Gara-gara sepatu

"Tenang saja sayang, ada aku yang akan selalu mendukung mu, jangan sedih gitu dong, mending jalan-jalan yuk!" kata Reza sambil memeluk Queen yang baru saja selesai menceritakan perjodohan yang di atur oleh orang tuanya dan mengakibatkan sekarang ini dirinya minggat ke rumah kekasihnya itu.

"Tapi naik motor mu ya? Aku di bonceng ya!" ujar Queen menggelendot mesra di lengan Reza.

"Siaap, apapun yang penting kamu gak sedih lagi, gak usah mikirin perjodohan lagi, lebih baik kita shopping biar kamu semangat lagi!" kata Reza yang sangat tahu jika apapun keluhan dan penyakit yang sedang di alami Queen, obatnya hanya satu, yaitu berbelanja.

Reza sih senang-senang saja, karena dengan begitu dia juga pasti akan kecipratan rezeki dan bisa ikut membeli barang-barang yang dia mau hanya dengan modus pura-pura menjadi kekasih pengertian yang siap mengantar Queen berkeliling mall untuk belanja.

**

"Sayang,, sepatu itu cakep banget ya? Kalau aku pake itu kayaknya keren gak ya?" Reza menunjuk sneakers limited edition di salah satu toko merk ternama di mall itu.

Seperti biasa Reza mulai melancarkan aksinya merayu Queen agar kekasihnya itu mau membelikannya sneaker seharga motor matic itu.

"Wah,,, iya keren banget, kamu mau?" tanya Queen, yang langsung di jawab dengan anggukkan Reza.

"Maaf, nona itu sudah terlebih dahulu membelinya!" kata seorang pelayan toko wanita sembari tersenyum ke arah Queen yang hendak meraih sepatu berwarna hitam putih itu dan menunjuk seorang wanita yang tengah di peluk oleh pria tampan yang sepertinya kekasih atau suaminya itu.

"Tapi saya member vip toko ini, seharusnya saya pelanggan yang di utamakan, suruh pelanggan itu membeli model lainnya." kesal Queen mulai menunjukkan sisi egois dan arogannya seraya menunjukkan kartu keanggotaan toko itu.

"Tapi nona,,," pelayan itu terlihat kebingungan.

"Ya gak bisa dong! Kalian seharusnya mendahulukan member VIP, kalau begini ceritanya percuma saja pacar ku ikut keanggotaan toko kalian ini, gak profesional!" Reza ikut menimpali membela kekasihnya di depan pelayan itu.

Bagaimanapun dia harus mendapatkan sneakers itu, karena dia sudah lama mengincarnya. Jika mengandalkan uang saku yang di berikan orang tuanya yang hanya pegawai kantoran biasa mana mungkin dia bisa membelinya.

Kebucinan Queen justru merupakan suatu berkah tersendiri untuknya, selain mendapat kekasih yang cantik dan populer di kampus, wajah tampannya ini pun bisa menghasilkan berbagai barang mewah dari Queen.

"Anda tidak bisa menindas pelayan seperti itu nona, dia hanya bekerja sesuai sop, kami memang bukan anggota VIP toko ini, namun kami membelinya terlebih dahulu, jadi andalah yang seharusnya mengalah." wanita anggun berpakaian kantoran itu mengurai pelukan prianya dan menghampiri Queen, dia merasa kasihan dengan pelayan toko yang di serang oleh Queen dan Reza secara bersamaan.

"Tidak ada dalam sejarahnya seorang Queen harus mengalah, pokoknya sepatu ini aku ambil, nomornya pun sangat pas dengan nomor kekasih ku, jika tidak,,, aku akan melaporkan hal ini pada manajer toko!" ancam Queen yang kenal dekat dengan manajer toko ini, secara hampir setiap minggu dia berbelanja barang-barang mewah di sana.

Queen mengambil sepasang sepatu itu dan membawanya ke kasir untuk di bayar, selama dia hidup di muka bumi ini, semua yang dia inginkan selalu dia dapatkan, tidak ada kata-kata mengalah dalam kamusnya.

"Sudahlah sayang, kita masih bisa membeli sepatu lainnya." kata pria pasangan wanita yang tadinya hendak membeli sepatu itu.

"Ya benar, karena ini sangat cocok dengan kaki ku!" kata Reza yang kini telah mengenakan sepatu yang menjadi rebutan itu.

"Aku akan langsung memakainya, biar sepatu yang lama di buang saja!" Reza melempar sepatu lamanya yang sebenarnya masih layak pakai itu ke dalam tempat sampah yang berada di pojok toko itu dengan sombongnya.

"Maaf nona, kartu anda di tolak!" ujar petugas kasir mengembalikan kartu yang biasa Queen gunakan untuk berbelanja.

"Ditolak?" beo Queen, dia bahkan mengeluarkan beberapa kartu lainnya yang dia punya, namun hasilnya semua sama, kasir mengatakan jika kartu yang dimilikinya ditolak dan tidak dapat digunakan.

Wajah Queen langsung berubah merah padam, karena merasa malu bercampur marah, bagaimana bisa hal itu terjadi di depan kekasihnya dan juga di depan banyak orang, sementara dia juga tidak pernah membawa uang tunai karena dia terbiasa menggunakan kartu-kartunya untuk segala pembayaran.

Wajah sepasang kekasih yang tadi sempat berebut sepatu dengannya melemparkan senyuman sinis padanya, senyuman yang baru pernah dia dapatkan disepanjang umurnya.

Jangan lupakan Reza, kini pria itu pun langsung memasang wajah kesal bercampur malu, terlebih dengan percaya dirinya dia sudah memakai sepatu yang gagal Queen bayar itu.

"Sebaiknya gunakan kembali sepatu mu yang kau buang di sana!" ujar pria tampan yang terpaksa batal membeli sneakers yang seharusnya menjadi miliknya itu karena kearoganan Queen dan Reza seraya berlalu pergi sambil menggandeng mesra kekasihnya.

"Sayang! Gimana sih, kamu malu-maluin aja, liat kita jadi tontonan dan ejekan orang gara-gara kamu ini!" protes Reza yang langsung membuka sepatu incarannya dan memungut kembali sepatu yang tadi sempat dia buang ke tempat sampah, tidak mungkin dia pulang tanpa alas kaki, dan lebih tidak mungkin lagi jika dirinya membayar sepatu dengan harga puluhan juta itu.

"Maaf sayang,,, aku gak tau kalau papah ku memblokir kartu-kartu milik ku, kamu jangan marah pliss!" Queen memegangi lengan Reza yang berjalan dengan tergesa keluar dari toko itu.

**

"Maaf sayang, sepertinya kamu tidak bisa menginap di tempat ku, ini kost-kost-an pria, akan sangat menjadi masalah besar jika sampai ibu kost tau akan keberadaan mu di sini." ujar Reza beralasan, padahal pemilik kost tidak pernah datang ke tempat itu, lagi pula teman-teman kostnya yang lain juga biasa membawa pacarnya ke sana bahkan menginap berhari-hari namun tidak pernah menjadi masalah apapun.

Queen terlihat bingung, apalagi sahabatnya Mega mengatakan jika dia sedang berada di luar kota saat dia menghubunginya tadi, sehingga dia tidak mungkin untuk ikut menginap di rumah sahabatnya itu.

Queen yakin jika sikap Reza ini karena kekasihnya itu kesal dan marah padanya, sebelumnya Reza tidak pernah memperlakukannya seperti ini, namun ini memang salahnya, pikir Queen yang bucin, dia tidak akan menyalahkan Reza atas apapun yang terjadi.

"Aku hanya ada uang segini, kamu boleh pakai dulu, bisa kamu gunakan untuk ongkos taksi pulang ke rumah, sebaiknya kamu berbaikan dengan orang tua mu." Reza menyodorkan dua lembar uang seratus ribuan.

"Berbaikan dengan orangtua ku? Apa itu artinya aku harus menerima perjodohan itu? Tapi aku maunya hanya sama kamu, aku gak mau sama yang lain!" tolak Queen, dia malah memeluk erat tubuh Reza, karena tidak ingin berpisah dengan kekasih yang paling di cintainya itu.

"Queen, pikirkan masa depan mu, kamu tidak bisa hidup di luaran tanpa uang dan fasilitas dari orang tua mu, pikirkan bagaimana kuliah mu, biaya hidup mu, kamu tau kan, kalau uang saku ku juga pas-pasan." kata Reza.

Hilang sudah kata-kata Reza beberapa waktu lalu yang katanya akan selalu mendampingi dan mendukung Queen dalam keadaan apapun.

"Tapi bagimana dengan kita?" rengek Queen dalam tangisnya.

"Tenang saja, ada banyak cara agar kita tetap bersama, serahkan semua pada ku, yang penting kamu sekarang pulang dan berbaikan dengan orangtua mu," kata Reza seraya menyunggingkan senyum liciknya, tentu saja dia akan melakukan segala cara agar tidak kehilangan sumber uangnya.

Terpopuler

Comments

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

tuh kan baru juga segitu, sudah keliatan aslinya, dasar cowok matre

2023-07-03

2

lihat semua
Episodes
1 Minggat
2 Gara-gara sepatu
3 Aku dijodohkan!
4 Kekasih rahasia selamanya
5 Kamu?
6 Mas Aris?
7 Aturan Main
8 Honeymoon tipis-tipis
9 Suami yang sial
10 Putri duyung
11 Kapok
12 Malam mencekam
13 Suami ku!
14 Kamu hebat
15 Apa kamu membenciku?
16 Terhanyut
17 Apa dia mencintai mu?
18 Kembali memanas
19 Plin plan
20 Gagal liburan lagi
21 Pasar malam
22 Anak kita?
23 Kolaborasi jahat
24 Si paling bisa
25 Mata-mata?
26 Nyonya?
27 Suami takut istri
28 Salah paham
29 Saling menyangkal
30 Hati yang memanas
31 Sambil menyelam minum air
32 Serakah
33 menikah lagi?
34 Izin atau pemberitahuan?
35 Berita duka
36 Ayah!
37 Apa kamu masih punya hati?
38 Apa kau manusia?
39 Menantu tak berguna
40 Permintaan Mertua
41 Calon pengantin
42 Insting seorang ibu
43 Rencana Reza
44 merajuk
45 Bu direktur
46 Benarkah dia berubah?
47 Mimpi dalam mimpi
48 Ini salah!
49 Mengapa semua jadi so sweet?
50 Ayo perbaiki hubungan kita
51 Penolakan
52 Terungkap
53 Ayo putus!
54 Sepertinya aku dibodohi
55 Ini sakit,,,,
56 Aku jatuh cinta padamu
57 Patung
58 Satu,,, dua,,, tiga,,,
59 Partner segala dosa
60 Saingan cinta lagi?
61 Permintaan dibalik pencitraan
62 Duo kompor
63 Jackpot untuk Reza
64 Manuver rahasia Elsa
65 Mulai terkuak
66 Ini berat!
67 Mama?
68 Kita selesai!
69 Sayang?
70 Sekretaris Ares
71 Perseteruan panas dua sekretaris
72 Kacau
73 King of drama
74 Kau bukan ibu peri!
75 Jalan masing-masing
76 Pulang
77 Melamar mu
78 Hampir saja,,,
79 Keputusan
80 Dejavu
81 Karena kau bodoh
82 Ini tentang harga diri
83 Benarkah?
84 Kenapa?
85 Kacau
86 Salahkah?
87 Tutup buku
88 Selesai satu persatu
89 Kenapa?
90 Akhir kisah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Minggat
2
Gara-gara sepatu
3
Aku dijodohkan!
4
Kekasih rahasia selamanya
5
Kamu?
6
Mas Aris?
7
Aturan Main
8
Honeymoon tipis-tipis
9
Suami yang sial
10
Putri duyung
11
Kapok
12
Malam mencekam
13
Suami ku!
14
Kamu hebat
15
Apa kamu membenciku?
16
Terhanyut
17
Apa dia mencintai mu?
18
Kembali memanas
19
Plin plan
20
Gagal liburan lagi
21
Pasar malam
22
Anak kita?
23
Kolaborasi jahat
24
Si paling bisa
25
Mata-mata?
26
Nyonya?
27
Suami takut istri
28
Salah paham
29
Saling menyangkal
30
Hati yang memanas
31
Sambil menyelam minum air
32
Serakah
33
menikah lagi?
34
Izin atau pemberitahuan?
35
Berita duka
36
Ayah!
37
Apa kamu masih punya hati?
38
Apa kau manusia?
39
Menantu tak berguna
40
Permintaan Mertua
41
Calon pengantin
42
Insting seorang ibu
43
Rencana Reza
44
merajuk
45
Bu direktur
46
Benarkah dia berubah?
47
Mimpi dalam mimpi
48
Ini salah!
49
Mengapa semua jadi so sweet?
50
Ayo perbaiki hubungan kita
51
Penolakan
52
Terungkap
53
Ayo putus!
54
Sepertinya aku dibodohi
55
Ini sakit,,,,
56
Aku jatuh cinta padamu
57
Patung
58
Satu,,, dua,,, tiga,,,
59
Partner segala dosa
60
Saingan cinta lagi?
61
Permintaan dibalik pencitraan
62
Duo kompor
63
Jackpot untuk Reza
64
Manuver rahasia Elsa
65
Mulai terkuak
66
Ini berat!
67
Mama?
68
Kita selesai!
69
Sayang?
70
Sekretaris Ares
71
Perseteruan panas dua sekretaris
72
Kacau
73
King of drama
74
Kau bukan ibu peri!
75
Jalan masing-masing
76
Pulang
77
Melamar mu
78
Hampir saja,,,
79
Keputusan
80
Dejavu
81
Karena kau bodoh
82
Ini tentang harga diri
83
Benarkah?
84
Kenapa?
85
Kacau
86
Salahkah?
87
Tutup buku
88
Selesai satu persatu
89
Kenapa?
90
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!