BAB 2. Mengadukan Rangga

Tidak makan waktu yang lama, Suci telah selesai mengganti jilbabnya. Hatinya begitu senang, tapi seketika menjadi takut lagi karena akan berhadapan dengan guru yang telah masuk ke kelasnya. Ia melihat jam tangannya dan menghitung ada sekitar dua puluh menit ia terlambat masuk ke kelas. Lalu apa nanti alasannya jika ditanyai.

 

Suci menjadi gelisah. Ia pun perlahan mengintip dari pintu. Ia ingin memastikan seseram apa guru yang memasuki kelasnya. Namun, hatinya langsung lega melihat guru yang duduk di sana adalah guru yang tadi menolongnya. Setidaknya guru tersebut mengetahui alasan dirinya terlambat masuk ke kelas. Jadi, dia tidak perlu takut akan di marahi.

 

Suci langsung mengetuk pintu. Lita yang masih menjelaskan beberapa peraturan dikelasnya berhenti berbicara begitu mendengar suara ketukan pintu. Lita mengenal siswi itu. Lita menyuruhnya untuk masuk. Namun, Lita menyuruh Suci untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

 

"Nama saya Suci Permata Wijaya. Saya tinggal di komplek Panorama Asri", ucap Suci malu-malu.

 

Semua teman-teman sekelasnya tahu jika komplek yang di sebutkan Suci tadi adalah komplek orang-orang elit. Lalu apa yang membuat Rangga begitu membenci Suci. Jika biasanya kakak kelas tidak suka dengan siswi yang jelek, cupu dan miskin. Lalu Suci anak orang kaya, wajahnya cantik dan kulit yang terlihat seputih salju.

 

"Di antara kalian ada yang tau kenapa Suci sampai terkena telur mentah? Tadi, saya sudah tanya tapi sepertinya Suci tidak mau menjawabnya", tanya Lita yang sangat ingin tahu.

 

Kelas tetap hening, tidak ada yang ingin menjawab pertanyaan Lita. Mereka masih mengingat ancaman dari kakak kelas mereka tadi. Suci juga ikut diam. Dia terus menunduk. Tapi, ia sangat yakin tidak akan ada yang berani menjawabnya.

 

Namun, sayang seseorang di antara teman-temannya mengangkat tangan. Ia bernama Siska dan ia akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Suci. Semua heran dengan keberanian Siska. Padahal Siska bisa saja akan di hukum berat oleh kakak kelas tadi. Semua siswa lainnya hanya menunduk ketakutan.

 

Apalagi Suci, jantungnya langsung berdegup kencang karena ketakutan. Suci melihat ke arah Siska dan menggelengkan kepalanya sambil menampilkan wajah sedihnya. Biar bagaimana pun Suci akan tetap kena hukuman walaupun temannya yang mengadu. Siska tersenyum senang melihat Suci yang ketakutan. Ia sangat Suka melihat Suci yang akan kena hukuman lagi oleh kakak-kakak kelasnya. Bukan ia tidak peduli dengan dirinya. Sebab dia sudah menyiapkan alasannya.

 

"Suci dikerjai sama kak Rangga, bu", jawab Siska.

 

Tubuh Suci terasa lemas saat Siska mengadu pada Lita. Suci menyayangkan sikap Siska yang tidak kasihan pada dirinya. Suci tidak mengerti apa maksud temannya itu. Kalaupun sengaja ia terlalu gegabah.

 

"Kalau begitu saat bel istirahat nanti kalian berdua ikut dengan saya ke kantor. Suci kamu duduk sekarang!" ucap Lita pada Siska dan Suci.

 

Suci melihat seluruh meja sudah di tempati. Tapi, ada satu meja lagi di sudut ujung. Padahal Suci berharap dia mendapatkan tempat duduk paling depan. Karena masalah tadi, jadinya Suci mesti berlapang dada duduk di paling belakang.

 

Lita kembali lagi meneruskan yang sempat terhenti lagi. Ternyata Lita adalah wali kelas di kelas tersebut. Lita menerangkan peraturan-peraturan yang harus para siswa patuhi di sekolah ini.

***

 

Bel istirahat pun berbunyi. Seperti yang telah dibilang Lita, Suci dan Siska ikut ke kantor guru. Lita menyuruh keduanya untuk menunggu sebentar. Lalu Lita menyuruh seorang siswa untuk memanggil Rangga datang ke kantor guru. Suci sudah hampir kehilangan kesadaran dengan semua yang telah dan akan dihadapinya. Baru sehari ia bersekolah tapi, sudah mendapatkan berbagai hal buruk. Suci tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya di hari berikutnya.

 

Suci sangat heran melihat Siska yang begitu tenang. Apa yang sebenarnya Siska rencanakan? Sampai ia setenang ini.

 

"Kenapa kamu mengadu sama Bu Lita? Kita akan dikerjai sama kak Rsngga dan teman-temannya nanti", tanya Suci yang ingin tahu alasan Siska sebenarnya.

 

"Kita? Kamu aja kali", jawab Siska sambil tersenyum mengejek.

 

"Tapikan kata kak Rangga.... ", belum lagi Suci selesai.

 

"Udahlah, kamu tidak perlu tau. Kamu lihat aja nanti", potong Siska percaya diri.

 

Ternyata dugaan Suci benar. Siska sengaja melakukan hal ini padanya agar Rangga bisa menghukumnya lagi. Tapi, apa yang akan Siska lakukan nanti sampai dia percaya diri sekali tidak akan ikut dihukum, pikir Suci.

 

Tidak lama kemudian, Rangga datang dan bergabung dengan Siska dan Suci. Wajah Rangga sudah seperti singa yang ingin menerkam mangsanya. Seketika Suci menunduk takut dengan tatapan tajam dari Rangga.

 

"Rangga, apa maksud kamu memecahkan telur di kepala Suci. Kamu bisa saya laporkan ke kepala sekolah! Disini sekolah tempat belajar. Bukan tempat ajang untuk sok jago!", ujar Lita yang geram dengan sikap siswa yang suka sok berkuasa.

 

"Ibu tahu dari mana? Ini cuma salah paham kok Bu", jawab Rangga berpura-pura bingung.

 

"Siska yang bilang. Emangnya Suci salah apa sama kamu? Kamu ini, laki-laki kok suka nyakiti perempuan. Seandainya kamu punya adik perempuan, kamu rela adikmu diperlakukan seperti itu?", ucap Lita lagi.

 

Ucapan Lita sangat mengena pada Rangga. Angga semakin geram pada Suci. Semua kesialannya akibat Suci. Ia tidak ingin mendapatkan hukuman. Itu sama saja akan mempermalukannya dan akan merusak image nya.

 

"Bu, Ibu salah paham. Saya gak bermaksud untuk mengerjai Suci. Ini cuma permainan aja kok", jawab Rangga santai.

 

"Permainan apa yang kamu maksud?" tanya Lita penasaran.

 

"Em, itu karena dia kalah dalam permainan tebak-tebakan. Makanya dia mendapat hukuman. Gitu Bu", jelas Rangga berbohong.

 

"Kamu tidak sedang mengada-ngada kan Rangga? Lagian kalau memang begitu, saya tidak setuju dengan hukuman yang kamu lakukan pada Suci. Ini sudah di luar batas Rangga!", lanjut Lita menasihati.

 

Mereka bertiga hanya diam mendengar perkataan Lita. Dalam diam itu mereka punya pikiran masing-masing. Suci dengan ketakutannya pada Rangga. Siska merasa senang melihat Suci yang ketakutan. Dan Rangga dengan rasa dendamnya pada kedua siswi itu.

 

"Suci, Siska apa benar seperti itu? Apa Rangga berkata benar?" tanya Lita lagi.

 

"Iya bu benar", jawab Siska lebih dahulu.

 

Suci kaget dengan pengakuan Siska. Namun, Angga tersenyum mendengarnya. Suci benar-benar tidak menyangka Siska telah mempermainkannya. Lalu, bagaimana dengannya? Apa yang harus dikatakannya? Suci berpikir bahwa dia memang seharusnya menyetujui alasan Rangga. Mungkin bisa melepaskannya dari hukuman.

 

Lita terus memandangi Suci. Menunggu jawaban darinya. Suci harus rela di perlakukan tidak adil agar ia terhindar dari kejahatan Rangga yang lainnya.

 

"Benar bu yang di katakan kak Rangga", jawab Suci lesu.

 

Lita seperti tidak percaya dengan perkataan ketiga siswa di hadapannya. Mereka seperti berbohong menyembunyikan sesuatu. Tapi, ketiganya sudah mengatakan kesepakatan. Pada akhirnya Lita hanya meminta Rangga meminta maaf pada Suci. Dan dengan berat hati Rangga berpura-pura minta maaf.

 

"Tunggu pembalasanku Suci!"

 

***

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Maaf kak, enternya itu gak kejauhan kah?? maap saran aja🙏🙏🙏

2024-01-13

1

Senajudifa

Senajudifa

kok suci takut banget lawan suci... aku mampir thor sekalian fav dulu

2024-01-10

1

auliasiamatir

auliasiamatir

tu siska kasih cabe setan bibir ya lebih seru kek nya thor

2023-09-07

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
2 BAB 2. Mengadukan Rangga
3 BAB 3. Lagi-lagi Rangga Mengerjai Suci
4 BAB 4. Bekal Untuk Rangga
5 Bab 5. Teman Baru, Sandra
6 BAB 6. Lebih Baik Dari Seribu Teman
7 BAB 7. Kepergian Ayah Rangga
8 BAB 8. Mama Ayu yang Lembut Hatinya
9 BAB 9. Ancaman Rangga
10 BAB 10. Jangan Bandingkan Aku Pa!
11 BAB 11. Kebencian Sandra pada Zulham
12 BAB 12. Sahabat Jadi Cinta
13 BAB 13. Kau Bukan Ibuku
14 BAB 14. Guru Idola
15 BAB 15. Ungkapan Zulham
16 BAB 16. Penyakit Oma Lara
17 BAB 17. Keputusan Suci
18 BAB 18. Wali Suci
19 Bab 19. Aku Takut
20 Bab 20. Suci di Bawa Oleh Rangga
21 Bab 21. Suci yang Ternoda
22 Bab 22. Papa Risky Murka
23 Bab 23. Kamu Bukan Anakku Lagi
24 BAB 24. JANGAN MENYENTUHKU
25 BAB 25. TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN
26 BAB 26. TERPUKULNYA HATI PAPA RISKY
27 Bab 27. Tidak Ada Manusia yang Sempurna
28 BAB 28. KEMBALI MASUK SEKOLAH
29 BAB 29. Murahan
30 BAB 30. Terulang Kembali
31 Bab 31. Aku Akui, Aku Salah
32 Bab 32. Sepertinya Bukan Rangga
33 BAB 33. TATAPAN YANG SAMA
34 BAB 34. TIDAK WARAS
35 BAB 35. MINTA MAAF
36 BAB 36. TIDAK DI IZINKAN
37 BAB 37. TIDAK MUDAH MEMAAFKAN RANGGA
38 BAB 38. PENYESALAN YANG TIDAK BERGUNA
39 BAB 39. ANAK DURHAKA
40 Bab 40. Kekecewaan Rangga Pada Oma Lara
41 Bab 41. Mengendalikan Pikiran Sendiri
42 BAB 42. Sebut Namaku Jika Kamu Butuh Aku
43 BAB 43. BERTEMU ZULHAM
44 BAB 44. DI ANTAR PULANG
45 Bab 45. Di Balik Musibah Terdapat Hikmah
46 BAB 46. MENUNGGU SESEORANG
47 BAB 47. MERASAKAN YANG SUCI RASAKAN
48 BAB 48. Makan Bersama
49 BAB 49. 3 Pria Bersama Kembali
50 BAB 50. Pria Menyebalkan
51 BAB 51. Acara Pertunangan Zulham
52 BAB 52. MENOLONG SISKA
53 BAB 53. HATI YANG PILU
54 BAB 54. MEMANGGIL SISKA
55 BAB 55. SITUASI YANG ANEH
56 BAB 56. Pertikaian Rangga dan Siska
57 BAB 57. SALING MEMBENCI
58 BAB 58. Perasaan Khawatir Pada Suci
59 BAB 59. JANGAN TEMUI SUCI LAGI
60 BAB 60. SEPERTI SEPASANG KEKASIH
61 BAB 61. MENGUPING
62 BAB 62. Kedatangan Seorang Pria
63 BAB 63. PANGGILAN TAK TERJAWAB
64 BAB 64. Kemarilah Sayang
65 BAB 65. MENUNTASKAN YANG TERTUNDA
66 BAB 66. Datang Tepat Waktu
67 BAB 67. MEMARAHI PARAMEDIS
68 BAB 68. URUSAN PENTING
69 BAB 69. ALASAN ZULHAM YANG SEBENARNYA
70 BAB 70. OVERPROTEKTIF
71 BAB 71. HATI YANG LELAH
72 BAB 72. DEMI MENDAPATKAN MAAF
73 BAB 73. MEMBUJUK RANGGA
74 BAB 74. MENERIMA SISKA KEMBALI
75 BAB 75. KEHANGATAN BERSEMI KEMBALI
76 BAB 76. SAHABAT TERBAIK
77 BAB 77. KEDATANGAN FERDY DAN LANY
78 BAB 78. PENGAKUAN CINTA ZULHAM
79 BAB 79. TIDAK INGIN DI TOLAK
80 BAB 80. MENGHUKUM SISKA 1
81 BAB 81. MENGHUKUM SISKA 2
82 BAB 82. Hadiah Untuk Siska
83 BAB 83. CALON ISTRI
84 BAB 84. Menentukan Tanggal
85 BAB 85. Tidak Ada Alasan Lagi
86 BAB 86. Secangkir Kopi untuk Rangga
87 Bab 87. Privilage Siska
88 Bab 88. Mendominasi Rangga
89 BAB 89. Siska Mengerti Rangga
90 BAB 90. Kau Bukan Adikku
91 BAB 91. Zulham Terluka
92 Bab 92. MEMBIARKAN TIDUR DI KAMAR TERPISAH
93 BAB 93. Suci Menantang Zulham
94 BAB 94. WANITA PERAWANKU
95 BAB 95. INISIAL
96 BAB 96. MENGENANG OMA LARA
97 BAB 97. MENGUNJUNGI MAKAM OMA LARA
98 BAB 98. Panggilan Sayang
99 BAB 99. BERDAMAI
100 BAB 100. BERDAMAI 2
101 BAB 101. Masih Tinggal Serumah
102 BAB 102. HUT WL GROUP
103 Bab 103. SUCI HILANG
104 BAB 104. Terjebak dengan Rama
105 BAB 105. Donor Ginjal
106 BAB 106. MENCARI RAMA
107 BAB 107. TERIMA KASIH SISKA (TAMAT)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
BAB 1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
2
BAB 2. Mengadukan Rangga
3
BAB 3. Lagi-lagi Rangga Mengerjai Suci
4
BAB 4. Bekal Untuk Rangga
5
Bab 5. Teman Baru, Sandra
6
BAB 6. Lebih Baik Dari Seribu Teman
7
BAB 7. Kepergian Ayah Rangga
8
BAB 8. Mama Ayu yang Lembut Hatinya
9
BAB 9. Ancaman Rangga
10
BAB 10. Jangan Bandingkan Aku Pa!
11
BAB 11. Kebencian Sandra pada Zulham
12
BAB 12. Sahabat Jadi Cinta
13
BAB 13. Kau Bukan Ibuku
14
BAB 14. Guru Idola
15
BAB 15. Ungkapan Zulham
16
BAB 16. Penyakit Oma Lara
17
BAB 17. Keputusan Suci
18
BAB 18. Wali Suci
19
Bab 19. Aku Takut
20
Bab 20. Suci di Bawa Oleh Rangga
21
Bab 21. Suci yang Ternoda
22
Bab 22. Papa Risky Murka
23
Bab 23. Kamu Bukan Anakku Lagi
24
BAB 24. JANGAN MENYENTUHKU
25
BAB 25. TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN
26
BAB 26. TERPUKULNYA HATI PAPA RISKY
27
Bab 27. Tidak Ada Manusia yang Sempurna
28
BAB 28. KEMBALI MASUK SEKOLAH
29
BAB 29. Murahan
30
BAB 30. Terulang Kembali
31
Bab 31. Aku Akui, Aku Salah
32
Bab 32. Sepertinya Bukan Rangga
33
BAB 33. TATAPAN YANG SAMA
34
BAB 34. TIDAK WARAS
35
BAB 35. MINTA MAAF
36
BAB 36. TIDAK DI IZINKAN
37
BAB 37. TIDAK MUDAH MEMAAFKAN RANGGA
38
BAB 38. PENYESALAN YANG TIDAK BERGUNA
39
BAB 39. ANAK DURHAKA
40
Bab 40. Kekecewaan Rangga Pada Oma Lara
41
Bab 41. Mengendalikan Pikiran Sendiri
42
BAB 42. Sebut Namaku Jika Kamu Butuh Aku
43
BAB 43. BERTEMU ZULHAM
44
BAB 44. DI ANTAR PULANG
45
Bab 45. Di Balik Musibah Terdapat Hikmah
46
BAB 46. MENUNGGU SESEORANG
47
BAB 47. MERASAKAN YANG SUCI RASAKAN
48
BAB 48. Makan Bersama
49
BAB 49. 3 Pria Bersama Kembali
50
BAB 50. Pria Menyebalkan
51
BAB 51. Acara Pertunangan Zulham
52
BAB 52. MENOLONG SISKA
53
BAB 53. HATI YANG PILU
54
BAB 54. MEMANGGIL SISKA
55
BAB 55. SITUASI YANG ANEH
56
BAB 56. Pertikaian Rangga dan Siska
57
BAB 57. SALING MEMBENCI
58
BAB 58. Perasaan Khawatir Pada Suci
59
BAB 59. JANGAN TEMUI SUCI LAGI
60
BAB 60. SEPERTI SEPASANG KEKASIH
61
BAB 61. MENGUPING
62
BAB 62. Kedatangan Seorang Pria
63
BAB 63. PANGGILAN TAK TERJAWAB
64
BAB 64. Kemarilah Sayang
65
BAB 65. MENUNTASKAN YANG TERTUNDA
66
BAB 66. Datang Tepat Waktu
67
BAB 67. MEMARAHI PARAMEDIS
68
BAB 68. URUSAN PENTING
69
BAB 69. ALASAN ZULHAM YANG SEBENARNYA
70
BAB 70. OVERPROTEKTIF
71
BAB 71. HATI YANG LELAH
72
BAB 72. DEMI MENDAPATKAN MAAF
73
BAB 73. MEMBUJUK RANGGA
74
BAB 74. MENERIMA SISKA KEMBALI
75
BAB 75. KEHANGATAN BERSEMI KEMBALI
76
BAB 76. SAHABAT TERBAIK
77
BAB 77. KEDATANGAN FERDY DAN LANY
78
BAB 78. PENGAKUAN CINTA ZULHAM
79
BAB 79. TIDAK INGIN DI TOLAK
80
BAB 80. MENGHUKUM SISKA 1
81
BAB 81. MENGHUKUM SISKA 2
82
BAB 82. Hadiah Untuk Siska
83
BAB 83. CALON ISTRI
84
BAB 84. Menentukan Tanggal
85
BAB 85. Tidak Ada Alasan Lagi
86
BAB 86. Secangkir Kopi untuk Rangga
87
Bab 87. Privilage Siska
88
Bab 88. Mendominasi Rangga
89
BAB 89. Siska Mengerti Rangga
90
BAB 90. Kau Bukan Adikku
91
BAB 91. Zulham Terluka
92
Bab 92. MEMBIARKAN TIDUR DI KAMAR TERPISAH
93
BAB 93. Suci Menantang Zulham
94
BAB 94. WANITA PERAWANKU
95
BAB 95. INISIAL
96
BAB 96. MENGENANG OMA LARA
97
BAB 97. MENGUNJUNGI MAKAM OMA LARA
98
BAB 98. Panggilan Sayang
99
BAB 99. BERDAMAI
100
BAB 100. BERDAMAI 2
101
BAB 101. Masih Tinggal Serumah
102
BAB 102. HUT WL GROUP
103
Bab 103. SUCI HILANG
104
BAB 104. Terjebak dengan Rama
105
BAB 105. Donor Ginjal
106
BAB 106. MENCARI RAMA
107
BAB 107. TERIMA KASIH SISKA (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!