Kenzo mengetuk pintu kamar kakaknya dan tidak lama kemudian, Mirsa membuka pintu nya.
“Kakak ipar di mana kak?” tanya Kenzo.
“Untuk apa mencari nya” tanya balik Mirsa.
“Ingin kenalan saja” ujar Kenzo sambil menerobos masuk, Mirsa tidak dapat mencegah adik kesayangan nya itu.
Di saat yang bersamaan, Mika keluar dari kamar mandi dan sangat terkejut saat melihat Kenzo sedang bersama suaminya.
Kenzo yang menyadari keberadaan Mika, membuat nya menoleh dan sama terkejut dengan Mika.
“Kenzo”, “Mika”, ucap mereka bersamaan.
Mirsa menatap malas pada kedua nya, “Ternyata kalian sudah saling mengenal” ucap Mirsa sambil duduk di ranjang.
Kenzo tidak mempedulikan ucapan kakaknya, dia kemudian menghampiri Mika.
“Wow ini luar biasa, sekarang kamu menjadi Kak iparku” ucap Kenzo menahan tawanya.
Mika memukul lengkap Kenzo, “Jangan bercanda, sekarang aku benar-benar bingung Ken” balas Mika.
Sementara Mirsa tersenyum sinis melihat mereka, karena mengira Mika adalah wanita gampangan, di tambah profesinya sebagai model terkenal.
“Apa yang kamu pikirkan Mika, aku malah tidak sabar melihat berita esok harinya” ucap Kenzo sambil berjalan duduk di sofa.
“Maksud kamu apa Kenzo?” tanya Mika, lalu duduk di samping Kenzo dengan santai.
“Besok akan terbit berita, Hubungan Kenzo dan Mika teralah berakhir, karena Mika mengkhianati Kenzo dengan menikahi kakak Kenzo sendiri” ucap Kenzo dengan santai, sambil menggigit apel yang ada di atas meja.
“Kalian ada hubungan?” sahut Mirsa.
“Tidak ada” jawab Mika dan Kenzo serentak.
“Kak Mirsa jangan salah paham, kita hanya teman” jelas Kenzo.
“Kalau begitu keluar dari kamar kakak” ucap Mirsa.
Kenzo melihat Mirsa dan Mika secara bergantian, “Oke, maaf sudah mengganggu kalian, nikmati waktu kalian dan berpacaran setelah menikah akan lebih indah” ucap Kenzo kemudian berjalan keluar.
Setelah kepergian Kenzo, suasana menjadi canggung dan semuanya tidak ada yang bicara.
***
Malam harinya, resepsi pernikahan berlangsung meriah, para pengusaha dan artis papan atas banyak telah berdatangan, sementara kedua pengantin belum datang.
Nara juga sudah berganti pakaian, malam ini dia sangat cantik, di balut gaun malam yang elegan.
Diam-diam Kenzo mengawasi gerak-gerik Nara, “Kenapa aku selalu melihat gadis itu, apa yang sedang dia rencanakan sebenarnya” batin Kenzo.
Sementara itu, Mika sudah mengganti pakaian pengantin nya dengan gaun resepsi, yang membuat nya seperti seorang putri, begitu pula dengan Mirsa terlihat sangat tampan dengan jas pengantin yang di pakainya.
Mika diam-diam mengagumi karisma dan ketampanan Mirsa, sementara Mirsa menganggap kecantikan Mika biasa saja.
“Apa yang kamu pikirkan, sampai kapan pun aku tidak akan menerima pernikahan ini” ujar Mirsa.
Mika langsung tersadar, “Jadi mau kamu apa sekarang?” tanya Mika.
“Ikut dengan ku” ucap Mirsa, lalu berjalan keluar.
Mika tidak bertanya lagi, dia mengikuti langkah Mirsa.
Mirsa membawa Mika ke tempat terbuka di mana tidak ada orang, “Apa kamu menginginkan pernikahan ini?” tanya Mirsa.
“Tidak” jawab Mika singkat.
“Baik lah, kalau begitu jelas kan semuanya pada sahabat mu” ucap Mirsa, Mika mengganggu pelan.
“Nara pasti ada di pesta ini, menghadiri acara pernikahan sahabat nya, aku akan memanggilnya kesini” ucap Mirsa, lalu mengambil ponsel nya di saku celananya.
“Jangan sekarang Mirsa, aku belum siap menghadapi nya” cegah Mika, tapi Mirsa tidak mempedulikan nya.
Nara melihat panggilan Mirsa, sebenarnya dia malas mengangkat nya, tapi Mirsa meneleponnya berkali-kali.
“Ada apa Mirsa? ” tanya Nara.
“Datang sekarang ke lokasi yang ku kirim, kalau tidak aku akan menjemput mu dengan paksa” suara Mirsa.
Nara langsung mematikan panggilan dan melihat lokasi yang di kirim Mirsa, membuat nya mengkerutkan keningnya.
“Lokasinya di hotel ini” gumam Nara dan mengirim pesan pada Mirsa di mana posisi nya sekarang.
Setelah mendapat balasan dari Mirsa, Nara langsung berjalan ke tempat itu, sementara Kenzo melihat nya dan mengikutinya.
Nara sudah sampai dan melihat sekeliling, pandangannya kemudian tertuju pada pada Mirsa dan Mika.
Nara terdiam melihat baju pengantin sahabat nya yang senada dengan baju mantan pacar nya.
“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Nara dengan nada bergetar, menahan air mata nya.
Mira mendekati Nara, “Nara maafkan aku” ucap Mika dengan memegang kedua tangan sahabat nya.
Nara menggeleng tidak percaya dan melepaskan tangan nya sambil menjauhi Mika.
Mika meneteskan air matanya, melihat Nara menjauhinya, “Nara, aku akan jelaskan semuanya” ucap Mika terisak.
“Apa lagi yang ingin kalian jelaskan, bukan kah kalian sudah resmi menikah” balas Nara.
“Nara, sebelum melaksanakan pernikahan, kami tidak saling melihat, setelah pemasangan cincin pernikahan barulah kami saling melihat” jelas Mika.
Nara melihat ke arah Mirsa yang diam saja, “Kamu memanggilku ke sini, hanya untuk melihat kenyataan ini?” tanya Nara pada Mirsa.
“Nara kamu sudah mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi, kalau kami sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini, jadi aku mohon tetap lah jadi pacar ku” tutur Mirsa.
“Benar Nar, aku bisa menerima hubungan kalian untuk menebus rasa bersalah ku padamu” timpal Mika.
“Apa kalian sudah gila, aku tidak akan mengganggu pernikahan kalian” ucap Nara dengan tegas, lalu meninggalkan mereka.
Ternyata Kenzo menyaksikan itu semua, “Ceritanya semakin seru, tapi akan aku pasti wanita itu tidak mengganggu rumah tangga kak Mirsa” ucap Kenzo, kemudian kembali ke pesta.
**
Nara tidak lagi kembali ke pesta, melainkan langsung pulang, dia tidak sanggup melihat resepsi pernikahan Mirsa bersama sahabat nya.
Resepsi pun berlangsung meriah, Mirsa dan Mika sudah berada di tengah pesta, menyambut para tamu undangan.
Sementara Kenzo langsung menemui para Media, untuk mengklarifikasi hubungan nya dengan Mika yang hanya sebatas teman dan tidak mempermasalahkan pernikahan kakaknya dengan Mika.
Setelah itu, Kenzo mencari-cari keberadaan Nara, tapi tidak melihat nya lagi.
**
Acara resepsi akhirnya berakhir, Mika kembali ke kamar pengantin nya dan segera mengambil handuk untuk mandi.
Beberapa saat kemudian, Mika sudah selesai mandi, lalu keluar hanya memakai handuk yang di lilit di dadanya dan di saat bersamaan, Mirsa masuk ke dalam kamar, membuat tatapan mereka bertemu.
Mirsa segera mengalihkan pandangan nya dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi.
Mika sedikit risi dengan penampilannya yang hanya memakai handuk, meski dirinya sudah terbiasa tampil seksi saat melakukan pemotretan.
Mika segera mengambil piyama tidur yang ada di atas kasur dan segera memakai nya.
Setelah memakai baju, Mika menatap ranjang pengantin nya yang sudah di hias begitu romantis dengan kelompok bunga mawar, layaknya ranjang pengantin pada umumnya.
Mika kemudian membersihkan nya, karena di ingin istirahat dan Mirsa keluar dari kamar mandi, memakai jubah mandi yang memperlihatkan bagian dada kekarnya.
Mika hanya meliriknya lalu melanjutkan pekerjaannya dan Mirsa mengambil bantal untuk tidur di sofa. Keduanya tidak ada yang bicara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments