Dan di sinilah Andreas kini berada. Di salah satu restoran Western ternama dengan balutan jas di tubuhnya. Jujur saja, ia sangat tak suka dengan pakaian formal tersebut. Ia justru lebih suka pakaian kasual dengan hoodie dan celana pendek serta sepatu kets. Namun, sang mama berkata bahwa Cherry menyukai lelaki yang berpakaian formal dengan tatanan rambut klimis. Sungguh, ini bukan gaya Andreas banget.
Setelah setuju dengan perjodohan ini, Tuan Raharsya Kusuma meminta Andreas bertemu dengan Cherry terlebih dahulu. Ia berkata bahwa keduanya harus saling kenal sebelum ke jenjang yang lebih serius. Ya, mau tak mau Andreas setuju. Hingga kini, ia duduk menunggu wanita yang dua tahun lebih tua darinya.
Tangan lelaki itu sejak tadi saling meremas. Ia sungguh gugup dengan sesekali mengusap peluh di dahinya. Ia akan bertemu wanita red flag tersebut. Berulang kali Andreas mengatur napasnya. Setiap detik yang berjalan, membuat rasa gugup dan cemasnya bertambah. Sial! Andreas bahkan lebih takut Cherry daripada harus berhadapan dengan Mbak Kun atau Bang Ocong.
"Elo laki-laki, Dre! Jangan takut sama perempuan!" rutuknya pada diri sendiri. Kini, Andreas sungguh seperti bocah yang tengah mengantre akan disunat. Suasana romantis di restoran kelas atas tersebut tak membuat rasa takut Andreas meluap. Bahkan, ia akan gemetar saat pelayan membukakan pintu dan berpikir bahwa Cherry-lah yang datang.
Mungkin terkesan berlebihan, tetapi Andreas memiliki pengalaman mengerikan dengan wanita tersebut di masalalu, yang membuatnya sangat tremor bahkan saat mendengar nama gadis tersebut. Andai ada nama ilmiahnya fobia terhadap Cherry Blossom, sudah dipastikan dia orang pertama pengidapnya.
Andreas kembali menatap jam di pergelangan tangan. Sudah hampir satu jam ia menunggu, tetapi wanita itu tak kunjung datang. Sungguh, ia berharap gadis psikopat itu tak datang, tetapi jika begitu, perjodohan akan batal dan perusahaan sang papa bisa benar-benar tamat. Lelaki itu menepuk pipinya. Ia sungguh ingin mengacak rambut klimisnya andai tak mengingat untuk merebut hati wanita berhati dingin tersebut. Ia sungguh kalut dengan situasinya.
Hingga tubuh lelaki itu meremang, semua bulu di tubuhnya berdiri saat tiba-tiba pelayan membuka pintu utama. Hawa restoran yang tadinya begitu hangat, kini berubah dingin seperti terkena badai salju. Lelaki itu menelan saliva dengan sulit saat suara langkah sepatu heels terdengar mengganggu telinganya. Tangan lelaki itu gemetar saat seorang wanita berjalan masuk dengan begitu anggunnya.
Jantung Andreas berdebar dengan cepat ketika melihat sosok gadis berambut putih dikepang dengan gaun putih dan kacamata hitam bertengger di hidung mancung gadis itu berjalan mendekat padanya. Penerangan di ruangan tersebut juga meredup hingga gadis dengan penampilan bak seorang putri kerajaan fantasy itu melepas kacamata hitamnya.
Jantung Andreas berdebar makin tak karuan saat matanya menatap manik biru seorang Cherry Blossom. Untuk pertama kali, lelaki itu melihat betapa indahnya indera penglihatan sang gadis yang selama ini disembunyikan. Karena kelainan genetik, Cherry memiliki mata berwarna biru yang hanya dimiliki 2 persen manusia di dunia. Namun, ia memiliki kelemahan di mana matanya tak tahan dengan cahaya terang, sehingga ke mana pun gadis itu pergi, ia selalu mengenakan kacamata hitam khusus dan akan melepasnya saat berada di ruangan sedikit redup. Oleh sebab itu, tak banyak yang tahu bahwa seorang wanita psikopat itu memiliki mata yang begitu menakjubkan.
"Kkhhhmm. Tuan Andreas?"
Lelaki yang dipanggil itu mengerjap menatap dua orang yang kini berdiri di hadapannya. Sosok laki-laki berjas hitam serta siapa lagi kalau bukan Cherry Blossom Kusuma yang digadang-gadang sebagai calon istrinya.
"Ah." Andreas berdiri. Ia memberikan senyuman pada wanita yang kini menatapnya dengan tatapan yang sungguh membuat Andreas merasa terintimindasi. "Hay, Cherry. Apa kabar? Long time no see." Ia mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Namun, Cherry justru menengok kecil ke belakang yang langsung membuat lelaki yang datang bersama sang wanita menarik kursi dan gadis itu langsung duduk tanpa memedulikan tangan Andreas yang masih melayang di udara.
Saat hendak menurunkan tangan, lelaki yang sejak tadi berada di belakang Cherry langsung menjabat tangan Andreas. "Nama saya Timothy. Saya orang kepercayaan Nona Cherry. Salam kenal, Tuan Andreas Wijaya," sahut lelaki bertubuh proposional itu pada lelaki di hadapannya.
"Salam kenal juga," sahut Andreas. Setelah perkenalan itu, ia kembali duduk yang berhadapan dengan sosok wanita anggun dengan tatapan menakutkan itu.
"Kkhhmmm. Jadi, kamu mau pesan apa?" tanya Andreas memecah kecanggungan dengan mengangkat buku menu.
Timothy langsung memanggil pelayan. Ia mengatakan pesanan sang nona tanpa bertanya pada wanita tersebut. Sungguh, situasi makin canggung saja jika begini.
"Itu saja pesanan Nona Cherry. Untuk pesanan Tuan Andreas, kamu bisa bertanya pada yang bersangkutan," ujar Timothy.
"Tenderloin steak, medium dengan hanya seasoning. Untuk minum, samakan saja dengan Nona Cherry," sahut Andreas yang langsung ditulis oleh pelayan dan setelah itu pamit undur diri.
Kini, suasana kembali canggung. Cherry hanya diam dengan menatap Andreas. Sedangkan yang ditatap sejak tadi sudah salah tingkah. Bukannya apa, ia ditatap seperti ingin ditelan hidup-hidup.
Kembali lelaki tampan itu berdeham untuk melerai kecanggungan.
"Hai, Cherry. Apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu," ujar Andreas dengan pertanyaan sama mencoba mengusir rasa gugupnya.
Cherry hanya menautkan alisnya, tanpa membalas ucapan lelaki yang katanya akan menjadi calon suaminya. Sedangkan Andreas memalingkan wajah dengan menggigit jarinya saking kesal. Sudah dua kali ia menyapa, tetapi si wanita tak punya hati itu tidak menanggapi.
"Bagaimana pekerjaanmu? Aku dengar, kamu menjabat sebagai direktur di anak perusahaan Kusuma Group. Wah, itu sangat keren," puji Andreas. "Apa aku bisa melamar di sana sebagai pegawai? Aku master lulusan Oxford, loh. Cum laude," ujarnya berbangga diri.
Kriiikkkk, kriiikkk, kriiikkk
Andreas menggigit bibirnya dengan kesal. Sial, apa gadis di depannya ini tuli? sejak tadi tidak membalas ucapannya, tetapi mata biru itu terus menatap dengan tajam.
Hingga tak lama, pesanan mereka datang. Dua orang pelayan itu menaruh piring di hadapan masing-masing tamunya. Tak lupa, menuangkan wine dalam gelas kaki panjang sebagai minuman mereka. Setelah itu, keduanya berdiri di masing-masing sisi sepasang anak manusia tersebut. Andreas mulai memotong steaknya yang menggugah selera. Ia masukkan ke mulut, dan langsung tersenyum saat merasakan betapa enak daging yang dibakar tersebut.
Sesaat mata lelaki itu terpaku melihat pemadangan di depannya. Gadis berambut putih itu memotong daging yang masih berdarah. Ya! Daging yang dimakan masih mengeluarkan darah dan ia melahapnya seakan makanan itu normal untuk disantap. Daging yang ia rasakan begitu enak itu, kini berubah menjijikan. Bagaimana bisa Cherry memakan daging yang hampir mentah tersebut dengan wajah datar?
Dengan malas, Andreas taruh pisau dan garpu di atas piring. Napsu makannya tiba-tiba meluap entah ke mana. Sedangkan si tersangka yang membuatnya malas makan justru menikmati daging yang terlihat mengerikan itu. Sungguh, Andreas merasa mual melihatnya. Meski ia pencinta sashimi, tetapi untuk makan daging sapi mentah, ia tak akan sanggup. Namun gadis di depannya, ia seperti begitu menyukainya.
Apa dia seorang kanibal juga? Andreas merinding membayangkannya.
Wanita itu selesai makan. Ia lap perlahan bibir tipisnya, lalu menaruh lap tersebut. Tangannya meraih pisau steak yang ia gunakan. Ia tersenyum miring dan menengok ke belakang.
"Aku menginginkan pisau ini," ujar Cherry yang membuat Andreas terpaku di tempat.
Pertama kali dalam sejarah, ia mendengar suara seorang Cherry Blossom Kusuma dan itu SANGAT MENAKJUBKAN!
Bonus visual
Cherry Blossom Kusuma
Andreas Wijaya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
🤩😘wiexelsvan😘🤩
bang andreas jgn negtink trus dech,,,mngkn cherry d rmh punya hobby memasak jd menginginkan pisau itu 😁😁😁
2023-07-01
2
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Dalam pikiran Andreas... jangan2 pisau itu buat belah dada kamu nantinya wkwkwk hehehehe 😜😜😜
Tak kenal maka tak sayang🤪🤪
Jangan berpikir yg buruk dulu Andreas 😜😜
Lihat positifnya dulu ya👍👍😁😁
Meskipun kayaknya juga serem banget...rambut putih, panjang,cantik, punggungnya bolong,bisa terbang lagi...wihhh setan tuh🙈🙈🙈🤣🤣🤣🤣
2023-06-30
1