LS bab 2

Andini masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Meluapkan kesedihannya, ia masih belum bisa percaya dengan apa yang barusan terjadi. Kebahagiaan yang ayahnya katanya nyatanya bukan kebahagiaan bagi Andini. Bukan Andini ingin menjadi anak durhaka, hanya saja apakah tidak ada orang lain lagi di luar sana. Kenapa harus Kevin? Kenapa?

Kevin Mahendra, seorang mahasiswa jurusan bisnis management, yang terkenal dingin, nakal dan juga berpenampilan seperti anak metal, selalu memakai celana botol, dan juga jaket kulit atau jaket jeans ke kampus. Bukan untuk belajar, melainkan hanya datang menyetor wajah lalu kemudian membolos. Itulah pekerjaan Kevin sehari-hari yang tentu saja bertolak belakang dengan Andini.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu kamar membuat Andini mengusap air matanya.

“Apa boleh ibu masuk?” Tanya sang ibu yang bernama Rosita.

“Ya, masuklah Bu.” Jawab Andini lalu Andini duduk di tempat tidur, sembari menunggu ibunya masuk ke dalam kamar. Rosita langsung duduk di tepi tempat tidur dan mengusap air mata yang masih membasahi pipi mulus Andini.

“Sayang, maafkan ibu dan ayah karena sudah menjodohkanmu dengan Kevin.” Ucapan sang ibu, mampu membuat Andini kembali menangis, mendengar nama Kevin saja membuat Andini merasa ada yang berbeda.

“Bu, apakah pernikahan yang telah diatur ini bisa ditunda, diundur sampai aku tamat kuliah, atau setidaknya hingga aku bisa mendapatkan kerja sesuai dengan mimpiku Bu.” Tawar Andini, karena ia merasa dirinya masih begitu belia untuk melakukan pernikahan dini ini. Sedangkan di luar sana masih banyak orang yang sudah berumur tapi belum menikah juga. Atau mungkin, lebih baiknya jika Kevin menikah saja dengan wanita lain, bukan dirinya.

“Sayang.” Kini Rosita mengusap lembut rambut Andini. “Ini sudah menjadi keputusan ayah dan ibu, dan tentunya sudah menjadi keputusan kedua orang tua Kevin. Ibu harap kau bisa mengerti, dan menerima semuanya..”

“Tapi Bu..”

Ingin sekali Andini berteriak di hadapan sang ibunya, namun Andini tahan mengingat dirinya adalah seorang anak. Dan sebaik-baiknya ucapan adalah mendengar ucapan orang tua. Karena tidak mungkin orang tua memberikan yang tidak bagus kepada sang anak. Mengingat Andini adalah seorang putri tunggal.

“Apakah ibu bahagia, jika Andini mengikuti permintaan ibu dan ayah?” Tanya Andini dan Rosita menganggukkan kepalanya sebagai tanda ia. “Baiklah, jika ayah dan ibu bahagia. Bismillah, Andini siap menikah dengan Kevin. Mohon doanya, agar Andini bisa menjadi sosok istri seperti ibu, yang sangat pandai dan lihai merawat, menjaga dan mencintai ayah.” Kata Andini mengikhlaskan semuanya. Tapi tetap saja, pernikahan yang akan di laksanakan ini belum ada cinta sama sekali. Apalagi sejujurnya Andini sama sekali tidak suka dengan Kevin, mengingat notabene nya Kevin yang terbalik seratus delapan puluh derajat dari dirinya.

“Kalau begitu bersiaplah. Nanti malam kita akan pergi menjenguk ibunda Kevin di rumah sakit.” Ingatkan sang ibu lalu keluar dari dalam kamar.

Tentu saja hati Rosita sakit, saat mendengar ucapan sang anak yang sudah meminta doa kepadanya. Anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang, kini akan menikah dengan pria yang juga Rosita sudah tahu tentang kenakalannya. Dan juga, awalnya Rosita menentang perjodohan ini, hanya saja karena perjodohan yang dilakukan sudah sejak lama saat keduanya masih berada di dalam kandungan. Ayah Andini dan ayah Kevin sudah sejak lama bersahabat, dan saat kedua istri mereka serentak hamil. Keduanya pun memutuskan untuk melakukan perjodohan sejak Andini dan Kevin berada di dalam kandungan.

“Bagaimana, apa Andini sudah setuju?” Tanya Ardi, ayah Andini saat melihat sang istri yang saat ini sedang bersandar di pintu kamar Andini. “Sabarlah, ini sudah menjadi keputusan kita bersama. Jadi, keputusan dan janji itu harus kita tepati. Ayah, yakin di balik sosok nakalnya Kevin pasti masih ada sifat baiknya. Percayalah.”

••••

Kevin pulang ke rumah dan langsung disambut oleh asisten rumah tangga yang bernama Sari. Sari mengatakan jika saat ini ibu dan ayahnya Kevin sedang berada di rumah sakit, karena tadi siang sang ibu terkena serangan jantung. Kevin yang sudah terbiasa dengan sandiwara sang ibu yang selalu saja mendadak sakit tidak memedulikan ucapan Sari sama sekali. Sehingga membuat Sari langsung menangis.

“Tuan muda Kevin, nyonya sedang sakit dan kali ini benar-benar sakit, bukan sandiwara lagi. Kumohon tuan muda, pergilah melihat nyonya. Kasihan, jika nyonya menghembuskan nafas terakhir tapi tidak melihat putra tercintanya.” Ucapan Sari mampu membuat Kevin menghentikan langkah kakinya. “Tuan muda, percayalah ini sungguhan, bukan rekayasa seperti yang sudah-sudah.” Jelas Sari, membuat Kevin terus menatap Sari. Saat Kevin melihat tidak ada kebohongan dari sorot mata Sari, membuat Kevin memutuskan untuk segerah ke rumah sakit.

Sepeninggalan Kevin, Sari langsung meraih ponselnya dan menghubungi Farah, mengatakan jika saat ini apa yang direncanakan sudah berhasil, dan Kevin sudah berangkat menuju rumah sakit.

Sari sama sekali tidak ingin membohongi Kevin, hanya saja cara itulah yang paling ampuh untuk membuat Kevin beranjak untuk melihat Farah yang berada di rumah sakit.

•••

Di rumah sakit, Andini menyapa kedua orang tua Kevin dengan senyum mengembang di wajah. Ia tidak menyangka jika Kevin yang terkenal nakal, dingin dan juga kejam ternyata memiliki kedua orang tua yang sangat baik, yang sangat bertolak belakang dengan sifat yang Kevin tunjukkan selama berada di sekolah.

Farah terus tersenyum bahagia melihat kecantikan wajah Andini yang tertutup dengan hijab di bagian kepalanya. Sungguh inilah yang membuat Farah semakin ingin menikahkan Kevin dengan Andini, karena Farah berharap kelak pernikahan yang mereka atur bisa membuat Kevin berubah, dan sadar. Dan terlebih lagi, ada Andini yang bisa menuntun Kevin ke jalan yang benar.

“Ardi, putri mu benar-benar cantik. Dan dia pun sepertinya menuruti sifatmu” Puji Mahendra ayah Kevin.

“Aku tidak sabar menunggu Kevin, jika dia sudah tiba, maka segera lakukan acara ijab kabul ini.” Perkataan Farah sungguh membuat Andini tercengang dengan mulut yang menganga. Ia tidak menyangka jika kehadirannya malam ini, adalah untuk melakukan acara ijab kabul.

Pantas saja, di dalam ruangan ini bukan hanya ada kedua orang tua Kevin tapi jelas sudah ada pak penghulu yang duduk di sofa, yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Andini, namun Andini menepis semua pemikirannya, karena tidak mungkin dalam keadaan seperti ini melakukan acara ijab kabul. Tapi apa yang barusan dilakukan oleh calon ibu mertuanya seakan membenarkan semua isi pikiran Andini.

“Ayah, ibu.” Panggil Andini, yang seakan ingin bertanya apakah benar aku akan menikah di hari ini? Jam ini? Dan detik ini juga jika Kevin telah tiba? Dan seperti mengerti isi pemikiran sang anak, kedua orang tua Andini serentak menganggukkan kepalanya.

Rosita menggenggam kedua tangan Andini. “Ini yang terbaik.” Bisik Rosita.

“Tapi Bu,. Aku memang setuju untuk menikah tapi tidak sekarang, bu. Tidak hari ini juga. Ini benar-benar sangat mendesak dan sangat mendadak. Apa kata teman-temanku jika mereka tahu aku menjadi istri Kevin.” Hanya bisa diucapkan dalam hati saja. Ingin sekali Andini berlari menghilang dari tempat ini, namun keadaan tidak bisa membawanya pada situasi tersebut. Satu-satunya harapan Andini saat ini yaitu, berharap agar Kevin tidak pernah datang ke rumah sakit ini. Andini berharap Kevin melakukan taruhan balapan liar di luar sana agar pernikahan malam ini tidak terjadi.

Namun harapan tidak sesuai dengan Realita. Saat pintu kamar inap terbuka menampakkan sosok Kevin yang berdiri tegak dengan setelan baju kaos, celana jeans dan jaket jeans.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

moga aja Kevin bisa berubah setelah menikah dengan Andini walaupun mereka menikah tanpa adanya cinta dari kedua belah pihak

2023-07-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!