Wisnu yang bangun dari tidurnya mendapati Bisma sedang bermain sendirian dikamarnya,dia mencari cari keberadaan istrinya tetapi tidak ada.
"Vera kemana seh,masak ke warung lama sekali kasihan Bisma bangun tidur sendirian,"Gerutu Wisnu lalu ikut bermain bersama anaknya.
"Yah,yah cucu,cucu,"Celoteh Bisma yang meminta susu pada ayahnya.
"Iya nak,sebentar ya tunggu ibu kamu pulang ayah tak mengerti nak,"Wisnu menggendong Bisma.
"Cucu,cucu,huwaaaaaa,"Bisma menangis kejer yang membuat Wisnu kebingungan pasalnya dia tidak pernah membuatkan susu anaknya jadi tidak tahu takaranya,tetapi Wisnu nekat membuat susu dengan melihat takaran pada kemasan susu tersebut dan menyerahkanya kepada Bisma.
Dan benar saja Bisma langsung diam dan anteng bermain lagi setelah susunya habis.Vera tiba dirumah dengan membawa sekresek kantong belanjaan.
"Ver,kamu kewarung lama sekali seh,dan itu kamu kenapa belanja banyak banget,memangnya ada acara apa?"Cerocos Wisnu.
"Maaf mas,tadi aku hampir ketabrak motor,"Jawab Vera sambil meletakkan barang belanjaanya.
"Kok bisa?tapi kamu enggak apa apa kan Ver?"Tanya Wisnu kawatir.
"Aku enggak apa apa mas,Adek rewel ya mas ini susu siapa yang buat?"Vera memperlihatkan botol susu yang sudah habis.
"Aku, tadi kamu lama banget dan Bisma nangis,jadi aku buatkan susu tapi takaranya sesuai kemasan itu,"Jawab Wisnu.
"Enggak apa apa mas,makasih ya mas?oh ya besak aku akan jualan kue mas,makanya aku belanja banyak,"Vera duduk disamping suaminya.
"Memangnya kamu bisa membuat kue Ver?"Tanya Wisnu ragu.
"Bisa lah mas,kalau enggak bisa ngapain aku belanja,"Jawab Vera.
"Ohh, maafin aku Ver karena aku ngannggur kamu harus bekerja,"Wisnu menunduk sedih dia merasa tak berguna sebagai suami.
"Enggak apa apa mas,aku ikhlas bantu kamu sebelum kamu mendapat pekerjaan aku akan berjualan kue dulu,"Memegang tangan Wisnu.
Wisnu lalu memeluk istrinya,dia tidak menyangka jika Vera mau hidup susah dengan dirinya.Keesokan harinya Vera sudah siap dengan dagangan kuenya,dia berencana akan menjual kue kuenya di pasar dekat rumahnya.
Wisnu juga sudah bersiap siap akan mencari kerja,Bisma akan mereka titipkan kepada sang ibu agar ada yang menjaganya,ibunya tidak keberatan dengan hal ini karena dia jadi mempunyai teman.
"Bu,maafkan kami ya yang harus menitipkan Bisma sama ibu,dan membuat ibu kerepotan,"Vera merasa tak enak hati kepada ibunya.
"Kamu ini bicara apa Ver,Bisma kan cucu ibu jadi ibu tidak keberatan sama sekali,justru ibu malah senang Bisma disini jadi ibu tidak kesepian lagi,"Menciumi pipi gembul Bisma.
"Makasih ya bu,kalau begitu kami permisi saya harus mengantar Vera kepasar dulu,"Wisnu pamit lalu mencium tangan mertuanya.
"Iya nak hati hati,ibu doakan agar kamu secepatnya mendapat kerja dan kue kue kamu laris Ver,"Ibu memeluk Vera.
"Aamiin,"Jawab mereka serempak,Wisnu dan Vera lalu pergi meninggalkan kediaman ibunya,Wisnu mengantar Vera kepasar terlebih dahulu baru dia akan berangkat mencari kerja karena mereka hanya memiliki motor satu jadi Wisnu harus mengantar istrinya dulu.
"Kue,kue,kue,"Vera menjajakkan kue kuenya dipasar.
"Buk,pak,kuenya silahkan dicoba dulu kalau enak dan suka silahkan beli,mari bu kesini coba kuenya gratis ko,"Teriak Vera dipasar dan otomatis membuat para pengunjung pasar tertarik lalu mendekati Vera berjualan dan mencoba kue buatan Vera.
"Wah kuenya enak mbak,berapa mbak satunya?"Tanya salah satu ibu ibu yang mencoba kue Vera.
"Murah bu,satunya hanya lima ribuan saja bisa pilih rasa bu,"Jawab Vera antusias.
"Wah saya mau dong mbak tolong dibungkusin lima ya,"Jawab ibu ibu tersebut.
Vera dengan senang hati melayani pembeli pertama dia,ada beberapa ibu ibu yang suka dengan kuenya tetapi ada juga yang tidak menyukainya tetapi Vera tidak ambil pusing dengan omongan orang yang tidak menyukai kue buatanya.
"Loh kamu jualan disini ya,"Tanya seorang laki laki menghampiri Vera.
"Eh kamu mas,bagaimana mas luka tangan kamu sudah sembuh?"Tanya Vera ternyata laki laki itu yang mau menabrak kemaren.
"Kalau orang bertanya itu jawab dulu,jangan balik nanya,"Jawab laki laki itu.
"Hehe iya mas saya jualan kue,silahkan mas dicoba enak lo kuenya,"Vera mengambil satu bungkus kue dan diserahkan ke laki laki tersebut dan diterimanya.
"Enak pintar juga kamu buat kue,"Memuji kue buatan Vera.
"Alhamdulilah kalau enak mas,emm ngomong ngomong nama masnya siapa seh,"Tanya Vera.
"Satria,"Mengulurkan tangan kepada Vera dan Vera menerima uluran tangan Satria.
"Mas nya ngapain disini?"
"Saya bekerja di toko sebelah sana,tolong bungkusin kuenya 3 ya?"Pinta Satria
"Baik mas,"Vera mulai memasukkan kue pesanan Satria.
"Ini mas kuenya semua hanya lima belas ribu saja,"Jawab Vera lalu menyerahkan kuenya kepada Satria.
"Ini,kembalianya ambil saja saya mau bekerja,"Menerima kuenya dan beranjak pergi.
Vera menggerutu,ada ya dia bertemu laki laki sejudes dia,senyum enggak galak iya,sampai pedagang disampingnya tertawa melihat kelakuan Vera.Hari itu dagangnya Vera ludes tak tersisa dia sangat gembira dan bersemangat untuk berjualan besak lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments