Bab 2. Di Khianati

"Hai beb." Samuel langsung memeluk dan menciumi bibir wanita sexy itu dan membawanya kekamar.

Terdengar suara rintihan mesra sepasang kekasih yang sedang memadu kasih, Samuel benar -benar mabuk kepayang. Dia lupa bahwa sudah menikahi Andin.

""Ah, Kau membuat ku gila sayang." Ceracau wanita yang bersama Samuel.

""Kau sangat Nikmat, Honey!" Ucap Samuel tetap melanjutkan aksi tak senonohnya.

Sementara itu, Andin batal pergi keluar kota, karena tugasnya telah digantikan oleh sahabatnya. Andin pikir tidak apa-apa jika, sesekali dia bertukar kerjaan dengan sahabatnya. Toh yang penting sama-sama beres. Andin sengaja tidak memberi tahu Samuel jika dia batal pergi, dia ingin memberikan kejutan untuk suaminya.

Sesampai dirumah, Andin terkejut mendengar suara Erangan nikmat berasal dari kamar yang biasa dia pakai dengan Samuel. Jantungnya berdegup kencang, aliran darahnya berdesir hebat, wajahnya berubah menjadi merah.

Andin berjalan perlahan dengan mengendap-endap menghampiri kamarnya. Jantungnya terasa berhenti berdetak, dadanya bergemuruh, matanya melotot mendapati Suaminya sedang bercinta diatas ranjang dengan wanita lain.

Tidak tahan melihat pergumulan mereka, Andin berteriak.

" Mas!" Pekiknya

Samuel yang saat ini sedang berada diujung kenikmatan tidak mendengar teriakan Andin. Samuel dengan gencar melakukan aksi maju mundur dengan cepat. Karena dia sudah berada dipuncaknya dan akan mengeluarkan cairan kenikmatannya. Tidak memakan waktu lama akhirnya pasangan Pezina itu mencapai kepuasan bersama.

Andin masih terdiam mematung tak bergerak didepan pintu, suara napasnya tak beraturan, raut wajahnya memerah menahan amarah.

"Mas Samuel, kalian sedang apa? Teriaknya lagi. Kali ini teriakannya sukses membuat pasangan yang baru saja memadu kasih itu terkejut, mereka dengan cepat melepaskan tautan tubuhnya. Suaminya bercinta dengan wanita lain, ditempat yang sama dengannya. Andin mengira jika, Samuel masih mencintainya karena selama ini Samuel masih begitu hangat diatas kasur. Aktivitas bercinta mereka juga tidak pernah terganggu. Ternyata Andin salah besar, Andin terduduk lemas tak berdaya, dunianya hacur.

"A...Andiin" ucap Samuel gagap syok

Andin juga sangat terkejut ketika melihat wanita

Yang berada diatas ranjangnya adalah teman sekantornya.

"Apa yang kalian lakukan?! Kalian mengkhianatiku!" Ucap Andin putus asa.

Andin benar benar merasakan sakit yang amat sangat dalam, double kill! suaminya berselingkuh dengan teman sekantornya.

Amel-adalah teman sekantor Andin mereka berada di divisi yang sama. Keduanya lumayan dekat, Andin tak menyangka Amel akan menghancurkan rumah tangga yang selama ini Andin pertahankan.

Amel dengan tak tahu malunya mengambil pakaian dan berpakaian dihadapan Andin tanpa merasa bersalah sedikitpun. Begitu juga dengan Samuel berpakaian dengan cepat dan bergegas mendekati Andin..

"Stop! Jangan mendekatiku mas. Aku tidak mau disentuh oleh tangan kotormu itu! Aku jijik." Menyingkirlah dariku pekik Andin. Andin tak menyangka niatnya untuk memberi kejutan pada suaminya, malah berujung Dia yang mendapati kejutan yang sangat luar biasa, perselingkuhan suami dan temannya.

"Andin, Aku minta maaf atas kejadian ini, aku bersalah padamu!" mohon Samuel dengan nada lemah

Plak!

Plak!

"Diam! Jangan mengatakan apapun."

Dua tamparan mendarat dengan mulus pada pipi Samuel. Entah dari mana datangnya keberanian itu, Andin menampar pipi Samuel. Andin tidak menyangka bahwa lelaki yang berstatus Suami selama 2 tahun ini tega menghianatinya.

"Aku pulang dulu ya mas," Pamit Amel pada Samuel santai tanpa merasa bersalah. Amel melewati Andin begitu saja.

"Berhenti kamu, Wanita murahan!" Seketika Amel menghentikan langkahnya, Dia tidak suka disebut wanita murahan. Amel menatap tajam kearah Andin dan mendekatinya. Dengan sigap Andin segera menjambak rambut Amel dengan kuat.

"Dasar ******, Pelacur, Wanita murahan, Pelakor!" Maki Andin menggila.

"Lepaskan tanganmu, dasar wanita Mandul" balas Amel tak mau kalah. Amel pun menjambak rambut Andin. Hingga terjadi aksi saling jambak menjambak. Andin menjambak sangat kuat, Kepala Amel sudah mulai perih, Dia sudah kewalahan menghadapi Andin. Tenaga Andin sangat kuat pikirnya.

"Mas, Tolong aku mas, kepala ku perih"! Ucapnya meminta pertolongan pada Samuel. Samuel yang terdiam melihat adegan jambak menjambak bingung harus membela siapa ?

Samuel takut pada Andin karena merasa bersalah terhadapnya.

"A...Andin.. Andin, Mari kita bicarakan baik baik, bisakah kalian berhenti." Bujuk Samuel, Andin menatap tajam kearah Samuel membuat nyali Samuel menciut.

"Coba saja kalau berani" Andin memberi peringatan.

"Andin, Amel, Cukup hentikan! kita bicara bertiga!" Perintah Samuel setelah keberanian nya kembali. Samuel melerai mereka berdua, rambut keduanya terlihat acak acakan dengan napas tak beraturan. Keduanya menatap Samuel dengan tajam kemudian saling bertatapan tidak suka.

"Apa? Duduk bertiga katamu Mas? Aku tidak sudi! Ogah! " Sahut Andin.

'"Andin.,Please kali ini aja, setelah itu terserah kamu mau bagaimana?" Bujuk Samuel.

"Aku sudah mengatakannya dengan jelas, Aku tidak sudi!" Andin mengatakan setiap kata dengan jelas. Dia memilih keluar dari rumah, dia terus berjalan tanpa punya tujuan. Sampai dia menyadari tengah berada ditaman. Andin duduk dikursi taman sambil mengingat kejadian yang menimpanya. Andin meratapi nasibnya, meratapi pernikahan yang dia perjuangkan dengan sekuat tenaga. Andin merasa sia-sia saja selama ini dia bertahan.

Andin teringat kembali penghianatan Samuel padanya, dia tidak tahan lagi kemudian menangis sejadi-jadinya. Pernikahan seumur jagung tetapi bayang bayang perceraian didepan mata. Andin tertawa, Dia mentertawakan kebodohannya, Dihina mertua, di cap sebagai wanita mandul, diselingkuhi oleh suaminya. Ternyata Andin tidak pernah merasakan kebahagian yang nyata, selama ini yang dia rasakan adalah penderitaan Neraka berkedok Pernikahan. Andin menangis kemudian tertawa lagi, menangis lagi. Entah berapa kali Andin melakukan itu.

Sudah cukup selama 2 tahun ini dia merasakan penderitaan Neraka berkedok Pernikahan itu. Terlebih lagi, dia mengetahui Samuel berselingkuh dengan teman kantornya. Mereka tertangkap basah sedang bercinta didepan mata kepalanya. Sebuah penghianatan ini tidak akan dia lupakan seumur hidupnya. Andin menyeka bulir-bulir bening yang membasahi pipinya. Andin sudah memantap kan hati untuk bercerai dari Samuel. Andin juga berniat untuk membalas penghianatan Suaminya itu.

Andin pulang kerumah. Hatinya kembali teriris-iris, air matanya pun jatuh menetes. Buru-buru dia menghapusnya.

" Tidak,Tidak! Aku tidak boleh lemah, aku harus kuat, aku tidak boleh lemah hanya karena ini, aku tidak bersalah, merekalah yang bersalah padaku?" Ucap Andin mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Dia masuk kekemarnya tempat dimana sang suami bercinta dengan wanita lain. Dia menatap nanar kearah tempat tidur yang dipakai oleh suaminya untuk berbuat zina. Darahnya mulai berdesir lagi, napasnya terdengar kasar. Andin berusaha meredakan amarah yang sedang berkobar didalam dadanya. Andin tiba-tiba murka, Dia menarik selimut dan seprei yang tadi dipakai mereka berdua. Hatinya benar-benar hancur.

"Dasar penghianat, Sialan!, Brengsek!" Teriak Andin sambil membuang selimut dan seprei ke tempat sampah kemudian di injak injaknya.

~Begitulah hati wanita, sangat rapuh. Dunia mereka akan hancur, jika pusat dunia tidak menginginkannya lagi~

Oke , Lanjut baca bab selanjutnya

mohon dukungan nya untuk karya ku ya~

Like, Komen, Share dan juga Follow!

.

Episodes
1 Bab 1. Permulaan
2 Bab 2. Di Khianati
3 Bab. 3 Menemui Pelakor
4 Bab 4. Gugatan Cerai
5 Bab 5.
6 Bab 6. Sidang Mediasi
7 Bab 7. Mertua Vs Menantu
8 Bab 8. Mama Keterlaluan
9 Bab 9. Persidangan
10 Bab 10. Sabar
11 Bab 11. Healing
12 Bab 12. Samuel Panas
13 Bab 13. Samuel Egois
14 Bab 14. Dasar Gila
15 Bab 15. Tidak Betah
16 Bab 16. Gosip
17 Bab 17. Bertemu Hana
18 Bab 18. Kasihan Hana
19 Bab 19. Benci
20 Bab 20. Andin Vs Mama Arum
21 Bab 21. Bertemu Mantan
22 Bab 22. tidak sengaja bertemu
23 Bab 23. Solusi Amel
24 Bab 24. Pamit Pergi
25 Bab 25. Menyesal
26 Bab 26. Ide gila
27 Bab 27. Sia-sia
28 Bab 28. keinginan Samuel
29 Bab 29. Bekerja
30 Bab 30. Rendra Dirgasatya
31 Bab 31. Ketok Palu
32 Bab 32. Have fun
33 Bab 33. Mabuk
34 Bab 34. Siapa yang benar
35 Bab 35. Kegaduhan Trio Ngaku-ngaku
36 Bab 36. kegaduhan Duta Jambak
37 Bab 37. Dukungan
38 38. Sadar
39 Bab 39. introgasi
40 Bab 40. Ada apa dengan Mama Mertua
41 Bab 41. Mama Arum
42 Bab 42. Tamu tidak Di undang
43 Bab 43. Tertahan di rumah sindi
44 Bab 44. Rahasia Rendra Dirgantara
45 Bab 45. Di palak
46 Bab 46. Terpesona
47 Bab 47. Karma Mulai menghampiri
48 Bab 48. Meratapi
49 Bab 49. Permintaan Hana
50 Bab 50. Ciuman Dadakan
51 Bab 50. Pernikahan
52 Bab 52. Aku Ikhlas
53 Bab 53. Sweet Moment
54 Bab 54. tidak terduga
55 Bab 55. Godaan
56 Bab 56. Angga dan Sindi
57 Bab 57. Introgasi dini hari
58 Bab 58. Pagi yang tegang
59 Bab 59. Penjelasan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1. Permulaan
2
Bab 2. Di Khianati
3
Bab. 3 Menemui Pelakor
4
Bab 4. Gugatan Cerai
5
Bab 5.
6
Bab 6. Sidang Mediasi
7
Bab 7. Mertua Vs Menantu
8
Bab 8. Mama Keterlaluan
9
Bab 9. Persidangan
10
Bab 10. Sabar
11
Bab 11. Healing
12
Bab 12. Samuel Panas
13
Bab 13. Samuel Egois
14
Bab 14. Dasar Gila
15
Bab 15. Tidak Betah
16
Bab 16. Gosip
17
Bab 17. Bertemu Hana
18
Bab 18. Kasihan Hana
19
Bab 19. Benci
20
Bab 20. Andin Vs Mama Arum
21
Bab 21. Bertemu Mantan
22
Bab 22. tidak sengaja bertemu
23
Bab 23. Solusi Amel
24
Bab 24. Pamit Pergi
25
Bab 25. Menyesal
26
Bab 26. Ide gila
27
Bab 27. Sia-sia
28
Bab 28. keinginan Samuel
29
Bab 29. Bekerja
30
Bab 30. Rendra Dirgasatya
31
Bab 31. Ketok Palu
32
Bab 32. Have fun
33
Bab 33. Mabuk
34
Bab 34. Siapa yang benar
35
Bab 35. Kegaduhan Trio Ngaku-ngaku
36
Bab 36. kegaduhan Duta Jambak
37
Bab 37. Dukungan
38
38. Sadar
39
Bab 39. introgasi
40
Bab 40. Ada apa dengan Mama Mertua
41
Bab 41. Mama Arum
42
Bab 42. Tamu tidak Di undang
43
Bab 43. Tertahan di rumah sindi
44
Bab 44. Rahasia Rendra Dirgantara
45
Bab 45. Di palak
46
Bab 46. Terpesona
47
Bab 47. Karma Mulai menghampiri
48
Bab 48. Meratapi
49
Bab 49. Permintaan Hana
50
Bab 50. Ciuman Dadakan
51
Bab 50. Pernikahan
52
Bab 52. Aku Ikhlas
53
Bab 53. Sweet Moment
54
Bab 54. tidak terduga
55
Bab 55. Godaan
56
Bab 56. Angga dan Sindi
57
Bab 57. Introgasi dini hari
58
Bab 58. Pagi yang tegang
59
Bab 59. Penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!