Hasrat Pria Asing

"Baiklah, kau yang memancingku jadi jangan sesali apapun nona."

Emerald tak memperdulikan ucapan pria itu, dirinya juga tak memperdulikan ketika pria itu membawanya ke sebuah hotel mewah yang berada persis di sebelah club malam itu. Entah bagaimana mulanya yang jelas kini dirinya sudah dalam keadaan tak berbusana dengqn bibirnya sensual pria itu yang kini sibuk menikmati kedua bongkahan pejal dan bulat miliknya. Jari jemari pria itu juga sudah melakukan berbagai aksi dibagian terlarang miliknya. Kedua jari panjang itu seolah berusaha mendapatkan ujung lorong hangat itu dan berusaha membuat Emerald bergerak gelisah karena gempuran hsratnya, dadanya yang bulat dan kenyal itu juga semakin turun dan naik dengan tempo yang perlahan mulai cepat saat sesuatu dari dalam tubuhnya mulai mendesak keluar.

"Arrrgh....o-Ouuwwhh"

Seiring dengan teriakkan tertahan yang dilontarkan Emerald pertahanannya pun sudah gugur seiring sesuatu yang benar benar keluar dengan tubhh yang bergetar bukan main bahkan terasa semakin enak ketika pria terus menggerakkan jarinya pelan dan menambah kenikmatan yang Em rasakan.

Pria misterius itu tersenyum menyeringai lali menarik jari telunjuk dan jari tengahnya yang sudah basah dengan cairan lengket yang tadi dikeluarkan oleh Emerald.

Pria itu lantas berdiri dan membuka kancing-kancing kemejanya, terlihat tubuhnya yang terpahat sempurna dengan bentuk seperti dewa yunani yang langsung membuat Emerald menelan ludah melihat tubuh polos yang sangat menggiurkan itu. Itu adalah cerminan tubuh seorang pria yang terkadang terselip di mimpi indahnya tentang pria idamannya yang dia inginkan menjadi pendamping hidupnya.

Pria itu kembali menindih tubuh Emerald dan itu adalah untuk pertama kalinya mereka bersentuhan secara langsung, bergesekan, memuaskan hasrat satu sama lain.

"S-sakitt...i-ini sakitt."

Emerald merasakah bagian kewanitaannya terasa sakit ketika sebuah benda yang besar dan tumpul itu mencoba memasuki lembah kenikmatan miliknya yang sejak tadi dimainkan dengan jari dan lidah itu.

"T-tahan sebentar, Aku akan pelan."

Pria itu terus memajukan pinggulnya dan perlahan namun pasti pria itu berhasil mengoyak selaput yang menghalangi kejantanannya sejak tadi.

Pria tampan itu lantas menghentikan pinggulnya dan memberikan jeda agar Emerald terbiasa dengan miliknya yang sudah terbenam sempurna.

"Kau begitu cantik Nona, aku rasanya benar benar ingin menjadikanmu sebagai milikku."

Pria itu lansung mendorong pinggulnya dan menarik kembali lalu menghentakk dengan keras membuat Emerald memekik nikmat dan setelahnya hanya ada suara ******* dan decit ranjang juga geraman pria itu ketika milik Emerald mencengkeram erat miliknya.

"Ah! Ah! F-Faster.... Please."

"As you wish my darling."

Waktu seakan berjalan begitu cepat ketika kenikmatan benar benar menguasai tubuh keduanya. ketika pria itu menghentak hentak dengan begitu dalam sampai membuat Emerald menampilkan ekspresi yang benar benar menunjukkan kenikmatan saat benda itu mencium bibir rahimnya dengan kuat membuatnya gemetar lagi.

"A-Aku...Ahhh..." Suara Emerald yang mendesah nikmat itu kian lama kian tak beraturan yang mana itu tandanya gadis cantik itu akan mendapatkan kembali pelepasannya.

Pria itu lantas menenggalamkan wajahnya di pertolongan leher Emerald dan pinggulnya semakin menghentak keras dengan kaki yang mulai bergetar pertanda kalau dia akan segera mendapat pelepasannya.

"Faster...Faster..A-Aku..aku... t-tidak tahann...ahhh."

"Grrhhhh.....Emerald."

***

Sinar matahari pagi yang masuk melalui celah dari tirai jendela hotel yang tebal itu membuat tidur seorang gadis cantik dengan rambut pirang kecoklatan terganggu. Manik matanya yabg berwarna kehijauan itu tersembunyi di dalam kelopak matanya yang terus sejam tadi.

Emerald, gadis yang semalam baru saja melepaskan gelar gadisnya dan resmi menjadi seorang wanita itu nampak menggeliatkan tubuhnya yang bergelut di atas ranjang empuk hotel dengan sprei berwarna putih itu. Gadis itu juga merapatkan selimut yang membalut tubuhnya yang memang dalam keadaan polos dan hanya terbungkus selembar selimut.

Gadis itu terus bergelung dan merapatkan selimutnya seolah tak mau bangun dari atas ranjang yang empuk itu hingga tiba tiba sebuah dering smartphone yang terus bergema membuat gadis itu mau tak mau harus bangun dari tidur cantiknya.

"Siapa sih yang nelpon pagi pagi," gumamnya seraya mengeluarkan tangannya meraba raba di sebelah bantal, tempat dimana biasanya dia menaruh smartphone canggih kesayangannya itu.

"Aduh keman sih ponsel sialan itu! Semalam kan ada di sini

Emerald menggerutu kesal dengan kelopak mata yang senantiasa terpejam. Dirinya masih tak sadar dengan kondisi tubuhnya dan keadaan sekitar dimana tempatnya tidur yang tentu saja sangat berbeda dari tempat biasa dirinya dibangunkan oleh sang ibu. Karena ponsel yang dia cari tidak kunjung didapatkan, akhirnya gadis itu mulai membuka matanya dan mengerjap ngerjapkan kelopak matanya untuk beberapa saat, dan sejurus kemudian matanya langsung membelalak lebar begitu sadar dimana dirinya berada saat ini.

"Oh my god! Apa yang aku lakukan disini!"

Dengan gerakan yang sangat cepat Emerakd langsung membangunkan tubuhnya dan gadis itu semakin dibuat tak percaya ketika selimut putih yang sejak semalam membungkus tubuhnya itu seketika merosot begitu dirinya merubah poisisi dari i yang semula menjadi duduk.

"AAAA.."

Emerald meraih lagi selimut yang melorot itu secepat kilat untuk menutupi bagian yang terbuka. Ralat- bukan hanya bagian atasnya yang telanjang sempurnya tapi seluruh tubuhnya benar-benar sudah polos tanpa sehelai benangpun ketika Em mencoba mengintip ke dalam selimut.

"Huwaaaa...Momyyyy. seseorang menodaiku Mommm."

Emerald langsung menjerit seraya meneteskan air matanya karena baru sadar kalau iatelah melepaskan mahkotanya untuk seseorang yang bahkan tidak dia ketahui sosoknya itu. Dia bahkan melihat bercak merah kering yabf ada di atas ranjang tepat dibawah bokongnya. Apalagi kalau bukan noda sebuah darah. Darah yang mengindikasikan kalau pertahannya sudah dibobol dengan sempurna.

"Hikss...kenapa aku bodoh sekali. Aku cuma mau pacar, bukan melepas keperawananku seperti ini. Huuuhu....bagaimana kalau aku hamil," ucap gadis cantik itu di sela sela tangisnya.

Duak!

Duak!

Duak!

Emerald terus meneteskan air matanya terisak isak seraya memukul kepalanya sendiri. Gadis itu menangis lumayan lama sampai hampir seperempat jam lamanya. Tiba-tiba terdengar lagi dering smartphonenya dan saat itu baru dia sadar kalau benda pipih mahal itu masih di dalam tas selempang yang kemarin dia bawa.

Dilihatnya sebentar nama orang yang menghubunginya itu, sejurus kemudian EmerLd langsung membellaakkan matanya begitu melihat nama sang kakak tertera di layar ponsel. Tak mau membuat kakaknya semakin marah maka Emerald langsung menggeser icon berwarna hijau dan menerima telepon dari kakaknya itu.

"Hallo ka-"

["Em! Darimana saja kamu hah?! Menginap dimana kamu?! Kakak telepon sejak semalam kau tak mengangkatnya! Apa kau tak tahu kami semua mencemaskanmu hah?! Temanmu dihubungi juga tidak bisa, kenapa kau semalam tak pulang? Dimana kau sekarang?!]

Emerald langsung menjauhkan teleponnya begitu mendengar omelan kakaknya yang memang suka over protektif itu. Emerald sempat melihat bar notifikasi dimana memang banyak sekali riwayat panggilan tak terjawab dari semua anggota keluarganya.

"M-maaf kakak. Em... m-menginap di rumah Beatrice," jawab Em seraya berusaha menormalkan suaranya yang parau karrna habis menangisi nasibnya.

["Pulang sekarang juga! Kau mau membuat Mommy jantungan memikirkanmu hah?!"] Cerocos kakaknya tiada henti.

Ya begitulah Emerald diperlakukan oleh keluarganya, dia sudah hampir menginjak usia dua puluh tahun tapi masih saja diperlakukan seperti bocah berumur tujuh tahun yang harus selalu tepat waktu pulang kerumah, yang harus selalu melapor kemana saja dia pergi dan harus menerima omelan kakaknya setiap saat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!