Kecelakaan membawa berkah

Toni dan Alicia kini berkerja sama untuk memisahkan Marco dan Dea. Yah tentu saja mereka bekerja sama karena mereka memiliki tujuan yang sama.

"Bagus, aku setuju kapan kita akan melancarkan rencana ini?" Tanya Toni antusias mendengar rencana Alicia. Laki-laki itu sangat tidak sabar untuk melancarkan aksi nya.

"Tunggu dulu, nanti akan ku beri tahu kapan kita memulai rencana nya" Ujar Alicia tersenyum puas.

***

Di jalan raya yang sedang hiruk pikuk kendaraan. Yah di mana semua orang berlalu lalang di sana. Ada yang pergi kerja, pergi sekolah, dan lain sebagainya. Di saat itu lah Marco menggunakan jalan raya seperti biasa nya. Di mana ia mau pergi ke kantor nya untuk bekerja.

Saat sedang fokus berkendara, ponsel nya berdering. Marco merogoh saku jas nya untuk mengambil ponsel nya itu.

"Hallo sweety" Ujar nya dengan lembut.

"Iya, jadi kok. Kamu tenang aja nanti setelah urusan ku selesai, aku akan menjemput mu" Ujar Marco tersenyum dan menutup ponsel nya.

Hari ini mereka mempunyai janji untuk pergi ke sebuah butik untuk mencari gaun pengantin yang akan di kenakan nya beberapa minggu kedepan.

Marco menaruh kembali ponsel nya di saku jas nya. Namun sial nya ponsel tersebut tidak tepat di saku nya itu hingga membuat ponsel itu terjatuh ke lantai mobil. Marco berusaha mengambil nya hingga karena tidak terlalu fokus dalam berkendara. Di saat ia kembali duduk dengan benar berkendara secara tiba-tiba ada seseorang melintas di depan nya membuat ia terlambat menginjak rem hingga orang itu pun langsung jatuh ke aspal. Untung saja Marco tidak membawa kendaraan nya dengan laju. Jadi luka yang di alami orang tadi tidak begitu parah.

"Maaf, maaf" Ujar Marco turun dari mobil untuk melihat keadaan orang yang di tabrak nya tadi.

"Aduh, maaf ya aku tidak sengaja" Ucap nya merasa bersalah mendekati orang itu yang terduduk dan terlihat ada lecet di beberapa bagian kaki dan tangan nya.

"Iya gak apa-apa kok" Ujar orang tadi mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang menabrak nya tadi.

"Marco"

"Alicia"

"Ya ampun,.Maaf Alicia, aku gak sengaja aku tidak fokus dalam berkendara" Ujar laki-laki itu lagi.

"Iya gak apa-apa kok Marco. Lagian lukanya juga tidak terlalu parah hanya lecet-lecet saja" Jelas Alicia tersenyum. Namun sesekali ia terlihat nyengir menahan sakit pada luka nya.

"Ya sudah aku bawa kamu ke rumah sakit ya. Biar luka mu di obati" Tawar Marco.

Tentu saja Alicia setuju dengan tawaran yang diberikan oleh Marco. Karena Hal inilah yang ia tunggu-tunggu selama ini. Dengan begini yang mempunyai kesempatan untuk bisa dekat lagi dengan Marco.

Marco menuntun Alicia untuk masuk ke dalam mobilnya. Dengan langkah tertatih-tatih Alicia berjalan memegangi tangan Marco laki-laki yang memang sudah lama di incar nya.

Marco menyalakan mesin mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan raya menuju ke rumah sakit untuk membawa Alicia.

***

Dokter membersihkan luka lecet yang terletak pada siku, lutut, kepala, dan beberapa bagian lain nya di tubuh Alicia. Meski terlihat hanya ledek saja di bagian luar Marco meminta dokter tersebut untuk memeriksa bagian dalam tubuh Alicia karena laki-laki itu takut nanti ada luka bagian dalam tubuh Alicia.

"Dari hasil pemeriksaan selamat siang baik-baik saja Kok. Tidak ada luka yang serius di bagian luar maupun di bagian dalam tubuh nya. Yah untung saja bapak membawa mobilnya tidak terlalu kencang sehingga cuma terjadi benturan sedikit pada tubuh ibu Alicia. Selebih nya semua baik-baik saja" Jelas Dokter itu tadi.

"Baik lah terima kasih ya Dok. Apakah Alicia sudah di perbolehkan pulang ke rumah?" Tanya Marco.

"Oh tentu, tentu ibu Alicia sudah boleh pulang kok. Tapi luka nya harus rutin diobati. Di bersihkan dan di beri obat merah agar tidak terjadi infeksi pada luka itu" Jelas Dokter itu lagi.

"Baik Dok terima kasih. Kami permisi dulu" Ujar Marco. Lagi-lagi Marco menuntut Alicia untuk berjalan menuju ke mobilnya. Meski pun laki-laki itu sangat tidak suka dengan Alicia, tapi ia harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi kepada gadis itu. Karena diri nya gadis itu mengalami luka seperti ini.

***

"Terima kasih ya Marco, sudah mengatakan ku pulang" Ujar Alicia.

Marco yang menuntun Alicia masuk ke rumah gadis itu membawa Alicia duduk di sofa yang berada di ruang tamu rumahnya.

"Iya sama-sama" Ucap Marco lagi.

"Gak perlu Marco. Aku bisa kok merawat mu"

"Lo, Alicia, Marco. Ada apa ini? kenapa dengan mu nak?" Tanya Susi asisten pribadi wanita itu yang kini berpura-pura menjadi mama nya Alicia.

"Tante, maaf tadi aku tidak sengaja menabrak Alicia sehingga membuatnya terluka seperti ini" Jelas Marco kepada wanita yang yang bisa di katakan tidak muda lagi.

"Oh begitu, kamu gak apa-apa nak?" Tanya Susi berlaga perhatian selayak nya anak nya sendiri.

"Gak kok ma, aku baik-baik saja tadi juga sudah diperiksa kok sama Dokter. Kata nya tidak ada luka yang serius yang terjadi kepada ku" Jelas Alicia lagi.

"Aduh nak Marco, Kamu ini gimana sih" Susi sedikit kesal.

"Ya sudah begini saja. Karena kamu yang telah membuat Alicia seperti ini, maka kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi kepada nya" Ujar Susi.

"Ya tante, saya sudah bertanggung jawab kok dengan apa yang terjadi kepada Alicia. Saya sudah membawanya ke Dokter untuk diperiksa lebih lanjut tadi. Dan kata Dokter, dan seperti yang dikatakan oleh Alicia tidak ada luka yang serius pada tubuh nya" Jelas Marco.

"Iya, iya. Tante tahu, maksud tante bukan itu lo Marco"

"Terus apa?" Marco Tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh mama palsu nya Alicia itu.

"Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi kepada anak tante. Dimana kamu harus selalu datang ke rumah ini untuk mengobati anak tante Alicia. Yah mengobati luka-luka yang ada pada tubuhnya ini. Secara dia seperti ini kan karena kamu juga" Ujar Susi.

Alicia tersenyum senang mendengar apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya itu. Rencana yang telah ia susun kini berjalan dengan lancar. Pasti Marco tidak bisa menolak permintaan dari mama palsunya itu. Mau tidak mau, suka tidak suka laki-laki itu harus menuruti permintaan Susi. Secara karena ialah Alicia mengalami luka seperti ini.

Marco menghela nafas beratnya kemudian mengganggu setuju dengan apa yang di katakan Susi tadi.

Terpopuler

Comments

Siti Mastura

Siti Mastura

bagus sekali

2023-07-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!