" Tidaaaaaaak, Toloooong " Teriak Zulfa ketika sadar dan membuka matanya, Mulut Zulfa langsung di tutup oleh laki laki itu, dengan tangan nya.
" Aku bilang diam, ini rumah ku, yang membawa kamu ke rumah ini adalah aku, dasar gadis gembel " Bentak Laki laki muda itu
Fabyan Syaifullah Arief Yang Akrab di panggil Fabyan putra tunggal Ahsan Malik Syaif ( Syaif ), Tinggi , gagah, ganteng yang pasti banyak cewek cewek mengejarnya.
Fabyan tinggal di apartemen seorang diri, karena ingin belajar mandiri, setelah berhasil mendirikan perusahaan sendiri setahun lalu, Syaif dan Fatma sang orang tua, sangat kesepian karena Fatma tidak bisa mempunyai anak lagi.
Fabyan laki laki dingin, tidak pernah peduli yang namanya cinta di umur nya yang ke 26 tahun dia masih sendirian tidak memikirkan pernikahan, meski dingin dan cuek, tapi Fabyan baik, dan paling menurut yang di perintah oleh kedua orang tuanya.
FEBYAN SYAIFULLAH ARIEF
Zulfa duduk dan turun dari tempat tidur itu, Zulfa menundukan kepalanya.
" Ma aaf kan saya tuan, saya fikir yang menang saya sudah tua, karena kalau di kampung di panggil tuan itu sudah tua " Nada Zulfa gugup, bahkan tidak berani menatap Fabyan.
" kalau kamu sudah sadar silahkan pergi dari apartemen saya " Fabyan langsung melangkah keluar dari kamar nya.
Zulfa mengejar Fabyan, yang berjalan ke arah ruang keluarga.
" Tuan ampunilah saya yang sudah lancang, tapi saya mohon biarkan saya bekerja pada tuan, karena saya tidak punya siapa siapa di kota ini " Zulfa memohon dengan linangan air mata.
Fabyan merasa iba melihat nya, tapi Fabyan sudah ada pembantu yang mengurus nya.
" Bik Narsih kemari " Panggil Fabyan
" Iya tuan " Bik Narsih langsung menghadap Fabyan
" Bik antar gadis ini ke rumah bunda, pasti di sana dia bisa bekerja, katakan pada bunda saya menemukan di jalan " Fabyan dengan nada dingin lalu pergi dari apartemen, Tampa senyum tampa basa basi sungguh berbeda dari Syaif sang papa.
" Nak Zulfa, ayo ke rumah nyonya besar, Nak Zulfa kerja di sana "
" Bik nyonya besar itu nanti mau gak nerima Zulfa Bik , dia kan belum tahu Zulfa "
" Nyonya besar itu baik, pastilah di terima "
" Terimakasih Bik "
" Sama sama, sudah ayo kita pergi, oh ya ini baju ku sudah bibik cuci dan di lipat , kamu ganti baju dulu"
" Bik, lagi lagi Zulfa bikin repot bibik ya "
" Tidak apa apa "
Zulfa pun berganti baju, setelah selesai ganti baju, Bik Narsih dan Zulfa pergi meninggalkan apartemen milik Fabyan.
Tak lama kemudian mereka sampai, Bik Narsih dan Zulfa masuk ke halaman rumah keluarga Ibu Nafisah yang kaya raya itu.
" Subhanallah bibik ini rumah nya Tuan yang tadi itu ya bik "
" Iya, kenapa ? "
" Besar banget " Zulfa seperti berada di dunia dongeng melihat rumah yang seperti istana
"Sudah ayo cepat "
Mereka menuju ke pintu dan memencet Bell rumah itu, tak lama pintu terbuka.
" Assalamualaikum Bik siti "
" Waalaikumsalam, masuk Narsih, tumben kesini , siapa yang kamu bawa"
" Nyonya besar ada "
" Iya ada , lagi nemenin nyonya sepuh "
" Saya di suruh ngantar Nak Zulfa bertemu nyonya besar"
" Mari silahkan masuk "
Mereka pun menuju ruang tamu menemui Fatma dan ibu Nafisah yang sudah di sebut nyonya besar dan ibu Nafisah di panggil nyonya sepuh.
" Assalamualaikum nyonya sepuh nyonya besar "
" Waalaikumsalam Bik "
" Mohon maaf nyonya besar, saya di suruh mengantar Nak Zulfa oleh tuan muda, kata tuan muda disuruh kerja disini "
" Loh kok Fabyan tidak telfon Saya bik "
" Mungkin Fabyan sibuk, sudah suruh saja dia kerja disini Nak" ujar Ibu Nafisah tersenyum, wanita yang sangat sepuh itu .
" Siapa nama mu nak " Tanya Fatma
" Zulfa nyonya "
" Kamu dari mana Nak "
" Saya dari bogor nyonya, kebetulan tuan menemukan saya di pinggir jalan raya " Zulfa pun bercerita tujuan nya datang ke kota.
Fatma yang mendengarnya nya ikut sedih dengan mata berkaca kaca, teringat akan nasib nya yang juga anak yatim piatu.
" Begini saja , bagaimana kalau nak Zulfa nemenin saya saja " Ujar Ibu Nafisah tersenyum karena merasa iba dengan nya.
" Boleh juga, mama kan juga tidak ada teman nya, soalnya bik Shofi tidak kembali lagi karena suaminya sakit , jadi Nak Zulfa yang nyiapin semua keperluan Mama ya " ujar Fatma
" Terimakasih nyonya besar dan nyonya sepuh " Zulfa sangat bahagia.
Malam hari setelah selesai sholat isyak Zulfa di antar ke kamar Ibu Nafisah oleh Bik Siti, setelah semua di sampaikan apa saja tugas Zulfa, akhirnya Zulfa pun di antar ke kamar ibu Nafisah.
Tok tok tok
" Masuk " Ibu Nafisah menyuruh masuk, karena pintu kamar memang tidak di tutup rapat
" Assalamualaikum nyonya "
" Waalaikumsalam Zulfa, masuk lah "
Zulfa pun masuk sedangkan bik siti langsung pergi karena harus cek semua Pintu di rumah itu.
" Nyonya mari saya pijat, biar nyonya bisa istirahat dulu "
" Kamu cantik sekali, apakah kamu pernah di pesantren ? "
" Iya nyonya, saya enam tahun di pesantren, lulus SMA saya pulang dan bekerja di toko perhiasan, karena sebelum ibu meninggal, saya di suruh mencari teman ibu, ya sebelum bertemu sudah hilang alamat nya "
" Sudah jangan bersedih, kamu tinggal disini jagain saya ya "
" Terimakasih nyonya sepuh " Zulfa sangat bahagia, sambil memijat kaki ibu Nafisah, dan sambil membaca sholawat
" Alhamdulillah pijatan mu enak, dan suaranya juga indah Nak , teruslah membaca sholawat, saya seneng sekali "
Zulfa dengan suara pelan membaca sholawat, sampai Ibu Nafisah tertidur, Zulfa pun tidur di samping ibu Nafisah karena perintah Ibu siti harus tidur di samping Ibu Nafisah.
Malam begitu larut, Zulfa juga tertidur dengan pulas, karena hawanya sangat dingin oleh Ac, Zulfa berselimut sampai menutupi wajah nya, Tubuh Zulfa terasa panas sekali, seakan ada pelukan yang meningkat di pinggang Zulfa.
Zulfa membuka matanya , terlihat Ibu Nafisah tidur dengan berselimut memunggungi Zulfa.
Jantung Zulfa berdetak kencang, bulu kudu nya berdiri, badanya menjadi dingin dan gemetar.
" Hantuuuu" Teriak Zulfa sambil bangun dan mendorong orang yang memeluk Zulfa.
Bruuuk
" Ada apa Zulfa " Tanya Ibu nafisah panik , tapi Zulfa tidak menjawab badan nya gemetar
Orang yang memeluk Zulfa melotot seakan matanya mau keluar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Siti Jimilatul Farida
Aku mampir lagi thor walau agak telat..
2021-03-04
0
Sukani Ayu W
hadir juga
2021-02-02
0
ice trisnawati
😍😍
2021-02-01
0