Bab 5. Teman Baru, Sandra

Saat bertemu dengan ibunya, Suci harus berbohong dengan mengatakan jika Rangga mau menerima bekalnya. Dan hal itu tentu saja membuat Mama Ayu sangat senang. Ia pun bergumam akan membuatkannya lagi. Bahkan setiap hari. Suci hanya bisa menarik napas panjang tanpa membantah Mama Ayu.

Ya, begitulah seterusnya Suci selalu menjadi bulan-bulanan Rangga. Sampai sebulan kemudian, Suci mengajukan diri untuk ikut lomba sains antar sekolah. Dan gilanya, dia dapat nilai tertinggi. Tentu saja dia lulus menjadi perwakilan untuk sekolahnya.

Jelas, hal ini membuat sebagian siswa kagum pada Suci. Ya, pemikiran mereka terhadap Suci berubah. Karena nyatanya Suci anak yang pintar. Bahkan guru-guru mengenal Suci dengan baik. Namun, sebagiannya lagi tentu merasa iri dengan Suci yang bisa dengan cepat mengambil hati banyak orang. Contohnya Rangga.

Saat Suci berada di perpustakaan, lagi asik-asiknya mengerjakan soal-soal untuk lombanya nanti, tiba-tiba Rangga datang bersama teman-temannya langsung menghimpit Suci. Rangga mengambil kertas-kertas soal itu, dan meremasnya dengan kuat.

“Eh, baru kayak gini aja kamu udah nampak belagu ya!”, ucap Rangga marah sambil menekan kedua pipi Suci dengan kelima jarinya.

“Maaf kak. Tapi maksud kakak apa?”, tanya Suci yang sudah hampir menangis.

“Aku, nggak suka kamu ikutan lomba ini! Kamu harus mengundurkan diri! Kalau tidak kamu tau kan akibatnya?”, Ancam Rangga dengan tatapan tajamnya.

Plak!

Tiba-tiba sebuah tangan menghempaskan tangan Angga dari Suci. Seorang siswi kini ikut berada di tengah-tengah mereka. Ya, mereka tidak tahu jika sejak Rangga dan teman-temannya mendekati Suci, siswi ini terus memperhatikan mereka.

“Siapa kau! Berani-beraninya memukul tanganku!”, ucap Rangga geram tidak suka dengan tindakan siswi itu.

“Sst! Jangan ribut! Ini perpustakaan!”, ucap penjaga perpustakaan.

“Heh, kalian pergi dari sini. Atau saya akan mengadukan perbuatan kalian pada penjaga itu!” perintah siswi itu dengan penuh keberanian.

Rangga tidak menyangka jika Siswi tersebut berani terhadapnya. Karena biasanya tidak ada yang mau berurusan dengan yang namanya Rangga.

“Awas kamu!”, ancam Rangga dengan menunjuk wajah siswi itu.

Dan Rangga pun berlalu pergi bersama teman-temannya keluar dari perpustakaan. Setelah itu, Siswi itu duduk di samping Suci. Ia bercerita mengenai kekesalannya pada Suci yang hanya diam saja saat di perlakukan kasar seperti itu.

Suci tidak menjawab pertanyaannya, tapi ia malah menanyakan perihal tentang siswi yang menolongnya itu. Suci yakin sebelumnya ia tidak pernah melihatnya. Jika siswi itu begitu berani dengan Rangga, pasti dari awal ia sudah menonjol di sekolah ini.

Sandra, siswi itu menyebutkan namanya. Seketika wajah Sandra berubah tersenyum sambil mengulurkan tangannya pada Suci. Dan ia mengaku jika dirinya memang baru masuk hari ini. Sebab harus ikut orang tuanya pindah ke kota ini.

“Tapi, aku senang bisa kembali ke kota ini lagi. Karena, kota ini adalah tempat kelahiranku. Dan masa kecilku, ku habiskan di sini”, ucap Sandra sambil mengenang masa lalunya.

Suci hanya bisa tersenyum mendengar ocehan teman barunya itu. Ya, baru kali ini Suci menerima perlakuan baik yang tulus menolongnya. Suci berharap mudah-mudahan Sandra memang seorang teman yang baik.

Kemudian, Sandra pun mengajak Suci untuk balik ke kelas. Mereka berdua terlihat mengobrol santai sambil berjalan berdampingan. Tapi, masalah pun datang lagi. Ternyata Rangga dan teman-temannya sedang menunggu Sandra dan Suci keluar dari perpustakaan. Bagi Rangga masalah mereka belumlah selesai. Apalagi masalahnya dengan siswi baru tersebut.

“Hei.. Hei... Mau kemana kalian?”, ucap Rangga sambil menghalau Suci dan Sandra yang melewati mereka. “Mau coba kabur ya? Tadi di dalam belagu banget”, ejek Rangga sambil memanas-manasi.

“Kamu itu memang beraninya sama perempuan ya? Banci!”, ucap Sandra emosi dan ia terus menggenggam erat tangan Suci yang berada di belakangnya.

“Eh jaga ya kata-kata kamu!”, Rangga pun semakin memanas.

“San udah San”, kata Suci yang ketakutan.

“Kamu tenang aja Suci. Kita gak usah takut sama manusia kucur yang satu ini!”, ejek Sandra lagi.

Wah, Rangga pun semakin tersulut emosi. Ia langsung mencengkram kerah baju Sandra. Bukannya takut, Sandra pun semakin buas. Ia juga tidak terima di perlakukan kasar seperti ini. Ia terus menghujani Rangga dengan kata-kata mengejek yang membuat kesabaran Rangga habis. Rangga pun sudah mengangkat tangannya ke udara. Dan ingin mendapatkannya di pipi Sandra.

“Hentikan!”, ucap seseorang sebelum tangan Rangga menyentuh pipi Sandra.

Orang itu adalah Zulham. Ia guru matematika di sekolah itu. Zulham mendatangi muridnya yang tengah bertengkar itu. Dengan begitu, Rangga pun melepaskan tangannya dari Sandra.

Saat itu, Suci langsung terpesona dengan ketampanan Zulham. Ini adalah pertemuan keduanya dengan Zulham. Ya, karena Zulham mengajar di kelas XII makanya jarang Suci melihatnya karena tidak melintasi kelasnya.

“Ada apa? Kenapa kalian bisa sampai bertengkar seperti ini!”, tanya Zulham dengan tegas.

“Anda ngga perlu ikut campur!”, jawab Sandra yang sangat geram melihat Zulham.

Sandra langsung menarik tangan Suci untuk segera pergi menjauh dari pria-pria itu. Rangga tampak tidak percaya jika Sandra seberani itu pada Pak Zulham.

“Tuh, Bapak lihatkan? Dia itu nggak ada sopan-sopannya sama Bapak. Apalagi saya pak? Mending sekarang Bapak hukum dia aja!”, oceh Rangga yang mencoba mengambil kesempatan untuk menghukum Sandra.

Tapi, ucapan Rangga malah diabaikan. Zulham pergi begitu saja mengikuti kemana perginya Sandra.

“Sandra tunggu!”, Panggil Zulham.

Tapi, Sandra malah berjalan semakin kencang. Suci yang tangannya masih di pegang, hanya bisa mengikuti Sandra. Sandra terus berjalan tapi, tidak ke arah kelas. Melainkan ke taman belakang sekolah yang sunyi. Untuk bersembunyi menghindari Zulham yang terus mengikutinya.

Zulham tidak punya pilihan lain lagi, selain berlari mengejar mereka. Dan saat itu, Zulham hanya mampu menangkap tangan Suci. Tentu saja, seketika langkah Sandra juga berhenti karena orang yang di pegang hanya sedari tadi berhenti bergerak.

Sandra menatap dengan marah pada Zulham. Ia benar-benar terlihat tidak senang dengan Zulham.

***

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

siapa Zulham...????

2023-09-09

2

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

apakah Zulham akan menjadi malaikat penolong Suci nanti?🤔

2023-08-28

0

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

haduh, ikut seneng lihat suci sudah ada temennya, thor

2023-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
2 BAB 2. Mengadukan Rangga
3 BAB 3. Lagi-lagi Rangga Mengerjai Suci
4 BAB 4. Bekal Untuk Rangga
5 Bab 5. Teman Baru, Sandra
6 BAB 6. Lebih Baik Dari Seribu Teman
7 BAB 7. Kepergian Ayah Rangga
8 BAB 8. Mama Ayu yang Lembut Hatinya
9 BAB 9. Ancaman Rangga
10 BAB 10. Jangan Bandingkan Aku Pa!
11 BAB 11. Kebencian Sandra pada Zulham
12 BAB 12. Sahabat Jadi Cinta
13 BAB 13. Kau Bukan Ibuku
14 BAB 14. Guru Idola
15 BAB 15. Ungkapan Zulham
16 BAB 16. Penyakit Oma Lara
17 BAB 17. Keputusan Suci
18 BAB 18. Wali Suci
19 Bab 19. Aku Takut
20 Bab 20. Suci di Bawa Oleh Rangga
21 Bab 21. Suci yang Ternoda
22 Bab 22. Papa Risky Murka
23 Bab 23. Kamu Bukan Anakku Lagi
24 BAB 24. JANGAN MENYENTUHKU
25 BAB 25. TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN
26 BAB 26. TERPUKULNYA HATI PAPA RISKY
27 Bab 27. Tidak Ada Manusia yang Sempurna
28 BAB 28. KEMBALI MASUK SEKOLAH
29 BAB 29. Murahan
30 BAB 30. Terulang Kembali
31 Bab 31. Aku Akui, Aku Salah
32 Bab 32. Sepertinya Bukan Rangga
33 BAB 33. TATAPAN YANG SAMA
34 BAB 34. TIDAK WARAS
35 BAB 35. MINTA MAAF
36 BAB 36. TIDAK DI IZINKAN
37 BAB 37. TIDAK MUDAH MEMAAFKAN RANGGA
38 BAB 38. PENYESALAN YANG TIDAK BERGUNA
39 BAB 39. ANAK DURHAKA
40 Bab 40. Kekecewaan Rangga Pada Oma Lara
41 Bab 41. Mengendalikan Pikiran Sendiri
42 BAB 42. Sebut Namaku Jika Kamu Butuh Aku
43 BAB 43. BERTEMU ZULHAM
44 BAB 44. DI ANTAR PULANG
45 Bab 45. Di Balik Musibah Terdapat Hikmah
46 BAB 46. MENUNGGU SESEORANG
47 BAB 47. MERASAKAN YANG SUCI RASAKAN
48 BAB 48. Makan Bersama
49 BAB 49. 3 Pria Bersama Kembali
50 BAB 50. Pria Menyebalkan
51 BAB 51. Acara Pertunangan Zulham
52 BAB 52. MENOLONG SISKA
53 BAB 53. HATI YANG PILU
54 BAB 54. MEMANGGIL SISKA
55 BAB 55. SITUASI YANG ANEH
56 BAB 56. Pertikaian Rangga dan Siska
57 BAB 57. SALING MEMBENCI
58 BAB 58. Perasaan Khawatir Pada Suci
59 BAB 59. JANGAN TEMUI SUCI LAGI
60 BAB 60. SEPERTI SEPASANG KEKASIH
61 BAB 61. MENGUPING
62 BAB 62. Kedatangan Seorang Pria
63 BAB 63. PANGGILAN TAK TERJAWAB
64 BAB 64. Kemarilah Sayang
65 BAB 65. MENUNTASKAN YANG TERTUNDA
66 BAB 66. Datang Tepat Waktu
67 BAB 67. MEMARAHI PARAMEDIS
68 BAB 68. URUSAN PENTING
69 BAB 69. ALASAN ZULHAM YANG SEBENARNYA
70 BAB 70. OVERPROTEKTIF
71 BAB 71. HATI YANG LELAH
72 BAB 72. DEMI MENDAPATKAN MAAF
73 BAB 73. MEMBUJUK RANGGA
74 BAB 74. MENERIMA SISKA KEMBALI
75 BAB 75. KEHANGATAN BERSEMI KEMBALI
76 BAB 76. SAHABAT TERBAIK
77 BAB 77. KEDATANGAN FERDY DAN LANY
78 BAB 78. PENGAKUAN CINTA ZULHAM
79 BAB 79. TIDAK INGIN DI TOLAK
80 BAB 80. MENGHUKUM SISKA 1
81 BAB 81. MENGHUKUM SISKA 2
82 BAB 82. Hadiah Untuk Siska
83 BAB 83. CALON ISTRI
84 BAB 84. Menentukan Tanggal
85 BAB 85. Tidak Ada Alasan Lagi
86 BAB 86. Secangkir Kopi untuk Rangga
87 Bab 87. Privilage Siska
88 Bab 88. Mendominasi Rangga
89 BAB 89. Siska Mengerti Rangga
90 BAB 90. Kau Bukan Adikku
91 BAB 91. Zulham Terluka
92 Bab 92. MEMBIARKAN TIDUR DI KAMAR TERPISAH
93 BAB 93. Suci Menantang Zulham
94 BAB 94. WANITA PERAWANKU
95 BAB 95. INISIAL
96 BAB 96. MENGENANG OMA LARA
97 BAB 97. MENGUNJUNGI MAKAM OMA LARA
98 BAB 98. Panggilan Sayang
99 BAB 99. BERDAMAI
100 BAB 100. BERDAMAI 2
101 BAB 101. Masih Tinggal Serumah
102 BAB 102. HUT WL GROUP
103 Bab 103. SUCI HILANG
104 BAB 104. Terjebak dengan Rama
105 BAB 105. Donor Ginjal
106 BAB 106. MENCARI RAMA
107 BAB 107. TERIMA KASIH SISKA (TAMAT)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
BAB 1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
2
BAB 2. Mengadukan Rangga
3
BAB 3. Lagi-lagi Rangga Mengerjai Suci
4
BAB 4. Bekal Untuk Rangga
5
Bab 5. Teman Baru, Sandra
6
BAB 6. Lebih Baik Dari Seribu Teman
7
BAB 7. Kepergian Ayah Rangga
8
BAB 8. Mama Ayu yang Lembut Hatinya
9
BAB 9. Ancaman Rangga
10
BAB 10. Jangan Bandingkan Aku Pa!
11
BAB 11. Kebencian Sandra pada Zulham
12
BAB 12. Sahabat Jadi Cinta
13
BAB 13. Kau Bukan Ibuku
14
BAB 14. Guru Idola
15
BAB 15. Ungkapan Zulham
16
BAB 16. Penyakit Oma Lara
17
BAB 17. Keputusan Suci
18
BAB 18. Wali Suci
19
Bab 19. Aku Takut
20
Bab 20. Suci di Bawa Oleh Rangga
21
Bab 21. Suci yang Ternoda
22
Bab 22. Papa Risky Murka
23
Bab 23. Kamu Bukan Anakku Lagi
24
BAB 24. JANGAN MENYENTUHKU
25
BAB 25. TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN
26
BAB 26. TERPUKULNYA HATI PAPA RISKY
27
Bab 27. Tidak Ada Manusia yang Sempurna
28
BAB 28. KEMBALI MASUK SEKOLAH
29
BAB 29. Murahan
30
BAB 30. Terulang Kembali
31
Bab 31. Aku Akui, Aku Salah
32
Bab 32. Sepertinya Bukan Rangga
33
BAB 33. TATAPAN YANG SAMA
34
BAB 34. TIDAK WARAS
35
BAB 35. MINTA MAAF
36
BAB 36. TIDAK DI IZINKAN
37
BAB 37. TIDAK MUDAH MEMAAFKAN RANGGA
38
BAB 38. PENYESALAN YANG TIDAK BERGUNA
39
BAB 39. ANAK DURHAKA
40
Bab 40. Kekecewaan Rangga Pada Oma Lara
41
Bab 41. Mengendalikan Pikiran Sendiri
42
BAB 42. Sebut Namaku Jika Kamu Butuh Aku
43
BAB 43. BERTEMU ZULHAM
44
BAB 44. DI ANTAR PULANG
45
Bab 45. Di Balik Musibah Terdapat Hikmah
46
BAB 46. MENUNGGU SESEORANG
47
BAB 47. MERASAKAN YANG SUCI RASAKAN
48
BAB 48. Makan Bersama
49
BAB 49. 3 Pria Bersama Kembali
50
BAB 50. Pria Menyebalkan
51
BAB 51. Acara Pertunangan Zulham
52
BAB 52. MENOLONG SISKA
53
BAB 53. HATI YANG PILU
54
BAB 54. MEMANGGIL SISKA
55
BAB 55. SITUASI YANG ANEH
56
BAB 56. Pertikaian Rangga dan Siska
57
BAB 57. SALING MEMBENCI
58
BAB 58. Perasaan Khawatir Pada Suci
59
BAB 59. JANGAN TEMUI SUCI LAGI
60
BAB 60. SEPERTI SEPASANG KEKASIH
61
BAB 61. MENGUPING
62
BAB 62. Kedatangan Seorang Pria
63
BAB 63. PANGGILAN TAK TERJAWAB
64
BAB 64. Kemarilah Sayang
65
BAB 65. MENUNTASKAN YANG TERTUNDA
66
BAB 66. Datang Tepat Waktu
67
BAB 67. MEMARAHI PARAMEDIS
68
BAB 68. URUSAN PENTING
69
BAB 69. ALASAN ZULHAM YANG SEBENARNYA
70
BAB 70. OVERPROTEKTIF
71
BAB 71. HATI YANG LELAH
72
BAB 72. DEMI MENDAPATKAN MAAF
73
BAB 73. MEMBUJUK RANGGA
74
BAB 74. MENERIMA SISKA KEMBALI
75
BAB 75. KEHANGATAN BERSEMI KEMBALI
76
BAB 76. SAHABAT TERBAIK
77
BAB 77. KEDATANGAN FERDY DAN LANY
78
BAB 78. PENGAKUAN CINTA ZULHAM
79
BAB 79. TIDAK INGIN DI TOLAK
80
BAB 80. MENGHUKUM SISKA 1
81
BAB 81. MENGHUKUM SISKA 2
82
BAB 82. Hadiah Untuk Siska
83
BAB 83. CALON ISTRI
84
BAB 84. Menentukan Tanggal
85
BAB 85. Tidak Ada Alasan Lagi
86
BAB 86. Secangkir Kopi untuk Rangga
87
Bab 87. Privilage Siska
88
Bab 88. Mendominasi Rangga
89
BAB 89. Siska Mengerti Rangga
90
BAB 90. Kau Bukan Adikku
91
BAB 91. Zulham Terluka
92
Bab 92. MEMBIARKAN TIDUR DI KAMAR TERPISAH
93
BAB 93. Suci Menantang Zulham
94
BAB 94. WANITA PERAWANKU
95
BAB 95. INISIAL
96
BAB 96. MENGENANG OMA LARA
97
BAB 97. MENGUNJUNGI MAKAM OMA LARA
98
BAB 98. Panggilan Sayang
99
BAB 99. BERDAMAI
100
BAB 100. BERDAMAI 2
101
BAB 101. Masih Tinggal Serumah
102
BAB 102. HUT WL GROUP
103
Bab 103. SUCI HILANG
104
BAB 104. Terjebak dengan Rama
105
BAB 105. Donor Ginjal
106
BAB 106. MENCARI RAMA
107
BAB 107. TERIMA KASIH SISKA (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!