Episode 4

Hari pun sudah mulai Gelap, para pelayan di mansion pun kini sedang sibuk mempersiapkan makan malam.

Evan dan Senja masih berada dalam kamar. Evan yang sibuk dengan laptop nya dan Senja yang sibuk dengan Majalah nya.

Pintu pun terketuk mengalihkan pandangan dua insan yang sibuk dengan dunia nya masing masing.

” Masuk ” Perintah dari Evan

Seorang pelayan masuk dan membungkuk kan badan nya.

” Tuan, nyonya besar dan tuan besar berada di bawah ” Lapor sang pelayan

” Mama dan papa ku ” Tanya Evan sambil menutup laptopnya

” iya tuan ” Jawab pelayan

” Baiklah, kau bisa keluar sekarang ” Suruh Evan

Pelayan pun keluar dan menutup pintu kamar.

” Mama papa datang ” Tanya Senja dengan menutup majalah nya

” Iya, aku akan turun. kau disini saja ” Jawab Evan dan langsung turun ke lantai bawah.

Sesampainya Evan di bawah dia melihat kedua orang tua nya sedang duduk di sofa ruang tengah

” Mama papa ” sapa Evan yang langsung memeluk kedua orangtuanya

” Apa kabar sayang ” Tanya Mama Rita

” Baik ma, mama sendiri bagaimana kabar nya ” Tanya balik Evan

” mama baik sayang ” jawab mama Rita

” Kau tidak bertanya bagaimana kabar papamu ” Sewot Tuan Mahendra

Evan pun hanya tersenyum melihat kecemburuan papa nya.

” Bagaimana dengan kabar papa ” tanya Evan dengan senyum

” hhmm papa baik, tapi saat ini papa sedang tidak baik baik saja ” keluh tuan Mahendra

Evan hanya mengangkat alisnya, bisa di tebak dari ekspresi papanya bahwa dia pasti sedang memikirkan anak kedua nya, Steven pasti sedang membuat ulah skrang di Amerika.

” Why. apa karena anak kesayangan papa ” ledek Evan

Mahendra hanya membuang nafas nya. Steven memang seringkali membuat papanya marah. sikap Steven yang susah di atur terkadang membuat geleng geleng kepala. Bukan nya di Amerika fokus dengan kuliah nya, malah sering kali membuat ulah.

” sudah... sudah.. ” menyela pembicaraan Evan dan tuan Mahendra

” Van, dimana istri mu ” Tanya Mama Rita

” Senja sedang..” belum sempat menyelesaikan pembicaraan nya, suara senja menyapa

” mama, papa ” Sapa Senja

Mama Rita dan tuan Mahendra pun melihat ke belakang Evan, dan Evan pun menoleh kebelakang.

” Sayang ada apa dengan kaki mu? ” tanya mama Rita panik saat melihat jalan nya Senja pincang

Tuan Mahendra dan mama Rita pun mendekatkan diri ke arah Senja.

” Hanya terkilir ma waktu latihan balet ” jawab Senja dengan senyum

” Sudah di bawa ke dokter? ” tanya mama Rita

” Sudah ma ” jawab Senja

” kenapa kau turun Senja? ” tanya Evan mendekat

” aku kan bisa membantu mu turun jika kau ingin turun ” Sambung Evan

” sudah Van, jangan terlalu memarahi istrimu, ini salahmu juga, seharusnya kau dari awal membawa senja turun biar menantu mama tidak turun sendiri ” Ucap mama Rita memarahi Evan

Evan yang dapat kemarahan mama nya hanya membuat wajah bingung.

" kenapa jadi salah ku? ” tanya Evan dalam hati

Mama Rita pun memapah menantu nya untuk duduk di sofa.

” apa masih sakit sayang? ” tanya mama Rita

Senja hanya menjawab dengan gelengan. Tuan Mahendra dan Evan pun duduk di sofa.

” Bagaimana kabar mu nak? ” tanya tuan Mahendra

” baik pa ” jawab senja dengan tersenyum

” Apa kau sudah makan sayang? ” tanya mama Rita

” Balum ma, pelayan sedang menyiapkan makan malam ” Evan yang menjawab

Ketika keluarga Evan sedang berkumpul dan berbincang bincang Ela dan Arnold pun datang.

” Selamat malam tuan, selamat malam nyonya ” sapa Ela dan Arnold dengan hormat

Tuan Mahendra dan mama Rita pun menjawab dengan anggukan.

” duduklah Arnold ” suruh mama Rita dengan senyuman

Arnold dan Ela pun duduk di sofa.

” bagaimana kabar mu nak ” tanya Mama Rita

” saya baik baik saja nyoya ” jawab Arnold

” kenapa kau selalu memanggil ku dengan sebutan nyonya nak, aku adalah mama mu juga ” jawab Mama Rita

” iya Arnold. kita adalah orang tua mu juga. biasakan kau memanggilku dan dia mama papa. jangan membuat jarak ” ucap tuan Mahendra

” baik pa ” jawab Arnold dengan sungkan

Ela yang melihat kedua orang tua nya Evan berbicara dengan Arnold yang begitu lembut pun heran.

" kenapa tuan Mahendra dan nyonya Rita menyuruh Arnold memanggil mereka dengan sebutan mama papa ” tanya Ela dalam hati

Seorang kepala pelayan yang datang dan memberi tahukan bahwa makam malam sudah siap.

Mereka semua berkumpul di meja makan, makan malam yang begitu indah jika terlihat. berkumpul tanpa memandang status. Seorang tuan Mahendra dan nyonya Rita sama sekali tidak membedakan status sosial.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.04. Tuan Mahendra dan mama Rita pun pamit untuk pulang. Evan, Senja , Ela dan Arnold pun mengantar kan nya sampai depan pintu.

” Istirahat yang cukup ya sayang ” Ucap mama Rita Sambil memeluk Senja dengan penuh kasih sayang

” iya ma ” jawab Senja dengan senyuman

” jaga istrimu Evan. jangan biarkan dia terluka lagi ” peringatan untuk Evan dari tuan Mahendra

” iya pa ” jawab Evan

Tuan Mahendra dan mama Rita pun berpamitan dan masuk ke dalam mobil. mobil pun melaju keluar dari gerbang.

Evan pun memapah Senja untuk masuk, Ela dan Arnold pun masuk kedalam rumah.

” tuan ” panggil Arnold

Evan dan senja pun menoleh ke arah Arnold.

” ada yang harus saya sampaikan kepada tuan ” Lapor Arnold

” Hem baiklah, Ela kau bisa papah Senja naik ke atas ” tanya Evan

” baik tuan ” jawab Ela yang mengambil alih tubuh senja

Senja dan Ela pun naik ke atas untuk masuk ke dalam kamar. Evan dan Arnold pun pergi keruang kerja Evan.

” ada apa? katakan ” tanya Evan

” saya sudah mendapatkan informasi masa lalu nona senja tuan ” lapor Arnold

” Apa? ” tanya Evan penasaran

” Bunda Nona Senja, nyonya Rantih meninggal saat Nona Senja masih umur 8 tahun tuan, dan nyonya Rantih meninggal tepat di hadapan nona senja ,nona senja melihat sendiri dengan mata kepala nya, nyonya Rantih di bunuh ” laporan Arnold

” Di bunuh? ” tanya Evan kaget

” Iya tuan, saat itu tuan Bagas sedang dalam perjalanan bisnis di luar negeri, dan nyonya Ranti bersama nona Senja di rumah sendiri. ada beberapa orang menerobos masuk kedalam rumah. nyonya rantih saat itu sedang menidurkan nona senja kaget dengan suara tembakan di luar. Nyonya Rantih menyembunyikan nona Senja di bawah lorong kasur, saat itu nona Senja melihat Nyonya Rantih di tembak tepat di kepala nya ” Ucap Arnold memberikan informasi

” Siapa dalang dalam pembunuhan Ibu mertua ku ” tanya Evan

” tidak ada yang mengetahui tuan, Kasus pembunuhan nyonya Rantih di tutup oleh kepolisian yang menangani kasus tersebut ” jawab Arnold

Evan pun menyenderkan tubuh nya ke kursi, Evan menutupnya dan mengepal kan tanya dengan kuat kuat.

” apa ini alasan yang membuat mu menderita Senja, Betapa tersiksanya nya dirimu selama ini. Ternyata penderitamu begitu besar senja, Ada luka yang begitu besar dalam hatimu. Ada kenangan yang buruk dalam masalalumu. Bagaimana kau bisa bertahan sampai saat ini senja ” ucapan Evan dalam hati

Evan pun membuka matanya, mata yang merah, air yang sudah menggenang di pelupuk mata nya kini akan jatuh. Rasa yang begitu sesak Evan rasakan.

” Baik, pergilah dan istirahat lah ” perintah Evan

” baik tuan ” Jawab Arnold

Arnold pun keluar dan meninggalkan Evan sendirian dalam ruangan kerjanya. Evan menangis, iya Evan sedang menangis sekarang. Dia merasakan sakit yang begitu dalam, Masalalu istri nya yang berhasil membuat Evan menangis. Evan pun berdiri dan keluar dari ruangan kerja nya. Dia menaiki anak tangga satu persatu, dan sesampai di depan pintu kamarnya, dia membuka pintu kamar tersebut. Dia melihat seorang gadis yang cantik sedang tidur di atas ranjang nya, tunggu cantik? iya Evan pun kini menyadari betapa cantik istri kecil nya ini. Dia mengusap rambut Senja dengan begitu sayang.

” Aku tidak tau bahwa kau begitu kuat ternyata Senja, Bagaimana kau bisa tumbuh dengan luka luka itu senja. Aku berjanji, aku akan menjagamu dan akan membahagiakanmu ” Ucap Evan dalam hatinya

Evan pun membenarkan selimut istri kecil nya itu dan...

Cupp

Evan mencium kening Senja.

Bersambung.......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!