Sudah Menjadi Milikku!

Seharian ini Deandra hanya sibuk dengan menemani Resa dan sesekali mengecek keadaan Sandra. Saat ini dia sedang membawa Resa ke kamar ibunya, membuat Resa untuk mengenal Ibunya sendiri. Jangan sampai anak kecil ini tidak mengenali wajah Ibunya. Deandra tidak sejahat itu untuk membuat Resa tidak mengenal wanita yang telah melahirkannya.

"Nah ini.. Duh, dia manggilnya apa ya?" Deandra malah bingung sendiri untuk menyebutkan panggilan untuk Resa pada Ibu kandungnya itu. Mommy? Mami? Eh, tapi dia 'kan menyebut dirinya Papa pada Resa, berarti Nyonya juga harus di panggil Mama, biar serasi. Gumamnya sambil tersenyum.

"Ini Mamanya Resa, Mama sedang sakit, Resa do'akan Mama akan segera sembuh ya" ucap Deandra sambil menempelkan tangan Resa di pipi Sandra yang masih belum sadarkan diri.

"Cepat sembuh ya Nyonya, Resa dan Tuan Afkha membutuhkan anda juga"

Karena sebenarnya aku yang ingin cepat selesai dengan tugasku sebagai pengganti istri pertama. Baru satu hari saja, semalam aku udah di buat spot jantung sama tuh orang. Deandra melirik ponselnya, dan sadar jika hari ini adalah jadwal Dokter Angga untuk datang ke sini dan memeriksa keadaan Sandra. Mengingat itu Deandra jadi tersenyum sendiri mengingat itu.

"Ah, aku harus mandi dulu nih. Biar terlihat cantik dan menarik di depan Kak Angga nanti"

Deandra menggendong Resa dan membawanya keluar kamar. Dia menghampiri Ibu yang sedang duduk di sofa ruang tengah. "Emm, Bu, aku titip Resa sebentar ya. Mau mandi gerah sekali"

Ibu tersenyum mendengar itu, dia berdiri dan mengambil alih Resa dari gendongan menantunya. "Yaudah sana mandi, sebentar lagi suami kamu juga pulang. Harus tampil cantik dan wangi di depan suami kamu"

Deandra hanya tersenyum, meski sebenarnya dia ingin terlihat  tampil cantik di depan Dokter Angga. Masalah suaminya, bodo amat dia mau melihat aku dengan penampilan kumal juga. Toh aku tidak suka padanya. Hehe.. Tertawa jahat dalam hatinya.

Selesai mandi dan bersiap, Deandra sudah tampil lebih segar sekarang. Menggunkan dress selutut dengan rambutnya yang di gerai. Deandra keluar dari kamar dengan senyum yang bahagia. Karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan pujaan hatinya.

Dan ketika Dokter Angga datang, wajah Deandra langsung memerah malu. Memang seperti itu reaksi yang di berikan oleh seorang perempuan yang mengagumi seseorang.

"Selamat malam, Nyonya. Hai Deandra" ucap Angga ketika menemui mereka

"Malam Kak" jawab Deandra dengan senyum yang tidak bisa dia tahan.

Ibu langsung membawa Angga untuk masuk ke dalam kamar Sandra. Angga juga segera memeriksa keadaan Sandra dengan Deandra yang setia mendampinginya di samping Angga.

"Bagaimana perkembangan pasien selama satu minggu ini?" tanya Angga pada Deandra.

"Semuanya masih berjalan dengan baik, Kak. Perkembangan otot dan saraf masih terlihat normal, detak jantung juga. Hanya saraf motorik di otaknya yang belum benar-benar terlihat perkembangannya" jelas Deandra dengan pengamatannya selama ini.

Angga mengangguk mengerti, dia mulai mengecek semuanya. Membuka kelopak mata Sandra yang terus terpejam dengan menyenterkan senter medis kecil. Melihat perkembangan yang masih biasa saja. Belum ada perkembangan yang benar-benar terlihat intens.

"Sejauh ini semuanya masih baik, meski belum mendapatkan perkembangan yang benar-benar insten. Tapi saya yakin akan ada perkembangan yang baik kedepannya. Benturan di kepalanya membuat saraf motorik di otaknya terganggu. Dan di tambah dengan pendarahan yang terjadi saat melahirkan. Semuanya memang menjadi faktor utama trauma yang membuat pasien koma" jelas Angga

Deandra hanya tersenyum sambil memperhatikan wajah Angga yang sednag serius. Benar-benar tampan. Gumamnya.

Pintu ruangan yang terbuka membuat dia langsung menoleh dan melihat Afkha yang baru saja pulang kerja, masuk ke dalam kamar. Dia masih memakai kemeja, namun dasi dan jasnya sudah dia lepas.

"Bagaimana perkembangannya?" tanya Afkha

"Semuanya masih cukup baik sejauh ini, meski belum ada perkembangan yang benar-benar insten" ucap Angga

Afkha mengangguk mengerti, dia menatap istri pertamanya yang masih terbaring lemah di atas tempat tidur dengan segala alat medis yang terpasang di beberapa bagian tubuhnya. Melirik sekilas pada istri keduanya yang terlihat senyumm-senyum tidak jelas. Sampai Afkha melihat ke arah tatapan Deandra yang ternyata sedang menatap Angga.

"Ikut aku!" ucap Angga sambil menarik tangan istrinya itu keluar kamar. Ibu dan Dokter Angga tentu saja terkejut dengan hal itu. Apalagi Dokter Angga yang tidak tahu apa-apa tentang mereka yang telah menikah kemarin.

Deandra juga terkejut dan juga bingung dengan kelakuan suaminya ini yang tiba-tiba menariknya keluar kamar di saat dia sedang memperhatikan pujaan hatinya itu. Dia itu mau apasi? Deandra jadi bingung sendiri, tapi dia tetap mengikuti langkah suaminya sampai di kamar mereka.

Afkha duduk di atas sofa, menatap Deandra yang masih berdiri di dekat pintu kamar yang masih terbuka. Gadis itu yang sesekali melirik ke luar kamar, seolah memang masih ingin bersama dengan Angga. Terlihat jelas jika Deandra memang mengagumi pria itu, dan hal ini yang membuat Afkha tidak suka.

"Kau menyukainya?" tanya Afkha dingin.

Deandra langsung menoleh ke arah suaminya, menatapnya dengan bingung. Tatapan dingin Afkha yang membuat Deandra semakin bingung saja. Dia menutup pintu dan berjalan mendekat pada suaminya itu.

"Maksudnya bagaimana?" Tanya Deandra yang memang belum mengerti dengan maksud dari pertanyaan suaminya itu.

"Ingat Deandra, dalam perjanjian itu kau harus patuh dan nurut apa perkataanku. Dan sekarang, aku minta kau berhenti menyukainya!" tegas Afkha

Deandra langsung terdiam, dia mulai bisa mencerna apa yang di bicarakan oleh suaminya. Ternyata memang tentang Angga. Apa mungkin begitu terlihat kalau aku menyukainya?

"Tapi..."

Tatapan Afkha semakin tajam mendengar kata tapi dari Deandra yang pastinya akan mengeluarkan protes atas apa yang da ucapkan barusan. "Sudah berani membantah kau? Padahal baru dua hari kita menikah, tapi kau sudah mulai melanggar peraturan"

Deandra mengusap tengkuk lehernya yang terasa dingin dan merinding melihat tatapan dingin Afkha. Aku tidak tahu kalau dia bisa semenyeramkan ini. Gumamnya.

"Iya, lagian dia juga punya wanitanya sendiri dan yang aku rasakan itu hanya sebatas kagum saja" ucap Deandra

Brak..

Afkha menendang meja di depannya dengan keras, sampai membuat Deandra terlonjak kaget. Deandra sampai mengelus dadanya sendiri yang begitu kaget dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu.

"Berani kau mengagumi pria lain, sementara aku adalah suamimu. Kau sudah menjadi milikku, dan apapun yang sudah menjadi milikku tidak boleh di miliki orang lain. Faham?!"

Afkha berdiri dan langsung berlalu begitu saja ke ruang ganti dengan menutup pintu sangat keras. Deandra lagi-lagi terlonjak kaget dengan itu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

lama-lama Afkha bisa bucin nih,,,? jangan sampai d saat mereka berdua bucin Sandra sadar kasian Dean nantinya

2023-09-05

0

Sonia pramita

Sonia pramita

wow cerita nya bagus, bikin sport jantung 💓💓💓💓

2023-08-01

0

Al ayyubi Muhammad

Al ayyubi Muhammad

udah ada yang mulai takut kehilangan nieh😁🤭

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Istri Pengganti
2 Malam Pengantin
3 Sayangku?
4 Sudah Menjadi Milikku!
5 Sebuah Hukuman!
6 Tidak Bisa Menahan Diri!
7 Membantu Bersiap?
8 Hampir Mencekik!
9 Bertemu Diruangan Dokter Angga?!
10 Benar-benar Kesal!
11 Menolak Ciumanku!
12 Sebuah Bayaran!
13 Hadiah Pernikahan?!
14 Larangan Berinteraksi Dengan Pria!
15 Temani Aku Mandi?!
16 Tidak Boleh Sampai Mencintainya!
17 Perang Dingin!
18 Mencoba Menahan Hati
19 Jangan Tinggalkan Aku?!
20 Panggilan Sayang Yang Mengejutkan!
21 Perasaan Yang Berubah?
22 Salah Faham Lagi!
23 Akhirnya Aku Bebas?!
24 Apakah Ini Rindu?
25 Sadar Telah Jatuh Cinta
26 Pernikahan Angga
27 Meminta Hak?!
28 Ungkapan Cinta?!
29 Memberikan Hak!
30 Kenapa Meminta Maaf?!
31 Pancaran Pelangi Dalam Hidup Afkha?!
32 Dia Istriku!
33 Penasaran Dengan Kehidupan Deandra
34 Sebenarnya Aku Sudah Menikah!
35 Aku Hanya Istri Pengganti!
36 Tidak Akan Menjadi Pilihan!
37 Tahun Baru Didalam Kamar?!
38 Berharap Jadi Cinta Terakhir!
39 Bahagiamu Sangat Sederhana!
40 Tidak Akan Meninggalkanmu!
41 Jangan Harap Bisa Lepas Dariku!
42 Berita Yang Tersebar?!
43 Kegelisahan Dan Ketakutan Deandra!
44 Ketahuan Siapa Penyebabnya?!
45 Buat Aku Hamil, Agar Tidak Meninggalkanmu?
46 Akan Tetap Menjadi Istriku!
47 Sandra Yang Akhirnya Menyerah
48 Sikap Dingin Afkha
49 Menyadari Telah Mengacuhkan istrinya!
50 Kedatangan Tidak Terduga!
51 Kamu Tidak Salah!
52 Tentang Sandra Yang Belum Diketahui
53 Sandra Masih Hidup?!
54 Saras Apa Sandra?!
55 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?!
56 Sandra Memang Masih Hidup
57 Menemui Sandra
58 Tidak Menjadi Suami Yang Baik
59 Menjadi Rumah Baru Untuk Sandra?!
60 Ingin Bertemu Deandra!
61 Pertemuan Deandra Dan Sandra!
62 Aku Ikhlas, Mas!
63 Permintaan Sandra?!
64 Sudah Menjadi Takdir Tuhan!
65 Mengajukan Perceraian
66 Kenyataan Yang Tidak Sesuai Harapan!
67 Siap Melakukan Tes DNA?!
68 Afkha Yang Sedang Kalut
69 Apa Tulus Ingin Menikahiku?
70 Pergi Ke Rumah Kakak?!
71 Sembunyikan Dulu Tentang Kita?!
72 Ayah Biologis Resa?!
73 Hanya Mencoba Menerima Kenyataan
74 Terima Kasih Sudah Menerima Masalaluku
75 Tidak Peka
76 Berlibur Bersama Orang Tersayang
77 Kenyataan Yang Diterima Sandra
78 Tidak Ada Rasa Benci
79 Merasa Paling Menyedihkan
80 Butuh Waktu Berdua
81 Simpanan Tuan Zayyan
82 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
83 Pernikahan Tanpa Restu
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Jadi Istri Pengganti
2
Malam Pengantin
3
Sayangku?
4
Sudah Menjadi Milikku!
5
Sebuah Hukuman!
6
Tidak Bisa Menahan Diri!
7
Membantu Bersiap?
8
Hampir Mencekik!
9
Bertemu Diruangan Dokter Angga?!
10
Benar-benar Kesal!
11
Menolak Ciumanku!
12
Sebuah Bayaran!
13
Hadiah Pernikahan?!
14
Larangan Berinteraksi Dengan Pria!
15
Temani Aku Mandi?!
16
Tidak Boleh Sampai Mencintainya!
17
Perang Dingin!
18
Mencoba Menahan Hati
19
Jangan Tinggalkan Aku?!
20
Panggilan Sayang Yang Mengejutkan!
21
Perasaan Yang Berubah?
22
Salah Faham Lagi!
23
Akhirnya Aku Bebas?!
24
Apakah Ini Rindu?
25
Sadar Telah Jatuh Cinta
26
Pernikahan Angga
27
Meminta Hak?!
28
Ungkapan Cinta?!
29
Memberikan Hak!
30
Kenapa Meminta Maaf?!
31
Pancaran Pelangi Dalam Hidup Afkha?!
32
Dia Istriku!
33
Penasaran Dengan Kehidupan Deandra
34
Sebenarnya Aku Sudah Menikah!
35
Aku Hanya Istri Pengganti!
36
Tidak Akan Menjadi Pilihan!
37
Tahun Baru Didalam Kamar?!
38
Berharap Jadi Cinta Terakhir!
39
Bahagiamu Sangat Sederhana!
40
Tidak Akan Meninggalkanmu!
41
Jangan Harap Bisa Lepas Dariku!
42
Berita Yang Tersebar?!
43
Kegelisahan Dan Ketakutan Deandra!
44
Ketahuan Siapa Penyebabnya?!
45
Buat Aku Hamil, Agar Tidak Meninggalkanmu?
46
Akan Tetap Menjadi Istriku!
47
Sandra Yang Akhirnya Menyerah
48
Sikap Dingin Afkha
49
Menyadari Telah Mengacuhkan istrinya!
50
Kedatangan Tidak Terduga!
51
Kamu Tidak Salah!
52
Tentang Sandra Yang Belum Diketahui
53
Sandra Masih Hidup?!
54
Saras Apa Sandra?!
55
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?!
56
Sandra Memang Masih Hidup
57
Menemui Sandra
58
Tidak Menjadi Suami Yang Baik
59
Menjadi Rumah Baru Untuk Sandra?!
60
Ingin Bertemu Deandra!
61
Pertemuan Deandra Dan Sandra!
62
Aku Ikhlas, Mas!
63
Permintaan Sandra?!
64
Sudah Menjadi Takdir Tuhan!
65
Mengajukan Perceraian
66
Kenyataan Yang Tidak Sesuai Harapan!
67
Siap Melakukan Tes DNA?!
68
Afkha Yang Sedang Kalut
69
Apa Tulus Ingin Menikahiku?
70
Pergi Ke Rumah Kakak?!
71
Sembunyikan Dulu Tentang Kita?!
72
Ayah Biologis Resa?!
73
Hanya Mencoba Menerima Kenyataan
74
Terima Kasih Sudah Menerima Masalaluku
75
Tidak Peka
76
Berlibur Bersama Orang Tersayang
77
Kenyataan Yang Diterima Sandra
78
Tidak Ada Rasa Benci
79
Merasa Paling Menyedihkan
80
Butuh Waktu Berdua
81
Simpanan Tuan Zayyan
82
Terpenjara Dendam Pengacara Lin
83
Pernikahan Tanpa Restu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!