Rumor

"Iya cocok, sama-sama cantik"

"Hah?"

Untung saja pengendalian diri Salma cukup baik, kalau tidak, dia pasti sudah tersedak mie yang baru saja ia makan gara-gara ucapan Askara, kalau sampai itu terjadi kan nggak lucu. 

"Lo mau ketemu sama dia?" Tanya Askara mengalihkan pembicaraan, diam-diam Salma pun merasa lega karena tidak tahu harus bagaimana merespon ucapan laki-laki di depannya. 

"Mau," ucap Salma menganggukkan kepalanya, "Dari awal acara, saya sama temen-temen pengen banget nonton langsung ke studio, tapi kita nggak pernah dapet tiketnya"

"Nggak usah pake tiket,"

"Gimana caranya?"

"Ikut aja sama gue, gue kan satu label sama acara itu" ucap Askara dengan santainya, yang langsung membuat Salma sadar dengan perbedaan mereka yang begitu jauh. 

Drt… Drt… 

Kedua manusia berbeda usia itu melihat ke arah ponsel yang berdering di atas sofa. Askara, si pemilik ponsel itu pun langsung mengambilnya. 

"Gue angkat telfon dulu ya," ucap Askara setelah melihat layar handphone nya, setelah mengatakan itu laki-laki itu pun berjalan ke arah ruang tamu. 

Salma yang mie nya tersisa sedikit lagi pun, dengan cepat langsung menghabiskannya, setelah itu ia kembali ke dapur untuk mencuci mangkuk kotor milik nya. 

Saat kembali ke ruang tengah ternyata Askara belum ada disana, mungkin pria masih menelepon, Salma pun berinisiatif untuk menutupi mie milik Askara yang masih tersisa setengah, setelah itu ia masuk ke dalam kamar.

Sesampainya dikamar, Salma langsung menjatuhkan diri ke atas kasur dan menenggelamkan wajahnya di bawah bantal. Kenapa dengan respon tubuhnya saat ini? Padahal perkataan Askara tadi pasti hanya candaan, tapi kenapa jantungnya merespon secara berlebihan. 

Tidak, Salma tidak boleh seperti ini, ia harus menghentikan apapun yang sekarang sedang terjadi di dalam pikirannya. Gadis itu pun langsung bangkit dari tidurnya dan berlari menuju kamar mandi untuk berwudhu, daripada pusing memikirkan hal-hal yang tidak penting lebih baik ia membaca Al-Quran agar hatinya tenang. 

***

Hari ini Salma bangun pukul 06.35, sebenarnya tadi pagi Salma sudah bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan juga sholat subuh, namun karena hari ini ia mendapatkan shift siang, ia pun memutuskan untuk tidur lagi. 

Setelah melakukan peregangan singkat untuk melemaskan otot-otot tubuhnya, Salma pun keluar dari kamar untuk mencari sarapan. 

Di luar, Salma melihat Bi Titin yang sedang menyapu daun-daun kering yang berserakan di halaman sambil mengobrol dengan Teh Tita, salah satu anak kos disini. 

"Pagi bi, pagi teh" ucap Salma menyapa dua wanita berbeda usia yang sedang asyik mengobrol itu. 

"Pagi neng, udah bangun?" sapa Bi Titin.

"Ya udahlah bi, kalo belum itu yang berdiri di depan kita apaan? Dedemit?"

Itu bukan suara Salma yang menjawab, melainkan Teh Tita yang sudah tertawa geli di tempat nya. 

"Ya kan, bibi cuma basa-basi doang tadi" sahut Bi Titin.

"Basa-basi bibi terlalu basi sih" ucap Teh Tita dengan sisa tawanya, "Lo mau kemana Sal?"

"Cari sarapan teh" jawab Salma.

"Loh, di dalem bibi udah masak neng. Makan aja di dalem"

"Nggak enak aku bi, masa numpang makan terus. Lagian aku juga lagi pengen makan bubur ayamnya Mang Jojo" ucap Salma dengan cengiran nya.

"Eh, ikutan dong, gue juga udah lama nggak makan bubur ayamnya Mang Jojo" Teh Tita yang sedang duduk pun langsung terbangun dan menghampiri Salma yang sudah berdiri di gerbang.

"Loh, bukannya tadi kamu udah sarapan ketoprak?" Tanya Bi Titin heran. 

"Itu mah bukan sarapan bi, tapi cemilan. Ayo Sal, keburu abis ntar" ucap Teh Tita sambil menarik tangan Salma, Bi Titin yang melihat hal itu pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. 

"Sal, akhir-akhir ini Aska sering pulang ke rumah ya? Kemaren gue liat mobilnya" tanya Teh Tita tiba-tiba.

Salma pun menganggukkan kepalanya membenarkan, "Iya, udah 2 hari pulang kesini"

"Tumben banget, biasanya kan dia jarang banget pulang. Apa jangan-jangan rumor yang lagi viral di sosmed itu bener?"

Salma mengalihkan pandangannya pada Teh Tita, ia penasaran rumor apa yang dimaksud oleh perempuan disampingnya itu, karena jujur sebagai anak gen z, Salma memang tidak terlalu update dengan berita berita yang sedang viral di sosial media. 

"Rumor apa teh?" tanya Salma penasaran.

"Katanya mantannya Aska yang baru pulang dari luar negeri itu minta balikan, tapi ditolak mentah-mentah sama Aska. Viral banget loh videonya, lo nggak liat?"

Salma menggelengkan kepalanya pelan, susah ya memang jadi public figure itu, bahkan hal-hal seperti ini pun harus masuk konsumsi publik. 

"Kenapa Mas Aska nolak?"

"Ya mana gue tau Sal, lo tanya aja langsung, kan lo yang tinggal serumah sama dia" 

Salma pun hanya membalas ucapan Teh Tita dengan cengiran. Tak lama kemudian mereka berdua pun sampai ditempat tujuan, warung bubur ayam Mang Jojo, favoritnya anak-anak kos, karena selain rasanya yang enak harganya juga ramah di kantong. 

"Sal, sekalian pesenin ya, gue cari kursi dulu" ucap Teh Tita sambil menepuk bahu Salma.

"Oke teh, campur kan?"

"Iya"

Setelah Teh Tita masuk ke dalam tenda untuk mencari kursi yang masih kosong, Salma pun berjalan ke arah gerobak Mang Jojo. 

"Pagi mang, pagi bi" sapa Salma pada pasangan suami istri yang sedang sibuk meracik pesanan bubur di depannya. 

"Eh, pagi neng, udah lama neng teh nggak kesini" balas Bi Inem, istri Mang Jojo, Salma memang cukup akrab dengan mereka, karena Mang Jojo dan istrinya sangat ramah dan baik padanya, Salma jadi teringat kedua orangtuanya di kampung kalau melihat mereka. 

"Iya, si neng teh kemana aja? Jarang keliatan" tanya Mang Jojo.

"Aku di kos aja kok, apotek lagi rame soalnya, jadi kalo pulang kerja kebanyakan tidur" jawab Salma dengan cengiran manisnya, membuat dua manusia paruh baya di depannya ikut tersenyum. 

"Neng, mau pesen apa atuh?" Mang Jojo kembali bertanya.

"Aku mau buburnya 2, campur ya mang. Sama minta sate telur nya 5" jawab Salma, menyebutkan pesanannya.

"Siap, ya udah neng duduk dulu aja, nanti kalo udah selesai, bibi anterin buburnya"

"Oke bi, makasih ya"

Setelah mengucapkan terimakasih, Salma pun menyusul Teh Tita yang sudah duduk di bagian pojok tenda. 

"Hayo, lagi ngeliatin apa sih serius banget" seru Salma sambil menepuk pundak Teh Tita, setelah itu ia pun duduk di kursi yang ada di depan perempuan itu.

"Liat deh, kayaknya mereka jadinya balikan" ucap Teh Tita menyodorkan ponselnya.

"Siapa?" Salma pun menerima ponsel yang disodorkan oleh Teh Tita, dan dia sempat terdiam selama beberapa detik saat melihat apa yang terpampang di layar.

"Kaget kan lo? Diem-diem ternyata Aska ganas juga ya" ujar Teh Tita sambil tertawa.

Tanpa menjawab ucapan perempuan di depannya, Salma pun kembali menyodorkan ponsel berwarna hitam itu kepada pemilik nya.

"Tapi siapa juga sih yang bisa nolak cewek kaya Bianca, udah cantik, pinter, kaya, seksi lagi. Paket komplit buat cowo-cowo kayak si Aska"

Salma tidak bisa menangkap semua ucapan Teh Tita dengan baik, karena sekarang pikirannya sedang berkecamuk, foto dua sejoli yang sedang berciuman itu cukup membuatnya terkejut.

Tapi Salma buru-buru menyadarkan pikirannya sendiri, kenapa juga ia jadi memikirkan laki-laki yang ada di foto tadi, itu kan tidak ada hubungannya dengan Salma. Gadis itu pun langsung menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran-pikiran aneh yang ada di otaknya.

Terpopuler

Comments

bobaa~

bobaa~

apaan sih. pasti itu bukan askara

2023-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Interaksi pertama
2 Si cantik Caca
3 Jadi mamahnya Caca?
4 Interaksi kedua
5 Rumor
6 Overthinking
7 Jebakan Maudy
8 Pacar Askara
9 Meet and greet Askara
10 Khawatir
11 Perhatian
12 Perhatian (2)
13 Berita mengejutkan di pagi hari
14 Huru Hara
15 Diserbu wartawan
16 Pelukan
17 Apartemen Askara
18 Menikah?
19 Setuju?
20 Hari-H
21 Malam pertama
22 Press conference
23 Bianca
24 Resign
25 Gengsi Maudy
26 Istri yang menggemaskan
27 Bukan waktu yang tepat
28 Ciuman Askara
29 Kejadian memalukan
30 Ulang tahun Caca
31 Cemburu
32 First kiss
33 Tamu tak diundang
34 Kedatangan Bianca
35 Konfirmasi
36 Masa lalu Askara
37 Second kiss
38 Rumah baru
39 Delayed first night
40 Mandi bersama
41 Perjodohan?
42 Bertemu Bianca
43 Lingerie
44 Girls time
45 Duda tua nyebelin
46 Kucing pintar
47 Kecelakaan
48 Sweet seventeen
49 Jogging
50 Berkunjung ke rumah mamah
51 Kesedihan Caca
52 Bentakan Damar
53 Tangisan Maudy
54 Maaf
55 Malam penghargaan
56 Rencana Bianca
57 Pendaftaran
58 Campus tour
59 Jadi mamahnya Caca part 2
60 Permintaan maaf Maudy
61 Field trip?
62 Perawan tua
63 Dua wanita asing
64 Tak direstui?
65 Cemburu
66 Jalan-jalan ke Mall
67 Semakin dekat
68 Istri Damar
69 Berbohong
70 Merajuk
71 Lampu hijau
72 Minta izin
73 Murka Maudy
74 Mamah Caca
75 Saya juga mau dong
76 Berbohong
77 Berbohong lagi
78 Bertemu Bella
79 Kisah Bella dan Askara
80 Tiga berandal
81 Fakta yang mengejutkan
82 Cinta
83 Pacar Hanum
84 Terpesona
85 Surat ancaman
86 Asing
87 Berubah
88 Terluka
89 Pingsan
90 Hamil
91 Menjenguk Caca
92 Caca kangen mamah
93 Doakan saja
94 Campur aduk
95 Tangisan Salma
96 Sudah move on
97 Aku suka kamu
98 Keluarga bahagia
99 Kebohongan baru
100 Drop
101 Pemandangan yang menyakitkan
102 Hancur
103 Keguguran
104 Koma
105 Menyesal
106 Prescon, lagi?
107 Menolak
108 Emosi Agam
109 Berlian yang disia-siakan
110 Berakhir
111 Mengembalikan
112 Cerai
113 Perempuan misterius
114 Curiga
115 Siapa dia
116 Apakah dia?
117 PENGUMUMAN
118 Konsekuensi
119 Kebenaran
120 Emosi Maudy
121 Keputusan
122 Gadis yang menggemaskan
123 Tertangkap
124 Bukan pelaku utama
125 Pelaku sebenarnya
126 Penangkapan
127 Kesempatan
128 Berjalan lancar
129 Berhasil
130 NEW STORY
131 Dilarang jatuh cinta
132 Surat cerai
133 Perpisahan
134 Time flies
135 Keluarga bahagia
136 Berhasil
137 S. Farm
138 Andai
139 Terimakasih
140 Semoga tercapai
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Interaksi pertama
2
Si cantik Caca
3
Jadi mamahnya Caca?
4
Interaksi kedua
5
Rumor
6
Overthinking
7
Jebakan Maudy
8
Pacar Askara
9
Meet and greet Askara
10
Khawatir
11
Perhatian
12
Perhatian (2)
13
Berita mengejutkan di pagi hari
14
Huru Hara
15
Diserbu wartawan
16
Pelukan
17
Apartemen Askara
18
Menikah?
19
Setuju?
20
Hari-H
21
Malam pertama
22
Press conference
23
Bianca
24
Resign
25
Gengsi Maudy
26
Istri yang menggemaskan
27
Bukan waktu yang tepat
28
Ciuman Askara
29
Kejadian memalukan
30
Ulang tahun Caca
31
Cemburu
32
First kiss
33
Tamu tak diundang
34
Kedatangan Bianca
35
Konfirmasi
36
Masa lalu Askara
37
Second kiss
38
Rumah baru
39
Delayed first night
40
Mandi bersama
41
Perjodohan?
42
Bertemu Bianca
43
Lingerie
44
Girls time
45
Duda tua nyebelin
46
Kucing pintar
47
Kecelakaan
48
Sweet seventeen
49
Jogging
50
Berkunjung ke rumah mamah
51
Kesedihan Caca
52
Bentakan Damar
53
Tangisan Maudy
54
Maaf
55
Malam penghargaan
56
Rencana Bianca
57
Pendaftaran
58
Campus tour
59
Jadi mamahnya Caca part 2
60
Permintaan maaf Maudy
61
Field trip?
62
Perawan tua
63
Dua wanita asing
64
Tak direstui?
65
Cemburu
66
Jalan-jalan ke Mall
67
Semakin dekat
68
Istri Damar
69
Berbohong
70
Merajuk
71
Lampu hijau
72
Minta izin
73
Murka Maudy
74
Mamah Caca
75
Saya juga mau dong
76
Berbohong
77
Berbohong lagi
78
Bertemu Bella
79
Kisah Bella dan Askara
80
Tiga berandal
81
Fakta yang mengejutkan
82
Cinta
83
Pacar Hanum
84
Terpesona
85
Surat ancaman
86
Asing
87
Berubah
88
Terluka
89
Pingsan
90
Hamil
91
Menjenguk Caca
92
Caca kangen mamah
93
Doakan saja
94
Campur aduk
95
Tangisan Salma
96
Sudah move on
97
Aku suka kamu
98
Keluarga bahagia
99
Kebohongan baru
100
Drop
101
Pemandangan yang menyakitkan
102
Hancur
103
Keguguran
104
Koma
105
Menyesal
106
Prescon, lagi?
107
Menolak
108
Emosi Agam
109
Berlian yang disia-siakan
110
Berakhir
111
Mengembalikan
112
Cerai
113
Perempuan misterius
114
Curiga
115
Siapa dia
116
Apakah dia?
117
PENGUMUMAN
118
Konsekuensi
119
Kebenaran
120
Emosi Maudy
121
Keputusan
122
Gadis yang menggemaskan
123
Tertangkap
124
Bukan pelaku utama
125
Pelaku sebenarnya
126
Penangkapan
127
Kesempatan
128
Berjalan lancar
129
Berhasil
130
NEW STORY
131
Dilarang jatuh cinta
132
Surat cerai
133
Perpisahan
134
Time flies
135
Keluarga bahagia
136
Berhasil
137
S. Farm
138
Andai
139
Terimakasih
140
Semoga tercapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!