bab 5. most wantednya kampus

Setelah selesai memakai baju dan membereskan pakaian kotornya Aleea segera beranjak pergi meninggalkan kamar yang menurutnya terkutuk, karena ditempat itu ia kehilangan hal paling berharga miliknya. Walaupun kenyataannya Aleea masih perawan, namun Itulah yang diyakini Aleea saat ini. Sungguh Alea yang teramat polos.

Aleea pergi meninggalkan club yang kini menjadi tempatnya bekerja. Dengan sangat terburu-buru ia naik ojek online yang telah ia pesan beberapa menit yang lalu, karena hari ini Aleea ada mata kuliah di kampusnya.Sejenak ia melupakan masalah yang menimpanya semalam.

"pak tolong agak ngebut ya, saya hampir telat, ada jam mata kuliah !!" pinta Aleea pada tukang ojol yang memboncengnya.

"ia nona, tapi jam segini memang agak macet nona, tolong bersabar ya !!" jawab mas ojol pada Aleea yang terlihat cemas karena jam mata kuliah akan dimulai sebentar lagi.

Saat tiba disebuah lampu merah, ojol yang ditumpangi Aleea berhenti. Jalanan memang terlihat cukup padat pagi ini, hiruk pikuk kota X dan kemacetan yang seolah menjadi pemandangan lumrah. para pengendara motor dan mobil berjajar memenuhi jalan raya, seolah mereka sedang mengantri untuk sekedar numpang lewat.

"Mas apa gak bisa nyelip cari jalan pintas, jam mata kuliah saya sebentar lagi dimulai mas !!" rengek Aleea pada mas ojol.

"gak bisa mbk, mbk yang sabar ya pasti saya akan usahakan sampai tepat waktu dikampus mbk !!" jawab mas ojol yang mulai sedikit malas dengan Aleea yang terus merengek, mengganggu konsentrasi menyetirnya saja.

Dari sisi lain, sebuah motor sport hitam keluaran terbaru tampak seorang cowok yang terlihat begitu masculin, dari balik helm hitam yang ia kenakan ia tampak senyum menyeringai menatap gadis yang naik ojol didepannya. Seperti kucing yang girang melihat seekor tikus kecil sebagai mangsanya. Cowok maskulin itu tak lain adalah Barra, ia yang juga sedang berangkat menuju kampus mengurungkan niatnya ketika melihat ojol yang ditumpangi gadis yang sejak semalam ia putuskan menjadi mainannya melaju kencang setelah lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Barra berpikir untuk mengikuti kemana gadis mainannya itu pergi, dia jadi semakin ingin tau lebih banyak tentangnya.

Setelah beberapa menit melaju, melewati setiap tikungan dan belokan, terkadang sejenak berhenti dilampu lalu lintas, dan dengan lincahnya menyelip melewati kemacetan, akhirnya mas ojol berhasil mengantarkan Aleea dengan selamat dan tepat waktu dikampusnya.

Aleea sangat merasa lega karena masih ada waktu sebelum jam mata kuliah dimulai. "terimakasih banyak ya mas !!!" seru Aleea pada mas ojol sembari menyodorkan uang dan berlari pergi meninggal kan mas ojol begitu saja,

"hei non, ini kembaliannya..!!" teriak mas ojol pada Aleea yang sudah pergi sebelum menerima uang kembalian darinya. " sudah buat mas ojol aja, anggap sebagai tanda terimakasih sudah mengantarkan Aleea tepat waktu..!!' jawab Aleea sembari tersenyum manis pada mas ojol dan berlalu pergi masuk kedalam kampus.

Diseberang jalan, Barra tersenyum menatap hal itu, "jadi Aleea ya, manis juga nama mainan baruku !!" gumam bara dibarengi dengan senyuman smirknya. Mata nya yang tajam menatap punggung Aleea yang semakin tak terlihat masuk kedalam kampus.

"seperti nya aku akan sering mengunjungi kampus ini !!" ucap bara sambil berlalu pergi memacu motor sportnya menuju kampus tempatnya belajar.

...*********...

Aleea buru-buru berlari kecil melewati lorong-lorong yang ada dikampusnya, semua mahasiswa seperti biasa menatap kagum akan kecantikan gadis polos ini, mereka selalu meneriaki Aleea dengan kata-kata rayuan ada yang serius dan ada juga yang sekedar menggodanya, hal itu sudah menjadi hal biasa setiap harinya pada Aleea, karena Aleea memang most wanted dikampusnya, dia tidak merasa terganggu dengan hal itu, karena Aleea tidak pernah menganggap mereka serius dan hanya menganggap ucapan yang hampir setiap hari Aleea dengar dari mereka sebagai lelucon.

Aleea tiba dkelas dengan Terengah-engah karena ia berlari kecil sedari dari, untung dosen yang mengajar mata kuliah hari ini belum datang, ia segera duduk dibangkunya.

dan mengeluarkan botol mineral dari dalam tasnya, ia meneguk habis air didalam botol tersebut.

"ahhh... Segarnya!!" ucap Aleea sembari menghentakkan botol minuman yang telah kosong itu dibangkunya. Sindy yang duduk disebelah bangku Aleea merasa heran pada teman baiknya yang baru datang dengan nafas ngos-ngosan seperti habis dikejar hantu itu.

"kau kenapa Aleea, sudah seperti orang dikejar hantu saja ?" tanya Sindy heran sambil mengernyitkan dahinya.

"gak papa koq, aku hanya buru-buru saja tadi, takut telat karena jalannya macet, tapi untungnya dosen belum datang" jawab Aleea sambil tersenyum kecut, ia berusaha menjelaskan pada Sindy yang terlihat heran padanya.

"ahh kamu takut sekali ya dihukum sama dosen ganteng kita itu, tenang saja diakan calon suami kamu, walau pun kamu telat pasti dia tidak akan menghukum mu" goda Sindy pada Aleea, dan yang digoda pun seketika pipinya memerah.

"apaan sih kamu sin, jangan ngawur!" sahut Aleea berusaha menutupi dirinya yang dibuat tersipu malu oleh perkataan sindy barusan, diam-diam memang Aleea terpesona dengan pak Mike, dosen muda yang memiliki wajah yang tampan, pembawaan nya yang kalem dan terlihat begitu dewasa, memang membuat Aleea terpesona.

"ehhmm..." terdengar pak Mike berdehem saat masuk kedalam kelas, seketika kelas yang dari tadi ramai dengan celotehan para mahasiswa dan mahasiswi jurusan hukum tersebut mendadak sunyi, semua siswa kembali kebangku masing-masing dan duduk dengan tenang.

" selamat pagi" sapa pak Mike kepada seluruh mahasiswa yang ada diruang kelas itu, "mari kita mulai mata pelajaran hari ini !!!" tukasnya, dan seketika semua mahasiswa fakultas hukum itu mengeluarkan buku mereka dan siap menyimak materi yang akan diberikan oleh dosen ganteng mereka.

Episodes
1 Bab 1. pelayan club
2 bab 2. dewa pelindung
3 bab 3. salah paham
4 bab 4. mendapat mainan baru
5 bab 5. most wantednya kampus
6 Bab 6. devil
7 bab 7. hari pertama menjalani kesepakatan
8 bab 8. masak bersama
9 bab 9. debaran jantungnya
10 bab 10. tak terduga
11 bab 11. Candu
12 bab 12. cemburu
13 bab 13. sisi lain Barra
14 bab 14. nonton konser
15 bab 15. perasaan Mike
16 bab 16. perasaan Aleea
17 bab 17. kabar mengejutkan
18 Bab 18. yang ditakutkan menjadi kenyataan
19 bab 19. makan malam
20 Bab 20. katakan dengan jujur
21 Bab 21. pengakuan Barra
22 Bab 22. Kecemasan Mike
23 Bab.23 saudara yang berbahaya
24 Bab 24. Evelyn
25 Bab 25. Aleea merajuk
26 Bab 26. Sudah mahir
27 Bab 27 Gadis keras kepala
28 Bab 28. berakhir tapi terasa lega
29 Bab 29. Acuhnya Barra
30 Bab 30. Rindu
31 Bab 31. aku sangat mencintaimu
32 Bab 32. pernikahan
33 Bab 33. tidur bersama
34 Bab 34. tinggal satu atap
35 Bab 35. genggam tanganku
36 Bab 36. Aku dan kakak tiriku, kami saling mencintai
37 Bab 37. bola basket
38 Bab 38. Ramyeon
39 Bab 39. wanitaku
40 Bab 40. bayi kita
41 Bab 41. semua akan baik-baik saja
42 Bab 42. Hampir gila karena mu
43 Bab 43. Rembulan dan matahari
44 Bab. 44.sepucuk surat
45 Bab. 45. berseri-seri
46 Bab 46. jangan pergi
47 Bab 47. menjadi aktris
48 Bab 49. peluru
49 Bab 50. Kritis
50 Bab 51. Rindu aroma tubuh mu
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. pelayan club
2
bab 2. dewa pelindung
3
bab 3. salah paham
4
bab 4. mendapat mainan baru
5
bab 5. most wantednya kampus
6
Bab 6. devil
7
bab 7. hari pertama menjalani kesepakatan
8
bab 8. masak bersama
9
bab 9. debaran jantungnya
10
bab 10. tak terduga
11
bab 11. Candu
12
bab 12. cemburu
13
bab 13. sisi lain Barra
14
bab 14. nonton konser
15
bab 15. perasaan Mike
16
bab 16. perasaan Aleea
17
bab 17. kabar mengejutkan
18
Bab 18. yang ditakutkan menjadi kenyataan
19
bab 19. makan malam
20
Bab 20. katakan dengan jujur
21
Bab 21. pengakuan Barra
22
Bab 22. Kecemasan Mike
23
Bab.23 saudara yang berbahaya
24
Bab 24. Evelyn
25
Bab 25. Aleea merajuk
26
Bab 26. Sudah mahir
27
Bab 27 Gadis keras kepala
28
Bab 28. berakhir tapi terasa lega
29
Bab 29. Acuhnya Barra
30
Bab 30. Rindu
31
Bab 31. aku sangat mencintaimu
32
Bab 32. pernikahan
33
Bab 33. tidur bersama
34
Bab 34. tinggal satu atap
35
Bab 35. genggam tanganku
36
Bab 36. Aku dan kakak tiriku, kami saling mencintai
37
Bab 37. bola basket
38
Bab 38. Ramyeon
39
Bab 39. wanitaku
40
Bab 40. bayi kita
41
Bab 41. semua akan baik-baik saja
42
Bab 42. Hampir gila karena mu
43
Bab 43. Rembulan dan matahari
44
Bab. 44.sepucuk surat
45
Bab. 45. berseri-seri
46
Bab 46. jangan pergi
47
Bab 47. menjadi aktris
48
Bab 49. peluru
49
Bab 50. Kritis
50
Bab 51. Rindu aroma tubuh mu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!