Perjanjian

Tidak memperdulikan apa jawaban dari Ervan, Dinka segera melajukan motornya untuk menuju ke rumah sakit dan beruntung sekali Rumah Sakit tempat ibunya dirawat itu tidak jauh dari kejadian di mana ia tidak sengaja menabrak mobil belakang Ervan.

Ervan yang tersenyum penuh kemenangan, langsung saja mengikuti di mana saat ini motor Dinka sudah berjalan di depannya dan Ervan akan menuruti apapun permintaan Dinka, karena ia sendiri juga menginginkan seseorang yang bisa dikenalkan kepada kakeknya.

Ya hanya demi kakeknya Ervan melakukan seperti itu meskipun ia nanti tidak tahu apakah kedua orang tuanya juga setuju dengan perempuan yang akan dikenalkan atau tidak yang jelas semuanya ini demi kakek.

"Aku tidak tahu apakah Mama dan Papa setuju aku perkenalkan dengan Dinka, atau sebaliknya.. karena pastinya aku tahu betul bagaimana kedua orang tuaku itu yang memilih calon istri untuk aku, tentu saja yang bibit, bebet dan bobotnya tidak  sembarangan, sementara aku melihat perempuan itu yang hanya dari kalangan biasa saja tetapi tidak menyulitkan langkahku untuk tetap memilih perempuan itu, yang memang kakek ingin segera untuk melihat calon istriku.. ya itung-itung untuk menghibur hati kakek saja."

Belum juga masalahnya selesai, Ervan tiba-tiba teringat jika memang kedua orang tuanya dan kakeknya mempunyai perbedaan yang signifikan, bukan berarti Ervan dengan bebas untuk memilih siapa yang akan menjadi calon istrinya tetapi memang sejak dulu kedua orang tuanya yang dari kalangan kelas atas meminta calon istri Ervan itu yang benar-benar berkelas, harus dilihat dari bibit bebet dan bobotnya meskipun mereka tidak menginginkan calon istri Ervan itu yang berprofesi sebagai model tetapi juga tidak berasal dari kalangan keluarga yang sembarangan.

Tetapi berbeda dengan kakek Wira, beliau tidak mempermasalahkan siapa sebenarnya calon istri Ervan yang penting dia sangat menyayangi Ervan dan juga menyayangi keluarga Ervan, tidak perlu harus dari keluar kaya raya atau bagaimana yang jelas tidak seorang model.

Ervan lagi lagi menggelenggkan kepalanya, ia menepis pikiran-pikiran buruk tentang bagaimana nanti jika kedua orang tuanya menolak kehadiran gadis cantik yang baru ditemuinya itu dan Ervan segera melajukan mobilnya untuk menuju ke rumah sakit di mana rumah sakit yang sudah ada di depan mata, tinggal belok kiri Ervan sudah sampai di sana.

Dengan segera Ervan membuka sabuk pengamannya, laki-laki itu langsung turun dari mobil yang kebetulan juga Dinka sudah berada di sana.

"Hai tunggu dulu!! bagaimana dengan pilihan yang aku berikan? apa kamu mau mengingkari atau memilih salah satu diantara ketiga pilihan itu?"

Dengan cepat Ervan mendekati Dinka, di mana Dinka ingin bergegas masuk ke dalam rumah sakit. Dan juga Ervan tidak tinggal diam, ia memegang tangan Dinka. Dan sepertinya Ervan tidak akan melepaskan gadis yang baru saja ditemuinya itu dan digadang-gadang akan menjadi kekasih kontraknya.

"Aku akan mengikuti apa yang kamu mau tetapi lepaskan dulu, karena ibuku sedang kritis dan perlu penanganan lebih lanjut, tetapi aku ada syarat-syarat yang harus kamu penuhi."

Jawab Dinka dengan air mata yang mulai membasahi pipinya ketika ia mengingat tentang kondisi ibunya yang tidak baik-baik saja, sementara Ervan malah menginginkan jawaban dari 3 pilihan yang sudah diucapkan oleh nya beberapa menit yang lalu.

"Oke, aku akan ikut ke dalam dan apapun yang kamu mau, aku akan turuti asalkan kamu menjadi kekasih kontrakku."

Tidak mendapatkan jawaban dari Dinka, setelah tangannya berhasil dilepaskan oleh Ervan, gadis cantik itu masuk ke dalam dan dengan cepat berlari untuk sampai di mana ruang perawatan ibunya berada saat ini.

Begitu pula dengan Ervan, laki-laki itu juga tidak mau kalah.. ia tidak mau kehilangan jejak dari gadis yang akan menjadi kekasih kontraknya itu di mana menurut Ervan, sosok Dinka adalah gadis yang tidak neko-neko dan hanya menjadi kekasih kontraknya saja di mana nanti perjanjian sudah selesai ia dan Dinka akan memutuskan kontrak itu dan juga tidak akan berbuat macam-macam apalagi sampai mengambil hatinya.

"Dokter, bagaimana kondisi ibu saya?"

Dokter yang baru saja memeriksa kondisi ibunya hanya menggelengkan kepalanya pelan meskipun nyawa ibu Dinka masih bisa terselamatkan tetapi jika terlambat untuk operasi maka Dokter sendiri tidak bisa berbuat banyak.

"Maaf, sepertinya ibu kamu harus segera dioperasi, kami tidak punya banyak waktu lagi untuk menundanya dan kamu harus segera selesaikan administrasinya supaya operasi bisa segera dilakukan."

Lagi dan lagi, Dinka mengeluarkan air matanya, ia tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk mendapatkan uang yang banyak untuk biaya operasi ibunya, yang mana memang sudah lama menderita infeksi paru-paru dan juga saat ini kondisinya mulai tidak stabil dan perlu perawatan khusus bahkan dokter sudah memvonis ibunya itu tidak akan berumur panjang, tetapi Dinka yakin dengan operasi dan juga pengobatan secara intensif, ibunya akan sehat kembali seperti semula.

Apakah aku harus menerima laki-laki itu sebagai kekasih kontrakku atau aku harus membiarkan ibuku yang tidak salah apa-apa itu meninggal saat ini? tidak!! aku tidak mau kehilangan ibu.. hanya ibu satu-satunya yang aku miliki di dunia ini dan aku akan melakukan apa saja demi untuk menyelamatkan ibuku...

"Lakukan saja operasinya Dokter, Aku akan segera membereskan administrasinya."

Dokter itu pun mengangguk kemudian meminta Dinka untuk segera ke ruang administrasi untuk menyelesaikan pembayarannya, lalu Dokter itu segera bersiap-siap untuk melakukan operasi secepatnya.

"Aku mau menjadi kekasih kontrakmu, tetapi dengan syarat bayarkan semua biaya operasi dan perawatan untuk ibuku. Aku tidak mau jika ibuku kenapa-napa dan Aku pastikan Aku tidak akan mengingkari janjiku ini, tetapi satu hal .. kontrak itu hanya berlangsung selama 6 bulan dan tidak ada sentuhan fisik atau apapun nanti di dalamnya."

"Oke tidak masalah, Aku akan segera mengurusnya dan juga mengurus perjanjian kontrak di antara kita dan ingat hanya 6 bulan saja kamu menjadi kekasih kontrakku setelah itu kamu bisa bebas dan tentunya selama 6 bulan ini kamu harus mengikuti apapun yang Aku perintahkan termasuk bersikap manis dan juga romantis di depan kakek dan keluargaku. Karena itulah caranya supaya kakekku bisa sembuh dan juga kamu bisa mendapatkan pengobatan intensif untuk ibu kamu."

Dinka mengangguk pasrah, mungkin inilah caranya supaya ia benar-benar bisa menyelamatkan ibunya karena hanya ibunyalah satu-satunya orang yang bersama dengan dirinya saat ini karena Dinka sendiri sudah tidak mempunyai saudara dan ia juga tidak mau kehilangan ibunya.

Hingga akhirnya terjadi kesepakatan antara Dinka dengan Ervan dan Ervan segera membayarkan biaya administrasi untuk ibunya Dinka, meskipun ia sendiri juga tidak tahu siapa nama dari perempuan yang baru saja menjadi kekasih kontraknya itu bahkan latar belakang dari Dinka bagaimana, Ervan juga tidak tau.

Terpopuler

Comments

Cha Cha

Cha Cha

padahal pingin tau kelanjutan yg d samping kirain ada lanjutanya

2024-11-13

1

Cha Cha

Cha Cha

hai your mampir lagi setelah sekian purna

2024-11-13

0

Ken Ken

Ken Ken

sengat thorrr 💪

2023-07-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!