โกฬโโฝโถโ โ โ Reading๐
๐ผ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ใก
ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Suara ketukan langkah kaki terdengar menggema, seorang wanita berjalan menggunakan sepatu hak nya. Suasana yang hening membuat langkahnya terdengar mengisi seluruh ruangan.
Wanita itu berhenti tepat di sebuah pintu ruangan. Perlahan tangannya membuka papan besar di hadapannya. Tangannya yang kasar itu menggesek kayu besar, membuat kulitnya mengelupas.
Namun ia tak memperdulikan hal sepele itu, pandangannya hanya tertuju pada pintu yang kini berada di hadapannya.
Papan kayu besar itu terbuka lebar, memperlihatkan dua orang yang tengah bermain di ranjang. Ia mengenal jelas siapa pria yang tengah asik bermain, pria itu adalah suaminya. Namun tidak dengan wanita yang berada di bawah tubuhnya.
Perlahan cairan bening keluar dari bola matanya. Begitu mendapati sang suami tengah asik bermain dengan wanita lain di ranjang kamarnya.
Tubuhnya terjatuh di atas hamparan lantai kediaman tersebut. Suaminya, Hajoon terkejut bukan main mendapati sosoknya yang tiba-tiba saja muncul.
"Hwaโ Hwayoung?!" Pria itu beranjak turun dari ranjang dengan telanjang dada.
Ia berjalan mendekati Hwayoung yang lemas tak berdaya.
"Saโ sayang, siapa dia?" wanita dengan rambut pirang itu bertanya. Ia tak berani beranjak turun lantaran telanjang seluruh tubuh.
Sementara Hwayoung hanya bisa terdiam. Mulutnya yang ingin sekali marah sama sekali tak bisa berkata-kata.
Wanita itu perlahan bangkit, lalu mengusap air mata yang telah membasahi wajahnya.
"Hwayoung! Tunggu!" Hajoon menghentikannya, ia menarik keras lengan wanita itu.
"Lanjutkan saja, maaf sudah mengganggu kalian," cetusnya sinis. Wajahnya memperlihatkan raut kesal bercampur sedih.
"Ah, sekarang aku tidak perlu lagi menyembunyikannya darimu. Terima kasih karena sudah datang dan menyaksikannya sendiri."
Hwayoung menoleh, menatap heran pria di belakangnya. Tampangnya yang tampan itu memperlihatkan senyuman licik yang terukir di wajahnya.
Perlahan ia menghela nafas, lalu memberanikan diri untuk mengatakan apa yang sudah tertimbun dalam hatinya selama ini.
"Hajoon, sebenarnya aku merasa kecewa padamu. Selama ini aku sudah percaya pada pria brengsek sepertimu. Ternyata aku sudah menaruh kepercayaan yang besar pada orang yang salah," ungkapnya seraya menyeringai. Ia menggeleng pelan, membuat tubuh pria itu bergidik.
"Ini โฆ bukan seperti dirimu."
"Seharusnya kau tau, kalau selama ini aku hanya diam karena kasihan padamu. Tapi aku tidak menyangka kau akan bermain ranjang dengan wanita lain."
"Hajoon, aku membencimu!!! Hiks โฆ aku benar-benar membencimu!!!" teriaknya seraya menangis.
Ia berdalih menghindari pandangan suaminya, lalu perlahan melangkahkan kakinya untuk segera pergi. Cairan bening terus bercucuran lantaran tak kuasa di tahannya.
Tangannya yang kasar itu kontan ditarik oleh suaminya. Ia lantas tejatuh dalam dekapan pria yang tengah telanjang dada. Tubuhnya yang lembut ia rasakan, perlahan memejamkan mata hingga tak menyadari apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh sang suami.
Pria itu menusukkan pisau pada bagian perut istrinya. Tubuhnya mengalir darah merah yang tak kunjung henti.
"Mati kau!"
"Haโ Hajoon โฆ apa yang kau lakukan? Ini tiโ dak seperti diriโ mu โฆ." Hwayoung terjatuh, tubuhnya lemas tak berdaya. Bahkan rasanya begitu sulit untuk mengangkat satu dari sepuluh jari tangannya.
Hajoon tak menggubris, ia melempar tubuh istrinya yang lemah ke sudut benda tajam. Kepalanya yang tengah menjalani pengobatan lantas mengeluarkan cairan merah.
"๐๐ฆ๐ณ๐ฏ๐บ๐ข๐ต๐ข ๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ ๐ฆ๐ซ๐ฐ๐ฐ๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ต๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ, ๐ด๐ถ๐ข๐ฎ๐ช๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ญ๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ถ๐ฉ. ๐๐ข๐ฑ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ค๐ข๐บ๐ข๐ช๐ฏ๐บ๐ข? ๐๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ข๐ต๐ข๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช. ๐๐ข๐ซ๐ฐ๐ฐ๐ฏ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ข๐ญ๐ข๐ด ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฎ. ๐๐ฌ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ข๐ด ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ!"
Perlahan kedua matanya terpejam, namun telinganya masih mendengar dengan jelas apa yang suami serta selingkuhannya katakan. Mereka tertawa lepas, seolah berhasil melakukan apa yang selama ini mereka tunggu.
"Hajoon, kau memang pria pemberani. Aku sangat mencintaimu โฆ." wanita itu memeluk Hajoon, menatap wanita yang terkapar di lantai tak bernyawa.
"Aku juga sangat mencintaimu, Minjee Park."
ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Angin sejuk menggerakkan dedaunan pohon. Bunga-bunga nampak berserakan di tanah yang menjulang. Hembusan angin yang cukup kencang itu membuat suasana terasa lebih menyedihkan, dengan dedaunan yang juga mulai rontok dari pohonnya.
Semua orang yang berada di tempat itu menangis, menatap tumpukan tanah yang dihiasi bunga-bunga di atasnya. Termasuk seorang pria dengan tubuhnya yang tinggi bersurai kuning kecoklatan, dia adalah Yejoon Kang.
Hari dimana pemakaman Hwayoung berlangsung. Tak banyak orang yang datang untuk memberinya do'a, termasuk keluarga suaminya. Bahkan hanya satu orang yang setia menatap hamparan tanah itu.
Tak lama berselang, hujan turun membasahi tanah yang penuh dengan bunga. Perlahan bunga mengalir terbawa arus air.
Pria itu lantas berjalan menjauhi makam yang baru saja dibuat. Dalam hatinya penuh harapan akan kembalinya wanita itu, Hwayoung Choi.
"๐๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐จ๐ข ๐ต๐ข๐ฌ๐ฅ๐ช๐ณ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ข๐ต๐ข ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฌ๐ช๐ต๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ถ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ข๐ฌ๐ฉ๐ช๐ณ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ฏ๐บ๐ข. ๐๐ฌ๐ถ ๐ซ๐ถ๐จ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ถ๐ฎ๐ถ๐ณ ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ๐ฌ๐ถ, ๐๐ธ๐ข๐บ๐ฐ๐ถ๐ฏ๐จ."
ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Semburat mentari pagi masuk menembus kaca jendela, diikuti oleh hembusan angin yang perlahan masuk.
Suara ricuh terdengar menggema di seluruh ruangan, membuat seorang wanita muda perlahan membuka kedua matanya. Ia menatap langit langit kamar yang cukup familiar, dengan corak bunga yang indah.
"Dimana ini โฆ." Kedua bola matanya menatap setiap sudut ruangan, berusaha untuk mengetahui dimana keberadaannya saat ini.
"Hwayoung!! Cepat bangun!! Acaranya akan dimulai dua jam lagi!!" teriak seorang wanita sembari berjalan menghampirinya.
Ia menarik selimut yang tengah digunakan oleh wanita yang disebut-sebut sebagai Hwayoung.
"Iโ ibu? Kenapa Ibu masih hidup?!" Hwayoung lantas membuka matanya lebar-lebar, lalu memejamkannya kembali.
"Hai! Apa maksudmu ibu sudah tiada?! Cepat bangun, pernikahannya akan berlangsung dua jam lagi." Perlahan wanita yang di anggapnya sebagai ibu itu berjalan keluar ruangan.
Sementara Hwayoung menatap wajahnya di cermin, lalu meraba-rabanya beberapa kali. Namun tak ada yang berubah sedikitpun dari situasi tersebut.
"Apa aku hidup kembali pada dua tahun yang lalu?!!"
Wanita itu beranjak dari ranjangnya, lalu melihat kalender yang terpampang di dinding kamarnya.
Ia melihat dengan jelas dimana angka pernikahan pada kehidupan sebelumnya dilingkari sebagai tanda.
Merasa tak percaya, Hwayoung lantas membuka HPnya, menekan beberapa keyboard untuk mengetahui tanggal serta tahun berapa saat ini.
"Benar โฆ 23 Mei tahun 20XX, hari dimana aku menikah dengan Hajoon di umurku yang masih dua puluh tiga tahun. Apakah aku diberi kesempatan hidup yang kedua kalinya untuk balas dendam pada Hajoon?"
ใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธใฐ๏ธ
Dua jam berlalu sejak ia terbangun dari tidurnya. Kini wanita itu tengah berjalan di aula pernikahannya. Pandangan matanya hanya tertuju pada seorang pria yang juga berjalan ke arahnya.
Jantung Hwayoung berdegup kencang begitu mengingat masa lalunya yang kelam.
Sorak sorai yang terdengar menggema di ruangan itu membuat sejumlah orang merasa iri, lantaran pria idaman di kota mereka menikah dengan Hwayoung Choi, putri dari keluarga Konglomerat.
๐๐ฑ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ...
๐ผ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐ณ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐ ... ๐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Amber
hajoon g punya hati amat s
2023-06-27
0
Alaska
jinjjaa cmn tmnnya aja yg ssetia lu mana hajoon woy
2023-06-27
0
๐ทAsisten Cesliea๐ท
next donggg
2023-06-26
0