Episode 05 Hari pertama bekerja

" Syafiraaaa, Rendraaaa " Pagi pagi sekali Raesa sudah memanggil kedua anak nya, untuk sarapan bersama.

Syafira asyik dengan Handphone nya, Sedangkan Rendra fokus berolah raga.

" Ada apa Umik " Jawab Rendra sopan

" Ajak adik mu untuk sarapan bersama, nenek dan kakek sudah menunggu "

" Baik Umik "

Raesa kembali ke dalam rumah, Rendra menghampiri Syafira.

" Let's have breakfast, everyone's waiting "

( ayo kita sarapan, semua sudah menunggu) Ajak Rendra.

" good my sister dear " ( Baik kakak ku sayang)

Syafira dan Rendra langsung pergi menuju ke ruang makan.

" Selamat pagi kakek, nenek "

" Pagi, duduk lah kalian sarapan bersama , karena ini adalah hari pertama Rendra mengurus perusahaan Abi mu "

" Iya kek "

Tak lama, Sandy datang dan duduk di dekat Rendra

" Rendra, hari ini awal kamu kerja Nak , Abi harap kamu bisa menjalankan semua bisnis Abi, dan ajari juga adik mu agar bisa berbisnis, Abi hanya titip Umik mu dan Adik mu juga kakek dan nenek , karena kamu adalah anak laki laki disini, dan ingat jangan jadi anak pemarah nak, jika di sakiti maka harus memaafkan, jika di hina kamu jangan balik menghina , semua masalah pasrah kan kepada Allah dan ingat jangan berharap apapun dari manusia , berharap lah hanya kepada Allah, kamu paham ? apa yang Abi bicarakan " Rendra mengangguk kan kepalanya.

" Abi pesan nya kok kayak orang mau pergi jauh aja "

" Ya gak lah Umik hanya saja , Abi harus memberikan pesan pada anak kita "

" Raesa benar Nak Sandy , ibu merasa kamu seperti mau pergi jauh saja, main pesan pesan gituan "

" Baik lah terkhir kalinya Sandy tidak bicara seperti itu lagi ibu , ayah "

" Sudah makan ini sudah jam 07.00 "

Mereka pun sarapan bersama, selesai sarapan Sandy dan Rendra berangkat ke kantor.

Syafira berangkat ke kampus untuk menyelesaikan skripsi nya.

Raesa menghampiri Ibu Ani dan Pak Anas, yang sedang duduk di taman belakang.

" Ibu , Ayah, Dua puluh hari lagi, Kita ke indonesia kan ? apa ibu ikut ? "

" Ibu ingin ikut tapi ibu capek menempuh perjalanan jauh "

" Ya sudah tidak apa apa , Raesa cuma sebentar saja kok bu di sana, kan cuma mau ke makam Zidan "

" Maafin ibu ya Nak "

" Tidak apa apa bu, sekalian mau ke makan kiai Jakfar, dan ke Nando juga, Rendra kan sudah tidak di sana ya setidak nya saya juga pamit kan Rendra "

" Harus itu Nak, meski kita tidak lagi di Indonesia, tapi adat kita, dan tatakrama kita tetap harus di jaga " ujar Pak Anas

" Iya Yah, tapi Mas Sandy tidak bisa ikut bu, saya dengan Syafira saja yang ke indonesia "

" Jangan lupa mampir ke ibu Nafisah Nak, dia adalah mertua mu juga pengganti dari ibu Vely dan Bapak Samuel "

" Bu, jujur meski sudah 28 tahun aku tidak menginjak rumah itu, tapi kenapa aku masih tidak sanggup kerumah itu, karena saya akan teringat Zidan "

" Ibu tahu kamu memang menjauh dari rumah itu, tapi lihat perubahan Nak Syaif , dia mau kerumah ini bertemu kamu dan Sandy, kamu harus bisa melupakanmu kejadian itu Nak "

" Ibu , aku tidak dendam sama mas Syaif, hanya saja aku ingat Zidan, dan mama Nafisah juga sudah tahu jika Aku tidak kesana karena teringat Zidan, sedikit pun aku tidak membenci mas Syaif "

" Syukurlah Nak , jangan lupa belilah kembali rumah kita Nak , bangun rumah itu, karena jika kamu sudah bosan di sini, kamu bisa tinggal di sana "

" Sudah ibu, Mas Sandy sudah membangun juga rumah itu bahkan rumah yang berdampingan dengan rumah kita sudah di beli oleh mas Sandy " Ibu Ani terkejut mendengar kan Raesa, karena ibu ani mengira rumah itu masih di tangan orang lain, rumah yang sangat dekat dengan kediaman ibu Nafisah .

" Maksih nak , apakah rumah itu sudah di ubah "

Raesa mengambil Handphone nya dan memperlihatkan Video rumah yang di tempati Pak Anas dan Ibu Ani juga Raesa dulu, ketika masih kecil dan ketika masih bekerja di rumah Syaif.

" Bagus sekali Nak "

" Rumah itu ada sepuluh kamar bu di lantai dua ada enam kamar di lantai satu, ada empat kamar dan ada musholla dua, juga ada taman, ada kolam renang luasnya hampir dua ribu meter , Mas Sandy membeli rumah yang dekat dengan rumah kita dengan harga yang mahal, Karena Mas Sandy juga ingin rumah itu menjadi tempat kita istirahat ketika berkunjung ke rumah Mama Nafisah "

" Kalian jangan banyak banyak beli rumah , eman uang nya Nak , mending banyak menyumbang pada Anak fakir miskin "

" Iya Ibu, Kalau begitu Raesa ke kamar dulu bu , hari ini gajian pelayan di rumah ini, Raesa mau transfer dulu ke mereka"

" Ya sudah pergi cepat lakukan, karena kasian keluarga nya menunggu gajian nya "

Raesa pergi meninggalkan Ibu Ani, masuk ke kamar dan langsung menuju laptopnya nya, Raesa mentransfer ke satu persatu pelayan nya , jumlah pelayan yang lumayan banyak ada empat puluhan, karena rumah Sandy yang sangat besar, gaji nya pun bisa puluhan juta pembagian, kedermawanan Raesa membuat semua pelayan yang bekerja sangat betah, Raesa menganggap semua yang bekerja adalah saudara bagi nya.

Tok tok tok

terdengar pintu di ketuk, Raesa membuka pintu kamar nya , Berdiri pak Anas dengan wajah yang muram dan sedih.

" Ayah , ada apa , kenapa dengan ayah "

Pak Anas memeluk Raesa , membuat Raesa bingung dengan sikap pak Anas.

" Ada Apa Yah " Tanya Raesa lagi.

" Nak Sandy , dia "

Pak Anas tidak sanggup mengatakan apapun, semakin memeluk Anak kesayangan.

Raesa semakin tidak mengerti dengan Apa yang di sampaikan Pak Anas.

" Ayah sekarang ayah tenang, ayo duduk dulu, kenapa dengan Mas Sandy? Apa dia marah sama ayah atau kenapa "

Raesa semakin penasaran dan Cemas, pak anas pun duduk di kursi dekat kamar Raesa .

" Nak jangan bersedih ya semua pasti berlalu......"

lagi lagi Pak Anas berhenti berkata membuat Raesa bingung.

" Ada Apa Ayah ? "

Pak Anas memeluk anak nya kembali , seakan sulit mengatakan , entah kabar apa yang di bawa oleh pak Anas , kenapa Pak Anas sangat sedih dan membuat Raesa Bingung.

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍

2021-05-03

0

🍁Maulida🍁

🍁Maulida🍁

🙄🙄🙄🙄🙄jangan2n

2021-02-06

1

ice trisnawati

ice trisnawati

???????????¿???

2021-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Berkumpul Kembali
2 Episode 02 Laki laki tidak di kenal
3 Episode 03 Salah Sasaran
4 Episode 04 Bertemu Sahabat
5 Episode 05 Hari pertama bekerja
6 Episode 06 KU IKHLAS
7 Episode 07 Pergi Untuk Selamanya
8 Episode 08 Salah Faham
9 Episode 09 Pernikahan Yang Tidak Di Rencanakan
10 Episode 10 menyakitkan
11 Episode 11 Habis Manis Sepah Di Buang
12 Episode 12 Kabar Baik atau Buruk
13 Episode 13 Sabar Dan Ikhlas
14 Episode 14 Kehidupan Baru Tampa Sandy
15 Episode 15 Wanita Hebat Yang Lama Hilang
16 Episode 16 Memikirkan nya
17 Episode 17 Serba Salah
18 Episode 18 Sakit Hati
19 Episode 19 Amarah
20 Episode 20 Sebuah Pertemuan
21 Episode 21 Entah Bahagia Atau Sedih
22 Episode 22 Bersabar
23 Episode 23 Tersenyum Di Balik Luka
24 Episode 24 Tidak Bisa Menghindari
25 Episode 25 Luka Tapi Tak Berdarah
26 Episode 26 Sakit Hati
27 Episode 27 Tuk Sekian Kalinya Aku Harus Sakit
28 Episode 28 Pertemuan Antara Istri Dan Mantan
29 Episode 29 Kecemasan Seorang Ibu
30 Episode 30 Sebuah Penyesalan
31 Episode 31 Duka
32 Episode 32 Teringat Masa Lalu Yang Menyakitkan
33 Episode 33 Cinta Lama Tetap Ada
34 Episode 34 Ikhlas Di Balik Duka
35 Episode 35 Membuka Lembaran Baru
36 Episode 36 Sebuah Rasa
37 Episode 37 Rasa Cinta
38 Episode 38 Bertemu Sahabat Lama
39 Episode 39 Melepas Rindu Dengan Sahabat Lama
40 Episode 40 Rasa Sakit Yang Membekas
41 Episode 41 Cerita Masa Lalu
42 Episode 42 Semua Menangis
43 Episode 43 Cinta Sang Dosen
44 Episode 44 Bertemu Kedua Mantan
45 Episode 45 Sebuah Perasaan Cinta yang Terpendam
46 Episode 46 Takut Kehilangan
47 Episode 47 Belajar Dewasa
48 Episode 48 Pesan Ibu Nafisah
49 Episode 49 Kematian Ibu Nafisah
50 Episode 50 Pandangan Pertama Zakir
51 Episode 51 Sama sama terluka
52 Episode 52 Dua Laki Laki yang Tersakiti
53 Episode 53 Selalu Salah paham
54 Episode 54 Petunjuk
55 Episode 55 Kepergian Fabyan
56 Episode 56 Ikhlas Dengan Pilihan Orang Tua
57 Episode 57 Perjodohan Rendra
58 Episode 58 Pertemuan pertama
59 Episode 59 Makan malam
60 Episode 60 Makan malam
61 Episode 61 Kewajiban Seorang Istri
62 Episode 62 Hadiah Untuk Zulfa
63 Episode 63 Kehilangan yang kedua
64 Episode 64 Kehilangan Sosok Ayah
65 Episode 65 Menikah
66 Episode 66 MP
67 Episode 67 MP
68 Episode 68 Sudah ikhlas
69 Episode 69 Mendadak sakit
70 Episode 70 Sebuah Permintaan
71 Episode 71 Kesedihan Fabyan dan Syaif
72 Episode 72 Merindukanmu
73 Episode 73 Memikirkannya
74 Episode 74 Bukan yang pertama
75 Episode 75 Semua bahagia
76 Episode 76 Salah tingkah
77 Episode 77 Aku mencintaimu
78 Episode 78 Memon Romantis
79 Episode 79 Mungkinkah kita berjodoh
80 Episode 80 Firasat buruk seorang ibu
81 Episode 81 Kesedihan seorang ibu dan ayah
82 Episode 82 Sebuah janji
83 Episode 83 Ketulusan cinta Fabyan
84 Episode 84 perjuangan seorang ibu
85 Episode 85 Terikat janji
86 Episode 86. Kesedihan Syafira
87 Episode 87 Kecewa
88 Episode 88 Kesedihan Syafira, dan Amarah Rendra.
89 Episode 89 Aku pergi
90 Episode 90 Kesembuhan Zulfa
91 Episode 91 Hanya Kamu
92 Episode 92 Sosok Ayah
93 Episode 93 Perhatian yang tulus
94 Episode 94 Ujian terberat
95 Episode 95 KU IKHLAS
96 Episode 96 IKHLAS
97 Episode 97 Pertemuan Syafira dan Rakha
98 Episode 98 Pendonor Mata
99 Episode 99 Cinta Dan Pengorbanan
100 Episode 100 Cinta Dan Pengorbanan 2
101 Episode 101 Cinta yang salah
102 Episode 102 Berusaha Melupakan
103 Episode 103 Permintaan Yang Belum Terpenuhi
104 Episode 104. Sebuah Rasa
105 Episode 105 Perasaan Cinta
106 Episode 106 Kesedihan
107 Episode 107 Biarkan Aku sendiri
108 Episode 108 Pasrah Dalam Diam
109 Episode 109 Kata Yang Mampu Membuat Jantung Berdebar
110 Episode 110 Jika Cinta Itu Tulus
111 Episode 111 Seperti Mimpi
112 Episode 112 Melamar
113 Episode 113 Syarat menikah
114 Episode 114 Permohonan Zakir
115 Episode 115 Hari Ulang Tahun Penuh Haru
116 Episode 116 Kejutan Tak Terduga
117 Episode 117 Hari-hari Menuju Halal
118 Episode 118 Kehadiran Rakha Membuat Luka
119 Episode 119 Kesedihan Untuk Kesekian Kalinya
120 Episode 120 Jika Taqdir Sudah Berkendak
121 Episode 121 Antara Lantjut Atau Di Tunda
122 Episode 122 Hari Bahagia Atau Derita
123 Episode 123 Belajar Untuk Ikhlas Demi Dia Yang Mencintaiku
124 Episode 124 Cinta Itu Sakit
125 Episode 125 Kotak Amanah
126 Episode 126 Belajar Mencintai
127 Episode 127 Jebakan
128 Pengumuman
129 Episode 128 Meminta Izin Memeluk
130 Episode 129 Aku Dan Kamu Satu
131 Episode 130 Kebahagiaan Yang Nyata
132 Episode 131 Kisah Yang Terakhir
133 Pengumuman Karya Baru
134 Sudah Terbit Lebih Awal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Episode 01 Berkumpul Kembali
2
Episode 02 Laki laki tidak di kenal
3
Episode 03 Salah Sasaran
4
Episode 04 Bertemu Sahabat
5
Episode 05 Hari pertama bekerja
6
Episode 06 KU IKHLAS
7
Episode 07 Pergi Untuk Selamanya
8
Episode 08 Salah Faham
9
Episode 09 Pernikahan Yang Tidak Di Rencanakan
10
Episode 10 menyakitkan
11
Episode 11 Habis Manis Sepah Di Buang
12
Episode 12 Kabar Baik atau Buruk
13
Episode 13 Sabar Dan Ikhlas
14
Episode 14 Kehidupan Baru Tampa Sandy
15
Episode 15 Wanita Hebat Yang Lama Hilang
16
Episode 16 Memikirkan nya
17
Episode 17 Serba Salah
18
Episode 18 Sakit Hati
19
Episode 19 Amarah
20
Episode 20 Sebuah Pertemuan
21
Episode 21 Entah Bahagia Atau Sedih
22
Episode 22 Bersabar
23
Episode 23 Tersenyum Di Balik Luka
24
Episode 24 Tidak Bisa Menghindari
25
Episode 25 Luka Tapi Tak Berdarah
26
Episode 26 Sakit Hati
27
Episode 27 Tuk Sekian Kalinya Aku Harus Sakit
28
Episode 28 Pertemuan Antara Istri Dan Mantan
29
Episode 29 Kecemasan Seorang Ibu
30
Episode 30 Sebuah Penyesalan
31
Episode 31 Duka
32
Episode 32 Teringat Masa Lalu Yang Menyakitkan
33
Episode 33 Cinta Lama Tetap Ada
34
Episode 34 Ikhlas Di Balik Duka
35
Episode 35 Membuka Lembaran Baru
36
Episode 36 Sebuah Rasa
37
Episode 37 Rasa Cinta
38
Episode 38 Bertemu Sahabat Lama
39
Episode 39 Melepas Rindu Dengan Sahabat Lama
40
Episode 40 Rasa Sakit Yang Membekas
41
Episode 41 Cerita Masa Lalu
42
Episode 42 Semua Menangis
43
Episode 43 Cinta Sang Dosen
44
Episode 44 Bertemu Kedua Mantan
45
Episode 45 Sebuah Perasaan Cinta yang Terpendam
46
Episode 46 Takut Kehilangan
47
Episode 47 Belajar Dewasa
48
Episode 48 Pesan Ibu Nafisah
49
Episode 49 Kematian Ibu Nafisah
50
Episode 50 Pandangan Pertama Zakir
51
Episode 51 Sama sama terluka
52
Episode 52 Dua Laki Laki yang Tersakiti
53
Episode 53 Selalu Salah paham
54
Episode 54 Petunjuk
55
Episode 55 Kepergian Fabyan
56
Episode 56 Ikhlas Dengan Pilihan Orang Tua
57
Episode 57 Perjodohan Rendra
58
Episode 58 Pertemuan pertama
59
Episode 59 Makan malam
60
Episode 60 Makan malam
61
Episode 61 Kewajiban Seorang Istri
62
Episode 62 Hadiah Untuk Zulfa
63
Episode 63 Kehilangan yang kedua
64
Episode 64 Kehilangan Sosok Ayah
65
Episode 65 Menikah
66
Episode 66 MP
67
Episode 67 MP
68
Episode 68 Sudah ikhlas
69
Episode 69 Mendadak sakit
70
Episode 70 Sebuah Permintaan
71
Episode 71 Kesedihan Fabyan dan Syaif
72
Episode 72 Merindukanmu
73
Episode 73 Memikirkannya
74
Episode 74 Bukan yang pertama
75
Episode 75 Semua bahagia
76
Episode 76 Salah tingkah
77
Episode 77 Aku mencintaimu
78
Episode 78 Memon Romantis
79
Episode 79 Mungkinkah kita berjodoh
80
Episode 80 Firasat buruk seorang ibu
81
Episode 81 Kesedihan seorang ibu dan ayah
82
Episode 82 Sebuah janji
83
Episode 83 Ketulusan cinta Fabyan
84
Episode 84 perjuangan seorang ibu
85
Episode 85 Terikat janji
86
Episode 86. Kesedihan Syafira
87
Episode 87 Kecewa
88
Episode 88 Kesedihan Syafira, dan Amarah Rendra.
89
Episode 89 Aku pergi
90
Episode 90 Kesembuhan Zulfa
91
Episode 91 Hanya Kamu
92
Episode 92 Sosok Ayah
93
Episode 93 Perhatian yang tulus
94
Episode 94 Ujian terberat
95
Episode 95 KU IKHLAS
96
Episode 96 IKHLAS
97
Episode 97 Pertemuan Syafira dan Rakha
98
Episode 98 Pendonor Mata
99
Episode 99 Cinta Dan Pengorbanan
100
Episode 100 Cinta Dan Pengorbanan 2
101
Episode 101 Cinta yang salah
102
Episode 102 Berusaha Melupakan
103
Episode 103 Permintaan Yang Belum Terpenuhi
104
Episode 104. Sebuah Rasa
105
Episode 105 Perasaan Cinta
106
Episode 106 Kesedihan
107
Episode 107 Biarkan Aku sendiri
108
Episode 108 Pasrah Dalam Diam
109
Episode 109 Kata Yang Mampu Membuat Jantung Berdebar
110
Episode 110 Jika Cinta Itu Tulus
111
Episode 111 Seperti Mimpi
112
Episode 112 Melamar
113
Episode 113 Syarat menikah
114
Episode 114 Permohonan Zakir
115
Episode 115 Hari Ulang Tahun Penuh Haru
116
Episode 116 Kejutan Tak Terduga
117
Episode 117 Hari-hari Menuju Halal
118
Episode 118 Kehadiran Rakha Membuat Luka
119
Episode 119 Kesedihan Untuk Kesekian Kalinya
120
Episode 120 Jika Taqdir Sudah Berkendak
121
Episode 121 Antara Lantjut Atau Di Tunda
122
Episode 122 Hari Bahagia Atau Derita
123
Episode 123 Belajar Untuk Ikhlas Demi Dia Yang Mencintaiku
124
Episode 124 Cinta Itu Sakit
125
Episode 125 Kotak Amanah
126
Episode 126 Belajar Mencintai
127
Episode 127 Jebakan
128
Pengumuman
129
Episode 128 Meminta Izin Memeluk
130
Episode 129 Aku Dan Kamu Satu
131
Episode 130 Kebahagiaan Yang Nyata
132
Episode 131 Kisah Yang Terakhir
133
Pengumuman Karya Baru
134
Sudah Terbit Lebih Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!