Episode 03 Salah Sasaran

" Tidaaaaaaak, Toloooong " Teriak Zulfa ketika sadar dan membuka matanya, Mulut Zulfa langsung di tutup oleh laki laki itu, dengan tangan nya.

" Aku bilang diam, ini rumah ku, yang membawa kamu ke rumah ini adalah aku, dasar gadis gembel " Bentak Laki laki muda itu

Fabyan Syaifullah Arief Yang Akrab di panggil Fabyan putra tunggal Ahsan Malik Syaif ( Syaif ), Tinggi , gagah, ganteng yang pasti banyak cewek cewek mengejarnya.

Fabyan tinggal di apartemen seorang diri, karena ingin belajar mandiri, setelah berhasil mendirikan perusahaan sendiri setahun lalu, Syaif dan Fatma sang orang tua, sangat kesepian karena Fatma tidak bisa mempunyai anak lagi.

Fabyan laki laki dingin, tidak pernah peduli yang namanya cinta di umur nya yang ke 26 tahun dia masih sendirian tidak memikirkan pernikahan, meski dingin dan cuek, tapi Fabyan baik, dan paling menurut yang di perintah oleh kedua orang tuanya.

FEBYAN SYAIFULLAH ARIEF

Zulfa duduk dan turun dari tempat tidur itu, Zulfa menundukan kepalanya.

" Ma aaf kan saya tuan, saya fikir yang menang saya sudah tua, karena kalau di kampung di panggil tuan itu sudah tua " Nada Zulfa gugup, bahkan tidak berani menatap Fabyan.

" kalau kamu sudah sadar silahkan pergi dari apartemen saya " Fabyan langsung melangkah keluar dari kamar nya.

Zulfa mengejar Fabyan, yang berjalan ke arah ruang keluarga.

" Tuan ampunilah saya yang sudah lancang, tapi saya mohon biarkan saya bekerja pada tuan, karena saya tidak punya siapa siapa di kota ini " Zulfa memohon dengan linangan air mata.

Fabyan merasa iba melihat nya, tapi Fabyan sudah ada pembantu yang mengurus nya.

" Bik Narsih kemari " Panggil Fabyan

" Iya tuan " Bik Narsih langsung menghadap Fabyan

" Bik antar gadis ini ke rumah bunda, pasti di sana dia bisa bekerja, katakan pada bunda saya menemukan di jalan " Fabyan dengan nada dingin lalu pergi dari apartemen, Tampa senyum tampa basa basi sungguh berbeda dari Syaif sang papa.

" Nak Zulfa, ayo ke rumah nyonya besar, Nak Zulfa kerja di sana "

" Bik nyonya besar itu nanti mau gak nerima Zulfa Bik , dia kan belum tahu Zulfa "

" Nyonya besar itu baik, pastilah di terima "

" Terimakasih Bik "

" Sama sama, sudah ayo kita pergi, oh ya ini baju ku sudah bibik cuci dan di lipat , kamu ganti baju dulu"

" Bik, lagi lagi Zulfa bikin repot bibik ya "

" Tidak apa apa "

Zulfa pun berganti baju, setelah selesai ganti baju, Bik Narsih dan Zulfa pergi meninggalkan apartemen milik Fabyan.

Tak lama kemudian mereka sampai, Bik Narsih dan Zulfa masuk ke halaman rumah keluarga Ibu Nafisah yang kaya raya itu.

" Subhanallah bibik ini rumah nya Tuan yang tadi itu ya bik "

" Iya, kenapa ? "

" Besar banget " Zulfa seperti berada di dunia dongeng melihat rumah yang seperti istana

"Sudah ayo cepat "

Mereka menuju ke pintu dan memencet Bell rumah itu, tak lama pintu terbuka.

" Assalamualaikum Bik siti "

" Waalaikumsalam, masuk Narsih, tumben kesini , siapa yang kamu bawa"

" Nyonya besar ada "

" Iya ada , lagi nemenin nyonya sepuh "

" Saya di suruh ngantar Nak Zulfa bertemu nyonya besar"

" Mari silahkan masuk "

Mereka pun menuju ruang tamu menemui Fatma dan ibu Nafisah yang sudah di sebut nyonya besar dan ibu Nafisah di panggil nyonya sepuh.

" Assalamualaikum nyonya sepuh nyonya besar "

" Waalaikumsalam Bik "

" Mohon maaf nyonya besar, saya di suruh mengantar Nak Zulfa oleh tuan muda, kata tuan muda disuruh kerja disini "

" Loh kok Fabyan tidak telfon Saya bik "

" Mungkin Fabyan sibuk, sudah suruh saja dia kerja disini Nak" ujar Ibu Nafisah tersenyum, wanita yang sangat sepuh itu .

" Siapa nama mu nak " Tanya Fatma

" Zulfa nyonya "

" Kamu dari mana Nak "

" Saya dari bogor nyonya, kebetulan tuan menemukan saya di pinggir jalan raya " Zulfa pun bercerita tujuan nya datang ke kota.

Fatma yang mendengarnya nya ikut sedih dengan mata berkaca kaca, teringat akan nasib nya yang juga anak yatim piatu.

" Begini saja , bagaimana kalau nak Zulfa nemenin saya saja " Ujar Ibu Nafisah tersenyum karena merasa iba dengan nya.

" Boleh juga, mama kan juga tidak ada teman nya, soalnya bik Shofi tidak kembali lagi karena suaminya sakit , jadi Nak Zulfa yang nyiapin semua keperluan Mama ya " ujar Fatma

" Terimakasih nyonya besar dan nyonya sepuh " Zulfa sangat bahagia.

Malam hari setelah selesai sholat isyak Zulfa di antar ke kamar Ibu Nafisah oleh Bik Siti, setelah semua di sampaikan apa saja tugas Zulfa, akhirnya Zulfa pun di antar ke kamar ibu Nafisah.

Tok tok tok

" Masuk " Ibu Nafisah menyuruh masuk, karena pintu kamar memang tidak di tutup rapat

" Assalamualaikum nyonya "

" Waalaikumsalam Zulfa, masuk lah "

Zulfa pun masuk sedangkan bik siti langsung pergi karena harus cek semua Pintu di rumah itu.

" Nyonya mari saya pijat, biar nyonya bisa istirahat dulu "

" Kamu cantik sekali, apakah kamu pernah di pesantren ? "

" Iya nyonya, saya enam tahun di pesantren, lulus SMA saya pulang dan bekerja di toko perhiasan, karena sebelum ibu meninggal, saya di suruh mencari teman ibu, ya sebelum bertemu sudah hilang alamat nya "

" Sudah jangan bersedih, kamu tinggal disini jagain saya ya "

" Terimakasih nyonya sepuh " Zulfa sangat bahagia, sambil memijat kaki ibu Nafisah, dan sambil membaca sholawat

" Alhamdulillah pijatan mu enak, dan suaranya juga indah Nak , teruslah membaca sholawat, saya seneng sekali "

Zulfa dengan suara pelan membaca sholawat, sampai Ibu Nafisah tertidur, Zulfa pun tidur di samping ibu Nafisah karena perintah Ibu siti harus tidur di samping Ibu Nafisah.

Malam begitu larut, Zulfa juga tertidur dengan pulas, karena hawanya sangat dingin oleh Ac, Zulfa berselimut sampai menutupi wajah nya, Tubuh Zulfa terasa panas sekali, seakan ada pelukan yang meningkat di pinggang Zulfa.

Zulfa membuka matanya , terlihat Ibu Nafisah tidur dengan berselimut memunggungi Zulfa.

Jantung Zulfa berdetak kencang, bulu kudu nya berdiri, badanya menjadi dingin dan gemetar.

" Hantuuuu" Teriak Zulfa sambil bangun dan mendorong orang yang memeluk Zulfa.

Bruuuk

" Ada apa Zulfa " Tanya Ibu nafisah panik , tapi Zulfa tidak menjawab badan nya gemetar

Orang yang memeluk Zulfa melotot seakan matanya mau keluar .

Terpopuler

Comments

Siti Jimilatul Farida

Siti Jimilatul Farida

Aku mampir lagi thor walau agak telat..

2021-03-04

0

Sukani Ayu W

Sukani Ayu W

hadir juga

2021-02-02

0

ice trisnawati

ice trisnawati

😍😍

2021-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Berkumpul Kembali
2 Episode 02 Laki laki tidak di kenal
3 Episode 03 Salah Sasaran
4 Episode 04 Bertemu Sahabat
5 Episode 05 Hari pertama bekerja
6 Episode 06 KU IKHLAS
7 Episode 07 Pergi Untuk Selamanya
8 Episode 08 Salah Faham
9 Episode 09 Pernikahan Yang Tidak Di Rencanakan
10 Episode 10 menyakitkan
11 Episode 11 Habis Manis Sepah Di Buang
12 Episode 12 Kabar Baik atau Buruk
13 Episode 13 Sabar Dan Ikhlas
14 Episode 14 Kehidupan Baru Tampa Sandy
15 Episode 15 Wanita Hebat Yang Lama Hilang
16 Episode 16 Memikirkan nya
17 Episode 17 Serba Salah
18 Episode 18 Sakit Hati
19 Episode 19 Amarah
20 Episode 20 Sebuah Pertemuan
21 Episode 21 Entah Bahagia Atau Sedih
22 Episode 22 Bersabar
23 Episode 23 Tersenyum Di Balik Luka
24 Episode 24 Tidak Bisa Menghindari
25 Episode 25 Luka Tapi Tak Berdarah
26 Episode 26 Sakit Hati
27 Episode 27 Tuk Sekian Kalinya Aku Harus Sakit
28 Episode 28 Pertemuan Antara Istri Dan Mantan
29 Episode 29 Kecemasan Seorang Ibu
30 Episode 30 Sebuah Penyesalan
31 Episode 31 Duka
32 Episode 32 Teringat Masa Lalu Yang Menyakitkan
33 Episode 33 Cinta Lama Tetap Ada
34 Episode 34 Ikhlas Di Balik Duka
35 Episode 35 Membuka Lembaran Baru
36 Episode 36 Sebuah Rasa
37 Episode 37 Rasa Cinta
38 Episode 38 Bertemu Sahabat Lama
39 Episode 39 Melepas Rindu Dengan Sahabat Lama
40 Episode 40 Rasa Sakit Yang Membekas
41 Episode 41 Cerita Masa Lalu
42 Episode 42 Semua Menangis
43 Episode 43 Cinta Sang Dosen
44 Episode 44 Bertemu Kedua Mantan
45 Episode 45 Sebuah Perasaan Cinta yang Terpendam
46 Episode 46 Takut Kehilangan
47 Episode 47 Belajar Dewasa
48 Episode 48 Pesan Ibu Nafisah
49 Episode 49 Kematian Ibu Nafisah
50 Episode 50 Pandangan Pertama Zakir
51 Episode 51 Sama sama terluka
52 Episode 52 Dua Laki Laki yang Tersakiti
53 Episode 53 Selalu Salah paham
54 Episode 54 Petunjuk
55 Episode 55 Kepergian Fabyan
56 Episode 56 Ikhlas Dengan Pilihan Orang Tua
57 Episode 57 Perjodohan Rendra
58 Episode 58 Pertemuan pertama
59 Episode 59 Makan malam
60 Episode 60 Makan malam
61 Episode 61 Kewajiban Seorang Istri
62 Episode 62 Hadiah Untuk Zulfa
63 Episode 63 Kehilangan yang kedua
64 Episode 64 Kehilangan Sosok Ayah
65 Episode 65 Menikah
66 Episode 66 MP
67 Episode 67 MP
68 Episode 68 Sudah ikhlas
69 Episode 69 Mendadak sakit
70 Episode 70 Sebuah Permintaan
71 Episode 71 Kesedihan Fabyan dan Syaif
72 Episode 72 Merindukanmu
73 Episode 73 Memikirkannya
74 Episode 74 Bukan yang pertama
75 Episode 75 Semua bahagia
76 Episode 76 Salah tingkah
77 Episode 77 Aku mencintaimu
78 Episode 78 Memon Romantis
79 Episode 79 Mungkinkah kita berjodoh
80 Episode 80 Firasat buruk seorang ibu
81 Episode 81 Kesedihan seorang ibu dan ayah
82 Episode 82 Sebuah janji
83 Episode 83 Ketulusan cinta Fabyan
84 Episode 84 perjuangan seorang ibu
85 Episode 85 Terikat janji
86 Episode 86. Kesedihan Syafira
87 Episode 87 Kecewa
88 Episode 88 Kesedihan Syafira, dan Amarah Rendra.
89 Episode 89 Aku pergi
90 Episode 90 Kesembuhan Zulfa
91 Episode 91 Hanya Kamu
92 Episode 92 Sosok Ayah
93 Episode 93 Perhatian yang tulus
94 Episode 94 Ujian terberat
95 Episode 95 KU IKHLAS
96 Episode 96 IKHLAS
97 Episode 97 Pertemuan Syafira dan Rakha
98 Episode 98 Pendonor Mata
99 Episode 99 Cinta Dan Pengorbanan
100 Episode 100 Cinta Dan Pengorbanan 2
101 Episode 101 Cinta yang salah
102 Episode 102 Berusaha Melupakan
103 Episode 103 Permintaan Yang Belum Terpenuhi
104 Episode 104. Sebuah Rasa
105 Episode 105 Perasaan Cinta
106 Episode 106 Kesedihan
107 Episode 107 Biarkan Aku sendiri
108 Episode 108 Pasrah Dalam Diam
109 Episode 109 Kata Yang Mampu Membuat Jantung Berdebar
110 Episode 110 Jika Cinta Itu Tulus
111 Episode 111 Seperti Mimpi
112 Episode 112 Melamar
113 Episode 113 Syarat menikah
114 Episode 114 Permohonan Zakir
115 Episode 115 Hari Ulang Tahun Penuh Haru
116 Episode 116 Kejutan Tak Terduga
117 Episode 117 Hari-hari Menuju Halal
118 Episode 118 Kehadiran Rakha Membuat Luka
119 Episode 119 Kesedihan Untuk Kesekian Kalinya
120 Episode 120 Jika Taqdir Sudah Berkendak
121 Episode 121 Antara Lantjut Atau Di Tunda
122 Episode 122 Hari Bahagia Atau Derita
123 Episode 123 Belajar Untuk Ikhlas Demi Dia Yang Mencintaiku
124 Episode 124 Cinta Itu Sakit
125 Episode 125 Kotak Amanah
126 Episode 126 Belajar Mencintai
127 Episode 127 Jebakan
128 Pengumuman
129 Episode 128 Meminta Izin Memeluk
130 Episode 129 Aku Dan Kamu Satu
131 Episode 130 Kebahagiaan Yang Nyata
132 Episode 131 Kisah Yang Terakhir
133 Pengumuman Karya Baru
134 Sudah Terbit Lebih Awal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Episode 01 Berkumpul Kembali
2
Episode 02 Laki laki tidak di kenal
3
Episode 03 Salah Sasaran
4
Episode 04 Bertemu Sahabat
5
Episode 05 Hari pertama bekerja
6
Episode 06 KU IKHLAS
7
Episode 07 Pergi Untuk Selamanya
8
Episode 08 Salah Faham
9
Episode 09 Pernikahan Yang Tidak Di Rencanakan
10
Episode 10 menyakitkan
11
Episode 11 Habis Manis Sepah Di Buang
12
Episode 12 Kabar Baik atau Buruk
13
Episode 13 Sabar Dan Ikhlas
14
Episode 14 Kehidupan Baru Tampa Sandy
15
Episode 15 Wanita Hebat Yang Lama Hilang
16
Episode 16 Memikirkan nya
17
Episode 17 Serba Salah
18
Episode 18 Sakit Hati
19
Episode 19 Amarah
20
Episode 20 Sebuah Pertemuan
21
Episode 21 Entah Bahagia Atau Sedih
22
Episode 22 Bersabar
23
Episode 23 Tersenyum Di Balik Luka
24
Episode 24 Tidak Bisa Menghindari
25
Episode 25 Luka Tapi Tak Berdarah
26
Episode 26 Sakit Hati
27
Episode 27 Tuk Sekian Kalinya Aku Harus Sakit
28
Episode 28 Pertemuan Antara Istri Dan Mantan
29
Episode 29 Kecemasan Seorang Ibu
30
Episode 30 Sebuah Penyesalan
31
Episode 31 Duka
32
Episode 32 Teringat Masa Lalu Yang Menyakitkan
33
Episode 33 Cinta Lama Tetap Ada
34
Episode 34 Ikhlas Di Balik Duka
35
Episode 35 Membuka Lembaran Baru
36
Episode 36 Sebuah Rasa
37
Episode 37 Rasa Cinta
38
Episode 38 Bertemu Sahabat Lama
39
Episode 39 Melepas Rindu Dengan Sahabat Lama
40
Episode 40 Rasa Sakit Yang Membekas
41
Episode 41 Cerita Masa Lalu
42
Episode 42 Semua Menangis
43
Episode 43 Cinta Sang Dosen
44
Episode 44 Bertemu Kedua Mantan
45
Episode 45 Sebuah Perasaan Cinta yang Terpendam
46
Episode 46 Takut Kehilangan
47
Episode 47 Belajar Dewasa
48
Episode 48 Pesan Ibu Nafisah
49
Episode 49 Kematian Ibu Nafisah
50
Episode 50 Pandangan Pertama Zakir
51
Episode 51 Sama sama terluka
52
Episode 52 Dua Laki Laki yang Tersakiti
53
Episode 53 Selalu Salah paham
54
Episode 54 Petunjuk
55
Episode 55 Kepergian Fabyan
56
Episode 56 Ikhlas Dengan Pilihan Orang Tua
57
Episode 57 Perjodohan Rendra
58
Episode 58 Pertemuan pertama
59
Episode 59 Makan malam
60
Episode 60 Makan malam
61
Episode 61 Kewajiban Seorang Istri
62
Episode 62 Hadiah Untuk Zulfa
63
Episode 63 Kehilangan yang kedua
64
Episode 64 Kehilangan Sosok Ayah
65
Episode 65 Menikah
66
Episode 66 MP
67
Episode 67 MP
68
Episode 68 Sudah ikhlas
69
Episode 69 Mendadak sakit
70
Episode 70 Sebuah Permintaan
71
Episode 71 Kesedihan Fabyan dan Syaif
72
Episode 72 Merindukanmu
73
Episode 73 Memikirkannya
74
Episode 74 Bukan yang pertama
75
Episode 75 Semua bahagia
76
Episode 76 Salah tingkah
77
Episode 77 Aku mencintaimu
78
Episode 78 Memon Romantis
79
Episode 79 Mungkinkah kita berjodoh
80
Episode 80 Firasat buruk seorang ibu
81
Episode 81 Kesedihan seorang ibu dan ayah
82
Episode 82 Sebuah janji
83
Episode 83 Ketulusan cinta Fabyan
84
Episode 84 perjuangan seorang ibu
85
Episode 85 Terikat janji
86
Episode 86. Kesedihan Syafira
87
Episode 87 Kecewa
88
Episode 88 Kesedihan Syafira, dan Amarah Rendra.
89
Episode 89 Aku pergi
90
Episode 90 Kesembuhan Zulfa
91
Episode 91 Hanya Kamu
92
Episode 92 Sosok Ayah
93
Episode 93 Perhatian yang tulus
94
Episode 94 Ujian terberat
95
Episode 95 KU IKHLAS
96
Episode 96 IKHLAS
97
Episode 97 Pertemuan Syafira dan Rakha
98
Episode 98 Pendonor Mata
99
Episode 99 Cinta Dan Pengorbanan
100
Episode 100 Cinta Dan Pengorbanan 2
101
Episode 101 Cinta yang salah
102
Episode 102 Berusaha Melupakan
103
Episode 103 Permintaan Yang Belum Terpenuhi
104
Episode 104. Sebuah Rasa
105
Episode 105 Perasaan Cinta
106
Episode 106 Kesedihan
107
Episode 107 Biarkan Aku sendiri
108
Episode 108 Pasrah Dalam Diam
109
Episode 109 Kata Yang Mampu Membuat Jantung Berdebar
110
Episode 110 Jika Cinta Itu Tulus
111
Episode 111 Seperti Mimpi
112
Episode 112 Melamar
113
Episode 113 Syarat menikah
114
Episode 114 Permohonan Zakir
115
Episode 115 Hari Ulang Tahun Penuh Haru
116
Episode 116 Kejutan Tak Terduga
117
Episode 117 Hari-hari Menuju Halal
118
Episode 118 Kehadiran Rakha Membuat Luka
119
Episode 119 Kesedihan Untuk Kesekian Kalinya
120
Episode 120 Jika Taqdir Sudah Berkendak
121
Episode 121 Antara Lantjut Atau Di Tunda
122
Episode 122 Hari Bahagia Atau Derita
123
Episode 123 Belajar Untuk Ikhlas Demi Dia Yang Mencintaiku
124
Episode 124 Cinta Itu Sakit
125
Episode 125 Kotak Amanah
126
Episode 126 Belajar Mencintai
127
Episode 127 Jebakan
128
Pengumuman
129
Episode 128 Meminta Izin Memeluk
130
Episode 129 Aku Dan Kamu Satu
131
Episode 130 Kebahagiaan Yang Nyata
132
Episode 131 Kisah Yang Terakhir
133
Pengumuman Karya Baru
134
Sudah Terbit Lebih Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!