Akan Kah Kita Berpisah?

Akan Kah Kita Berpisah?

Pertemuan

Toni selalu saja mengganggu Dea saat bekerja. Ia begitu penasaran dengan gadis yang memiliki lesung pipi itu. Di mana gadis itu selalu menghindar dari nya. Hal itu yang membuat nya semakin merasa tertantang untuk merebut Dea dari kekasih nya Marco.

Secara diam-diam, Toni selalu mengambil foto gadis itu. Dan di jadikan wallpaper pada layar ponsel nya. Entah mengapa ia begitu antusias untuk memiliki gadis itu. Sama seperti Marco yang merasa gadis itu berbeda dengan gadis lain nya.

***

Toni sedang duduk bersama rekan nya di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota itu. Dia sedang membicarakan bisnis nya.

"Baik terima kasih atas kerja sama nya. Saya berharap kerja sama kita ini akan berjalan dengan lancar" Ujar Toni bersalaman dengan rekan nya tadi.

"Iya, semoga saja semua akan selesai sesuai dengan target dan rencana kita" Balas orang tadi.

Mereka pun terus ngobrol sambil Toni me gantar rekan nya tadi ke luar pintu cafe. Hingga tampa di sadari Alicia gadis yang selama ini mengejar Marco dan mempunyai dendam terhadap Marco juga Dea menabrak nya. Hingga ponsel yang ada di tangan laki-laki itu pun terjatuh ke lantai cafe.

"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap gadis itu merasa bersalah.

"Iya gak apa-apa kok. Aku juga gak memperhatikan jalan" Jawab Toni tersenyum ramah.

Alicia membantu untuk mengambil ponsel Toni yang jatuh ke lantai. Tanpa sengaja ia menekan tombol on off hingga layar ponsel tersebut menyala dan memperlihatkan foto Dea di sana.

"Dea" Ujar Alicia mengkerut kan kening nya.

"Ada apa ini? Siapa laki-laki ini kenapa ia memajangkan foto Dea di ponsel nya? Apa hubungan nya dengan Dea?" Satu persatu pertanyaan mulai bermunculan di benak gadis itu.

Toni yang mendengar Alicia menyebut nama gadis impian nya itu pun heran. Ternyata gadis yang ada di depannya ini mengenali gadis impian nya itu.

"Kamu kenal sama Dea?" Tanya Toni dengan antusias.

Alicia mengangguk membernarkan bahwa dia memang mengenali gadis itu.

"Wah kebetulan banyak yang mau aku tanyakan tentang Dea. Jika begitu ayo kita ngobrol sebentar" Ajak Toni kepada Alicia.

"Baik lah" Alicia setuju.

"Kalau begitu saya permisi duluan pak. Seperti nya kalian mempunyai urusan" Ujar rekan bisnis Toni tadi berpamitan.

"Oh iya, iya silahkan. Hati-hati di jalan" Ujar Toni tersenyum ramah.

"Oh ya sebelum nya kenalkan aku Toni" Toni memperkenalkan dirinya kepada Alicia sambil mengulurkan tangannya.

"Alicia" Gadis yang rela melakukan operasi plastik itu pun menyambut uluran tangan Toni dan mereka pun saling berkenalan.

"Ayo kita duduk" Ajak Toni mencari tempat duduk yang pas untuk mereka berdua.

Mereka memilih tempat duduk di pojok cafe agar mereka lebih leluasa untuk membahas tentang masalah ini.

"Jadi, kamu ini apa nya Dea? Teman nya? atau saudara nya?" Tanya Toni tampa basa basi langsung ke inti pembahasan.

Oh bukan, Aku bukan siapa-siapanya Dea. Aku hanya kenal begitu saja sama dia emang kenapa? Seperti nya dia begitu berharga untuk mu" Ujar Alicia mencoba menggali ada hubungan apa antara Toni dan Dea hingga laki-laki itu menjadikan foto Dea sebagai wallpaper di ponsel nya.

"Oh, ternyata hanya kenalan begitu saja. Aku pikir kamu itu teman dekat atau apa nya Dea gitu" Toni tampak kecewa mendapati kenyataan yang ada.

Alicia mengerutkan kening nya sedikit heran dengan laki-laki yang ada di hadapannya itu.

"Emang nya ada apa?" Tanya nya.

"Yah, Jika kamu temen dekat nya Dea, aku ingin meminta bantuan kepadamu untuk membuat aku semakin dekat dengan Dea. Atau bisa di katakan dicomblangin gitu" Ujar Toni nyengir.

"Maksud kamu, kamu suka sama Dea?" Tebak Alicia yang memang benar ada nya.

Toni tersipu malu dan mengangguk pelan menandakan apa yang di katakan Alicia itu benar adanya.

"Tapi sayang nya gadis itu sudah memiliki tunangan. Dan dia selalu menghindar saat aku dekati" Jelas Toni dengan sedih.

"Tapi semakin Dea menghindar maka membuat aku semakin penasaran kepadanya dan ingin memiliki dia seutuhnya" Ujar Toni lagi dengan perasaan yang begitu penasaran dengan gadis yang memiliki lesung pipi itu.

Alicia tersenyum kecil dengan mengangkat sedikit ujung bibir sebelah kirinya tanda Ia memiliki partner lagi untuk diajak kerjasama dalam memisahkan Dea dan juga Marco.

"Tunggu dulu, tadi kamu bilang Dea itu sudah memiliki itu sudah memiliki tunangan. Apa Marco tunangan Dea?" Tanya Alicia penasaran. Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa Marco dan Dea sudah bertunangan. Selama ini ia hanya tahu bahwa Marco dan juga Dea hanya pacaran saja. Dan selama ini juga Ratna tidak pernah mengatakan kepadanya bahwa Dea dan Marco sudah bertunangan.

"Iya, Dea sendiri yang bilang kepada ku kemarin. Mereka sudah bertunangan" Jelas Toni lagi.

"Aku begitu penasaran dengan gadis itu. Aku sangat berharap untuk mendapatkan nya. Aku pikir aku akan mendapatkan informasi yang jelas tentang gadis itu" Ujar Toni lagi.

"Yah sedikit banyaknya aku juga mengetahui tentang Dea. Dea itu tinggal di sebuah kampung terpencil di daerah Riau. Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Adik nya mengidap penyakit kangker dan sekarang tinggal bersama ibunya di kampung" Cerita Alicia.

"Dan kebetulan seperti nya kamu dan aku memiliki tujuan yang sama"

"Tujuan yang sama? Maksud kamu?" Tanya Toni tidak mengerti.

"Aku juga ingin memiliki Marco seutuh nya. Aku sangat mencintai Marco. Bagaimana jika kita melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan kita itu. Kamu mendapatkan Dea dan aku mendapatkan Marco. Bagaimana?" Tawar Alicia kepada Toni.

Toni tampak berpikir beberapa saat. Kemudian laki-laki itu tersenyum puas mendengar apa yang ditawarkan oleh Alicia kepadanya. Yah sekarang ia tidak sendiri lagi dalam memperjuangkan cinta nya dan juga tidak sendirian untuk menghancurkan hubungan Dea dan Marco. Dengan mendapatkan partner seperti ini, ia akan semakin mudah untuk mencapai tujuan nya.

"Baik lah. Aku setuju, aku mau melakukan kerja sama dengan mu. Kita akan buat hubungan mereka hancur" Toni tersenyum penuh kemenangan.

"Bagus, dengan begini akan semakin mudah untuk melancarkan rencana kita" Jelas Alicia lagi tersenyum puas.

"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanya Toni.

Alicia mendekatkan bibir nya ke telinga Toni untuk berbisik rencana yang akan mereka lakukan. Rencana pertama sebagai partner kerja di antara mereka.

"Bagaimana?" Tanya Alicia.

"Yah bagus. Aku suka cara mu. Rencana ini sangat bagus, aku yakin kita akan berhasil" Ujar Toni tersenyum puas mendengar rencana dari Alicia.

Terpopuler

Comments

samsuryati

samsuryati

ternyata di sini sambungan novel ny

2023-07-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!