatih berjalan kearah Putri , Putri membantu menopang tubuh Dirga , ambulan juga datang ketempat itu , Putri mengantar Dirga ke rumah sakit untuk di rawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Selika Indriani Kanzira
semangat thor meski sepi pembaca tapi aku yakin ke depan lebih ramai lagi...
jangan lupa up yg banyak mueheheheheh
2023-07-15
5