Bab 5

Rachel terbangun dengan tubuh yang terasa sangat sakit, ia meraba-raba sekeliling. Tangannya merasakan sprei yang halus dan lembut, seketika matanya langsung terbuka.

Rachel mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ia sama sekali tidak mengenal tempat ini.

"Dimana ini? Bukankah aku? Tidak?!!!"

Rachel mulai ingat jika ia telah di nodai oleh pria asing yang ia temui di gedung kosong, Rachel mulai menangis dan berharap jika itu semua adalah mimpi.

Tapi saat melihat cermin yang ada di dalam kamar, Rachel bisa melihat tanda merah yang ada di leher dan juga dadanya yang menandakan jika semua itu bukan mimpi tapi sebuah kenyataan.

Rasa sakit yang berada di bagian tubuhnya membuat Rachel semakin yakin, tapi ia tidak bisa berpikir kenapa ia kini berada sebuah kamar yang besar dan mewah.

"Apa yang harus ku lakukan untuk ke depannya? Aku tidak akan bisa menikah dengan seorang pria, karena aku sudah bukan perawan."

Rachel kembali menangis memikirkan masa depannya yang kini telah hancur oleh pria yang ia temui, dan pria itu sangat kejam.

Rachel mulai bangkit, ia melihat satu set pakaian wanita yang berada di atas meja. Tanpa pikir panjang Rachel langsung memakai pakaian tersebut karena sekarang ia tidak menggunakan apapun.

Setelah itu Rachel langsung keluar dari kamar, ia bisa melihat lorong-lorong yang penuh dengan pintu.

Rachel kini tahu jika ini adalah hotel bintang 5, Rachel mulai keluar dari hotel tersebut ia berusaha untuk mengabaikan semua tatapan orang-orang yang ia lewati.

Rachel terus berjalan hingga keluar dari hotel, ia bisa melihat hotel bintang 5 yang terkenal di Jakarta.

Tapi Rachel tidak peduli, ia memilih untuk segera pergi dari tempat itu. Saat ini Rachel tidak pulang ke rumah, ia pergi ke rumah sahabatnya yang berada tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Rachel mulai mengetuk pintu, perlahan pintu rumah pun terbuka menampilkan sosok wanita dengan rambut acak-acakan dan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya.

"Rachel, ada apa?" tanya Via yang heran melihat sahabatnya malam-malam datang ke rumahnya.

"Via, aku boleh nginep di rumah kamu malam ini?" tanya Rachel dengan mata yang berkaca-kaca, ia tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.

"Boleh kok, ayo masuk."

Via langsung mengajak Rachel untuk masuk, tapi wanita itu tidak berani menanyakan apa yang terjadi pada Rachel. Via lebih memilih untuk membiarkan Rachel menenangkan diri terlebih dahulu.

Hingga Rachel pun kini sudah tenang, "Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Via dengan tatapan mata yang penuh rasa iba.

Rachel tidak berani menjawab karena ia tidak mungkin menceritakan jika dirinya telah di perkosa oleh orang yang tidak di kenal.

"Jangan bilang ini karena orang tua mu lagi?" Tebak Via karena ia sudah tahu bagaimana sikap kedua orang tua Rachel.

Rachel tersenyum seakan membenarkan tebakan Via, "Aku heran dengan kedua orang tuamu, semua orang tahu jika Laysa itu bukan anak kandung mereka tapi mereka lebih menyayangi wanita itu dan bahkan tidak peduli kepada mu." Oceh Via yang kesal dan marah.

Rachel tersenyum senang melihat masih ada orang yang peduli terhadapnya.

"Jadi kapan kau akan tetap bertahan di rumah itu?" tanya Via.

"Mungkin sampai akhir pekan, aku sudah menemukan pekerjaan sampingan yang bisa menutupi kebutuhan sehari-hari ku." Jelas Rachel karena semua biaya kuliah tidak di tanggung oleh Diana maupun Robert.

Rachel berkuliah menggunakan beasiswa dari pemerintah karena kedua orangtuanya beralasan tidak sanggup untuk menyekolahkan Rachel sampai ke bangku kuliah.

"Baguslah, lagi pula kau hidup bersama mereka hanya akan membuat mu sakit hati." Jawab Via dengan nada kesal.

Rachel tersenyum pahit, "Bagaimana dengan Erik?" tanya Via yang mengetahui jika Rachel dan Erik pernah menjalin hubungan tapi tiba-tiba pria itu memutuskan hubungannya secara sepihak.

"Erik kini bersama dengan Laysa." Jawab Rachel.

"Gila.. Gila.. Aku yakin jika wanita itu pasti menggoda Erik agar berpaling darimu, Laysa itu hanya cantik di luarnya saja tapi aslinya dia itu ular!" Oceh Via yang kesal.

Rachel hanya tersenyum pahit karena ia sendiri tahu bagaimana sikap asli Laysa yang hanya ia dan Via yang tahu, sementara orang lain tidak akan pernah ada yang percaya jika sikap Laysa bertolak belakang dengan paras nya.

Terpopuler

Comments

Liiesa Sariie

Liiesa Sariie

suka sama cerita nya,,

2024-05-21

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

susah mengingat orang seperti itu rasa mau di bejek"

2023-10-26

0

Muharmi Omik

Muharmi Omik

harus punya sikap yg kuat dan tedgar rachel

2023-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!