Segel Kesucian

Sementara itu, di sebuah restoran mewah, Alma dan sahabat-sahabatnya tengah makan malam. Alma yang mengajak sahabat-sahabatnya makan di restoran mewah bertema alam itu dan Alma yang mentraktir mereka semua.

"Dalam rangka apa kau mentraktir kami semua di sini?" Tanya Mira salah satu dari sahabatnya Alma yang paling ceriwis

"Karena Galih mau menerima kado dariku" Sahut Alma dengan wajah ceria.

"Hah?! Galih teman sekelas kamu itu?" Tanya Lila teman Alma yang lainnya.

"Hmm. Galih yang itu" Sahut Alma.

"Bukankah Galih sudah punya pacar kenapa kau kasih kado ke dia?" Tanya Susi.

"Karena aku menyukainya. Tidak! Aku rasa aku mencintainya. Galih adalah cinta pertamaku" Sahut Alma dengan senyum bahagia.

"Galih sudah punya pacar, Ma. Benar kata Susi" Sahut Lila.

"Aku belum pernah lihat Galih berduaan dengan cewek. Lagian aku juga nggak mau tahu Galih punya cewek atau nggak. Aku hanya ingin mencintainya dengan caraku. Aku akan terus mendekatinya" Sahut Alma.

"Kalau ceweknya Galih marah gimana?" Tanya Mira.

"Bodo amat! Aku nggak peduli. Aku akan pikirkan soal itu nanti. Lagi. selama ini aku belum pernah lihat ceweknya Galih" Tanya Alma.

"Galih kabarnya berpacaran dengan kakak kelas kita. Anak IPA-2, emm, namanya Kak Ratna kalau nggak salah" Sahut Susi.

"Kak Ratna itu lembur, manis, dan dewasa Sahut Lila.

"Bodo amat! Aku nggak mau ambil pusing soal ceweknya Galih. Aku tetap akan menggoda dan mendekati Galih, titik nggak pakai koma" Sahut Alma.

"Dasar gila!" Sahut Lila.

Alma menggedikkan bahu dan menyeringai lebar.

Susi dan Mira hanya bisa menghela napas panjang.

Di dalam rumah tipe empat lima, Galih mendorong pelan kedua bahu Ratna untuk menatap wajah manis kekasih hatinya itu dengan sorot mata penuh damba. Lalu dengan tangan gemetar, pemuda tampan itu memegang tengkuk Ratna sebentar kemudian dengan degup jantung abnormal dan napas menderu, ia menarik tengkuk kekasihnya dan langsung memagut bibir Ratna.

Ratna tanpa sadar merangkul leher kekasihnya yang sangat tampan saat Galih menggigit lembut bibir Ratna agar gadis manis itu membuka bibir. Kala bibir Ratna merekah perlahan dengan ragu, Galih langsung menyusupkan lidahnya. Pemuda tampan itu mengerang pelan saat lidahnya menjelajahi mulut Ratna yang manis. Lalu, lidah sepasang kekasih itu saling membelit dan berdansa dengan irama Tango yang menghentak-hentak.

Kemudian sepasang remaja yang tengah dimabuk cinta itu saling mencium, mengigit dan memagut dengan liar, sensual, dan penuh gairah. Mereka mengeksplorasi semua hal yang belum mereka sentuh sebelumnya dan seharusnya belum waktunya bagi mereka untuk mengeksplorasi semua hal itu.

Sambil mengerang Galih kemudian membopong Ratna tanpa melepaskan pagutan bibirnya. Pelan pelan Galih meletakkan tubuh ramping kekasih hatinya di atas sofa.

Galih melepas ciumannya untuk membiarkan Ratna dan dirinya sendiri mengambil napas sejenak. Galih menatap wajah manis di depannya dengan dada naik turun dan napas menderu. Kedua tangan Ratna masih merangkul leher Galih dan gadis manis itu masih memejamkan matanya.

Galih menunduk pelan lalu bibir pemuda tampan itu mencium kelopak matanya Ratna, bergeser ke telinga Ratna, menyusuri hidung sampai ke pucuknya, kemudian berakhir di atas bibir Ratna yang terasa manis semanis cokelat premium.

Galih membisikkan kata kangen, cinta dan bolehkah?

Kala pemuda tampan itu merasakan anggukan kepalanya Ratna, hilang kendali lah dia. Dia kembali menciumi telinga gadis manis itu, lalu menyusupkan wajahnya ke leher Ratna dan menggigit pelan leher itu sampai Ratna melenguh dan melengkungkan punggungnya.

Galih kemudian menciumi wajah manisnya Ratna dengan penuh cinta dan menghirup wanginya Ratna di belakang telinga gadis manis itu.

Karena kendali diri yang sudah lepas bebas dan gairah memuncak, Galih tanpa sadar menggigit leher Ratna sampai meninggalkan tanda merah, tanda kepemilikan yang membuat Ratna merintih lirih penuh frustasi.

Rintihannya Ratna semakin membuat Galih ingin melakukan eksplorasi lagi dan lagi.

Galih kembali memagut bibir Ratna dan kembali mengajak kekasihnya berciuman dan panas, sensual, dan penuh gairah. Sambil terus mengajak Ratna berciuman, tangan Galih mulai menyelinap ke dalam kaos santai yang dipakai Ratna di hari itu. Tangan Galih mulai bermain main di atas lekukan seksi dan tonjolan indah nan menggoda. Di balik kaos itu, Galih melakukan aktivitas membelai dan meremas sambil terus memainkan lidahnya di dalam mulut Ratna

"Galih?" Ratna tiba-tiba menarik bibirnya saat tangan Galih nekat menyibak rok yang Ratna pakai di hari itu. Ratna kemudian mendorong dada kekasih tampannya dengan pelan sambil berkata dengan suara serak menahan gairah, "Aku tahu kita belum boleh melakukannya. Tapi, aku menginginkanmu saat ini. Aku sangat menginginkanmu saat ini. Apa kau juga begitu? Apa kau mau memiliki aku sepenuhnya malam ini, Galih?"

Galih menatap wajah manis kekasih hatinya dengan bola mata yang tampak menggelap karena sapuan gairah panas yang tengah bergejolak hebat di sekujur tubuhnya. Gejolak gairah panas itu membuat tangan Galih gemetar saat pemuda tampan itu mengelus pipi Ratna dan berkata dengan suara serak dan suara serak itu timbul karena degup jantung abnormal, "Aku sangat ingin memiliki kamu saat ini juga, Manisku. Tetapi aku tidak membawa alat pengaman karena, sumpah!" Galih langsung mengangkat kedua jarinya ke atas lalu bergegas berkata, "Aku tidak pernah berpikiran akan melakukan ini denganmu"

"Maafkan aku yang nekat menggoda kamu dan membuatmu tersiksa saat ini, Galih" Ratna mengusap pipi Galih dengan lembut.

"Sebaiknya kita hentikan sampai di sini saja" Sahur Galih sambil bangun lalu menarik tubuh Ratna untuk ia dekap. Galih mencium kening Ratna untuk meredakan gairahnya yang masih meletup-letup hebat di sekujur tubuhnya.

Ratna mendongak lalu menggelengkan kepala sambil berkata, "Tapi aku tidak ingin berhenti sampai di sini, Galih. Aku sangat menginginkanmu saat ini" Setelah berkata seperti itu, Ratna memagut bibir Galih.

Seketika itu juga gairah Galih meledak hebat dan terjadilah hal yang seharusnya belum boleh terjadi. Galih meniduri hati Ratna, menyatu di raganya Ratna, dan membuka segel kesuciannya Ratna.

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Kcewanya ratna knpa hrus mnyerahkn mahkotamu sma galih ? kasihan bpk ibumu y

2023-08-08

0

Santai Dyah

Santai Dyah

waduuuh kok dibuka dulu segelnya

2023-08-05

0

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

penasaran dianya

2023-08-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!