CBP 4 REVISI

Setelah pemberitahuan oleh ratu Erlaka Clara mencari tahu tentang calon suaminya itu termasuk wilayah utara. Clara yang mencari tahu tentang wilayah utara hanya sebatas wilayah dengan musim dingin yang panjang. Wilayah dengan jumlah monster yang terus ada dan tidak akan pernah berhenti ada. Clara yang sudah mendapatkan sedikit informasi tentang pemimpin wilayah dari organisasi tersembunyi yang sekarang dia menjadi anggotanya.

Organisasi yang akan di incar oleh Clara setelah mengetahui titik lemah organisasi tersebut. Tapi yang dia dapatkan dari oraganisasi tersembunyi tentang wilayah utara di pimpin oleh Martin Monday Elsared. Setelah kedua orang tua Martin tewas dalam sebuh kecelakaan yang berusia antara 10  tahun atau melah lebih dalam buku yang dia dapatkan. Martin menggantikan memimpin wilayah, tapi dari informasi yang dibaca oleh Clara. Martin juga mendapatkan masalah tentang wilayah yang dia kuasai.

“Ini sudah pasti ada masalah internal tentang usia Martin yang belum dewasa, pemberontak,”ucap Clara. Setelah berpikir itu saat usia Clara 8 tahun Martin berusia 10 tahun sekarang usia Clara 15 tahun jadi usia Martin berapa 17 tahun untuk sekarang. Selesai membaca buku di perpustakaan Mori datang dengan membawa surat dari raja Ezan.

Clara membuka suratnya untuk ia baca dimana suart itu tentang pernikahan Clara dan Martin yang akan dilakukan saat usia Clara 17 tahun dua tahun lagi dan Martin berusia 19 tahunan. Clara yang selesai membaca isi dari surat hanya bisa menghela nafas. Mori yang melihat Clara hanya bisa terdiam untuk sesaat. Tapi karena merasa gelisah dia bertanya kepada Clara apa yang sedang terjadi.

Clara hanya bisa tersenyum saja dan berkata,”Raja Ezan ingin bertemu denganku hari ini.”

“Untuk apa Raja ingin bertemu dengan tuan putri yang tidak pernah dia temui selama ini,”kata Mori. Clara hanya sudah menutup hatinya untuk memiliki kasih sayang dari ayahnya hanya bisa diam saja. Selesai berganti pakaian yang tidak mewah tapi bersih dan rapi karena Cara tidak mendapatkan jatah sepersenpun kain atau uang setelah Ratu Erlaka yang mengusur semua keperluan Clara.

Mori yang melihat dari belakang Clara pergi menjauh karena utusan dari Raja sudah datang menjemput Clara. “Semoga tuan putri Clara tidak terjadi apa-apa saat bertemu dengan raja,”guman Mori. Karena dalam hatinya Mori masih gelisah jika Clara bertemu dengan raja Ezan yang hampir membunuh Clara saat bayi tepat ibunya meninggal.

Di depan pintu ruang kerja ayahnya Clara sempat berdebar hatinya. Karena baru pertama kalinya dia bertemu dengan ayahnya secara langsung. Tapi apa Clara bisa melihat wajah tersenyum ayahnya atau malah sebaliknya. Ksatria yang menjaga didepan pintu memberitahukan kepada raja yang ada didalam kalau Clara sudah ada didepan pintu.

Satu jam Clara menuggu tapi tidak ada jawaban dari dalam membuat Clara menuggu berdiri didepan pintu. Tapi dalam hati kecil Clara berkata,”Ayah kamu mengundangku tapi kamu menyiksaku untuk menuggu. Kamu itu ayahku atau bukan sebenarnya?.”

Clara yang mencoba tetap tersenyum dihadapan Ksatria yang juga menuggu bersama dengan Clara. Tatapan Ksatria itu sedikit cemas melihat Clara yang sudah berdiri satu jam. Karena tidak ada jawaban lai ksatria itu mulai menyampaikan kedua kalinya. Setelah kedua kalinya raja Ezan dari dalam mempersilakan Clara masuk. Pintu dibukakan oleh Ksatria yang bersamanya. Clara masuk ke dalam dimana terlihat satu keluarga sedang berkumpul.

Clara didalam hati hanya bisa tersenyum dan berkata,”Jadi ini mau kalian membuat aku menuggu satu jam berdiri didepan pintu. Sementara kalian dengan santai bercanda bersama.”Tapi sikapa itu Clara sembunyikan dengan baik setelah melihat ayahnya didepan dia di kursi yang agak jauh menatap dirinya.

Tapi Clara dengan senyum biasa dan tidak berharap apa-apa hanya bisa menghormati ayahnya sebagai raja.” Clara kamu sudah tahukan kenapa kamu datang ke sini?,”kata Ratu Erlaka yang menyambut Clara.

Clara hanya bisa diam saja sampai Edawan berkata,”Kamu akan menikah dengan putra duke dalam dua tahun lagi. Jadi selama dua tahun ini kamu jangan pernah keluar vila, apa kamu mengerti?.”

“Kenapa saya tidak boleh keluar selama dua tahun ini?,”kata Clara dengan wajah tertundu.

“Kamu bisa tidak kalau bicara lihat kami, wajah kamu saja sudah jelek buat kami melihat kamu yang tertunduk seperti itu,”kata Cala. Clara melihat ke arah mereka dimana ayah Clara Ezan menatap ke arah wajah Clara.

“Kamu anak dari Erina pantas saja kamu pembawa sial,”ucap Raja Ezan. Clara yang mendengar kata dari raja Ezan sedikit sakit hati sehingga dia berkata didepan ayahnya.

“Rajaku Ezan, kamu tidak menganggap aku sebaik putri kamu. Tapi kamu tidak bisa menghina ibuku yang telah melahirkan aku. Kata cinta tapi apa ini yang anda katakan cinta,”ucap Clara dengan berani didepan raja Ezan.

“Apa kamu ingin minta dihukum anak buangan seperti kamu yang telah membuanuh kekasihku. Kamu itu pembawa sial, sebaiknya kamu mati saja di utara,”kata Raja Ezan yang sangat marah besar. Clara hanya bisa tersenyum sebelum dia pergi dihadapan mereka Clara berkata,”Anda menyuruh saya datang, tapi ini yang anak inginkan setelah 15 tahun anda tidak melihat putri anda darah daging anda sendiri. Jika anda ingin saya mati aku juga tidak mau mati di kerajaan yang busuk ini.”

Setelah berkata seperti itu Clara pergi tanpa tahu alasan dia di undang oleh Raja Ezan. Clara yang sudah menuggu satu jam dan melihat keluarga yang bahagia tanpa dirinya. Setelah itu ayahnya tidak menganggap dirinya sudah membuat Clara tidak ingin lagi tinggal di kerajaan Matahari yang dimana tempat kelahirannya.

Di dalam ruangan biasa Clara bisa menenangkan dirinya datang Mor yang membawa keranjang.”Tuan putri apa yang membuat anda melamun?,”ucap Kori yang tahu kalau hati Clara sedang tidak baik saja.

“Aku baik saja, apa kita akan pergi ke pasar?,”ucap Clara mengganti topik pembicaraan. Mori hanya menganggu saja sampai akhirnya Clara berganti pakaian yang biasa dia pakaian untuk pergi ke pasar. Di pasar Clara sedikit membaik melihat penduduk yang dia lihat untuk melepaskan rasa sedihnya. Clara dan Mori yang pergi ke toko kain dan hiasan untuk membuat renda dan dagangan. Di dalam toko teksil Clara melihat bersama dengan Mori. Tampak ada kain yang membuat Clara tertarik dia mengambilnya dimana kainnya indah dan kasar berkilau. Serat dari kain yang dia pegang juga sangat bagus.

“Pak ini harganya berapa?,”ucap Clara. Pemilik toko sedikit terkejut dengan Clara yang memilik kain yang terlarang di kerajaan Matahari.”Apa nona benar ingin membeli kain itu?,”ucap pemilik toko. Clara yang tidak tahu dengan sikap pemilik toko yang aneh saat dia ingin membeli kain putih berkilau dan kasar tersebut.

“Apa kain ini sudah terjual pak,”ucap Clara. Pemilik toko menggelengkan sampai dia membuka mulut kalau kain itu sebenarnya harganya 3 perak saja. Clara yang mendengarnya tidak percaya karena harga yang diberikan sangat murah sekali.”Apa anda tidak salah sau gulung ini dihargai 3 perak apa anda tidak rugi,”ucap Clara.

“Tidak nona karena nona menginginkannya saya beri harga murah. Apa lagi kain itu sangat dilarang di kerajaan Matahari karena dari Utara,”kata Pemilik Toko. Clara yang mendengarnya bertanya kenapa kain dari utara yang berkualitas ini dilarang. Apa yang sebenarnya terjadi?.

Episodes
1 Clara Blues Pras(REVISI)
2 CBP 2 REVISI
3 CBP 3 REVISI
4 CBP 4 REVISI
5 CBP 5 REVISI
6 CBP 6 REVISI
7 CBP 7 REVISI
8 CBP 8 REVISI
9 CBP 9 REVISI
10 CBP 10 REVISI
11 CBP 11 REVISI
12 CBP 12 REVISI
13 CBP 13 REVISI
14 CBP 14 REVISI
15 CBP 15 REVISI
16 CBP 16 REVISI
17 CBP 17 REVISI
18 CBP 18 REVISI
19 CBP 19 REVISI
20 CBP 20 REVISI
21 CBP 21 REVISI
22 CBP 22(revisi)
23 CBP 23 REVISI
24 CBP 24 REVISI
25 CBP 25 REVISI
26 CBP 26 REVISI
27 CBP 27 REVISI
28 CBP 28 REVISI
29 CBP 29 REVISI
30 CBP 30 REVISI
31 CBP 31 REVISI
32 CBP 32 REVISI
33 CBP 33 REVISI
34 CBP 34 REVISI
35 CBP 35 REVISI
36 CBP 36 REVISI
37 CBP 37 REVISI
38 CBP 38 REVISI
39 CBP 39 REVISI
40 CBP 40 REVISI
41 CBP 41 REVISI
42 CBP 42 REVISI
43 CBP 43 REVISI
44 CBP 44 REVISI
45 CBP 45 REVISI
46 CBP 46 REVISI
47 CBP 47 REVISI
48 CBP 48 REVISI
49 CBP 49 REVISI
50 CBP 50 REVISI
51 CBP 51 REVISI
52 CBP 52 REVISI
53 CBP 53 REVISI
54 CBP 54 REVISI
55 CBP 55 REVISI
56 CBP 56(revisi)
57 CBP 57(revisi)
58 CBP 58(revisi)
59 CBP 59(revisi)
60 CBP 60(revisi)
61 CBP 56 REVISI
62 CBP 57 REVISI
63 CBP 58 REVISI
64 CBP 59 REVISI
65 CBP 60 REVISI
66 CBP 61 REVISI
67 CBP 62 REVISI
68 CBP 63 REVISI
69 CBP 64 REVISI
70 CBP 65 REVISI
71 CBP 66 REVISI
72 CBP 67 REVISI
73 CBP 68 REVISI
74 CBP 69 REVISI
75 CBP 70 REVISI
76 CBP 71 REVISI
77 CBP 72 REVISI
78 CBP 73 REVISI
79 CBP 74 REVISI
80 CBP 75 REVISI
81 CBP 76 REVISI
82 CBP 77 REVISI
83 CBP 78 REVISI
84 CBP 79 REVISI
85 CBP 80 REVISI
86 CBP 81 REVISI
87 CBP 82 REVISI
88 CBP 83 REVISI
89 CBP 84 REVISI
90 CBP 85 REVISI
91 CBP 86 REVISI
92 CBP 87 REVISI
93 CBP 88 REVISI
94 CBP 89 REVISI
95 CBP 90 REVISI
96 CBP 91 REVISI
97 CBP 92 REVISI
98 CBP 93 REVISI
99 CBP 94 REVISI
100 CBP 95 REVISI
101 CBP 96 REVISI
102 CBP 97 REVISI
103 CBP 98 REVISI
104 CBP 99 REVISI
105 CBP 100 REVISI
106 CBP 101 REVISI
107 CBP 102 REVISI
108 CBP 103 REVISI
109 CBP 104 REVISI
110 CBP 105 REVISI
111 CBP 106 REVISI
112 CBP 107 REVISI
113 CBP 108 REVISI
114 CBP 109 REVISI
115 CBP 110 REVISI
116 CBP 111 REVISI
117 CBP 112 REVISI
118 CBP 113 REVISI
119 CBP 114 REVISI
120 CBP 115 REVISI
121 116 REVISI
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Clara Blues Pras(REVISI)
2
CBP 2 REVISI
3
CBP 3 REVISI
4
CBP 4 REVISI
5
CBP 5 REVISI
6
CBP 6 REVISI
7
CBP 7 REVISI
8
CBP 8 REVISI
9
CBP 9 REVISI
10
CBP 10 REVISI
11
CBP 11 REVISI
12
CBP 12 REVISI
13
CBP 13 REVISI
14
CBP 14 REVISI
15
CBP 15 REVISI
16
CBP 16 REVISI
17
CBP 17 REVISI
18
CBP 18 REVISI
19
CBP 19 REVISI
20
CBP 20 REVISI
21
CBP 21 REVISI
22
CBP 22(revisi)
23
CBP 23 REVISI
24
CBP 24 REVISI
25
CBP 25 REVISI
26
CBP 26 REVISI
27
CBP 27 REVISI
28
CBP 28 REVISI
29
CBP 29 REVISI
30
CBP 30 REVISI
31
CBP 31 REVISI
32
CBP 32 REVISI
33
CBP 33 REVISI
34
CBP 34 REVISI
35
CBP 35 REVISI
36
CBP 36 REVISI
37
CBP 37 REVISI
38
CBP 38 REVISI
39
CBP 39 REVISI
40
CBP 40 REVISI
41
CBP 41 REVISI
42
CBP 42 REVISI
43
CBP 43 REVISI
44
CBP 44 REVISI
45
CBP 45 REVISI
46
CBP 46 REVISI
47
CBP 47 REVISI
48
CBP 48 REVISI
49
CBP 49 REVISI
50
CBP 50 REVISI
51
CBP 51 REVISI
52
CBP 52 REVISI
53
CBP 53 REVISI
54
CBP 54 REVISI
55
CBP 55 REVISI
56
CBP 56(revisi)
57
CBP 57(revisi)
58
CBP 58(revisi)
59
CBP 59(revisi)
60
CBP 60(revisi)
61
CBP 56 REVISI
62
CBP 57 REVISI
63
CBP 58 REVISI
64
CBP 59 REVISI
65
CBP 60 REVISI
66
CBP 61 REVISI
67
CBP 62 REVISI
68
CBP 63 REVISI
69
CBP 64 REVISI
70
CBP 65 REVISI
71
CBP 66 REVISI
72
CBP 67 REVISI
73
CBP 68 REVISI
74
CBP 69 REVISI
75
CBP 70 REVISI
76
CBP 71 REVISI
77
CBP 72 REVISI
78
CBP 73 REVISI
79
CBP 74 REVISI
80
CBP 75 REVISI
81
CBP 76 REVISI
82
CBP 77 REVISI
83
CBP 78 REVISI
84
CBP 79 REVISI
85
CBP 80 REVISI
86
CBP 81 REVISI
87
CBP 82 REVISI
88
CBP 83 REVISI
89
CBP 84 REVISI
90
CBP 85 REVISI
91
CBP 86 REVISI
92
CBP 87 REVISI
93
CBP 88 REVISI
94
CBP 89 REVISI
95
CBP 90 REVISI
96
CBP 91 REVISI
97
CBP 92 REVISI
98
CBP 93 REVISI
99
CBP 94 REVISI
100
CBP 95 REVISI
101
CBP 96 REVISI
102
CBP 97 REVISI
103
CBP 98 REVISI
104
CBP 99 REVISI
105
CBP 100 REVISI
106
CBP 101 REVISI
107
CBP 102 REVISI
108
CBP 103 REVISI
109
CBP 104 REVISI
110
CBP 105 REVISI
111
CBP 106 REVISI
112
CBP 107 REVISI
113
CBP 108 REVISI
114
CBP 109 REVISI
115
CBP 110 REVISI
116
CBP 111 REVISI
117
CBP 112 REVISI
118
CBP 113 REVISI
119
CBP 114 REVISI
120
CBP 115 REVISI
121
116 REVISI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!