Pengganti Istri Pertama
"Jadi istri pengganti untukku, maka aku membantumu. Bagaimana?"
Duar..
Sudah seperti mendapatkan sambaran petir di malam hari. Deandra mematung mendengar ucapan dari majikannya itu. Deandra hanya seorang perawat yang di bayar cukup mahal untuk merawat istri Tuan Afkha yang sedang koma pasca melahirkan anak pertama mereka.
Namun hidup Deandra yang semakin kacau, ketika dia baru saja lulus kuliah dan malah harus di tinggalkan kedua orang tuanya karena sebuah kecelakaan. Hingga satu minggu kemudian, dia harus menanggung semua hutang Ayahnya dan Restaurant Ayahnya yang juga di sita oleh bank.
Nah, sisa dari hutang Ayahnya itu yang membuat Deandra terpaksa harus datang pada Afkha untuk meminjam uangnya dan akan di bayar dengan potong gaji setiap bulan. Namun ternyata jawaban Afkha malah membuatnya sangat terkejut.
Tangannya sudah bergetar, mendengar ucapan Afkha barusan, malah seperti bom waktu yang akan meledak seketika di depannya. "Maaf Tuan, apa maksud Tuan?"
Afkha menatap gadis di depannya dengan lekat. Sebenarnya dia juga tidak mau melakukan hal ini, namun semua ini karena permintaan orang tuanya. Karena mereka ingin bayi kecil itu tidak harus terus di asuh oleh pelayan.
Setidaknya bayi itu harus mempunyai sosok Ibu yang benar-benar merawatnya. Dan ketika melihat Deandra yang merawat anaknya ketika dia mempunyai waktu senggang untuk merawat istrinya itu, hati Afkha cukup tersentuh. Hingga akhirnya dia memutuskan hal ini.
"Aku ingin anakku mempunyai sosok seorang Ibu dari dia bayi. Dan kau tahu sendiri bagaimana keadaan istriku saat ini, aku hanya ingin kau menikah denganku dan jadi istri pengganti sampai istriku sembuh" jelas Afkha
Semakin di buat bingung Deandra dengan apa yang Afkha ucapkan barusan. Namun saat ini dia juga benar-benar sangat membutuhkan uang. Penagih hutang itu hanya memberinya waktu satu minggu. Karena Deandra yang terus mengulur waktu selama ini, mungkin membuat mereka jengah dan tidak lagi memberikan waktu yang lama untuknya. Sementara jumlahnya yang cukup banyak, apa Deandra akan mampu mendapatkannya dalam waktu dekat ini. Dia rasa tidak mungkin.
Apa aku harus menerima tawaran ini hanya demi terbebas dari hutang Ayah? Hati dan pikirannya sedang bertarung untuk memikirkan tentang keputusan yang akan Deandra ambil saat ini.
"Semua hutang Ayahmu akan aku lunasi dan Restaurant milik keluargamu yang telah di sita, juga bisa kembali ke tanganmu sebagai pemiliknya. Bagaimana?" tanya Afkha lagi dengan segala penawarannya yang cukup menggiurkan.
Deandra mendongak, menatap wajah Afkha yang selalu serius dengan bibir yang sedikit bergetar. Sekarang Deandra hanya perlu mengambil keputusan yang baik dan benar dalam hidupnya ini. Meski dia juga tidak tahu kedepannya akan seperti apa jika dia mengambil tawaran ini.
"Baiklah Tuan, saya mau menjadi istri pengganti" ucap Deandra dengan memejamkan matanya. Karena dia yakin setelah ini semuanya tidak akan sama lagi.
Afkha tersenyum puas, dia melemparkan sebuah map di atas meja depan Deandra. "Baca dan tanda tangani, sebagai perjanjian jika kau akan menuruti semuanya dan tidak akan membuat masalah selama menjadi istri pengganti untukku"
Tangan Deandra bergetar mengambil map coklat itu. Dia membukanya dan membaca semuanya. Tentang dirinya yang hanya sebatas pengganti istri pertama dan harus menuruti Afkha dalam hal apapun. Dan jika istri pertamanya telah sadar dan sembuh, maka pernikahan ini harus segera berakhir dan Afkha akan menceraikan Deandra dengan kompensasi yang cukup besar.
Entah, memang aku yang di untungkan atau bahkan sangat di rugikan?
Deandra mengambil pena di atas meja, mencoretkan tanda tangan di atas namanya di kertas itu. Lalu kembali mneyerahkan berkas itu pada Afkha.
"Bagus, bersiaplah karena pernikahan kita akan segera di laksanakan. Jangan berharap pernikahan yang mewah atau apapun itu, karena kita hanya akan menikah dengan sangat sederhana" ucap Afkha
Deandra mengangguk saja, dia juga tahu tentang itu. Karena tidak mungkin pernikahan ini akan di selenggarakan dengan mewah, sementara pernikahan ini saja hanya sebuah pernikahan di atas perjanjian.
Hidup memang tidak selamanya akan indah. Tidak semua rencana dan harapan akan terwujud dengan mudah. Namun tidak ada yang bisa melawan takdir Tuhan dan pilihan hidup yang telah kita pilih. Saat ini hanya perlu tetap menjalani hidup ini.
Masih seperti mimpi jika hari ini Deandra mendengar dengan jelas Afkha mengucapkan janji suci pernikahan atas nama dirinya. Pernikahan yang hanya berada di atas sebuah perjanjian. Namun Deandra tetap harus menuruti semuanya, karena sekarang dia sudah terbebas dari hutang Ayahnya.
Aku seperti menjual diriku sendiri hanya untuk uang. Hatinya yang sedang memaki dirinya sendiri. Namun pikirannya tetap membenarkan perbuatannya ini. Karena semuanya juga demi dirinya agar bisa terbebas dari hutang Ayahnya. Antara akal sehat dan hati nurani yang sedang berperang.
Pernikahan? Apa yang Deandra pikirkan tentang pernikahan adalah sebuah janji suci yang hanya akan dilakukan sekali dalam seumur hidup. Menyatunya dua insan yang saling mencintai. Namun semua pemikiran itu berubah, karena nyatanya pernikahan juga bisa terjadi hanya karena situasi dan paksaan dari keadaan. Seperti yang sedang di jalani oleh Deandra sendiri saat ini.
Semua bayangan tentang indahnya pernikahan bersama pria yang dia cintai. Hancur seketika, karena sekarang dirinya sudah menikah dengan pria kaya karena uang. Ya, memang karena uang Deandra menikah dengan Afkha. Dia tidak bisa memungkiri tentang hal itu.
Suara pintu yang terbuka membuat Deandra yang sedang menghapus make up di depan meja rias itu, menoleh ke arah pintu. Pernikahan yang benar-benar sederhana, hingga tidak ada sebuah resepsi seperti pernikahan pada umumnya.
Deandra langsung berdiri ketika melihat Ibu mertuanya yang masuk ke dalam kamar. Dia menunduk dan menyalami Ibu dengan sopan.
"Duduklah Dean, kamu tidak perlu canggung begitu. Sekarang aku adalah Ibumu, panggil Ibu mulai sekarang ya" ucapnya dengan lembut sambil mengelus bahu Deandra.
Deandra mengangguk, dia duduk kembali. Ibu juga ikut duduk di pinggir tempat tidur depan Deandra duduk di kursi meja rias itu.
"Terima kasih ya Dean, karena kamu sudah mau menjadi istrinya Afkha. Ibu titip Afkha dan Resa ya. Mereka sangat membutuhkan kamu, apalagi dengan keadaan Sandra yang seperti itu. Pastinya mereka sangat membutuhkan sosok wanita sepertimu"
Deandra mengangguk, dia juga tahu jika pernikahan ini terjadi hanya untuk mneggantikan istri pertama. Menjadi istri untuk Afkha dan menjadi Ibu untuk Resa.
"I-iya Bu, Dean akan mencoba memberikan yang terbaik untuk mereka" ucap Deandra pelan
Ibu meraih tangan Deandra, menggenggamnya dengan hangat. Membuat Deandra mendongak dan menatap Ibu.
"Ibu yakin kamu memang yang terbaik untuk mereka. Buat Afkha kembali ceria dan bahagia, karena sejak Sandra koma, maka hidupnya terlihat sangat murung dan tidak lagi menemukan kebahagiaan"
Apa aku bisa? Sementara yang dicintainya adalah Nyonya Sandra. Ya Tuhan. Deandra hanya mengangguk meski hatinya tidak yakin jika dirinya bisa melakukan apa yang barusan Ibu katakan.
Setelah hari ini, Deandra akan menjalani kehidiupan yang baru dengan status yang baru. Sebagai pengganti istri pertama.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya bagus ceritanya
2023-12-09
0
Masfaah Emah
aku mampir Thor smoga cerita nya bagus
2023-09-05
0
Ma Em
semangat Deandra semoga suamimu mencintaimu.
2023-08-02
0