BAB 5

Dengan terpaksa akhirnya Win mengantar Bright oulang ke apartnya.

 

"Dimana kunci mobilmu tuan?" tanya win , dia sedikit kesulitan membopong Bright.

 

"Ada di saku celana ku." jawab Bright.

 

Win mencarinya dan menemukan nya. Segera ia mendudukkan Bright di samping kemudinya. Tak lupa ia memakaikan seatbelt di tubuh Bright. Dia segera melajukan mobilnya agar Win bisa segera pulang.

 

Malam yang dingin membelah ke indahan kota Bangkok. Seandainya Win memiliki segalanya mungkin dia tak akan repot - repot bekrja dua kali siang dan malam. Sejujurnya ia juga lelah harus seperti ini, tapi mau bagaimana lagi Win tidak ingin hanya merepotkan paman dan bibinya saja. Dia harus bisa merubah nasibnya menjadi lebih baik lagi.

 

Beberapa saat kemudian mobil sport itu tiba di parkiran apart. Win segera menurunkan Bright

 

"Tuan kita sudah sampai, bisakah anda berjalan?" tanya Win.

 

"Heemmm!" jawab Bright sambil berjalan di bantu Win.

 

"Berapa nomor apart anda tuan?"

 

"301." jawabnya.

 

Win sedikit bingung sebenarnya Bright ini benar - benar mbuk atau hanya berakting saja, bagaimana mungkin seorang yang mabuk bisa menjawab semuanya dengan jelas. Tapi pikiran itu ia hilangkan karena Bright adalah tamu vvip nya dan pelanggan tetap disana.

 

Setelah sampai pada ruangan 301 Win segera menekan pin yang sudah di beritau oleh Joss tadi.

 

Win merebahkan Bright di ranjang besarnya.

 

"Anda begitu berat tuan" keluh Win

setelahnya ia melepas sepatu Bright dan menutupinya dengan selimut.

 

"Selamat istirahat tuan." ujar Win

 

Saat Win akan memutar badannya tiba - tiba tangannya di tahan oleh Bright.

 

"Bisakah kau tinggal malam ini? Aku tak mau sendirian." cegah Bright.

 

"Aku tidak bisa tuan, aku harus pulang."

 

"Hanya malam ini saja Win, aku membutuhkan seorang teman."

 

Win sedikit ragu pasalnya bibinya pasti akan mengomel jika dia tidak ada saat bibi nya bangun.

 

"Tapi tuan,," belum sempat ia melanjutkan kata - katanya sudah di potong oleh Bright.

 

"Aku mohon Win," melas Bright.

 

"Emm,,, baiklah tuan"  akhirnya Win memutuskan untuk membantunya disini.

 

Bright tersenyum " trimakasih win."

 

"Tak masalah, aku permisi ke kamar mandi dulu." ijin Win.

 

Bright menganggukkan kepalanya tanda setuju. Win segera kekamar mandi dan membersihkan diri. Untungnya dia tadi mengenakan kaos polos sebelum mengenakan baju kerjanya. Jadi dia bisa melepas baju kerjanya.

 

Saat dia kemabali dari kamar mandi, dia melihat Bright yang tertidur pulas.

 

"Anda begitu tampan tuan." gumamnya.

 

"Aaiiissshhh,,,apa yang aku pikirkan" monolognya sambil geleng - geleng kepala.

 

Win akhirnya menjatuhkan matanya pada sofa di pojokan kamar Bright. Dia akan tidur disini tidak mungkin kan dia tidur dengan Bright satu ranjang.

Win mulai memejamkan matanya perlahan.

 

Pukul 2 pagi Bright terbangun dari tidurnya, dia mengumpulkan kesadarannya dan mencari - cari Win disekitarnya. Dia masih ingat betul kalau Win tidur disini. Dia edarkan pandangnnya dan tertuju matanya pada sofa. Bright berjalan mendekati sofa dilihatnya Win yang meringkuk seperti bayi yang kedinginan.

 

Perlahan dia memindahkan Win di kasur king size nya. Dia selimuti Win agar tetap hangat. Di pandanginya wajah Win yang sangan mempesona baginya, ahh tidak bahakan semua teman - temannya juga terpesona dengan WIn.

 

"Jangan pernah pergi dariku Win." gumamnya sambil mencium bibir Win.

 

Perlahan tapi pasti, Bright mulai menuntut lebih dari sekedar ciuman. Sialnya dia benar - benar di buat tegang oleh Win. Padahal Wintidak membalasnya dia hanya tertidur, apalagi jika Win membalas ciuman Bright mungkin akan lebih gila lagi reaksi dirinya.

 

Bright menjauhkan bibirnya untuk menjernihkan pikirannya. Namun sayangnya hal itu sia - sia saat Win menarik tengkukknya untuk memberinya lebih dari sekedar ciuman.

 

Entah setan apa yang merasuki Win hingga dia berani meminta lebih.

"Eeuumm,,," lenguhnya.

 

Bright yang mendengar nya akhirnya runtuh juga pertahanannya. Dia memberi apa yang Win mau dan itu sukses membuat Win menjadi lebih liar. Bright tak tau apa win sadar dengan apa yang dia lakukan atau tidak yang jelas dia sangat menikmati hal yang terjadi saat ini. Hal yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun termasuk istri yang tak dicintainya.

 

Perlahan Win membuka matanya. Dia begitu kaget dengan apa yang dia lakukan. Dia melepaskan ciuman itu.

 

"Tuan maafkan aku, akau tak sadah talah melakukan hal yang memalukan pada mu" jelas Win merasa menyesal atas perilakunya.

 

"Tak apa Win aku sangat senang kau membalas ciumanku" balas Bright sambil membenahi rambut Win yang berantakan dan itu menambah kesan seksi menurut bright.

 

Beberapa detik mereka saling memandang dan Bright mendekatkan bibirnya ke bibir Win dan Win membalasnya.

 

Murhan bukan, mungkin itulah yang ada di benak orang lain saat melihatnya seperti ini. Tapi bolehkah Win egois sedikit saja, dia juga ingin merasakan disayangi dan juga dicintai. Biarkan saja ia menikmati keindahan malam ini, toh hanya malam ini saja kan, setelah ini mereka tidak akan bertemu satu sama lain.

 

Tunggu tidak akaan bertemu,, bagaimana bisa sedangkan Win bekerja di bar dan Bright adalah pelanggan setia disana pasti bertemu setiap hari. Tapi jika Win tak keluar seperti sebelumnya maka ia tak akan bertemu dengan Bright.

 

Bright mulai menjelahi seluruh inci tubuh Win. Bright tau Win anak yang polos dan belum penah merasakannya, dia tau dari gerakan saat dia membalas ciumannya. Tapi tak masalah dia akan mengajari Win perlahan. Setelah ini mungkin kehidupan Win akan berubah. Dia tak akan membiarkan Win di rebut orang lain, dia akan membawa Win kedalam kehidupannya dan tak akan membiarkan seseorang menyakitinya.

 

"Tuan bisakah kita berhenti?" pinta Win

 

"Tidak Win kau sudah menyeretku terlalu jauh,rasanya sulituntuk mengendalikannya." balas Bright dengan suara parau nya.

 

Bright semakin gencar menelusuri seluruh tubuh Win. Dan Win sangat menikmati setiap sentuhan Bright.

 

"Bolehkah aku memintanya malam ini?" tanya Bright meminta ijin Win. Win yang sudah di landa gairah dan ingin lebih hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda setuju.

 

Bright tersenyum lebar.

"Mungkin rasanya akan sedikit sakit tapi aku akan pelan - pelan melakukannya."

 

Win hanya menganggukkna kepalanya.

 

Brigh mulai melanjutkan aksinya. Dengan senang hati ia menuntun Win agar dia terbiasa dengan rasa penuh dalam dirinya karena milik Bright.

 

Saat ini mereka sedang dimabuk cinta, entahlah dimabuk cinta yang sesungguhnya atau lebih tepatnya cinta satu malam saja, hanya mereka berdua yang tau.

 

Pergumulan semalam membuat Win kelelahan. Bagaimana tidak Bright menghajarr Win hingga pagi, dia seakan tak memiliki rasa lelah atau bosan sama sekali. Bahkan Win harus merengek meminta Bight menyudahi percintaan mereka.

 

"Tuan bisa kita istirahat, aku sungguh lelah." keluh Win.

 

"Kau istirahat saja aku yang akan bekerja sendiri." balas Bright.

 

Win berfikir entah darimana kekuatan Bright hingga ia tak mengenal lelah.

 

Win tak pernah tau bahwa dia satu - satu orang yang bisa membuat Bright meminta lebih, bahkan itu percintaan pertama dan terakhir Bright dengan orang yang dicintainya. Bright tak pernah mendapat kepuasan yang lebih, dia juga bukan orang yang suka memasukkan barang berharga miliknya ke sembarang orang. Dia hanya bersolo ria selama ini. Bahkan istrinya dibuat frustasi karena ulahnya yang tidak mau bercinta dengannya selayaknya sepasang suami istri.

 

Setelah beberapa kali Bright menumpahkan benihnya kedalam diri Win akhirnya dia ambruk disebelah Win.

 

"Aku tak pernah segila ini Win, hanya kamu yang mampu membuat ku seperti ini. Entah  kamu akan marah atau akan memukulku besok aku tak peduli. Yang penting sekarang kamu adalah milikku seutuhnya. Aku bangga bisa menjadi yang pertama untukmu" desisnya sebelum ikut terlelap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!