Setelah pemberitahuan oleh ratu Erlaka Clara mencari tahu tentang calon suaminya itu termasuk wilayah utara. Clara yang mencari tahu tentang wilayah utara hanya sebatas wilayah dengan musim dingin yang panjang. Wilayah dengan jumlah monster yang terus ada dan tidak akan pernah berhenti ada. Clara yang sudah mendapatkan sedikit informasi tentang pemimpin wilayah dari organisasi tersembunyi yang sekarang dia menjadi anggotanya.
Organisasi yang akan di incar oleh Clara setelah mengetahui titik lemah organisasi tersebut. Tapi yang dia dapatkan dari oraganisasi tersembunyi tentang wilayah utara di pimpin oleh Martin Monday Elsared. Setelah kedua orang tua Martin tewas dalam sebuh kecelakaan yang berusia antara 10 tahun atau melah lebih dalam buku yang dia dapatkan. Martin menggantikan memimpin wilayah, tapi dari informasi yang dibaca oleh Clara. Martin juga mendapatkan masalah tentang wilayah yang dia kuasai.
“Ini sudah pasti ada masalah internal tentang usia Martin yang belum dewasa, pemberontak,”ucap Clara. Setelah berpikir itu saat usia Clara 8 tahun Martin berusia 10 tahun sekarang usia Clara 15 tahun jadi usia Martin berapa 17 tahun untuk sekarang. Selesai membaca buku di perpustakaan Mori datang dengan membawa surat dari raja Ezan.
Clara membuka suratnya untuk ia baca dimana suart itu tentang pernikahan Clara dan Martin yang akan dilakukan saat usia Clara 17 tahun dua tahun lagi dan Martin berusia 19 tahunan. Clara yang selesai membaca isi dari surat hanya bisa menghela nafas. Mori yang melihat Clara hanya bisa terdiam untuk sesaat. Tapi karena merasa gelisah dia bertanya kepada Clara apa yang sedang terjadi.
Clara hanya bisa tersenyum saja dan berkata,”Raja Ezan ingin bertemu denganku hari ini.”
“Untuk apa Raja ingin bertemu dengan tuan putri yang tidak pernah dia temui selama ini,”kata Mori. Clara hanya sudah menutup hatinya untuk memiliki kasih sayang dari ayahnya hanya bisa diam saja. Selesai berganti pakaian yang tidak mewah tapi bersih dan rapi karena Cara tidak mendapatkan jatah sepersenpun kain atau uang setelah Ratu Erlaka yang mengusur semua keperluan Clara.
Mori yang melihat dari belakang Clara pergi menjauh karena utusan dari Raja sudah datang menjemput Clara. “Semoga tuan putri Clara tidak terjadi apa-apa saat bertemu dengan raja,”guman Mori. Karena dalam hatinya Mori masih gelisah jika Clara bertemu dengan raja Ezan yang hampir membunuh Clara saat bayi tepat ibunya meninggal.
Di depan pintu ruang kerja ayahnya Clara sempat berdebar hatinya. Karena baru pertama kalinya dia bertemu dengan ayahnya secara langsung. Tapi apa Clara bisa melihat wajah tersenyum ayahnya atau malah sebaliknya. Ksatria yang menjaga didepan pintu memberitahukan kepada raja yang ada didalam kalau Clara sudah ada didepan pintu.
Satu jam Clara menuggu tapi tidak ada jawaban dari dalam membuat Clara menuggu berdiri didepan pintu. Tapi dalam hati kecil Clara berkata,”Ayah kamu mengundangku tapi kamu menyiksaku untuk menuggu. Kamu itu ayahku atau bukan sebenarnya?.”
Clara yang mencoba tetap tersenyum dihadapan Ksatria yang juga menuggu bersama dengan Clara. Tatapan Ksatria itu sedikit cemas melihat Clara yang sudah berdiri satu jam. Karena tidak ada jawaban lai ksatria itu mulai menyampaikan kedua kalinya. Setelah kedua kalinya raja Ezan dari dalam mempersilakan Clara masuk. Pintu dibukakan oleh Ksatria yang bersamanya. Clara masuk ke dalam dimana terlihat satu keluarga sedang berkumpul.
Clara didalam hati hanya bisa tersenyum dan berkata,”Jadi ini mau kalian membuat aku menuggu satu jam berdiri didepan pintu. Sementara kalian dengan santai bercanda bersama.”Tapi sikapa itu Clara sembunyikan dengan baik setelah melihat ayahnya didepan dia di kursi yang agak jauh menatap dirinya.
Tapi Clara dengan senyum biasa dan tidak berharap apa-apa hanya bisa menghormati ayahnya sebagai raja.” Clara kamu sudah tahukan kenapa kamu datang ke sini?,”kata Ratu Erlaka yang menyambut Clara.
Clara hanya bisa diam saja sampai Edawan berkata,”Kamu akan menikah dengan putra duke dalam dua tahun lagi. Jadi selama dua tahun ini kamu jangan pernah keluar vila, apa kamu mengerti?.”
“Kenapa saya tidak boleh keluar selama dua tahun ini?,”kata Clara dengan wajah tertundu.
“Kamu bisa tidak kalau bicara lihat kami, wajah kamu saja sudah jelek buat kami melihat kamu yang tertunduk seperti itu,”kata Cala. Clara melihat ke arah mereka dimana ayah Clara Ezan menatap ke arah wajah Clara.
“Kamu anak dari Erina pantas saja kamu pembawa sial,”ucap Raja Ezan. Clara yang mendengar kata dari raja Ezan sedikit sakit hati sehingga dia berkata didepan ayahnya.
“Rajaku Ezan, kamu tidak menganggap aku sebaik putri kamu. Tapi kamu tidak bisa menghina ibuku yang telah melahirkan aku. Kata cinta tapi apa ini yang anda katakan cinta,”ucap Clara dengan berani didepan raja Ezan.
“Apa kamu ingin minta dihukum anak buangan seperti kamu yang telah membuanuh kekasihku. Kamu itu pembawa sial, sebaiknya kamu mati saja di utara,”kata Raja Ezan yang sangat marah besar. Clara hanya bisa tersenyum sebelum dia pergi dihadapan mereka Clara berkata,”Anda menyuruh saya datang, tapi ini yang anak inginkan setelah 15 tahun anda tidak melihat putri anda darah daging anda sendiri. Jika anda ingin saya mati aku juga tidak mau mati di kerajaan yang busuk ini.”
Setelah berkata seperti itu Clara pergi tanpa tahu alasan dia di undang oleh Raja Ezan. Clara yang sudah menuggu satu jam dan melihat keluarga yang bahagia tanpa dirinya. Setelah itu ayahnya tidak menganggap dirinya sudah membuat Clara tidak ingin lagi tinggal di kerajaan Matahari yang dimana tempat kelahirannya.
Di dalam ruangan biasa Clara bisa menenangkan dirinya datang Mor yang membawa keranjang.”Tuan putri apa yang membuat anda melamun?,”ucap Kori yang tahu kalau hati Clara sedang tidak baik saja.
“Aku baik saja, apa kita akan pergi ke pasar?,”ucap Clara mengganti topik pembicaraan. Mori hanya menganggu saja sampai akhirnya Clara berganti pakaian yang biasa dia pakaian untuk pergi ke pasar. Di pasar Clara sedikit membaik melihat penduduk yang dia lihat untuk melepaskan rasa sedihnya. Clara dan Mori yang pergi ke toko kain dan hiasan untuk membuat renda dan dagangan. Di dalam toko teksil Clara melihat bersama dengan Mori. Tampak ada kain yang membuat Clara tertarik dia mengambilnya dimana kainnya indah dan kasar berkilau. Serat dari kain yang dia pegang juga sangat bagus.
“Pak ini harganya berapa?,”ucap Clara. Pemilik toko sedikit terkejut dengan Clara yang memilik kain yang terlarang di kerajaan Matahari.”Apa nona benar ingin membeli kain itu?,”ucap pemilik toko. Clara yang tidak tahu dengan sikap pemilik toko yang aneh saat dia ingin membeli kain putih berkilau dan kasar tersebut.
“Apa kain ini sudah terjual pak,”ucap Clara. Pemilik toko menggelengkan sampai dia membuka mulut kalau kain itu sebenarnya harganya 3 perak saja. Clara yang mendengarnya tidak percaya karena harga yang diberikan sangat murah sekali.”Apa anda tidak salah sau gulung ini dihargai 3 perak apa anda tidak rugi,”ucap Clara.
“Tidak nona karena nona menginginkannya saya beri harga murah. Apa lagi kain itu sangat dilarang di kerajaan Matahari karena dari Utara,”kata Pemilik Toko. Clara yang mendengarnya bertanya kenapa kain dari utara yang berkualitas ini dilarang. Apa yang sebenarnya terjadi?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments