BAB 3

Setelah kepergian Win Bright mulai minum.

"Seperti tidak ada pekerjaan saja kau ini mengganggu anak orang. " jelas Bright.

 

"Apa kamu tidak tertarik dengannya? kalau memang tidak buat akau saja kalau gitu!" balas Joss.

 

"Kau gila, mau kau taruh mana Luke !"

 

"Itu urusan gampang,dia bisa menjadi selingkuhan ku!" jawab joss yang langsung dapat pukulan dari Mike.

 

"Mu cari mati hah!!" bentak Mike.

 

Josshanya terkekeh." Mana mungkin aku meninggalkannya sedangkan tak melihatnya sebentar saja aku bisa gila!" terang Joss.

 

"Aku kira kau sama seperti orang disebelahmu!" ledek Top.

 

"Jangan bawa - bawa namaku!" balas Bright.

 

"Sudah - sudah kita lanjutkan minum saja!" ajak Mike.

 

Disisi lain Bright ternyata penasaran dengan anak bergi kelinci tadi.

 

"Benar kata Joss dia begitu manis." gumam Bright.

 

Win melanjutkan pekerjaanya setelah mengantar minuman tadi dia di cegat oleh Gun.

"Apa kau mengenalnya?" tanya Gun.

 

"Tidak!!" jawab Win singkat, dia begitu malas menanggapi orang - orang yang tak jelas.

 

"Bagaimana dia tau namamu?" tanya Gun lagi.

 

"Bukankah kemarin kau sendiri yang menyuruhku menggantikan karyawan lain yang libur!" jelas Win.

 

"Ooo,, aku kira kau hanya mengantar nya saja! Ya sudah lanjutkan saja, aku tadi memasak untuk phi Off dan sebagian untuk mu sudah aku taruh di mejaku, nanti setelah selesai ambillah." begitu perhatiannya Gun kepada Win.

 

"Eeuumm." jawab Win dia berlalu meninggalkan Gun.

 

Setelah membereskan dibelakang Win keruang kerja Gun  untuk mengambil bekal makan yang dimasak Gun tadi.

 

"Hai, aku mau ambil makananku." ucap Win pada Off.

 

"Ambil saja!!"balas Off yang sibuk dengan laptopnya.

 

"Begitu pentingkah laptop itu sampai kau tak mengalihkan pandangnmu!!" balas Win.

 

"Aiiisss,,,aku sedang bermain game jangan ganggu!!" jawab Off.

 

Win memutar bola matanya malas. Di ambilnya kotak makanan tadi dan membawanya keluar menuju parkiran dan duduk ditaman sebelah parkiran.

 

Saat Win sedang makan dikejutkan dengan suara bariton milik Bright.

  "Makan sendiri?" tanya Bright tiba - tiba.

 

"Ouuhh,, iya tuan maaf mengganggu" jawab Win.

 

"Tidak , aku yang mengganggu mu. Apa kamu membawa makan itu dari rumah?" tanya Bright karena penasaran.

 

"Tidak ini pemberian temanku pemilik Bar ini tuan." jelas nya lagi.

 

"Jadi pemilik ini temanmu?"

 

"Iya tuan, dulu temanku waktu SMA" jelas Win sambil memasukkan makanan kemulutnya, dan itu sukses membuat Bright tersenyum dengan kelakuan Win yang seperti anak kecil saat makan.

 

"Pelan - pelan kalau makan aku tidak akan meminta. " ujar Bright sambil. mengusap mulut Win yang ada sisa - sisa makanan.

 

Win merasa malu dengan perlakuan Bright.

"Ahh,, tidak apa - apa tuan biar aku saja."

 

"biarkan aku suka melakukannya."

 

Keheningan tercipta beberapa saat sampai akhirnya bright bersuara.

"Apa setelah ini kamu pulang?" tanya bright.

 

"Sebentar lagi tuan, setelah aku membereskan ini." jawab Win.

 

"Mau aku antar?"

 

" tidak usah tuan ku bisa pulang naik taxi" jawab Win

 

" ini sudah hampir pagi tidak ada taxi yang lewat" jelas Bright

 

"Tidak apa - apa tuan anda bisa pulang terlebih dahulu. Eemm,,, saya permisi dulu tuan mau membereskan ini dulu" pamit Win dan segera pergi dari sana. Win sedikit takut dengan orang baru ia kenal apalagi dengan kategori Bright yang begitu tampan.

 

Setelah kepergian Win, Bright pun masuk kedalam mobilnya. Sebenarnya dia tadi ingin mencari Win namun tak ia temukan didalam,saat dia akan pulang malah bertemu ditaman.

Bright menunggu hingga Wing selesai, saat dia melihat Win keluar Bar dan mencari taxi tapi tak kunjung dapat, Bright lalu melajukan mobilnya mendekati Win.

 

"Masuklah aku antar kamu pulang."

 

"Tidak usah tuan."

 

"Tak usah membantah bukankah tidak ada taxi dari tadi?"

 

Win pun akhirnya mau diantar. Hanya keheningan didalam mobil, hingga suara Bright membuyarkan lamunan Win.

 

"Apakah kamu sudah menkah?'' tanya bright.

 

"Belum tuan, kekasih saja aku tak punya."balas Win.

 

"Oo,, beri tau akau jika sudah dekat dengan rumah mu."

 

"Eeuumm." jawab win.

 

Setelah sampai Win turun dari mobil tak lupa ia mengucapkan terimakasih. 

"Terimakasih atas tumpangannya tuan." ucap Win.

 

"Sama - sama, tunnggu,"

 

"Ya tuan."

 

"Siapa nama kamu?"

 

"Metawina panggin saja Win."

 

"Baiklah ,, selamat malam Win."

 

"Malam." Win pun segera turun dari mobil.

 

Bright pun melaju menuju apartnya . Dia mempunyai rumah utama, rumah yang ditempati dengan istrinya dan juga apart yang hanya dia temapti sendiri saat dia sedang malas menghadapi Prim. Apart ini sengaja ia beli dan merahasiakannya dari Prim.

 

Sesampainya di apart Bright segera mandi, selesai mandi Bright melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi. Tiba -tiba ada notif pesan di phonselnya dari Prim

 

"Sayang pulang jam berapa?" tanya Prim.

 

"Aku tidak pulang." hanya itu balasn Bright.

 

"Mengganggu saja!" malas Bright.

 

Tiba - tiba dia ingat Win.

 

"Jika waktu bisa diputar aku hanya ingin mengel mu saja Win. Ini memang pertama kali nya kita bertemu tapi kau sudah membuat hatiku berdebar tak karuan. Jika boleh bisakah kita bersama? Aku ingin lebih dalam mengenalmu." gumamnya.

 

Lelah dengan pikirannya hingga ia tertidur di meja kerjanya.

 

Win yang baru saja memasuki rumah langsung dihadang oleh pamannya.

"Siapa yang mengantarmu win?" tanya paman.

 

"Teman paman." jawab Win.

 

"Sejak kapan?" selidiknya lagi.

 

"Sejakkkk,,, aku juga atak tau." jawab Win.

 

Paman yang penasaran terus mengejar Win hingga kekamarnya. Tidak pernah sekalipun teman Win mengantarnya kerumah selain Gun dan Off baru kali ini dia melihat ada yang mengantar Win hingga larut.

 

"Apa hanya teman?"

 

"Iiya paman ku sayangg,,,dia hanya teman saja titik!!" jawab Win smabil menutup pintu kamarnya.

 

----

 

Pagi - pagi Win sudah rapi dengan baju formalnya untuk bekerja.

"Paman bibi aku berangkat dulu ." pamit Win.

 

"Ya hati- hati Win!"

 

Win pergi dengan berjalan kaki karena jaraknya dekat dengan rumahnya. Sesampainya di sana ia berganti sif dengan temannya.

 

"Kamu sudah datang?" tanya temannya.

 

"Eumm, pergilah biar akua yang jaga" ujar Win.

 

Setelah kepergian temannya Win segera mengisi barang - barang yang kosong. Beberapa saat setelah itu terdengar bunyi bel tanda ada sesseorang datang.

 

"Selamat datang." ujar Win.

 

"Sepertinya aku keal suara ini"gumam Brigth.

 

Setelah dia selesai berbelanja dia segera kekasir. Apart Bright dekat dengan tempat win bekerja saat ini. Biasanya jika keparluan di apartnya habis Bright belanja disini tapi ketika malam saja setelah pulang kerja, jadi dia tidak akan bertemu dengan Win. Tapi ini tadi dia cuti kekantor jadi dia manfaatkan untuk mengisi keutuhan dapurnya.

 

"Ada tambahan lagi tuan ?!" tanya Win yang tak menyadari bahwa itu adalah Bright.

 

"Sudah itu saja " balasnya.

 

Win merasa kenal dengan suara ini mendongakkan kepalanya.

 

"Tuan yang tadi malam." tanya Win.

 

"Iya , kamu bekerja disini ?'

 

" Iya tuan kalau pagi, kalau malam di Bar." jawab Win.

 

"Win jangan terlalu keras bekerja nanti kamu sakit!" ujar Bright.

 

"Iya tuan trimakasih atas perhatiannya." balasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!