Chapter 05.

"Maafkan Saya!, Maafkan Saya!," kata pelayan itu gugup.

Insiden kecil itu menyita banyak perhatian para pengunjung. Walau hal seperti itu lumrah terjadi di setiap tempat makan namun Asiah yang sejak kecil hidup di lingkungan rumah makan mewah tahu betul apa yang akan terjadi pada pelayan itu jika masalah tidak segera di selesaikan.

"Apa kamu butuh bantuan?."

Dia berjongkok dan membantu pelayan untuk membersihkan kekacauan.

"Ti-tidak perlu nona! Tidak perlu! Saya bisa melakukannya sendiri."

Asiah tersenyum pada pelayan itu.

"Aku akan tetap membantu."

"Aku juga akan—."

"Bodoh, biar aku saja. Kamu sedang hamil mana bisa menunduk sembarangan."

"Tapi aku-."

"Erika dengarkan saja tunanganmu," tegur Asiah. Erika yang juga ingin ikut membantu mendapat teguran dari Adam dan Asiah yang menggantikannya untuk membantu.

"Cik bajingan ini!... Hei! Apa anda tidak memiliki mata sampai berjalan menabrak seseorang seperti itu?!,"tegur Erika.

"Tsk tsk tsk. Dia yang seharusnya berjalan mengunakan matanya dengan baik." Suara berat itu terdengar sangat dingin dan merendahkan.

***

Wanita di samping pria itu juga melihat Asiah dan Adam yang sedang membantu pelayan untuk memungut barang-barang yang jatuh dengan tatapan angkuhnya. "Para munafik ini terlihat menganggu. Abaikan saja mereka sayang." kata wanita itu sambil merangkul lengan pria di sampingnya.

"...."

Pria di sebelah wanita itu sedikit tertarik dan memperhatikan wanita di bawahnya yang tidak bereaksi akan ucapan kasarnya, kemudian pria itu melihat baju berwarna hitam beserta jaket berwarna biru yang kebetulan melintas di benaknya. "Ah! Kamu wanita sial yang menabrak ku saat di toilet tadi kan? Apakah ini sebuah kebetulan atau sebuah kesengajaan?." Pria itu masih berbicara dengan nada merendahkan pada wanita yang berada di bawah kakinya.

Asiah yang mendengar kalimat-kalimat kasar itu hanya menebalkan telinganya dan melihat pelayan yang sudah hampir menangis. Aku yakin dia masih baru bekerja di tempat ini.

Asiah memilih menghibur pelayan yang hampir menangis itu dari pada menanggapi ocehan pria dan wanita di depannya.

Asiah mengambil dompet di sakunya, mengeluarkan kartu nama dan nomor teleponnya yang kemudian di berikan pada pelayan malang di depannya itu. "Jika bosmu menuntut ganti rugi kamu bisa menghubungiku nanti, aku akan membayar semua kerugiannya." Asiah berbicara setenang mungkin untuk menenangkan pelayan itu sekaligus mempertahankan harga dirinya di depan dua orang angkuh yang tidak dia kenal itu. Dia melirik sejenak ke samping dan mengabaikan dua orang itu. "Erika ayo pergi, angin malam sangat buruk untuk kesehatan bayimu."

"Tapi mereka-."

"Sudah kita pulang saja sayang." Adam menggenggam lengan tunangannya dan berjalan menuju pintu duluan di ikuti Asiah di belakangnya. Namun ketika dia hampir di ambang pintu wanita seksi berbaju merah ketat itu mengumpat padanya. "Lihatlah j-Alang itu! Dia sangat tidak sopan setelah menyinggung tuan— ." Wanita berbaju seksi itu terdiam seribu bahasa ketika melihat Asiah mengacungkan jari tengahnya ke atas. "WHAT...!!! APA DIA SUDAH GILA?!." Wanita berbaju merah itu marah dan hampir mengejar Asiah yang telah keluar dari pintu. "Sayang! Kita harus memberi j-Lang itu pelajaran! Aku akan merobek wajah cantiknya it-"

"Sudah cukup! Kau membuatku malu."

Di saat yang sama dia tersadar dan melihat keadaan sekitar. Mata semua orang malah tertuju kepada mereka berdua. Mereka sekarang telah menjadi pusat perhatian setelah Asiah dan teman-temanya pergi meninggalkan restoran.

"Tsk. Cepat keluar lacur sialan, aku akan membunuhmu jika kau berbicara sedikit saja sekali lagi ingat itu," suara beratnya terdengar tajam sekaligus mengancam.

Bisa-bisanya aku mendapat penghinaan semacam ini. Suasana hatinya menjadi buruk setelah mendapat penghinaan dari wanita yang tidak dia kenal.

"Aku pikir aku akan pergi ke klub malam ini."

Pria itu pergi berjalan keluar tanpa melirik wanita berbaju merah itu sedikitpun. Siapa wanita itu, sepertinya dia tidak menyenggol dengan sengaja tadi... Ini menarik, batinnya.

***

Malam itu, ketika Asiah berusaha untuk tidur isi kepalanya selalu memutar-mutar perkataan Erika. "Huhhff... Kalau saja hal 'Itu' tidak terjadi padaku dulu maka sekarang aku pasti biasa menjalani hubungan dengan seseorang."

Asiah masih merenungkan perkataan Erika sampai beberapa menit kemudian dia bangun dari tempat tidurnya. "Baiklah, aku sudah membuat keputusan," Asiah mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan mencari nomor panggilan.

Tutt... Tutt....

['Hallo? Ada apa Asiah?. ' ]

"Erika. ... Sepertinya aku sudah membuat keputusan."

[ '.... Hee~ baiklah kalau begitu— ' ]

***

BUMBUMBUM...

Suara kencang musik menggema di penjuru ruangan. Seorang DJ memainkan musik dengan antusias untuk menghibur para kalangan elit yang sedang bergoyang dan menari liar di lantai dansa. Mereka semua menikmati setiap iringan musik sambil berjoget-joget versi mereka sendiri.

"...."Asiah memandang keadaan klub malam rekomendasi Erika dalam diam.

"WWWOOO...! YEEEEE..!!!."

"HOOOUUYYEEE!."

Orang-orang berteriak gembira, seakan-akan mereka meluapkan emosi mereka dalam alunan musik keras. "Ini tidak seperti yang aku bayangkan." Pada akhirnya Asiah sendiri datang ke sebuah klub malam yang di sarankan oleh Erika ketika mereka berkomunikasi lewat ponsel.

[ ' Datang saja ke klub XXX dan temanku akan ada di sana untuk membantumu. Tenang saja, dia sudah berpengalaman di sana jadi tidak akan sulit untukmu' . ]

"Hahh... Ini tidak akan mudah."

Asiah berpakaian selayaknya orang-orang yang datang ke sebuah klub malam tetapi, akibat kecantikannya yang mencolok dan aura bersinarnya membuat Asiah terlihat seperti sebuah Bulan di antara bintang-bintang di langit.

Bahkan saat ini banyak mata mulai tertuju padanya. Walau ini bukan kali pertama Asiah berada di klub malam akan tetapi tatapan yang di berikan oleh banyak pria yang tidak dia kenal itu membuatnya sedikit risih, sampai akhirnya taman Erika yang membantunya untuk masuk kedalam klub muncul dan mengajaknya berbicara.

"Tampaknya anda tidak terbiasa dengan situasi seperti ini," ucapnya tenang.

Pria yang membantu Asiah sekaligus teman Erika bernama Bob Ergia, pria tampan berusia 27 Tahun. Yang bekerja sebagai peracik minuman di klub malam tersebut. "Hemp. Bukanya aku tidak terbiasa tetapi ... Ini sudah sangat lama sejak aku masuk ke klub malam.

"Aku selalu berpikir bagaimana Erika menikmati tempat seperti ini?," tanya Asiah pada Bob.

"Hemm.... Soal itu aku juga tidak tahu, yang pasti Erika itu spesies yang berbeda. Dan juga kamu jangan hanya duduk sambil melihat-lihat di sini saja jika ingin mendapatkan apa yang kamu inginkan."

Pria bernama Bob itu membawa Asiah menuju meja kosong dengan pencahayaan paling redup. Asiah dapat melihat apa saja yang di lakukan orang-orang di dalam klub malam itu. "Untuk sebuah klub mewah, tempat ini tidak memiliki etika," Asiah melihat berbagai jenis perbuatan maksiat di sana. Dia menyaksikan orang-orang melakukan hubungan badan di keramaian bahkan ada yang melakukannya di depan orang-orang yang sedang menari. Tempat ini....

Episodes
1 Bab1. Chapter 01.
2 Chapter 02.
3 Chapter 03.
4 Chapter 04.
5 Chapter 05.
6 Chapter 06.
7 Chapter 07.
8 Chapter 08.
9 Chapter 09.
10 Chapter 010.
11 Chapter 011.
12 Chapter 012.
13 Chapter 013.
14 Chapter 014.
15 Chapter 015.
16 Chapter 016.
17 Chapter 017.
18 Chapter 018.
19 Chapter 019
20 Chapter 020.
21 Chapter 021.
22 Chapter 022.
23 Chapter 023.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chepter 67.
68 Chapter 68.
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104 [ Melahirkan ]
105 Chapter 105. [ Melahirkan ]
106 Chapter 106 [ Melahirkan ]
107 Chapter 107.
108 Chapter 108.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112. [ Pernikahan.]
113 Chapter 113. [ Pernikahan. ]
114 Chapter 114. [ Pernikahan. ]
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab1. Chapter 01.
2
Chapter 02.
3
Chapter 03.
4
Chapter 04.
5
Chapter 05.
6
Chapter 06.
7
Chapter 07.
8
Chapter 08.
9
Chapter 09.
10
Chapter 010.
11
Chapter 011.
12
Chapter 012.
13
Chapter 013.
14
Chapter 014.
15
Chapter 015.
16
Chapter 016.
17
Chapter 017.
18
Chapter 018.
19
Chapter 019
20
Chapter 020.
21
Chapter 021.
22
Chapter 022.
23
Chapter 023.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chepter 67.
68
Chapter 68.
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104 [ Melahirkan ]
105
Chapter 105. [ Melahirkan ]
106
Chapter 106 [ Melahirkan ]
107
Chapter 107.
108
Chapter 108.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112. [ Pernikahan.]
113
Chapter 113. [ Pernikahan. ]
114
Chapter 114. [ Pernikahan. ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!