tepat pukul tujuh malam Zarina bersiap siap, dia menerima ajakan makan malam dari Morgan. gadis itu mengenakan gaun berwarna biru yang panjangnya hingga di bawah lututnya.
Merasa penampilan sudah sempurna, Zarina segera ke luar dari kamar dan berpamitan pada orang tuanya. Dia dan Morgan segera pergi dari kediaman Romanov.
Sepanjang perjalanan kali ini keduanya banyak mengobrol. Tiba di pantai, mereka langsung turun dan berjalan ke arah meja yang di sediakan.
"bagaimana apa kau suka dengan kejutannya? " tanya Morgan memastikan.
Zarina menatap sekelilingnya yang di penuhi Bunga dan lilin. diapun mengangguk ke arah Morgan kemudian duduk di kursi. Morgan tentu saja puas dengan hasil kerja pelayan yang dia Bayar.
"Jadi kau seorang duda? " tanya Zarina tanpa basa basi.
"Ya, apakah salah dengan statusku baby girl? " Morgan menaikkan sebelah alisnya menatap Zarina lekat.
"Apa mantan istrimu selingkuh atau bosan dengan kamu? " tebaknya lagi.
Morgan tergelak kencang mendengar tebakan dari Zarina. Zarina mendengus pelan, memangnya ada yang salah dengan nada pertanyaannya?
Pria itu menghentikan tawanya, dia menatap Zarina sambil tersenyum.
"Ayo makan dulu setelah itu kita bicara sepuasnya kalau perlu tidur bareng. " ceplos Morgan.
Zarina berdecak pelan, gadis itu memilih fokus pada makanannya daripada menghadapi kegilaan Morgan.
Setelah lima belas menit berlalu, mereka selesai dinner. Pria itu merapatkan duduk di dekat gadis pujaan nya itu.
"Jangan modus! "
Morgan kembali tertawa, dia merasa gemas dengan gadisnya ini. Pria itu dengan berani merangkul bahu Zarina dari samping.
Tangan pria itu menunjuk ke atas. Zarina mengikuti arah tangan Morgan, tertegun melihat banyak bintang di langit. Morgan sendiri menurunkan tangannya, sesekali dua mencuri pandang kearah Zarina.
"Beautiful. " gumam Zarina pelan.
"Bagiku, kau yang tercantik
Zarin. " balas Morgan dengan lirih. Zarina langsung menoleh, menatap wajah tampan Morgan. Morgan hanya menggeleng di sertai senyuman manis nya.
Duda tampan itu kembali menatap lurus sambil mengobrol. Dia begitu menikmati momen kebersamaan dirinya dengan Zarina.
Pria itu lekas bangkit, mengulurkan tangannya pada Zarina. Namun gadis itu berdiri sendiri tanpa menyambut uluran tangan Morgan.
Morgan hanya tersenyum melihat tingkah Zarina barusan. Pria itu mengajaknya jalan jalan sebentar namun di tolak mentah mentah oleh Zarina.
Keduanya memilih kembali ke mobil. Morgan melajukan roda empatnya dengan kencang.
Setelah mengantar Zarina pulang, Morgan langsung pergi dari kediaman Romanov.
Skip
Penthouse
Morgan langsung turun dari mobil, bergegas masuk ke dalam penthouse nya. Pria itu pergi ke kamarnya, membuka jas lalu melemparnya kearah ranjang pakaian. Morgan membuka kancing demi kancing kemejanya hingga memperlihatkan dada bidangnya yang menggoda.
Pria itu lantas masuk ke dalam kamar mandi. Dia berdiri di bawah shower, Morgan merasa Zarina gadis yang sangat berbeda. Dia begitu sulit menaklukkan gadis itu dengan rayuan dan pesona yang dia miliki.
"Aku jadi semakin tertarik padamu Zarin. " gumam Morgan.
Beberapa menit berlalu Morgan menyudahi mandinya. Dia ke luar hanya mengenakan handuk di pinggangnya. Morgan segera mengambil pakaian kemudian memakainya.
Dia menyugar rambutnya ke belakang, lalu duduk di atas ranjang sambil menggenggam ponselnya. Dengan iseng Morgan mengirim chat pada Zarina, berharap pesannya itu akan di balas.
sedetik
semenit
Morgan mendesah kecewa, harapannya sirna. Zarina tak membalas pesannya sama sekali. Dia menaruh kembali ponselnya di atas meja.
Pria itu lantas membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Morgan menatap langit langit di kamarnya, dia terbayang akan wajah cantik milik Zarina.
"Aku tak akan menyerah mengejar kamu baby girl. " gumam Morgan penuh tekad. Kedua matanya langsung terpejam, tak lama masuk ke alam mimpi.
Esok harinya Morgan tampak gagah dengan kemeja putih yang di balik jam hitam. Pria itu langsung pergi ke meja makan, ternyata sang Daddy telah menunggunya.
"Pagi Dad. " sapa Morgan dengan basa basi nya.
"Pagi, kapan kamu akan menikah lagi son? " cecar Daddy Kenzo pada putranya itu.
"Tunggulah Dad, kau perlu bersabar kali ini. Calon menantumu kali ini begitu sulit untuk aku taklukkan. " ujar Morgan.
Tuan Kenzo tertawa melihat wajah frustrasi putranya. Morgan mendelik, menatap sinis kearah sang daddy. Namun hal itu tak membuat tawa Tuan Kenzo terhenti.
Pria paruh baya itu langsung menghentikan tawanya. Mereka sarapan bersama membicarakan hal hal random.
"Kau boleh tertawa pak Tua, apa kau lupa kau juga tengah mengejar mantan istrimu yang tak lain mommy kandungku? " sindir Morgan dengan telak.
"Anak kurang Ajar. " Tuan Kenzo melempar sendok namun Morgan begitu gesit menghindar. Tawa renyah terdengar dari bibir sang duda tampan itu.
Selesai sarapan, keduanya saling mengejek satu sama lain. Tuan Kenzo merasa kesal dengan kelakuan putranya yang
menyebalkan ini.
"Duda Senior, berikan trikmu pada duda junior seperti aku. " cetus Morgan dengan wajah konyol nya.
"Shut up! " maki Tuan Kenzo. Morgan hanya tertawa melihat wajah kesal sang daddy. Morgan langsung pamit pada sang daddy.
Setelah kepergian putranya, suasana kembali tenang dan sunyi. Tuan Kenzo lekas bangkit, memilih pergi ke ruang tamu. Tak lama Nyonya Amelia datang berkunjung bersama putrinya Monica.
Skip
Perusahaan
Morgan seperti biasa memasang wajah datar nya. Dia langsung pergi ke ruangannya di ikuti sang asisten kepercayaan pria itu. Semenjak duda, banyak wanita yang mencoba mendekati Morgan namun tak ada satupun yang membuat pria itu tertarik seperti pada Zarina.
Dia langsung duduk di kursinya, asisten dari Morgan menyerahkan berkas berkas penting yang perlu di tanda tangani sang asisten. Pria itu langsung menanda tangani berkas yang di bawa asistennya.
"Maaf Tuan, tadi ada mantan istri Anda datang ke sini. " ujar Asisten Liam.
"Lain kali usir dia dan jangan biarkan masuk ke perusahaan ini. " ujar Morgan dengan raut datar nya. Asisten Liam mengangguk, dia lantas pamit ke luar dari ruangan Morgan.
Huh
Morgan menghela nafas panjang, dia sangat tak suka jika wanita itu kembali menganggu kehidupan damai nya.
"Sepertinya aku perlu membuang wanita itu agar tak merecoki hubunganku dengan Zarina
nantinya. " gumam Morgan. Pria itu lantas mengeluarkan ponselnya, memeriksa apakah ada chat masuk atau tidak.
lagi lagi kecewa yang dia dapat, semua chatnya hanya di baca Zarina tanpa mau membalasnya. Morgan begitu penasaran, apa yang di lakukan gadisnya itu hingga enggan membalas chat darinya.
"Kau sedang apa sekarang baby Girl? " gumamnya lagi. Morgan mencoba menghubungi nomor gadis pujaan nya itu.
"**1* di tolak. " umpat Morgan kesal.
Tring
From baby Girl
Stop ganggu aku Tuan Morgan. Sekali lagi kamu mengirim banyak pesan padaku. Aku akan memblokir nomormu!!
Morgan membulatkan mata membaca pesan ancaman dari Zarina. Pria itu memilih menyimpannya dan tak lagi mengirim pesan pada gadis itu.
"Kau sangat sulit untuk kuraih
Zarin. " batin Morgan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lah terus katanya dia akan bercerita tentang kenapa dia bisa menjadi duda,Kok terus pulang aja??🤔🤔
2024-01-24
0
Maria Magdalena Indarti
zarin galak
2023-12-21
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
nona galak amat🤔🤭
2023-10-06
0