Sepanjang jalan Sisil hanya diam. Dia tidak terlalu memperdulikan Devan yang duduk di sebelahnya. Kyai Ibrahim telah mengirimkan sopir pribadinya untuk menjemput anak dan menantunya. Setelah sang Kyai mendapatkan telepon dari Devan untuk menjemput mereka di kediaman Sisil.
Begitu sampai di rumah, Devan langsung mencari motornya yang sudah masih teronggok di garasi rumahnya karena tidak mau diperbaiki oleh Sang Kyai. Kyai Ibrahim tidak mau kalau Devan sampai melakukan balapan liar lagi dengan motor itu.
Kyai Ibrahim sengaja tidak memperbaikinya karena tidak mau putranya bergabung lagi bersama para geng motor, anggota Devan yang lainnya.
"Abi! Kenapa motorku belum di perbaiki? Abi sengaja ya mau membuat motorku tidak berfungsi lagi?" tanya Devan kesal setengah mati kepada ayahnya yang tidak mau membantu dirinya.
Sisil mengerutkan keningnya melihat gaya bicara Devan yang tidak punya sopan santun terhadap ayahnya sendiri yang seorang Kyai besar di lingkungan mereka.
'Benar-bener anak nakal! Dia Ternyata bukan hanya tidak sopan kepada orang lain tetapi juga kepada orang tuanya sendiri.' bathin Sisil menyayangkan sikap Devan yang tidak menghargai siapapun.
Devan langsung membawa motornya ke bengkel yang tidak terlalu jauh letaknya dari Pondok Pesantren milik Kyai Ibrahim.
Sambil menunggu motornya selesai di service, terlihat Devan menghubungi Christina yang sudah hampir satu minggu belum bertemu dengannya.
"Sayang, kamu di mana? Bisa kamu jemput aku di bengkel yang dekat rumah aku? Aku kangen sama kamu, pengen ketemu!" ucap Devan to the point.
Christina yang senang mendapatkan telepon dari Devan langsung menyetujui permintaan dari kekasihnya yang juga sudah dia rindukan.
"Ya, sayang. Aku akan jemput kamu. Tunggu, ya!" panggilan telepon pun langsung diputuskan begitu saja setelah mengatakan itu.
Itu karena Christina yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kekasihnya yang selama satu minggu tidak ada kabar beritanya sama sekali.
Christina sadar bahwa hubungannya dengan Devan tidak direstui oleh kedua orang tua kekasihnya. Oleh karena itu Devan sangat jarang bertemu ataupun menghubunginya. Devan harus sembunyi-sembunyi kalau ingin menghubungi Christina dari ayahnya.
Kalau sampai ayahnya mengetahui Devan bertemu dengan Christina beliau pasti akan sangat marah.
Kyai Ibrahim sudah lama menantang hubungan Devan dan Christina karena perbedaan agama yang dimiliki oleh keduanya.
Christina sudah diminta untuk menjadi mualaf oleh Sang Kiai, demi cintanya pada Devan. Akan tetapi Christina yang merupakan pemeluk agama yang taat tidak mau melakukan itu. Christina menginginkan Devan yang meninggalkan agamanya demi mewujudkan cinta mereka.
Devan yang saat ini sedang di amuk asmara, dia tidak memperdulikan perbedaan agama di antara keduanya yang sangat penting di dalam sebuah hubungan. Kalau tidak ada yang mengalah di antara keduanya maka mereka tidak akan bisa menikah.
Tetapi Devan tidak memperdulikan semua itu selama dirinya masih bisa bersama Christina dia tidak masalah sama sekali.
Christina langsung turun dari mobilnya ketika melihat Devan yang sudah menyambut kedatangan dirinya di bengkel yang sebenarnya adalah milik Devan sendiri tetapi dikelola oleh Devan sebagai milik sahabatnya, anak buah geng motor.
Di belakang kedua orang tuanya, Devan memang memiliki beberapa bisnis yang dia kelola secara diam-diam. Devan bekerja sama dengan teman-temannya yang membutuhkan pekerjaan.
Ada bengkel, restoran, Cafe dan juga tempat fitnes. semuanya dikelola oleh anak buah Devan yang ada di geng motor yang membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka.
Walaupun sebagian besar anak buah Devan di geng motor merupakan anak-anak tajir melintir yang kaya raya tetapi tidak sedikit dari mereka yang merupakan orang-orang tak mampu dan butuh pekerjaan. Devan menggunakan uang jajan yang diberikan oleh Kyai Ibrahim untuk membangunkan usaha bagi mereka dengan sistem kemitraan dan bagi hasil. Devan yang membiayai semuanya.
"Sayang, aku kangen sama kamu!" Christina terlihat memeluk Devan dan mencium bibir kekasihnya.
Anak buah Devan hanya bisa menatap keduanya tanpa berkedip. Dia tahu kalau bosnya dicap sebagai anak nakal Pak Kyai dan sama sekali tidak memperdulikan tentang status ayahnya yang memiliki pondok pesantren.
"Nanti malam ada balapan liar di tempat biasa. Sayang! Apakah kau mau ikut denganku?" tanya Devan pada Christina yang langsung antusias saat mendengarnya.
Christina merasa sangat bangga ketika dia duduk di motor Devan saat balapan liar di lakukan oleh geng motornya. Devan yang berstatus sebagai ketua geng motor di antara para anggota geng motor lainnya yang memiliki hampir 100 anggota di dalam geng motor yang di pimpin oleh Devan.
"Benarkah kamu mengajak aku? Tentu dengan senang hati aku akan ikut denganmu." Christina menyapa anak buah depan dan sejak tadi terus memperhatikan mereka berdua.
"Bos, bicaranya di dalam saja. Jangan di luar seperti ini, tidak enak dilihat oleh warga sekitar." Devan pun kemudian mengajak Kristina untuk masuk ke dalam ruangannya yang ada di dalam bengkel besar itu.
Christina sudah lama mengetahui kalau bengkel yang selalu menjadi tempat pertemuan mereka adalah milik Devan yang diserahkan pengelolaannya kepada sahabatnya ataupun anak buahnya di dalam geng motor. Devan memberitahukan segala tentang kehidupannya kepada Christina.
Bahkan Kyai Ibrahim sebagai ayahnya saja tidak mengetahui seluk-beluk kehidupan Devan secara utuh karena pemuda itu selalu menutup diri dari ayahnya sendiri yang dia benci.
"Sayang, aku mohon kamu untuk memaafkan aku." Devan memulai pembicaraan antara dirinya dan sang kekasih.
Devan memutuskan untuk berterus terang kepada Christina tentang status pernikahannya bersama Sisil. Bagaimanapun Devan tidak ingin kalau pernikahannya dengan Sisil akan diketahui oleh Christina melalui orang lain. Hal itu jauh lebih berbahaya untuk hubungan mereka berdua.
"Minta maaf untuk ap?" Christina terlihat kebingungan melihat ekspresi Devan yang tampak begitu serius dan kesulitan untuk berbicara.
Devan pun Kemudian menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu ketika dirinya hampir saja tertangkap oleh polisi dan mengalami kecelakaan.
"Pada saat itu, aku ditolong oleh seorang gadis yang hendak membawaku ke rumah sakit. Tapi aku memintanya untuk membawaku ke rumahnya. Tapi siapa yang menyangka, kalau ternyata hal itu malah menjadi bumerang untuk diriku sendiri. Keluarga Gadis itu melihat keberadaanku di dalam kamarnya, mereka mengira kami berbuat mesum di sana dan memaksaku untuk menikahinya. Ayah gadis itu memaksaku dan mengancam akan melaporkan aku ke kantor polisi kalau tidak mau menikahi dia." Devan menundukkan kepalanya karena tidak berani melihat Christina yang matanya memerah karena marah pada Devan yang dia anggap telah menghianati cinta mereka.
"Kamu jahat, sayang! Bagaimana bisa kamu menikahi gadis lain sementara kau adalah kekasih aku?" Christina terlihat begitu sedih.
"Kamu jangan khawatir, sayang. Pernikahan itu hanya sementara. Aku akan menceraikan dia setelah keadaan tenang. Aku hanya tidak ingin masuk penjara karena berurusan dengan ayah gadis itu. Sayang, tolong mengertilah kondisi saat itu." Devan menggenggam telapak tangan Christina dan berusaha untuk meyakinkan kekasihnya agar percaya kepadanya.
"Percayalah padaku! Teruslah bersamaku untuk memberikan kekuatan dan dukungan dalam menghadapi semua ini, aku mohon!" Devan kemudian memeluk Christina dan mencium bibir kekasihnya yang sudah amat dia rindukan karena selama seminggu tidak bertemu. Christina merasakan cinta kekasihnya masih miliknya. Oleh karena itu Christina tidak marah lagi dan berjanji akan tetap bersama Devan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nur hapidoh
anak nakalnya pak kyai 😂 nanti insyaf pelan2 karena istrinya. tenang saja kak 😊
2023-06-28
0
Umi Tum
kelakuan anak pak kyai 🤦🤦
2023-06-28
1