BAB. 5 Mencari

Ketukan pintu dan Teriakan yang sangat keras terdengar hingga kedalam kamar.Ara membangunkan anak lelaki nya pagi-pagi sekali.

Sampai di rumah lewat tengah malam dalam keadaan sedikit mabuk karena bertemu teman-teman nya di kafe.

Berita Putra kebanggaan keluarga Brahmana cepat sekali menyebar di media sosial.Terpampang di beranda utama foto Hafi dengan Seorang Wanita,dengan caption diduga merebutkan seorang perempuan dengan anak pengusaha yang baru merintis.

Berita itu tersebar hanya hitungan menit saja.Ara dan Fandi baru mendengar pagi ini lewat orang yang dia anggap seperti orang tua nya sendiri yaitu Om Petra,Papah dari Allan.

"Hafi!!! Buka pintunya! Mamah ingin bicara!"

"Hafi!!!"

Seseorang di dalam sana semakin menutup wajahnya dengan selimut,semakin kencang pula mamah nya berteriak.

Tanpa melihat,Hafi membuka kunci pintu lewat tombol automatis di sebelah lampu tidur nya.

Pintu pun terbuka.Ara langsung masuk dan menarik selimut Hafi.

"Astaga!" Pemandangan yang tidak enak, Hafi tertidur hanya menggunakan boxer saja.

"Hafi,kau sudah melihat media sosial?Jelaskan pada mamah.Siapa perempuan itu,apa hubungannya dengan mu?!"

Hafi menarik selimut kembali "Bukan siapa-siapa dan tidak ada hubungan apapun dengan ku mah!"

Ara duduk di pinggiran ranjang "Hafi tolong bangun,mamah punya banyak pertanyaan untuk mu.Ayolah bangun!"

Tubuh Hafi memang jauh lebih besar dari tubuh Mamah nya.Tapi Ara sekuat tenaga membangunkan anak nya.

"Dengarkan mamah!Bawa perempuan itu ke rumah jika tidak Papah mu yang akan mencari nya!"

Hafi langsung melebarkan mata.

"Jangan!"

Ara tersenyum tipis "Kau kenal kan?mana mungkin seorang brahmana mencium wanita sembarangan!"

Hafi menggaruk kepala nya yang tidak gatal.Bagaimana mengenal nya,tanya siapa nama nya saja Hafi lupa.

Andai saja Mamah nya tahu tentang ini pasti sudah marah dan bertanya macam-macam.

"Dia perempuan yang kau maksud Fi?"

"Perempuan apa mah?"

"Perempuan yang kau bicarakan,dia yang akan langsung kau nikahi?"

"Tidak tahu mah,aku pusing!" Hafi beranjak dari ranjang masuk ke toilet meninggal kan Ara sendiri di sana.

Mamah nya pun menghembuskan nafas kesal

tok..tok..

"Jangan lupa,bawa dia ke rumah!" suara Ara berseru lantang di depan pintu.

Hafi pun menyahutinya hanya dengan "Ya!!"

.

.

Duduk bersandar di kursi kebesaran nya.Hafi berfikir tentang kejadian semalam.Maksud hati ingin menagih tapi dia sendiri yang menyelam terlalu dalam.

Perempuan itu terlalu pintar dan cerdik,bahkan semua yang Hafi utarakan di putar balikan.

Bukan hanya itu,sepintas dia teringat ciuman yang mereka lakukan.Tangan nya meraba bibir.Masih terasa ketika bibir nya saling bersentuhan.

Hafi cepat-cepat menggeleng, membuyarkan pikir ran yang sekelebat sering mengganggu nya.

Siang ini diri nya akan pergi ke Candra Corpuration untuk mencari wanita yang selalu mempersulit hidup nya.Yang membuat Hafi bodoh adalah,dua kali bertemu dua kali berciuman dan dua kali rugi besar tapi masih saja belum tahu namanya.

Panggilan cepat pun di lakukan lewat wairless yang ada di meja nya.

"Sinta masuklah ke ruangan ku sekarang!"

Tak menunggu lama, Sinta sekretaris Hafi masuk.

"Iya Pak,ada yang bisa saya bantu?"

Ehekkmmm... Hafi berdehem untuk membuang rasa canggungnya.

"Kamu tahu kan berita ku di sosial media?"

Sinta mengangguk.

"Tolong cari tahu siapa nama gadis itu,latar belakang,dan apa posisi nya di Candra Corpuration!"

Sinta mendengar kan bos nya bicara dan masih mematung di sana.Lalu bibirnya tersenyum tipis.

"Kenapa kau masih di sana dan hanya tersenyum?"

"Maaf sebelum nya Pak,Bos besar juga pasti tahu siapa nama gadis itu.Saya pun tahu"

Hafi mengerutkan keningnya.

"Paramita Berliana, sekretaris Pak Ameer dari Candra Corpuration.Dia bekerja di belakang dan jarang mengikuti meeting bersama Pak Ameer dan Dion.Namun beberapa waktu lalu saya pernah bertemu dengan nya ketika Pak Dion atau Pak Ameer berhalangan hadir"

Mendengar itu Hafi tersenyum tipis.

"Paramita Berliana?"

Sinta pun mengangguk "Kita biasa memanggil nya Mita"

Hafi hanya diam mendengar nya.Benar saja,semua tamu undangan di gala dinner tidaklah mungkin tamu biasa.Mereka berasal dari orang ternama tentu nya.Tapi Hafi masih saja kurang untuk memahami nya.Terlalu fokus dengan target saat melihat nya kemarin membuat keinginan nya menggebu untuk menyergap dan menagih pertanggung jawaban nya.

.

.

Keluar dari area parkir dan melajukan mobilnya.Hafi segera menemui Mita di perusahaan nya,tanpa alasan apapun,biasanya dia mendatangi perusahaan lain untuk kerja sama kontrak atau meeting.Ini lain dari pada yang lain.

Yang dia datangi bukan untuk kepentingan dengan perusahaan nya melainkan menemui sekretaris nya untuk bekerja sama karena ulah yang mereka lakukan.

"Selamat siang,ada yang bisa dibantu?" Hafi mendekati bagian receptionis.

"Paramita Berliana,saya ingin bertemu dengan nya.Apa dia ada?"

"Maaf, sebelumnya sudah membuat janji?"

"Sudah"

Wanita itu sadar dengan pria di depan nya,dia melirik ke layar ponsel di meja kerja nya.Mata nya membulat seketika.Ternyata benar pemberitaan itu.Alangkah bahagia nya Mita bisa berdekatan dengan keturunan Brahmana dan yang merebutkan nya adalah dia dan Marvin,anak konglomerat yang namanya sedang melecit.

"Sebentar Pak!" wanita itu meraih gagang telfon.

.

.

Suara langkah kaki berjalan sangat nyaring terdengar.Rambut hitam bergelombang, blouse coklat tua dan rok mini selutut berwarna hitam.Keluar dari lift dan berjalan untuk keluar.

Mata Hafi tak sengaja melirik ke arah suara itu,dan benar saja.Dewi Fortuna sedang berpihak pada nya.Orang yang dia cari muncul tanpa harus Hafi menunggu lama.

Hafi mengikuti langkah Mita.Ya orang yang keluar dari lift adalah Mita.Mita yang akan mengambil makan siang nya di pos security,memesan lewat aplikasi dan kurir menitipkan nya disana.

Lagi-lagi Hafi harus menarik lengan nya dan membawa ke basemant parkiran mobil.

Awalnya Mita terkejut,tapi setelah tahu dia adalah pria yang semalam,wajahnya berubah menjadi biasa saja.

Hafi membuka pintu mobil bagian belakang,kedua nya masuk kedalam.

"Kita bertemu lagi Nona?!"

Mita tersenyum tipis.Dia sudah menduga nya hal ini akan terjadi,Sebelum berangkat bekerja Mita melihat media sosial nya.Berita tentang dia dan anak Brahmana ternyata secepat itu menyebar.

"Tuan Hafidan Daffara Brahmana.. Itu bukan nama mu?"

Hafi tersenyum,tak menyangka gadis di depan nya secepat itu mengetahui siapa diri nya.

"Kau tahu aku?Atau kau sengaja memeras ku?"

"Aku baru tahu kau anak Brahmana saja tadi pagi.Ternyata sepopuler itu dirimu!Katakan lah,apa yang harus aku lakukan?"

Hafi tertawa sumbang "Terlalu percaya diri sekali kau Nona?"

"Tentu... Tentu kau akan membutuhkan ku,berita mu ada di manapun media sosial.Tapi terimakasih karena mu aku juga ikut terseret!"

"Mamah dan Papah ku mengetahui tentang berita itu.Aku minta kau berpura-pura di depan mereka,karena mereka ingin kau datang ke rumah!"

"Sampai kapan?"

Hafi mengedikan bahunya.Sudah terlalu jatuh harga dirinya di depan gadis yang sama sekali tidak dia kenal.

"Semua ada tarif nya,Tapi jika kau menginginkan yang lebih intim dariku dengan uang mu yang puluhan juta itu,aku katakan jangan pernah berharap dan jangan pernah bermimpi aku akan memberikan nya!"

"Aku hanya ingin kau datang ke rumah saja,jangan bicara panjang lebar.Cukup datang saja!"

"Ok.Dimana rumah mu?"

Hafi memberikan secarik kertas berbentuk kotak.Di sana tercatat nama,nomor ponsel,dan alamat Hafi.

Mita keluar dari mobil "Sampai jumpa nanti!"

Blammm!!! Mita menutup pintu mobil dengan keras hingga Hafi terperanjat.

.

.

.

go be continue

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

mencari, menemukan & membuat kesepakatan baru

2023-07-23

1

Cucu hayati

Cucu hayati

cerita nya menarik.. tapi KO msih sepi ya

2023-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Perempuan puluhan juta
2 BAB. 2 Banana bakery
3 BAB. 3 Gala dinner
4 BAB. 4 Menyewanya
5 BAB. 5 Mencari
6 BAB. 6 Berselisih
7 BAB. 7 Kedatangan calon kakak
8 BAB. 8 Kembar Identik
9 BAB. 9 Unda??
10 BAB. 10 Restu Papah
11 BAB. 11 Profil Mita
12 BAB. 12 Kotak musik dan kartu
13 BAB. 13 Penawaran Hafi
14 BAB. 14 Kecelakaan
15 BAB. 15 Rumah Sakit
16 BAB. 16 Mereka Siapa??
17 BAB.17 Kedatangan Tamu
18 BAB. 18 Nikahi dia
19 BAB. 19 Sangat Dekat
20 BAB. 20 Memori Yang Kembali
21 BAB. 21 Yang Pertama
22 BAB. 22 Pulang
23 BAB. 23 Mita Riza
24 BAB. 24 Pamit
25 BAB. 25 Rubah Betina
26 BAB. 26 Sharena
27 BAB. 27 Sunat
28 BAB. 28 Kartu yang tertinggal
29 BAB. 29 Mangga Kafe
30 BAB. 30 Obsesi Sharena
31 BAB. 31 Menyukai Yang Sama
32 BAB. 32 Risalah Hati
33 BAB. 33 Menikah
34 BAB. 34 Teror
35 BAB. 35 Gengster
36 BAB. 36 Sandiwara
37 BAB. 37 Simulasi
38 BAB. 38 Appartemen
39 BAB. 39 Teror lagi
40 BAB. 40 Mendadak Istri
41 BAB. 41 Alasan
42 BAB. 42 Salah menduga
43 BAB. 43 Tanda merah
44 BAB. 44 Perkara Seblak Cireng
45 BAB. 45 Perdebatan
46 BAB. 46 Datang kembali
47 BAB. 47 Jebakan Bingkisan
48 PROMO KARYA BARU
49 BAB. 48 Deep talk
50 BAB. 49 Diam
51 BAB. 50 Baikan
52 BAB. 51 Berseteru
53 BAB. 52 Kapan
54 BAB. 53 Jangan Mimpi
55 BAB. 54 Selamat Jalan
56 BAB. 55 Kecurigaan Hafi
57 BAB. 56 Penculikan
58 BAB. 57 Penyelamatan
59 BAB.58 Hukuman setimpal
60 BAB. 59 Pejantan
61 BAB. 60 Gagal move on
62 BAB. 61 Cemburu
63 BAB. 62 Perubahan mood
64 BAB. 63 Pergi berdua
65 BAB. 64 Pikun
66 BAB. 65 Obrolan Kantin
67 BAB. 66 Berkunjung
68 BAB. 67 Anti Nasi
69 BAB. 68 Berliana City Mall
70 BAB. 69 Sensitif
71 BAB. 70 Vito
72 BAB. 71 Bertemu
73 BAB. 72 Bertemu 2
74 BAB. 73 Karena Cinta
75 BAB. 74 Jodoh Ustadz
76 BAB. 75 Dito - Vito
77 BAB. 76 Tragedi
78 BAB. 77 Mata duitan!
79 BAB. 78 Tidak aku lepaskan
80 BAB. 79 Yank
81 BAB. 80 Menghindar
82 BAB. 81 Pergi bersama
83 BAB. 82 Overthinking
84 BAB. 83 Pemancingan
85 BAB. 84 Pengawal di depan kamar.
86 BAB. 85 Mina Rindu
87 BAB. 86 Belanjaan orang lain
88 BAB. 87 Bawaan bayik
89 BAB. 88 Dibawa mimpi
90 BAB. 89 Curiga
91 BAB. 90 Tangisan dan kabar baik
92 BAB. 91 Bucin
93 BAB. 92 Nasi rebus
94 BAB. 93 Agresif
95 BAB. 94 Aneh
96 BAB. 95 Kesibukan Hafi
97 BAB. 96 Salah sangka
98 BAB. 97 Mina
99 BAB. 98 Kepergian Oma
100 BAB. 99 Boy and girl
101 BAB. 100 Baby twin
102 BAB. 101 Pindah rumah
103 BAB. 102 Perasaan Daffin
104 BAB. 103 Resah
105 Give away time
106 BAB. 104 Kesibukan Mita
107 BAB. 105 Marah
108 BAB. 106 Saling bercerita
109 Promo Karya Baru
110 BAB. 107 Pingsan
111 BAB. 108 Hamil
112 BAB. 109 Tamu tak terduga
113 BAB. 110 Garang
114 BAB. 111 Pertemuan
115 BAB. 112 Yesha kamania
116 BAB. 113 Keinginan
117 BAB. 114 Berkumpul
118 BAB. 115 Komitmen
119 Promo Karya Baru
120 BAB. 116 Ending
121 Promo Karya Baru
122 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB. 1 Perempuan puluhan juta
2
BAB. 2 Banana bakery
3
BAB. 3 Gala dinner
4
BAB. 4 Menyewanya
5
BAB. 5 Mencari
6
BAB. 6 Berselisih
7
BAB. 7 Kedatangan calon kakak
8
BAB. 8 Kembar Identik
9
BAB. 9 Unda??
10
BAB. 10 Restu Papah
11
BAB. 11 Profil Mita
12
BAB. 12 Kotak musik dan kartu
13
BAB. 13 Penawaran Hafi
14
BAB. 14 Kecelakaan
15
BAB. 15 Rumah Sakit
16
BAB. 16 Mereka Siapa??
17
BAB.17 Kedatangan Tamu
18
BAB. 18 Nikahi dia
19
BAB. 19 Sangat Dekat
20
BAB. 20 Memori Yang Kembali
21
BAB. 21 Yang Pertama
22
BAB. 22 Pulang
23
BAB. 23 Mita Riza
24
BAB. 24 Pamit
25
BAB. 25 Rubah Betina
26
BAB. 26 Sharena
27
BAB. 27 Sunat
28
BAB. 28 Kartu yang tertinggal
29
BAB. 29 Mangga Kafe
30
BAB. 30 Obsesi Sharena
31
BAB. 31 Menyukai Yang Sama
32
BAB. 32 Risalah Hati
33
BAB. 33 Menikah
34
BAB. 34 Teror
35
BAB. 35 Gengster
36
BAB. 36 Sandiwara
37
BAB. 37 Simulasi
38
BAB. 38 Appartemen
39
BAB. 39 Teror lagi
40
BAB. 40 Mendadak Istri
41
BAB. 41 Alasan
42
BAB. 42 Salah menduga
43
BAB. 43 Tanda merah
44
BAB. 44 Perkara Seblak Cireng
45
BAB. 45 Perdebatan
46
BAB. 46 Datang kembali
47
BAB. 47 Jebakan Bingkisan
48
PROMO KARYA BARU
49
BAB. 48 Deep talk
50
BAB. 49 Diam
51
BAB. 50 Baikan
52
BAB. 51 Berseteru
53
BAB. 52 Kapan
54
BAB. 53 Jangan Mimpi
55
BAB. 54 Selamat Jalan
56
BAB. 55 Kecurigaan Hafi
57
BAB. 56 Penculikan
58
BAB. 57 Penyelamatan
59
BAB.58 Hukuman setimpal
60
BAB. 59 Pejantan
61
BAB. 60 Gagal move on
62
BAB. 61 Cemburu
63
BAB. 62 Perubahan mood
64
BAB. 63 Pergi berdua
65
BAB. 64 Pikun
66
BAB. 65 Obrolan Kantin
67
BAB. 66 Berkunjung
68
BAB. 67 Anti Nasi
69
BAB. 68 Berliana City Mall
70
BAB. 69 Sensitif
71
BAB. 70 Vito
72
BAB. 71 Bertemu
73
BAB. 72 Bertemu 2
74
BAB. 73 Karena Cinta
75
BAB. 74 Jodoh Ustadz
76
BAB. 75 Dito - Vito
77
BAB. 76 Tragedi
78
BAB. 77 Mata duitan!
79
BAB. 78 Tidak aku lepaskan
80
BAB. 79 Yank
81
BAB. 80 Menghindar
82
BAB. 81 Pergi bersama
83
BAB. 82 Overthinking
84
BAB. 83 Pemancingan
85
BAB. 84 Pengawal di depan kamar.
86
BAB. 85 Mina Rindu
87
BAB. 86 Belanjaan orang lain
88
BAB. 87 Bawaan bayik
89
BAB. 88 Dibawa mimpi
90
BAB. 89 Curiga
91
BAB. 90 Tangisan dan kabar baik
92
BAB. 91 Bucin
93
BAB. 92 Nasi rebus
94
BAB. 93 Agresif
95
BAB. 94 Aneh
96
BAB. 95 Kesibukan Hafi
97
BAB. 96 Salah sangka
98
BAB. 97 Mina
99
BAB. 98 Kepergian Oma
100
BAB. 99 Boy and girl
101
BAB. 100 Baby twin
102
BAB. 101 Pindah rumah
103
BAB. 102 Perasaan Daffin
104
BAB. 103 Resah
105
Give away time
106
BAB. 104 Kesibukan Mita
107
BAB. 105 Marah
108
BAB. 106 Saling bercerita
109
Promo Karya Baru
110
BAB. 107 Pingsan
111
BAB. 108 Hamil
112
BAB. 109 Tamu tak terduga
113
BAB. 110 Garang
114
BAB. 111 Pertemuan
115
BAB. 112 Yesha kamania
116
BAB. 113 Keinginan
117
BAB. 114 Berkumpul
118
BAB. 115 Komitmen
119
Promo Karya Baru
120
BAB. 116 Ending
121
Promo Karya Baru
122
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!