The Cronicles Of Inotia

The Cronicles Of Inotia

Portal Dunia Game

Seorang gadis berhasil sampai ke rumahnya setelah menerjang hujan yang cukup deras siang ini, dengan seragam putih abu-abu yang basah serta wajah memar ia membuka pintu yang terbuat dari kayu serta diukir indah.

“Ya ampun Zair, muka kamu kenapa, Nak?” tanya mama Khanzair saat putrinya melepas sepatu hitam bertali yang sudah basah.

“Tadi Zair ketimpa rak buku, Ma,” jawab Khanzair lalu mencium telapak tangan mamanya, dia terpaksa berbohong agar mamanya tidak khawatir. Pasalnya luka di wajahnya ini akibat melindungi diri dari beberapa preman yang hendak mengambil uangnya.

“Haduh, lain kali hati-hati, ya sudah kamu ganti baju dulu, obatin lukanya, terus makan siang, mama udah masakin kamu sup asparagus enak!” kata mama Khanzair dengan semangat. Sup asparagus adalah makanan kesukaan gadis itu.

Khanzair memberi hormat bak sedang laporan kepada komandan, “Siap!”

Gadis itu bergegas masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian, setelah itu ia memasukkan seragamnya yang basah ke dalam keranjang baju kotor kemudian mengangkatnya, saat hendak keluar kamar, Khanzair melihat ke arah komputernya yang tiba-tiba menyala. Gadis itu meletakkan keranjangnya lalu duduk di kursi gaming.

Dilayar komputer terdapat tulisan The Cronicles Of Inotia. Gadis itu menekan baca selengkapnya, di sana dijelaskan tentang peraturan, cara bermain dan masih banyak lagi.

“Zair! Buruan nak,” panggil mamanya, Khanzair tersadar lalu beranjak dari duduknya setelah itu ia mengangkat kembali keranjang pakaian dan meletakkannya di dekat mesin cuci.

Khanzair memakan sup dengan lahap karna dia masih sangat penasaran dengan game yang bernama The Cronicled Of Inotia itu.

“Pelan-pelan sayang,” ucap Mama Khanzair dengan raut khawatir.

“Ada hal penting yang harus Zair kerjain, Ma,” balas Khanzair menunjukkan lengkungan senyum, melihat senyuman putrinya membuat hati wanita paruh baya itu ikut tersenyum hangat.

“Jika itu penting untuk kamu, lakukan.” Khanzair kembali tersenyum, mamanya memang orang yang selalu membuatnya bahagia.

Usai makan Khanzair kembali ke kursi gamingnya, dibacanya kembali tentang game itu secara teliti.

“Rasakan petualangan langsung ke dunia game? Emangnya ada kayak gitu? Ah, pasti kayak game pada umumnya,” gumam Khanzair, karna penasaran dia pun menekan Yes, setelah itu sebuah cahaya muncul dari komputernya kemudian membentuk portal yang membuat dirinya terhisap ke dalam, setelah itu portal berlahan-lahan menghilang.

Bruk!

Khanzair jatuh di sebuah kota yang sekarang tinggal reruntuhan saja, seperti telah terjadi ledakan besar di kota tersebut. Gadis itu melihat penampilannya yang seperti seorang petualang, baju sederhana berwarna coklat muda dengan tas pinggang kecil, di dalamnya terdapat beberapa botol kaca berisi cairan berwarna biru dan merah.

“Keren! Gue kira bohong, ternyata beneran! Habis ini gue harus ngapain?” tanya Khanzair pada diri sendiri, sembari mengedarkan pandangan, melihat puing-puing bangunan yang ada di sekelilingnya.

Sebuah layar hologram muncul, bertuliskan ‘ubah penampilan’.

Khanzair menekan OK, dia memilih warna rambut jingga serta mata zambrud, kemudian ia diberi pilihan senjata, ada busur, tongkat, tombak, katana, pedang satu tangan dan pedang dua tangan, dan masih banyak lagi, di sana juga diberitahu tingkat kesulitan di setiap senjata.

“Busur aja kali ya? Cara pemakaiannya juga mudah,” batin Khanzair lalu menekan gambar busur, kemudian ada sebuah cahaya yang menghampirinya dan membentuk busur kayu.

“Nama Khanzair,” ucap Khanzair sambil mengetik nickname nya. Setelah itu sebuah Quest muncul.

‘Temui Kurosaki dan Ainsley di kamp pengelana’

Kemudian muncul tanda arah ke portal yang berada diujung map tersebut, Khanzair pergi mengikuti panah itu, dalam sekejap ia diperlihatkan pemandangan tiada tara atau lebih simple nya pemandangan bagus. Banyak tenda-tenda yang berdiri. Gadis itu dihampiri oleh dua orang, satu lelaki dan satu perempuan.

“Hei, kamu pemain baru ya?” tanya seorang lelaki bertubuh kekar dengan pedang dua tangan di punggungnya. Khanzair mengangguk kikuk, “Halo! Aku Kurosaki, pemimpin kamp pengelana dan ini rekan ku Ainsley.”

“Aku Khanzair,”ucap Khanzair memperkenalkan diri.

“Mari Khanzair, aku akan menunjukkan apa saja yang harus diketahui oleh pemain pemula sepertimu,” ajak seorang perempuan berkucir kuda yang kalau tidak salah namanya Ainsley.

Ainsley memberitahu tentang tempat-tempat yang berada di kota seperti toserba, pakar padu, pandai besi, perpustakaan dan juga papan.

“Toserba itu tempat di mana kamu menjual barang atau menitipkan barang ketika tasmu sudah penuh, pandai besi tempat ketika kamu membuat equitment, pakar padu tempat saat kamu mau membuat jamu ataupun mengubah barang menjadi bahan, sedangkan papan tempat kamu akan menjual barang ke player lainnya,” jelas Ainsley dengan wajah berseri.

“Kamu ambil job busur ya?” tanya Kurosaki yang memperhatikan senjata yang ada dipunggung Khanzair.

“Ya, aku tidak tahu mengenai game ini jadi aku pikir untuk memilih senjata mudah,” jawab Khanzair sedikit tersipu takut diejek oleh Kurosaki.

“Begitu ya…” Kurosaki menganggungkan kepala tanda mengerti, karna kebanyakan player pemula memang mengambil job busur sebelum mereka menggantinya dengan job yang lebih hebat.

“Kakak Kurosaki bisa membantumu loh, kak, ajak dia melawan kucing hutan!” titah Ainsley.

“Kucing hutan?” Sepertinya Khanzair belum mengerti, terlihat dengan emoticon tanda tanya di kepalanya.

“Itu bos mudah di map ini,” jelas Ainsley lagi.

Kurosaki kembali mengangguk, lalu menyuruh Khanzair mengikuti langkahnya masuk ke sebuah portal tempat monster kucing besar dengan taring tajam itu berada.

Begitu sampai disana, Khanzair terperanjak kaget melihat kucing yang besarnya melebihi ukuran tubuhnya.

"Tenang saja, walaupun dia terlihat ganas, sebenarnya dia bos yang paling gampang dibunuh," terang Kurosaki yang tau jalan pikiran gadis itu.

Dilihat dari raut wajahnya, Khanzair tampak tidak percaya. Kurosaki menjitak kepala gadis itu, ia memberikan sebuah trik untuk mengalahkan bos tersebut. Setelah cukup yakin, Kurosaki langsung mengaktifkan benteng kubus, dimana jika kubus itu muncul berarti peperangan dimulai.

“Ayo!” Khanzair menarik anak panahnya lalu menembakkan anak panah itu ke arah bos monster, damage yang ia hasilkan hanya dua puluhan, tak seperti pedang Kurosaki yang menghasilkan berjuta-juta damage. Bisa dilihat dengan sekali tebas ia bisa membinasakan monster itu.

“Tingkatan bos ada lima yaitu easy, normal, hard, nightmare, ultimate,” jelas Kurosaki yang ternyata tidak didengar oleh gadis itu.

“Senjata ini payah!” gerutu Khanzair.

“Bukan senjatamu yang payah, tapi kamu belum memiliki skill dan juga kemampuan menguasai job mu, pergilah ke kota dan pelajarilah beberapa skill di sana, jangan kembali sebelum kamu menjadi pro player,” ucap Kurosaki yang terdengar seperti ancaman baginya, ia tidak mengulangi perkataan yang tak didengar oleh Khanzair.

Setelah memberi item save point kota Athena, Khanzair langsung teleportasi ke sana, lagi-lagi dirinya dibuat takjub, banyak player lain yang berlalu lalang, entah itu pro player yang memakai bermacam zirah bagus atau player baru sepertinya.

“Newbie?” tanya seseorang, Khanzair terperanjat kaget lalu menoleh ke belakang, ia mendapati seorang cowok dengan nickname ChaZDhiz. Haduh lidah gadis itu sampai kepleset setelah membaca nama serumit itu.

“I-iya, player pemula juga?” Pertanyaan macam apa itu, bisa-bisanya dirinya mengatakan pertanyaan seperti itu kepada orang yang sudah memakai zirah bagus.

“Gue udah dua tahun main ini, lo belum ada guild kan? Gimana kalo lo gabung ke guild gue?” tawar Chazdhiz dengan kedua alis naik turun.

“Guild?” tanya Khanzair bingung.

“Lo bakal tau ketika lo join ke guild gue,” kata Chazdhiz memasang wajah datarnya.

Khanzair tak ingin ambil pusing, ia mengangguk setuju, cowok itu dengan lihai menulis sesuatu dilayar hologram dan selang beberapa saat muncul hologram di hadapan gadis itu, disitu tertera nama Dark Danger Guild.

‘Khanzair telah bergabung’

“Selamat datang di guild kami,” ucap Chazdhiz lalu tersenyum. Khanzair dibuat bergidik, bagaimana bisa lelaki itu mengubah raut wajah begitu mudah.

Tiba-tiba terdapat chat guild, ternyata anggota guild tak hanya satu atau dua orang tapi puluhan.

Arya : Siapa tuh?

Hypermint : Bang Chaz nyulik orang!

Xhuan : Mana, mana?!

Chazdhiz : perkenalkan istri kedua gue, Khanzair.

Hypermint : Perasaan udah sama bunda Xhuan.

Silvain : Hayoloh ntar malem tidur diluar (≧∇≦)

Khanzair : Ehhh! Halo.

Arya : Halo, selamat bergabung di Guild yang anggotanya nggak ada yang beres.

Khanzair : I-iya.

Xhuan : Salken Khanzair! Gue leader utama Guild ini, selamat bergabung dan jangan gubris ucapan bang Chaz.

Khanzair menatap Chazdhiz yang terlihat tenang seolah sudah terbiasa dengan situasi seperti itu, “Ke guild bar, gue kasih seragam guild Dark Danger disana.”

Terpopuler

Comments

BLUE SKY

BLUE SKY

okee nanti aku mamapir lagi yak, ganbate kudasai, oh iya kalo nggak sibuk mampir novel ku juga yah, judulnya " mata ke 7" kalo nggak sibuk loh ya🥰

2023-07-01

0

BLUE SKY

BLUE SKY

vibesnya kaya anime swart art online sih tapi beda dikit😁

2023-07-01

0

BLUE SKY

BLUE SKY

download di playstore mana kaka😁

2023-07-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!