2022
Delapan tahun berlalunya kisah berawalnya nama Safinah terngiang-ngiang dalam ingatan seorang ustadz.Yang hanya mendengar nama saja mampu membuat dirinya demam seharian.Dan berlalunya kisah di awal perjalanan seorang Safinah menjadi Santri di pondok Al hidayah,masih teringat jelas dalam ingatannya.Tak pernah terbayangkan oleh Safinah,menjadi seorang ustadzah yang mengabdi sudah empat tahun lamanya di pondok Al hidayah.
Niatnya untuk menikah di umur dua puluh tahun,pupus sudah terlintas waktu.Segala keinginan yang pernah terbesit dalam hatinya dulu,kini sudah dia peroleh.Mulai dari keinginan nya menjadi seorang ustadzah sebentar,menjadi orang yang tidak diremehkan lagi seperti dulu dan yang pastinya sangat mengerti dengan arti sebuah kehidupan sekarang ini.Namun ada satu hal yang merusak prinsip kehidupannya yang telah dia bangun sejak remaja,yaitu cinta.
Cinta memang menjadi problema besar bagi mereka yang belum menemukan sepasang bahu untuk sandaran nya.Dan cinta menghancurkan banyak prinsip kehidupan bagi orang yang tidak benar-benar faham dalam mengartikannya.
Seperti saat ini,ada sepasang jiwa yang hancur disebabkan oleh cinta.Entah siapa yang egois hingga rasa itu mematikan seluruh otot yang bekerja,sesadis itulah cinta menurut Safinah.
***
Di tahun ini,seolah dunia mencekik dan menertawakan ku karena cinta.Semuanya tak lagi berarti buatku,aku tak lagi mengenali diriku sendiri.Aku mati rasa.Tapi jauh dalam lubuk hatiku yang terdalam,aku masih mengharapkan cintanya untukku.Aku sangat sakit menanggung pesakitan cinta yang telah ku lalui selama lima tahun bersama ustadz ku.
"huftt.."aku membuang nafas untuk menentramkan jiwa ku yang berkecamuk.Keningku terasa berdenyut nyeri,akibat fikirannku yang terganggu.Sekarang,aku sendiri berada di kamar yang sama dengan delapan tahun lalu.Bentuknya yang masih sama,namun dengan suasana yang berbeda.Benar kata pepatah,yang manis itu hanyalah kenangan.Kenangan delapan tahun lalu yang penuh drama,namun menyenangkan.Sangat jauh berbeda dengan realita kehidupan yang sedang kujalani sekarang.Dulu,kami masih berumur lima belasan tahun.Tapi sekarang kami beranjak dewasa,menuju 25 tahun.Hampir genap sudah jari-jari tangan ku lamanya aku di pondok Al hidayah.Bila dulu kami bercanda riang terlepas dengan sebuah ikatan cinta.Namun tidak dengan sekarang.Sekarang,anitaku sudah menjadi milik orang,dan sudah di ikat dengan cinta suaminya.Hanya tinggal aku bersama kia yang entah mengapa nasib kami hampir sama dalam percintaan.
***
Aku berjalan menuju lemari kecilku dipojokan kamar ku dengan kia.Kubuka lemari yang sudah setia menemaniku selama sembilan tahun lamanya di pondok Al hidayah.Bentuknya masih sama,tapi kondisinya sudah tua dan berlapuk.Sama persis seperti hidupku dengan Kia,masih pada tempat yang sama,bersama,namun tak lagi sama.
"Ciiiiitttt"suara pintu lemari layaknya lemari tua.Kucari sebuah buku tebal berwarna hijau kesayangan ku di jejeran kitab yang aku letakkan di barisan pertama.
"inii diaaa,"ucapku dengan mata berbinar.
Buku ini adalah buku yang berisi sebagian besar kisah kasihku bersama sang ustadz yang berhasil merubah hidupku seratus delapan puluh derajat.
"Ustadz,rindukah kamu padaku yang rapuh ini,"lirihku sendiri saat memegang buku tebal berwarna hijau itu.Tanpa terasa pipiku sudah dibanjiri air mata tiada hentinya.Namun, dengan cepat aku menghapusnya,agar kia tidak keburu masuk dan melihatku menangis.
"heummm,ternyata begitu menyakitkan cinta kepada manusia."ucapku pada diriku sendiri.
Ku coba membuka lembaran pertama pada buku yang sudah ku pegang.Kulihat tulisan yang mulai pudar,mataku menyendu mengingat kejadian masa dulu.
Dan,disinilah berawalnya kisah cintaku bersama sahabatku,tiga serangkai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments