Takdir Cinta
NARA AURELLIA
Nara Aurellia berusia 23 tahun merupakan gadis biasa, yang bercita-cita menjadi seorang desainer hebat, tapi sekarang bekerja di sebuah butik untuk membantu keuangan keluarga nya. Karakter Nara lembut dan sederhana.
MIKA MAHESWARI
Mika Maheswari juga berusia 23 tahun, dia merupakan sahabat Nara yang merupakan anak orang kaya. Karakter Mika sangat manja dan hidup nya sangat glamor, karena merupakan model ternama.
MIRSA PUTRA ALEXANDER
Mirsa putra Alexander berusia 27 tahun, yang merupakan pewaris dari perusahaan keluarga nya Alexander Group. Karakter Mirsa cukup tegas dan penuh wibawa.
KENZO PUTRA ALEXANDER
Kenzo putra Alexander berusia 25 tahun, yang merupakan adik kesayangan Mirza, Kenzo merupakan penyanyi terkenal dan mempunyai bayak fans fanatik. Karakter Kenzo terbilang tengil dan selalu berbuat sesukanya.
GAVIN FERNANDO
Gavin Fernando berusia 27 tahun, adalah sahabat Kenzo yang merupakan asisten pribadi Kenzo juga. Karakternya cukup humoris.
DARIO ALEXANDER DAN NAURA YUNITA adalah orang tau Mirza dan Kenzo.
REZA DAN DANIA adalah orang tua Nara.
Cerita di mulai
Nara dan Mirsa merupakan sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan kurang lebih enam bulan, hubungan mereka cukup suci karena tidak ada hubungan intim yang terjadi selama ini, hubungan mereka sangat sehat dan normal.
Mirsa memang seorang pria yang sangat menghargai wanita dan dia merasa Nara wanita yang di cari nya salam ini, hingga membuat hubungan mereka cukup harmonis.
Sore itu Nara sedang berjalan keluar dari tempat kerjanya, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping nya.
Nara langsung tersenyum, karena dia sudah mengenal mobil tersebut yang merupakan mobil sahabat nya, yang bernama Mika.
Mika menurunkan kaca mobil nya, “Hai Nara, ikut denganku yuk” ucap Mika.
“Baik tuan putri” ucap Nara kemudian naik di mobil Mika.
Kedua sahabat itu langsung bercanda gurau dan saling tertawa.
“Mau kemana Mika?” tanya Nara.
“Ke apartemen aku, gimana?” jawab Mika.
“Ide yang bagus” balas Nara.
Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di apartemen Mika dan langsung berbaring di atas kasur seperti biasa.
Nara melihat sahabatnya sedikit gelisah, “Ada masalah apa Mika?” tanya Nara.
“Kamu memang sahabat yang paling mengerti perasaan ku” jawab Mika.
“Ayo cerita ada apa?” sambung Nara.
“Kamu tau kan, pernikahan bisnis di keluarga ku adalah hal yang biasa, jadi orang tua ku ingin menikahkan ku dengan seorang pria, yang akan memperkuat kerja sama bisnis” cerita Mika.
“Gimana yah Mik, aku tidak bisa membantu dan hanya bisa mendengarkan” timpal Nara.
Mika langsung melempar Nara dengan bantal, “Dasar yah, mentang-mentang kamu punya pacar yang baik dan aku harus mengalami perjodohan dengan pria yang tidak ku kenal” tutur Mika.
“Terima saja Mika, setidaknya dia kaya dan akan memenuhi kebutuhan mu yang glamor itu” balas Nara berterus terang, karena mereka memang sangat akrab dan saling terbuka satu sama lain.
**
Malam telah tiba, Nara masi ada di apartemen Mika, Mika kemudian mengajak Nara ke sebuah klub malam, untuk menghilangkan pikiran nya tentang perjodohan yang sudah di atur keluarga nya.
Malam ini Nara memakai baju Mika, karena dia tidak mempunyai baju yang seksi seperti Mika.
Keduanya pun masuk ke sebuah klub malam ternama yang ada di kota itu, Mika langsung di sapa dengan teman-teman nya, karena dia memang sering ke tempat itu, tapi lain halnya dengan Nara yang pertama kali datang ke tempat itu, kedatangan nya ke tempat itu hanya untuk menghibur sahabat nya.
Tidak ada yang berani mengganggu kedua sahabat itu, karena Mika sangat di hormati di tempat itu.
Mika kemudian pamit ke toilet, sementara Nara tinggal sendirian dan pelayanan datang membawa pesanan Mika.
Nara melihat sekeliling dan merasa sangat haus karena kebisingan tempat itu, secara tidak sengaja dia meminum wine pesanan Mika.
Mika datang dari toilet, sangat terkejut melihat sahabat nya yang sudah berada dalam pengaruh alkohol.
Mika melihat gelas wine yang sudah kosong dan sangat yakin kalau Nara sedang mabur.
“Mika kamu sudah kembali, kenapa kepalaku berputar dan kamu terlihat banyak” ucap Nara.
“Aduh..aku harus ngapain, orang tua Nara pasti marah kalau aku bawa pulang ke rumah nya” pikir Mira.
Ponsel Nara tiba-tiba berdering dan Mika segera melihat nya, Mika langsung bernafas lega ketika melihat yang menelpon adalah pacar Nara.
“Halo aku sahabat nya Nara, dan saat ini Nara butuh bantuan mu” ucap Mira.
“Kirim lokasi nya sekarang” suara dari sebrang.
Mika secepatnya mengirim lokasinya pada pacar sahabat nya itu, yang belum pernah di lihatnya selama ini, karena Nara belum pernah memperkenalkan nya.
Beberapa saat kemudian, Mirsa yang merupakan pacar Nara sudah datang dan langsung mencari keberadaan Nara.
Mirsa kemudian menghubungi nomor Nara dan Mika memberitau keberadaan nya pada Mirsa, akhirnya Mirsa menemukan mereka.
Mirsa menatap penampilan pacarnya yang cukup seksi, kemudian duduk di samping nya.
“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Mirsa pada Mika, membuat tatapan mereka bertemu.
“Maafkan aku, seharusnya aku tidak membawa Nara ke tempat seperti ini” ucap Mika dengan penuh rasa bersalah.
Sejak saat itu, pandangan Mirsa terhadap Mika langsung negatif.
Mirza kemudian membawa Nara pergi dan tidak mempedulikan Mika.
Setelah kepergian Nara dan Mirsa, Mika membayangkan tatapan Mirsa yang tidak asing bagi nya.
“Apa yang sedang ku pikiran” gumam Mika sambil menepuk kepala nya.
**
Mirsa kemudian membawa Nara ke sebuah hotel milik Alexander Group, karena apartemennya cukup jauh dari tempatnya berada sekarang.
Mirsa merangkul pinggang Nara masuk, untuk membantu Nara berjalan karena kondisi nya sedang mabuk.
Seorang pria yang memakai hoode dan topi, sedang memperhatikan Mirsa dan Nara dari kejauhan.
Pria itu adalah Kenzo adik nya Mirsa, “Sejak kapan kak Mirsa bermain dengan wanita di hotel, sifat seseorang memang susah di tebak” pikir Kenzo kemudian berjalan pergi.
**
Pagi harinya, Nara mulai sadar dan samar-samar melihat Mirsa yang duduk di depan nya.
“Selamat pagi sayang” ucap Mirsa.
Nara mengucek matanya untuk memperjelas pandangan nya, “Mirsa, kok kamu di sini, aku di mana sekarang?” tanya Nara sambil memegang kepala nya yang masi pusing.
“Kita sedang di hotel” jawab Mirsa.
Nara langsung membulatkan matanya dan mengingat ke jadian semalam, “Ya ampun dasar Mika” gumam Nara.
“Sayang aku harus pulang sekarang, ibu dan bapak pasti mencariku” ucap Nara dan ingin berdiri, tapi di tahan oleh Mirsa.
“Tunggu sayang, biar ku antar” cegah Mirsa.
“Jangan sayang, nanti orang tuaku salah faham dengan kita” ujar Nara.
“Aku kan pacar kamu Nara, apa salah menemui mereka” balas Mirsa.
“Pokoknya jangan dulu sayang” tegas Nara.
“Kamu belum yakin dengan hubungan kita” tanya Mirsa.
“Iya” jawab Nara seenaknya dan ingin berdiri.
Mirsa langsung menahannya, membuat Nara berbaring kembali di atas kasur, kemudian Mirsa mulai mendekatinya dan menahan satu tangannya di kasur.
“Apa katamu sayang? ” tanya Mirsa dengan menatap Nara tidak berkedip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments