Setelah selesai memakai baju dan membereskan pakaian kotornya Aleea segera beranjak pergi meninggalkan kamar yang menurutnya terkutuk, karena ditempat itu ia kehilangan hal paling berharga miliknya. Walaupun kenyataannya Aleea masih perawan, namun Itulah yang diyakini Aleea saat ini. Sungguh Alea yang teramat polos.
Aleea pergi meninggalkan club yang kini menjadi tempatnya bekerja. Dengan sangat terburu-buru ia naik ojek online yang telah ia pesan beberapa menit yang lalu, karena hari ini Aleea ada mata kuliah di kampusnya.Sejenak ia melupakan masalah yang menimpanya semalam.
"pak tolong agak ngebut ya, saya hampir telat, ada jam mata kuliah !!" pinta Aleea pada tukang ojol yang memboncengnya.
"ia nona, tapi jam segini memang agak macet nona, tolong bersabar ya !!" jawab mas ojol pada Aleea yang terlihat cemas karena jam mata kuliah akan dimulai sebentar lagi.
Saat tiba disebuah lampu merah, ojol yang ditumpangi Aleea berhenti. Jalanan memang terlihat cukup padat pagi ini, hiruk pikuk kota X dan kemacetan yang seolah menjadi pemandangan lumrah. para pengendara motor dan mobil berjajar memenuhi jalan raya, seolah mereka sedang mengantri untuk sekedar numpang lewat.
"Mas apa gak bisa nyelip cari jalan pintas, jam mata kuliah saya sebentar lagi dimulai mas !!" rengek Aleea pada mas ojol.
"gak bisa mbk, mbk yang sabar ya pasti saya akan usahakan sampai tepat waktu dikampus mbk !!" jawab mas ojol yang mulai sedikit malas dengan Aleea yang terus merengek, mengganggu konsentrasi menyetirnya saja.
Dari sisi lain, sebuah motor sport hitam keluaran terbaru tampak seorang cowok yang terlihat begitu masculin, dari balik helm hitam yang ia kenakan ia tampak senyum menyeringai menatap gadis yang naik ojol didepannya. Seperti kucing yang girang melihat seekor tikus kecil sebagai mangsanya. Cowok maskulin itu tak lain adalah Barra, ia yang juga sedang berangkat menuju kampus mengurungkan niatnya ketika melihat ojol yang ditumpangi gadis yang sejak semalam ia putuskan menjadi mainannya melaju kencang setelah lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Barra berpikir untuk mengikuti kemana gadis mainannya itu pergi, dia jadi semakin ingin tau lebih banyak tentangnya.
Setelah beberapa menit melaju, melewati setiap tikungan dan belokan, terkadang sejenak berhenti dilampu lalu lintas, dan dengan lincahnya menyelip melewati kemacetan, akhirnya mas ojol berhasil mengantarkan Aleea dengan selamat dan tepat waktu dikampusnya.
Aleea sangat merasa lega karena masih ada waktu sebelum jam mata kuliah dimulai. "terimakasih banyak ya mas !!!" seru Aleea pada mas ojol sembari menyodorkan uang dan berlari pergi meninggal kan mas ojol begitu saja,
"hei non, ini kembaliannya..!!" teriak mas ojol pada Aleea yang sudah pergi sebelum menerima uang kembalian darinya. " sudah buat mas ojol aja, anggap sebagai tanda terimakasih sudah mengantarkan Aleea tepat waktu..!!' jawab Aleea sembari tersenyum manis pada mas ojol dan berlalu pergi masuk kedalam kampus.
Diseberang jalan, Barra tersenyum menatap hal itu, "jadi Aleea ya, manis juga nama mainan baruku !!" gumam bara dibarengi dengan senyuman smirknya. Mata nya yang tajam menatap punggung Aleea yang semakin tak terlihat masuk kedalam kampus.
"seperti nya aku akan sering mengunjungi kampus ini !!" ucap bara sambil berlalu pergi memacu motor sportnya menuju kampus tempatnya belajar.
...*********...
Aleea buru-buru berlari kecil melewati lorong-lorong yang ada dikampusnya, semua mahasiswa seperti biasa menatap kagum akan kecantikan gadis polos ini, mereka selalu meneriaki Aleea dengan kata-kata rayuan ada yang serius dan ada juga yang sekedar menggodanya, hal itu sudah menjadi hal biasa setiap harinya pada Aleea, karena Aleea memang most wanted dikampusnya, dia tidak merasa terganggu dengan hal itu, karena Aleea tidak pernah menganggap mereka serius dan hanya menganggap ucapan yang hampir setiap hari Aleea dengar dari mereka sebagai lelucon.
Aleea tiba dkelas dengan Terengah-engah karena ia berlari kecil sedari dari, untung dosen yang mengajar mata kuliah hari ini belum datang, ia segera duduk dibangkunya.
dan mengeluarkan botol mineral dari dalam tasnya, ia meneguk habis air didalam botol tersebut.
"ahhh... Segarnya!!" ucap Aleea sembari menghentakkan botol minuman yang telah kosong itu dibangkunya. Sindy yang duduk disebelah bangku Aleea merasa heran pada teman baiknya yang baru datang dengan nafas ngos-ngosan seperti habis dikejar hantu itu.
"kau kenapa Aleea, sudah seperti orang dikejar hantu saja ?" tanya Sindy heran sambil mengernyitkan dahinya.
"gak papa koq, aku hanya buru-buru saja tadi, takut telat karena jalannya macet, tapi untungnya dosen belum datang" jawab Aleea sambil tersenyum kecut, ia berusaha menjelaskan pada Sindy yang terlihat heran padanya.
"ahh kamu takut sekali ya dihukum sama dosen ganteng kita itu, tenang saja diakan calon suami kamu, walau pun kamu telat pasti dia tidak akan menghukum mu" goda Sindy pada Aleea, dan yang digoda pun seketika pipinya memerah.
"apaan sih kamu sin, jangan ngawur!" sahut Aleea berusaha menutupi dirinya yang dibuat tersipu malu oleh perkataan sindy barusan, diam-diam memang Aleea terpesona dengan pak Mike, dosen muda yang memiliki wajah yang tampan, pembawaan nya yang kalem dan terlihat begitu dewasa, memang membuat Aleea terpesona.
"ehhmm..." terdengar pak Mike berdehem saat masuk kedalam kelas, seketika kelas yang dari tadi ramai dengan celotehan para mahasiswa dan mahasiswi jurusan hukum tersebut mendadak sunyi, semua siswa kembali kebangku masing-masing dan duduk dengan tenang.
" selamat pagi" sapa pak Mike kepada seluruh mahasiswa yang ada diruang kelas itu, "mari kita mulai mata pelajaran hari ini !!!" tukasnya, dan seketika semua mahasiswa fakultas hukum itu mengeluarkan buku mereka dan siap menyimak materi yang akan diberikan oleh dosen ganteng mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments