โกฬโโฝโถโ โ โ Reading๐
๐ผ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ใก
ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Pagi yang dingin dengan semburat mentari pagi membuat suasana terasa sempurna.ย
Pagi itu di kediaman keluarga Lee, diperlihatkan beberapa orang yang tengah disibukkan oleh pekerjaan mereka masing-masing.ย
Yang beberapa di antaranya tengah menikmati hidangan pagi. Terlihat Hwayoung yang sudah duduk di tempatnya, memandang beberapa makanan di atas meja.ย
"Selamat pagi, Hwayoung," ucap seorang wanita cantik.ย
"Selamat pagi juga, Bu," sahutnya seraya tersenyum lebar.ย
Ia menatap beberapa orang yang juga duduk, salah satunya adalah ibu mertuanya. Wanita yang sebelumnya membuat ia terlihat sengsara.ย
Tatapan mata Hwayoung tak luput darinya, ia memandang keji wanita itu. Lalu perlahan tangannya meraih garpu serta sendok di sebelah piring. Ia memotong berkali-kali daging di piringnya, dengan pandangan yang hanya tertuju pada sang ibu mertua.ย
"Hwayoung, bagaimana malam kalian? Sepertinya kau terlihat kelelahan," tutur nyonya Shin, selaku ibu dari suaminya.ย
"Ah, tidak begitu baik. Semalam Hajoon pingsan, jadi aku tidak kelelahan untuk hal apapun." Wanita itu meletakkan peralatan makannya, lalu menggaruk kepala yang tak terasa gatal.ย
"Apa?!! Astaga โฆ bisa-bisanya putraku seperti itu. Aku akan memberinya pelajaran nanti."
Disaat yang bersamaan, Hajoon datang dengan pakaiannya yang sederhana, tak mengenakan dasi ataupun jas layaknya pekerja kantor.ย
"Hajoon!"
"Ah, ibu โฆ ibu tidak perlu memarahinya. Aku tidak masalah dengan hal itu," sela Hwayoung membuat pria yang baru saja tiba itu merasa heran.ย
Pria itu lantas duduk, lalu meraih piringnya. Hwayoung mengambilkannya beberapa makanan yang kemudian diletakkan pada piring Hajoon.ย
"Terima kasih, Hwayoung โฆ " ucapnya seraya mencium kening wanita itu.ย
Hwayoung hanya membalasnya dengan senyuman lebar, lalu kembali melanjutkan sarapannya.ย
"๐๐ถ๐ญ๐ถ, ๐ด๐ข๐ข๐ต ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ข๐ฎ๐ข ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ข๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฅ๐ช๐ข๐ฎ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ฎ๐ข๐ญ๐ถ. ๐๐ข๐ฑ๐ช ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ข๐ฌ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ, ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด๐ข๐ฌ ๐ณ๐ฆ๐ฑ๐ถ๐ต๐ข๐ด๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ๐จ๐ข ๐๐ฆ๐ฆ. ๐๐ข๐ฎ๐ถ๐ฏ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ช ๐ฉ๐ข๐ญ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ช๐ฏ๐ช!"
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Seorang wanita nampak tengah menikmati secangkir kopi di balkon, dengan ponsel di tangannya. Pandangannya hanya tertuju pada layar ponsel tersebut.ย
Seorang pria yang tiba-tiba saja mendekatinya membuat pandangannya teralihkan. Ia memperlihatkan senyuman lebar yang terukir di wajahnya.ย
"Hwayoung, sedang apa kau? Sepertinya menyenangkan," tanya pria tersebut, dia adalah Hajoon.ย
"Ah, aku hanya sedang membaca beberapa artikel saja. Apakah ada hal yang ingin kau sampaikan?" Wanita itu menutup layar ponselnya.ย
"Sebenarnya aku ingin mengajakmu jalan-jalan, apa kau mau?"
"Wah โฆ tentu saja. Sudah cukup lama aku tidak jalan-jalan."ย
Pria itu lantas menarik lengan Hwayoung, menuruni anak tangga hingga akhirnya berhenti didepan garasi mobil.ย
Hajoon mengambil salah satu mobil yang terparkir di garasi mobilnya, lalu membukakan pintu untuk Hwayoung.ย
Setelah mengenakan sabuk pengaman, pria itu dengan perlahan menginjak gas mobilnya.ย
Kendaraan mereka melaju dengan kecepatan rendah agar bisa menikmati pemandangan siang hari di kota. Tampaknya, Hwayoung menikmati siang yang sejuk itu.ย
Setelah cukup lama berada di mobil dan mengelilingi gedung-gedung di kota, akhirnya mobil mereka berhenti tepat di depan sebuah tempat perbelanjaan.ย
Hajoon membukakan pintu untuk istrinya, lalu berjalan masuk ke dalam mall secara beriringan. Keduanya terlihat begitu serasi, dengan wajah tampan serta wajah cantiknya.ย
Kedatangan mereka tampaknya mencuri perhatian sejumlah orang, para pengunjung lain memandang keduanya penuh kagum.
"Hwayoung, apa ada sesuatu yang mau kau beli?" tanya Hajoon, ia menghentikan langkah kakinya.ย
"๐๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ๐ฏ๐บ๐ข, ๐ด๐ข๐ข๐ต ๐๐ข๐ซ๐ฐ๐ฐ๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ซ๐ข๐ฌ๐ฌ๐ถ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐จ๐ช ๐ฌ๐ฆ ๐ฎ๐ข๐ญ๐ญ, ๐ฅ๐ช๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ข๐ณ๐ข๐ฑ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ช ๐ฃ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ช๐ต๐ถ," gumamnya, ia memandang sebuah barang yang terlihat cukup mahal.ย
"Hwayoung?"
"Ah, aku ingin membeli pakaian couple itu. Kau pasti menyukainya juga, kan?" Ia menunjuk sebuah pakaian couple.ย
Perlahan kakinya melangkah mendekati tempat dimana pakaian itu diperlihatkan.ย
"Sepertinya selera kita sama." Hajoon tersenyum lebar penuh kagum. Ia membelai rambut istrinya, lalu mencium kening wanita itu.ย
ย ย
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Dua jam telah berlalu, Hwayoung dan Hajoon akhirnya kembali setelah kepergian mereka selama dua jam. Terlihat beberapa barang yang dibawa masuk ke dalam kediaman oleh keduanya.ย
Hajoon nampak kewalahan membawa beberapa barang di tas belanjaan.ย
"Wah, menantu Ibu sudah kembali. Apa yang kau beli, sayang?" nyonya Shin bertanya, ia lantas mempersilahkan Hwayoung untuk duduk di sebelahnya.ย
"Aku membeli beberapa pakaian untuk kami. Tapi, aku juga membelikan Ibu sesuatu," ucapnya. Ia mengambil benda yang dibanderol dengan harga mahal dari tas belanjaan.ย
Melihatnya, kontan membuat wanita itu terkejut bukan main.ย
"Kau membelinya dengan uang Hajoon?" Bibirnya bergetar hebat.ย
"Iya, aku yang menyuruhnya membelikan ini untuk Ibu."
Wanita itu menatap wajah pria di belakang Hwayoung. Pipinya terlihat memerah.ย
"Ah, terima kasih menantuku. Sebelumnya Hajoon belum pernah membelikan Ibu benda mahal dengan uangnya. Tapi kali ini Ibu mendapatkannya karenamu," tutur nyonya Shin.ย
Ia memeluk tubuh Hwayoung dengan erat. Dibalik tubuhnya, Hwayoung merubah raut wajahnya. Wanita itu bahkan mengepalkan kedua tangannya dari belakang.ย
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Beberapa hari setelah pernikahan mereka berlalu. Dan kini adalah hari yang ke 24 nya mereka menjalin hubungan sebagai suami istri. Itu artinya, Hajoon sudah mulai kembali bekerja di perusahaan miliknya.ย
Sementara Hwayoung tampak tengah mengendarai sebuah mobil pickup berwarna merah. Mobil yang di kendarainya melaju dengan kecepatan tinggi, lalu berhenti di sebuah kediaman.ย
Ia memasuki kediaman tersebut dan disambut hangat oleh dua orang. Mereka adalah orang tua Hwayoung.ย
"Putriku, apa yang membuatmu datang kesini? Padahal kau terlihat sangat sibuk," ucap tuan Jaehwa, ayahnya.ย
"Begini, Ayah โฆ apakah akhir-akhir ini ada perusahaan yang berinvestasi dengan perusahaan kalian? Atau mungkin masih dalam proses?" Hwayoung bertanya, lalu duduk di sebelah ibunya.ย
"Tidak ada, memangnya kenapa?"
"Jika ada seseorang yang mengaku sebagai pemilik perusahaan XX, kalian jangan mau menerimanya. Ini peringatan, jangan melanggar apa yang aku katakan tadi," ungkap Hwayoung, tatapannya terlihat serius.ย
"Memangnya ada apa, sayang? Sepertinya sangat โฆ."
"Benar, pokoknya jangan mau berinvestasi dengan perusahaan itu."
Sudah lebih dari tiga puluh menit mereka berbincang-bincang, dan akhirnya Hwayoung memutuskan untuk kembali ke rumah mertuanya.ย
Sebelumnya, ketika di perjalanan ia membeli dua bungkus kue untuk diberikan kepada mertuanya. Ia juga membeli minuman yang akhir-akhir ini sedang viral untuk diberikan kepada adik dari suaminya, dia bernama Eunbin Lee.ย
Di kehidupan sebelumnya, hanya Eunbin Lee lah yang datang melihat jenazah orang tuanya setelah mengalami kecelakaan besar. Perkataannya saat itu juga seolah sudah mengetahui apa yang diinginkan suami serta mertuanya dari dirinya.ย
๐๐ฑ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ...ย
๐ผ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐ณ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐ ... ๐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments