HATI YANG CONDONG

Hari hari berlalu, tanpa Jia sadari hubungannya dengan Wahyu semakin dekat. Mereka sering bertukar pesan, bahkan setiap malam Wahyu menemani Jia mengetik naskah dengan cara saling mengirim chat dan memberikan semangat kepada Jia untuk berkarya. Tanpa mereka sadari perlahan perasaan nyaman, saling ketergantungan, takut kehilangan dan gelisah jika salah satu dari mereka tidak ada kabar merasuk ke dalam jiwa keduanya. Walaupun salah namun keduanya jalani dengan nyaman dan bahagia.

Seperti malam ini, seperti biasa. Di dalam kamar dan di atas ranjang, Jia duduk bersandar pada tumpukkan bantal. Ia mengetik naskah novelnya sambil chattingan dengan Wahyu. Entah mengapa Jia merasa Wahyu adalah sumber inspirasinya saat ini. Imajinasinya selalu lancar selancar jalan tol jika berbalas pesan dengan Wahyu, berbeda jika sehari saja Wahyu tidak ada kabar, imajinasi Jia ambyar seketika. Bahkan ia sama sekali tidak bisa up date naskah.

Ting...

Jia membuka pesan dari Wahyu sambil senyam senyum sendiri.

Jia ada yang ingin aku katakan padamu ~ Wahyu

Apa ~Jia

Perasaanku padamu masih sama seperti dulu, aku masih mencintaimu ~ Wahyu

Jia nampak terkejut dengan pesan yang Wahyu kirimkan padanya. Ia berpikir, bagaimana bisa Wahyu masih menyimpan perasaan untuknya? Padahal ia sudah punya istri.

Jia hanya menatap layar ponselnya yang masih menyala. Ia bingung harus menjawab apa.

Tidak perlu di pikirkan, aku hanya memberitahumu saja. Walaupun aku sudah menikah, tapi rasa itu masih tertanam jelas di lubuk hatiku yang paling dalam. Bertahun tahun lamanya aku mencoba melupakanmu namun aku tetap tidak bisa. Kau masih ada di dalam hatiku ~Wahyu

Maaf, aku tidak bisa membalasnya ~Jia

Tidak masalah, aku sadar akan posisi kita berdua. Kita berdua sudah sama sama memiliki keluarga. Seperti ini saja aku sudah bahagia Jia ~ Wahyu

Hmm ~ Jia

Masih mengetik novel? ~Wahyu

Iya ~ Jia

Jangan kemaleman tidurnya, nanti sakit lagi. Aku nggak mau sampai kamu sakit ~ Wahyu

Jia mengembangkan senyumannya mendapat perhatian kecil dari Wahyu. Namun sedetik kemudian senyumannya hilang karena ia sadar jika bukan suaminya yang memberikan perhatian untuknya.

Jia ~ Wahyu

Iya ~ Jia

Aku kira audah tidur ~ Wahyu

Bentar lagi, ini sudah mau selesai. Terima kasih telah menemaniku ~ Jia

Aku senang kok bisa menemanimu ~ Wahyu

Ya sudah dulu ya, aku mau merevisi novel ku sebelum aku up date. Aku juga mau langsung tidur. Bye.. Night ~ Jia

Oke.. Met mimpi indah Jia..

Night too ~Wahyu

Jia sengaja mengakhiri pesannya kepada Wahyu karena ia teringat suaminya yang masih berada di luar kota. Ia cari kontak suaminya lalu ia segera mengetikkan pesan untuknya.

Malam Mas.. Lagi apa?

Seperti biasa, walaupun pesan itu terkirim namun tanda centang hanya berwarna hitam. Padahal Alex baru saja online. Jia menunggu sampai lima menit berharap warna centang di ponselnya berubah menjadi biru. Hingga lima menit berlalu, warna itu masih sama.

Mas kamu sudah tidur? Ya sudah tidurlah! Semoga mimpi indah ~Jia

Jia mengirim pesan kembali kepada Alex namun masih sama. Centang hitam tanpa mau berubah menjadi biru.

Jia menghela nafasnya pelan.

" Selalu saja seperti ini, kalau aku chat pasti tidak pernah langsung di buka. Giliran di buka cuma di read doank. Nanti giliran aku di buat nyaman sama orang lain, baru bingung kamu Mas." Monolog Jia.

Memang selalu seperti itu, jika Jia chat Alex untuk sekedar menanyakan kabar atau memberi tahu Alex sesuatu tanda centang itu selalu berwarna hitam. Entah mengapa tanda centang itu susah sekali untuk langsung berubah menjadi biru. Kalau pun di telepon, Alex pasti terburu buru menutup teleponnya. Kadang Jia sampai bingung sendiri dengan sikap Alex yang terlalu cuek.

Tanpa Jia sadari jika Valle memperhatikannya dari balik pintu yang tidak tertutup rapat.

" Mama kelihatan bahagia banget, membaca pesan sampai senyam senyum sendiri. Aku yakin pesan itu bukan dari papa. Karena papa tidak akan membuat mama sebahagia ini. Semoga mama menemukan kebahagiaannya sendiri setelah ini." Batin Valle berlalu dari depan kamar Jia.

Tidak mau berpikir lebih tentang suaminya yang super cuek, Jia membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Ia tersenyum mengingat perhatian yang Wahyu berikan padanya. Ia memejamkan matanya menuju alam mimpi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua hari berlalu, hari ini Alex pulang dari luar kota. Begitu masuk rumah, ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Jia merasa heran dengan sikap Alex, ia mengikuti Alex sampai ke dalam.

" Mas kamu kenapa?" Tanya Jia mendekati Alex yang berbaring di atas ranjang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

" Aku tidak tahu Jia, tubuhku menggigil. Aku merasa kedinginan." Ucap Alex.

" Kamu sakit Mas, aku buatkan teh jahe untuk kamu ya." Ujar Jia.

" Hmm." Gumam Alex.

Jia keluar dari kamarnya menuju dapur, di dapur ia berpapasan dengan Valle.

" Papa sudah pulang Ma?" Tanya Valle.

" Sudah sayang, sepertinya papamu sakit." Sahut Jia.

" Kalau papa yang sakit manjanya minta ampun, giliran mama yang sakit papa selalu cuek." Ucap Valle duduk di meja makan.

Bukan tanpa alasan Valle berkata seperti itu. Memang biasanya kalau Jia sakit Alex bersikap cuek. Bukannya mengurus Jia, Alex malah pergi kumpul sama teman temannya. Akhirnya Valle lah yang mengurus Jia. Ia membuatkan teh hangat untuk Jia, ia pijitin seluruh tubuh ibunya. Bahkan pekerjaan rumah Valle semua yang mengerjakannya. Papanya? Mana peduli.

" Bukannya papa cuek sayang, tapi papa capek. Papa bekerja dari pagi sampai sore hari, kalau di tambah mengurus Mama yang sakit, papa kamu juga bisa ikutan sakit sayang." Ujar Jia sebisa mungkin menutupi kelakuan suaminya.

Valle sangat hafal dengan jawaban yang di berikan oleh Jia. Ia tahu jika Jia sedang berusaha membuat Valle tidak membenci papanya. Tapi anak seumuran Valle, sudah bisa menilai bagaimana perangai kedua orang tuanya.

Jia membawa segelas teh jahe hangat ke kamarnya. Ia memberikannya pada Alex yang nampak menggigil kedinginan. Setelah meminum teh itu, Alex kembali bergumul di dalam selimutnya sedangkan Jia duduk di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Tiba tiba Jia teringat dengan Wahyu. Ia membuka aplikasi berwarna hijau pada ponselnya lalu mengintai kontak Wahyu yang nampak online.

" Kenapa aku jadi seperti ini? Di sampingku ada suamiku tapi kenapa aku justru mengingat pria lain? Ada apa dengan diriku sebenarnya? Kenapa semakin ke sini aku semakin tidak ingin kehilangan Wahyu? Padahal aku tahu kalau kami tidak mungkin bisa bersama. Hah.. Hatiku benar benar kacau sekarang. Aku mencintai suamiku tapi aku juga ingin selalu dekat dengan Wahyu. Semua perhatiannya membuatku nyaman. Sikapnya yang selalu sabar menghadapi sikapku membuatku ingin terus bersamanya. Apa yang sedang terjadi pada dirimu ya Tuhan... Apakah aku telah mengkhianati suamiku sendiri." Batin Jia berperang dengan batinnya.

Tak tahan hanya melihat tulisan online di kontak Wahyu, akhirnya jari lentik Jia mengetikkan sesuatu.

Wahyu ~Jia

Jia mengirim pesan kepada Wahyu, hanya butuh satu detik saja tanda centang yang semula berwarna hitam berubah menjadi warna biru. Jia tersenyum menunggu balasan dari Wahyu dengan hati berdebar.

Ya ada apa~ Wahyu

Cuma ingin menyapa saja ~ Jia

Owh.. Suamimu sudah pulang ~ Wahyu

Hmm ~Jia

Ya sudah temani suamimu dulu, nanti kalau dia tahu kamu chat aku bisa salah paham dia ~Wahyu

Oke ~Jia

Seperti seorang ABG yang baru merasakan jatuh cinta, hati Jia nampak bahagia hanya dengan kalimat sederhana saja. Jia mulai membanding bandingkan sifat Wahyu dan Alex yang nampak sangat jauh berbeda. Perasaan tidak takut kehilangan pun mulai tertanam di hati Jia.

Salahkah Jia jika ia merasakan seperti itu? Wanita yang mana yang tidak akan berpindah ke lain hati jika pria lain lebih perhatian dan bisa mengisi kekosongan hatinya selama ini?

Yang bilang salah koment di kolom komentar.

TBC....

Terpopuler

Comments

Rusme Juthec

Rusme Juthec

suamiku juga cuek tapi gak pelit
apa pun yg ku minta pasti d usahakan

2023-09-26

1

S

S

Sangat mengena mungkin krn pernah hampir spt jia.hihihi...

2023-08-06

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 SUAMI PELIT
2 MENJADI PENULIS
3 PRIA MASA LALU
4 HATI YANG CONDONG
5 CEMBURU TAK BERALASAN
6 HANCURNYA SEBUAH KESETIAAN
7 MENURUTI EGO
8 MENGAKUI KESALAHAN
9 FAKTA YANG SEBENARNYA
10 MEMILIH MELEPASKAN
11 RESMI BERPISAH
12 SALING MEMAHAMI
13 KEHIDUPAN YANG MEMBOSANKAN
14 BUKAN DARAH DAGINGKU
15 BERTEMU CALON MAJIKAN
16 RENCANA ALEX
17 SEMUA KARENA JIA
18 KEDATANGAN TAMU DI MALAM HARI
19 MENJAGA ALEX
20 DUA BOCIL TUA
21 LOMBA CARI PERHATIAN
22 AKULAH ORANGNYA
23 BERUSAHA MEMBANTAH
24 UNDANGAN MAKAN MALAM
25 MERASA TERUSIK
26 KERJA SAMA YANG BAIK
27 SEMAKIN DEKAT
28 ULAH ARGHAM
29 UNGKAPAN ARGHAM
30 JAWABAN VALLE
31 KEPERGOK BERDUAAN
32 TIDAK FOKUS KARENAMU
33 SELAMAT DARI MAUT
34 HAPPY WEDDING
35 KESALAHAN MALAM PERTAMA
36 PROBLEMA PENGANTIN BARU
37 MENJELASKAN SEMUANYA
38 SIAPA DIA?
39 ARDIAN SYEIKO
40 PERSIAPKAN DIRIMU
41 DI TINGGAL PAS TEGANG TEGANGNYA
42 DIA PRIA SELINGKUHANMU
43 BERSIKAP DEWASA
44 TEMAN PRIA VALLE
45 MP MANTAN DUDA & JANDA
46 PERHATIAN SEORANG AYAH
47 BERBEDA NASIB
48 ERICK SI HATI BATU
49 UJIAN DARI TUHAN
50 PUTRIKU MALAIKATKU
51 TITIK TERENDAH
52 JAWABAN ATAS DOAKU
53 BERBAGI PROBLEM
54 PERDEBATAN DI PAGI HARI
55 CINTA PANDANGAN PERTAMA
56 PDKT TOMI
57 MENGIKHLASKAN VALLE
58 IMBALAN UNTUK ARGHAM
59 PERASAAN DUA INSAN
60 KEPERGIAN ORANG TERSAYANG
61 MASIH ABU ABU
62 KETULUSAN HATI AYU
63 PERGI SULIT BERTAHAN SAKIT
64 HATI YANG KECEWA
65 VALLE KERAS KEPALA
66 INSIDEN PEMBAWA BERKAH
67 JIA MUNTAH MUNTAH
68 KABAR BAHAGIA
69 MALAM PENGANTIN
70 UJIAN KEHIDUPAN
71 GADIS KETUS
72 KEBETULAN APA JODOH?
73 SANG MANTAN ARGHAM
74 KEKHAWATIRAN JIA
75 ORANG BAIK
76 MENJADI TEMAN BARU
77 MASA LALU KELAM
78 HUKUM KARMA
79 HUKUM KARMA 2
80 CARA LICIK WAHYU
81 SURAT PERJANJIAN
82 LAMPU HIJAU
83 THE END
Episodes

Updated 83 Episodes

1
SUAMI PELIT
2
MENJADI PENULIS
3
PRIA MASA LALU
4
HATI YANG CONDONG
5
CEMBURU TAK BERALASAN
6
HANCURNYA SEBUAH KESETIAAN
7
MENURUTI EGO
8
MENGAKUI KESALAHAN
9
FAKTA YANG SEBENARNYA
10
MEMILIH MELEPASKAN
11
RESMI BERPISAH
12
SALING MEMAHAMI
13
KEHIDUPAN YANG MEMBOSANKAN
14
BUKAN DARAH DAGINGKU
15
BERTEMU CALON MAJIKAN
16
RENCANA ALEX
17
SEMUA KARENA JIA
18
KEDATANGAN TAMU DI MALAM HARI
19
MENJAGA ALEX
20
DUA BOCIL TUA
21
LOMBA CARI PERHATIAN
22
AKULAH ORANGNYA
23
BERUSAHA MEMBANTAH
24
UNDANGAN MAKAN MALAM
25
MERASA TERUSIK
26
KERJA SAMA YANG BAIK
27
SEMAKIN DEKAT
28
ULAH ARGHAM
29
UNGKAPAN ARGHAM
30
JAWABAN VALLE
31
KEPERGOK BERDUAAN
32
TIDAK FOKUS KARENAMU
33
SELAMAT DARI MAUT
34
HAPPY WEDDING
35
KESALAHAN MALAM PERTAMA
36
PROBLEMA PENGANTIN BARU
37
MENJELASKAN SEMUANYA
38
SIAPA DIA?
39
ARDIAN SYEIKO
40
PERSIAPKAN DIRIMU
41
DI TINGGAL PAS TEGANG TEGANGNYA
42
DIA PRIA SELINGKUHANMU
43
BERSIKAP DEWASA
44
TEMAN PRIA VALLE
45
MP MANTAN DUDA & JANDA
46
PERHATIAN SEORANG AYAH
47
BERBEDA NASIB
48
ERICK SI HATI BATU
49
UJIAN DARI TUHAN
50
PUTRIKU MALAIKATKU
51
TITIK TERENDAH
52
JAWABAN ATAS DOAKU
53
BERBAGI PROBLEM
54
PERDEBATAN DI PAGI HARI
55
CINTA PANDANGAN PERTAMA
56
PDKT TOMI
57
MENGIKHLASKAN VALLE
58
IMBALAN UNTUK ARGHAM
59
PERASAAN DUA INSAN
60
KEPERGIAN ORANG TERSAYANG
61
MASIH ABU ABU
62
KETULUSAN HATI AYU
63
PERGI SULIT BERTAHAN SAKIT
64
HATI YANG KECEWA
65
VALLE KERAS KEPALA
66
INSIDEN PEMBAWA BERKAH
67
JIA MUNTAH MUNTAH
68
KABAR BAHAGIA
69
MALAM PENGANTIN
70
UJIAN KEHIDUPAN
71
GADIS KETUS
72
KEBETULAN APA JODOH?
73
SANG MANTAN ARGHAM
74
KEKHAWATIRAN JIA
75
ORANG BAIK
76
MENJADI TEMAN BARU
77
MASA LALU KELAM
78
HUKUM KARMA
79
HUKUM KARMA 2
80
CARA LICIK WAHYU
81
SURAT PERJANJIAN
82
LAMPU HIJAU
83
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!