Episode 5 [Permainan Dimulai]

โ—กฬˆโ‹†โ’ฝโ’ถโ“…โ“…โ“Ž Reading๐Ÿ

๐™ผ๐š˜๐š‘๐š˜๐š— ๐š”๐šŽ๐š‹๐š’๐š“๐šŠ๐š”๐šŠ๐š—๐š—๐šข๐šŠ ๐š๐šŠ๐š•๐šŠ๐š– ๐š–๐šŽ๐š–๐š‹๐šŠ๐šŒ๐šŠ ใ‹ก

ใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽ

Terik matahari siang menyinari seluruh kota. Burung-burung beterbangan menggunakan sayap mereka, lalu mendarat di ranting pohon.ย 

Hembusan angin meluap-luap menyapu seluruh jalanan yang berdebu, seolah menyambut seorang wanita cantik. Wanita bersurai hitam legam bergelombang itu keluar dari mobil yang di kendarainya.ย 

Ia memperlihatkan senyuman lebar yang mampu meluluhkan hati semua orang. Perlahan kakinya melangkah, mendekati nyonya rumah yang tengah berdiri tegak ditengah pintu.ย 

"Ibu, aku membelikanmu kue. Satu bungkus untukmu, dan yang satunya untuk ayah," ucap wanita itu.ย 

Ia mengulurkan tangannya, lalu memberikan dua kotak kue.ย 

"Wah, terima kasih Hwayoung โ€ฆ kau adalah menantu yang sangat baik," ucapnya sembari menerima kue dari wanita bernama Hwayoung.ย 

"Sama sama, Bu. Oh ya, ngomong ngomong dimana Eunbin?" Hwayoung menatap sekeliling, mencari gadis bersurai merah yang di sebutnya sebagai Eunbin.ย 

"Dia masih berada di kampusnya. Kau beristirahatlah, minta asisten untuk membuatkan jus."

โ€‹"Tidak usah, aku harus pergi ke kampus Eunbin sekarang," cakap Hwayoung.ย 

Wanita itu lantas berjalan menghampiri mobilnya, lalu kembali mengendarainya mengelilingi gedung-gedung di kota.ย 

Setelah melakukan perjalanan selama lima belas menit, akhirnya ia sampai di kampus CHU, tempat dimana Eunbin belajar.ย 

Ia duduk di sebuah kursi panjang didepan kampus, menerima tatapan sinis dari banyaknya orang-orang di sana. Namun Hwayoung tak menggubrisnya, pandangannya hanya fokus pada buku di tangannya.ย 

Tak berselang lama, sosok gadis bernama Eunbin keluar dari kampus bersama beberapa temannya. Dari kejauhan wajahnya terlihat begitu jelas di antara orang-orang lain. Lantaran rambutnya mempunyai warna yang berbeda.ย 

Hwayoung melambai-lambaikan tangannya, memanggil gadis tersebut. Eunbin berdalih menatapnya, lalu memisahkan diri dengan teman-temannya. Ia berjalan perlahan mendekati Hwayoung.ย 

"Ada apa?" tanyanya sinis. Raut wajahnya terlihat dingin.ย 

"Ini, aku membelikanmu minuman yang akhir-akhir ini sedang viral. Cobalah, aku juga datang untuk menjemputmu," celetuk Hwayoung seraya memberikan sebungkus minuman pada Eunbin.ย 

Gadis itu mengambilnya kasar, bahkan tak mengucapkan terima kasih.ย 

Sementara Hwayoung memimpin jalan, ia berada di depan gadis bernama Eunbin. Langkah kakinya berhenti begitu sampai di tempat parkir mobilnya.ย 

Ia membukakan pintu untuk adik suaminya itu, diiringi senyuman lebar yang bahkan tak dibalas oleh Eunbin.ย 

"Ngomong-ngomong, bagaimana sekolahmu?" Hwayoung bertanya, ia mencoba untuk mencairkan suasana dan mengambil hati dingin gadis tersebut.ย 

"Biasa saja, tidak ada yang menarik." Pandangannya berdalih menatap ke luar kaca mobil, memandangi jalanan yang dipenuhi oleh kendaraan umum.ย 

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽ

Malam begitu larut. Suara burung hantu terdengar jelas, membuat suasana terasa menyeramkan. Namun Hajoon, suami Hwayoung sama sekali belum menampakkan sosoknya setelah seharian bekerja.ย 

Sementara Hwayoung masih menunggu kepulangannya. Ia duduk seorang diri menatap layar televisi. Beberapa kali wanita itu berdalih menatap jarum jam yang terpampang di dinding.ย 

Sudah lebih dari tiga jam suaminya belum pulang dari jam kerja. Namun tak ada satupun dari anggota keluarga Hajoon yang merasa khawatir.ย 

"Eh? Kenapa kau belum tidur?" tanya Eunbin, pandangannya terlihat begitu dingin.ย 

"Hmm, aku sedang menunggu Hajoon. Lalu, kenapa kau belum tidur? Lebih baik kau beristirahat, besok kau harus berangkat tepat waktu."ย 

"Tidak usah sok peduli." Gadis bernama Eunbin itu lantas berjalan meninggalkan Hwayoung.ย 

"Sejak dulu kau memang seperti itu. Alasannya adalah karena kau merasa canggung, meskipun sebenarnya kau ingin akrab denganku. Kau hanya tidak setuju aku menikah dengan kakakmu itu."ย 

Hwayoung menggelengkan kepalanya pelan, lalu mendapati Hajoon yang berjalan ke arahnya.ย 

Wanita itu bangkit, diiringi senyuman lebar yang terukir di wajahnya.ย 

"Kenapa kau baru pulang? Pasti sangat melelahkan, bukan?" tanya Hwayoung, ia mengambil alih tas bawaan Hajoon.ย 

"Benar, aku lelah sekali โ€ฆ aku ingin langsung tidur."

Pria itu berjalan menaiki tangga, diikuti oleh Hwayoung dari belakang. Wanita itu membuka isi tas suaminya lantaran mencium bau parfum wanita.ย 

Dalam hatinya ia berkata, "Oh, jadi semuanya sudah dimulai ya. Sekarang aku tau sejak kapan kau bermain-main."ย 

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽใ€ฐ๏ธŽ

Esok yang baru telah tiba. Pagi itu Hwayoung terlihat mengenakan pakaian yang lebih rapi dari biasanya. Kali ini pakaian yang di kenakannya mirip dengan Hajoon. Beberapa orang mengira bahwa mereka sangat romantis.ย 

"Menantuku, kenapa kau berpakaian rapi seperti itu? Kau mau pergi kemana?" tanya nyonya Shin.ย 

"Aku akan ikut ke perusahaan Hajoon. Dan di sana aku ingin mengurusnya layaknya seorang istri," jawab Hwayoung.ย 

"Wah, kau benar-benar baik. Tidak salah putraku menikahimu."ย 

Hwayoung hanya membalasnya dengan senyuman lebar, lalu berjalan beriringan dengan Hajoon menuju mobil yang siap untuk di kendarai.ย 

Selama di perjalanan ia bersandar pada bahu Hajoon, keduanya terlihat begitu romantis. Bahkan supir pribadinya merasa bahagia akan sikap pasangan suami istri itu.ย 

Tak berselang lama, mobil mereka pun sampai di sebuah perusahaan besar. Papan besar bertuliskan 'CityRail Entertainment' terlihat begitu jelas. Bahkan bisa dibaca dari jarak jauh sekalipun.ย 

Ia bersama seorang pria di sebelahnya berjalan masuk. Orang-orang berpakaian kompak menundukkan kepala setiap berpapasan dengan keduanya. Mereka lantas berjalan menaiki lift menuju lantai 14, tempat dimana ruangan Hajoon berada.ย 

"Wah, baru kali ini aku melihat perusahaanmu. Tempatnya indah sekali," puji Hwayoung, bola matanya menatap ke segala arah.ย 

"Hahaha, biasa saja. Duduklah, hari ini ada klien yang ingin bertemu denganku."

"Benarkah? Siapa dia?"

"Mereka berasal dari Loyal Entertainment. Aku mengundangnya untuk menjadi model di perusahaanku," papar Hajoon, ia memperlihatkan senyumannya.ย 

"๐˜๐˜ต๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜”๐˜ช๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ฆ๐˜ฆ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ณ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข. ๐˜๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ต๐˜ณ๐˜ช๐˜ด ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ง๐˜ฆ๐˜ด๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ. ๐˜›๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜๐˜ข๐˜ซ๐˜ฐ๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ธ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ, ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข," gumam Hwayoung.ย 

Setelah lebih dari satu jam Hwayoung duduk terdiam di sofa, akhirnya ia dipertemukan dengan seorang wanita di masa lalu. Parasnya yang cantik, dengan lekukan di tubuhnya yang terlihat begitu jelas.ย 

Hwayoung menundukkan kepalanya, lalu memperlihatkan senyuman manis yang mempunyai maksud lain. Ia mempersilahkan wanita itu untuk duduk bersebelahan dengannya.ย 

Pandangannya sama sekali tak buyar dari wanita itu, wanita dengan nama Minjee Park. Orang yang pada kehidupan sebelumnya dirasa asing, ternyata adalah seorang aktris profesional.ย 

"Selamat siang, Tuan Hajoon. Senang bertemu dengan Anda," ucap seorang pria dengan kartu nama di dadanya, dia adalah manager Minjee Park.ย 

"Selamat siang, terima kasih sudah datang hari ini. Senang bertemu dengan Anda juga, Nona Minjee," Hajoon memberikan salam, ia mengulurkan tangannya dan dibalas oleh wanita bernama Minjee itu.ย 

"Senang bertemu denganmu, Tuan." Senyumannya terlihat begitu manis, seakan menyimpan cara tersendiri dibalik senyuman itu.ย 

"Mulai hari ini kita akan melakukan pemotretan. Ruangannya berada di utara gedung ini. Asistenku akan mengantarmu," ucap Hajoon lembut.ย 

"Tidak perlu, aku yang akan mengantarnya," sela Hwayoung, ia bangkit dari kursinya diiringi senyuman lebar.ย 

Perlahan Minjee bangkit dari tempatnya duduk, lalu mengikuti langkah Hwayoung menuju ruangan pemotretan.ย 

๐Ÿ‚๐™ฑ๐šŽ๐š›๐šœ๐šŠ๐š–๐š‹๐šž๐š—๐š ...ย 

๐™ผ๐š˜๐š‘๐š˜๐š— ๐š๐šž๐š”๐šž๐š—๐š๐šŠ๐š—๐š—๐šข๐šŠ ๐šž๐š—๐š๐šž๐š” ๐š”๐šŠ๐š›๐šข๐šŠ ๐šŠ๐šž๐š๐š‘๐š˜๐š›, ๐š”๐šŠ๐š›๐šŽ๐š—๐šŠ ๐š”๐šŠ๐š›๐šข๐šŠ ๐š’๐š—๐š’ ๐šœ๐šŽ๐š๐šŠ๐š—๐š ๐š–๐šŽ๐š—๐š๐š’๐š”๐šž๐š๐š’ ๐š•๐š˜๐š–๐š‹๐šŠ ๐š–๐šŽ๐š—๐šž๐š•๐š’๐šœ ๐š—๐š˜๐šŸ๐šŽ๐š•. ๐™ณ๐šž๐š”๐šž๐š—๐š๐šŠ๐š— ๐šœ๐šŽ๐š”๐šŽ๐šŒ๐š’๐š• ๐šŠ๐š™๐šŠ๐š™๐šž๐š— ๐šœ๐šŠ๐š—๐š๐šŠ๐š ๐š‹๐šŽ๐š›๐š‘๐šŠ๐š›๐š๐šŠ ๐š‹๐šŠ๐š๐š’ ๐šŠ๐šž๐š๐š‘๐š˜๐š›, ๐š•๐š˜๐š‘ ... ๐Ÿ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!