Vera sangat senang karena daganganya habis tak tersisa,dia sudah bersiap siap akan pulang tetapi dia ingat anaknya belum punya mainan dia berencana akan membelikan mainan untuk Bisma,dia berencana akan mampir ke toko mainan di seberang jalan dekat dengan kafe,dia memesan Ojol dan akan membeli disana sekalian nanti pulang kerumah ibunya untuk menjemput Bisma.
"Kok itu kayak sepeda mas Wisnu ya,"Gumam Vera sambil turun dari Ojol dan memperhatikan sepeda yang terparkir di depan kafe.
"Masak mas Wisnu disini seh apa dia mau jemput aku ya?"Vera memperhatikan sepeda lebih dekat dan ternyata benar itu memang sepeda suaminya.
Vera tidak jadi membeli mainan dia menghampiri suaminya di dalam kafe,dia celingak celinguk mencari keberadaan suaminya hingga pandanganya tertuju pada meja di pojok ruangan seketika Vera berhenti matanya sudah berkaca kaca,dia berlari keluar dengan deraian aer mata.
"Pak ayo jalan,"Vera duduk dimotor tukang Ojolnya yang membuat bapak Ojol terkejut.
"Loh neng enggak jadi belanja?"Tanya bapak Ojol sambil menyerahkan helm kepada Vera.
"Enggak pak ayo cepat jalan pak,"Vera memakai helm tersebut dan pak Ojol mulai menyalakan mesin motornya dan meninggalkan tempat tersebut.
Vera sampai didepan rumah ibunya,dia lalu turun dari Ojol dan membayar ojeknya dia merapikan rambutnya terlebih dahulu dan menghapus aer matanya dia tidak mau ibunya mengetahui jika dia habis menangis.
"Nda,nda,"Celoteh Bisma sambil berjalan menghampiri ibunya.
"Bisma,anak pintar sini nak ibu gendong,"Vera membungkuk lalu menggendong Bisma dia menciumi anaknya hingga Bisma tertawa karena kegelian.
"Nak,bagaimana jualan kamu hari ini?"Tanya ibu pada Vera.
"Alhamdulilah habis bu,banyak yang suka kue buatan aku,"Vera menurunkan Bisma dan duduk dikursi samping ibunya.
"Syukurlah kalau habis Ver,sana mandi dulu baru kamu makan ibu tadi sudah masak,"Sambil mengambil alih keranjang kue dari tangan Vera.
"Terima kasih bu,Bisma gak rewel kan bu?"Tanya Vera kembali menciumi anaknya.
"Tidak Ver,dia anteng sekali ibu masak juga enggak ganggu asik maenan sendiri,"Jawab ibu sambil memindahkan keranjang kue ketempatnya.
"Bisma anak pintar,Bunda mandi dulu ya nak,"Vera beranjak pergi untuk mandi.
Vera bergegas ke kamar mandi,dia menyalakan shower lalu kembali menangis mengingat suaminya bersama wanita laen di kafe hatinya terasa sakit dan sesak melihat kenyataan tadi.Hampir satu jam Vera berada dikamar mandi setelah puas menangis baru dia keluar dan berganti pakaian lalu keluar untuk menemui anaknya kembali,dia tidak berselera untuk makan.
Vera kembali asik bermain dengan anaknya,tanpa terasa waktu sudah sore Wisnu kembali datang untuk menjemput istri dan anaknya.Wisnu disambut baek oleh bu Karina tetapi berbeda dengan Vera dia nampak cuek kepada Wisnu,dia yang merasa istrinya diam saja bertanya tanya dalam hati ada apa dengan Vera?.
"Bu,hari sudah semakin sore saya pamit ya mau bawa Vera dan Bisma pulang,"Pamit Wisnu pada bu Karina.
"Apa enggak sebaeknya kalian menginap saja,daripada bolak balik kesana kemari Wis,"Jawab bu Karina.
"Terimakasih bu,laen waktu saja ayo Ver,Bisma kita pulang yuk,"Wisnu menggendong anaknya dan keluar diikuti Vera.
Sampai dirumah mereka Vera hanya diam,bahkan saat meyiapkan makan malam untuk Wisnu dia tetap diam,itu semua membuat Wisnu bingung dengan sikap istrinya tapi dia juga tidak ambil pusing dengan sikap Vera.
Vera yang berharap suaminya akan bertanya kepada dia ternyata hanya harapan saja,karena pada kenyataanya Wisnu tetap cuek dan itu membuat hati Vera bertambah sakit.Malam ini Vera tidak bisa tidur dia menangis dalam diam suaminya sudah terlelap disampingnya.
Pagi harinya Vera sudah siap dengan daganganya,dia juga sudah memandikan Bisma dan memberi Bisma makanan dia akan membawa anaknya untuk berjualan.
"Ver,dimana Bisma biar aku yang jaga dia dirumah,"Tanya Wisnu menghampiri Vera di dapur.
"Enggak usah biar Bisma aku bawa jualan saja,"Jawab Vera ketus.
"Kasihan dia kalau dibawa kepasar biar aku jaga saja,aku hari ini kurang enak badan jadi aku istirahat cari kerja dulu,"Jawab Wisnu.
"Enggak enak badan karena capek kencan mas,"Jawab Vera sambil memasukkan kue daganganya ke keranjang kue miliknya.
"Maksud kamu apa Ver,kamu menuduhku selingkuh begitu,"Jawab Wisnu dengan suara yang tinggi.
"Kenapa teriak teriak mas jika memang tidak benar,"Jawab Vera santai.
"Aku itu mencari kerja,melamar kesana kemari tidak ada lowongan dan kamu menuduhku kencan sama saja kamu menuduhku berselingkuh Ver,"Bentak Wisnu kembali.
"Apa mencari kerja itu dengan makan di kafe bersama wanita laen yang notabenya adalah mantan kekasih kamu mas,"Vera menunjuukkan foto mereka kemaren,karena sebelum meninggalkan kafe Vera sempat memfoto suaminya tersebut.Wisnu nampak terkejut melihat foto tersebut dia mau mengelak pun tidak bisa karena memang dia kemarin bertemu mantan kekasihnya yang membuat dia tidak bisa move on.
"Kenapa diam mas,benar kan apa yang aku katakan,jika kamu tidak mencintaiku kenapa kamu menikahiku mas,kenapa?"Vera mulai menangis tetapi sesegera mungkin dia menghapus aer matanya dan meninggalkan Wisnu yang masih diam menuju kamar Bisma,dia menggendong Bisma dan mengajaknya berangkat berjualan.
Wisnu belum bisa menjelaskan kepada istrinya karena Vera meninggalkan dia yang masih mematung ditempatnya,Wisnu memanggil manggil Vera tetapi tidak dihiraukan Vera dia tetap menuju Ojek yang sudah dia pesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
martina melati
dphoto pake kamera hp sbg bukti utk dtanyakn drumah , gk usah dlabrak jg (biar ada muka tuh suami)
2025-01-24
0
martina melati
shrsny jangan diam... ditanya sp wanita dcafe itu...
2025-01-24
0
martina melati
nah, bener nih... dtanya
2025-01-24
0