Beberapa bulan telah berlalu,entah kenapa aku menjadi objek utama yang sekarang mereka bicarakan.Seolah tanpa bosannya mereka mengurus kehidupan ku di sini.Aku benar-benar bingung dengan keadaan ku saat ini.
"Assalamualaikum.."Suara ustadz Yusuf membuyarkan lamunanku.Tapi tunggu,itu bukan suara ustadz Yusuf.Bukankah suara ustadz Yusuf sedikit lembut,terus kenapa tiba-tiba berubah menjadi suara menggema serta sedikit tegas begitu.Aku masih setengah sadar mendengar suara itu.Ku dengar suara riuh dalam kelasku,yang entah kenapa.Disela aku sibuk dengan fikiranku sendiri.Aku terkejut mendapat cubitan sedikit keras dari nita yang duduk di samping kiriku.
"Astaghfirullah nitaa,,,ada apaa?"tanyaku terkejut dengan sedikit meringis karena kesakitan.Kulihat jari telunjuk Nita yang ada di kolom meja menunjuk ke depan.Dengan refleks pandangan ku langsung tertuju ke arah yang ditunjukkan oleh Nita.
"Deg,,deg,,deg"suasana menjadi hening untuk beberapa saat,tatkala manik mataku bertatapan langsung dengan mata seorang ustadz yang telah duduk di bangku yang biasa ditempati oleh ustadz Yusuf.Jantungku menari berirama,seolah seperti adegan slow motion di film bollywood.Aku tidak tau apa yang terjadi dengan jantungku saat ini,ku perhatikan bahwa itu bukan ustadz Yusuf,wajahnya sangat jauh berbeda,dann,,mengapa ustadz itu juga masih menatapku yang terlihat bingung sendiri.
"Astaghfirullah,,"kutundukkan pandanganku,agar tak berlama-lama mataku beradu pandang dengan ustadz baru itu.Dalam hati aku berbisik"Aku tidak suka dengan pandangannya yang tajam".
"stttt,kenapa finn?"Nita yang melihat gelagat aneh saat aku menunduk,menyenggol lenganku dan berbisik.
"stttt,kenapa Fina,,"tanyanya agak mendekat dan berpura-pura mencari sesuatu yang jatuh di bawah meja.Aku hanya menggelengkan kepala ku,dan mengernyitkan dahi bingung melihat kelakuan nita yang semakin membungkukkan dirinya ke bawah mengambil kertas yang menurutku hanya akal-akalannya.
Kulihat nita membuka kertas kecil yang terlihat baru dirobek,dan tiba-tiba dia tersenyum ke arahku.
"baca finn,!"perintah Nita berbisik.Dengan ragu aku mengambil kertas itu dan membacanya dalam hati.Dan mataku melotot membaca isi kertas itu,kata apa yang pantas ku katakan buat sahabatku Nita dan kia,yang selalu menganggap aku rebutan semua ustadz,apa mereka fikir semua orang akan jatuh hati padaku.Kuhembuskan nafas pertanda aku malas meladeni fikiran konyol sahabatku.Bagaimana tidak kia menulis di kertas tadi untukku yang berisikan"Tatapan mata untuk bertahta".Kuletakkan jari telunjuk di bibirku yang terhalang dengan cadar,sebagai isyarat agar mereka diam tak lagi mengarang quotes yang tidak membuat ku tertarik sedikitpun.
***
"Ehemm,,"deheman ustadz baru itu,membuat suasana kembali senyap.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh."ucap salam perkenalan oleh ustadz baru.
"Waalaikum salam warahmatullahi wa barakaatuh,"
"Sehubungan ustadz Yusuf tidak dapat masuk kelas hari ini,beliau menyuruh saya untuk menggantikannya,"penjelasan ustadz baru itu membuat kami faham beliau adalah ustadz pengganti ustadz Yusuf kami.
"Sebelum kita membuka pelajaran hari ini,apa ada yang perlu dipertanyakan?"tanya ustadz itu,seolah memberi kesempatan untuk kami berkenalan dengannya.Ustadz juga laki-laki,apa laki-laki itu sama semua yaa?,berbagai fikiran muncul di kepalaku tentang sang ustadz.
"Afwan ustadz,boleh kami tau nama ustadz?,ini untuk mengisi absensi guru pengajar kami ustadz,terimakasih",suara syifa menggema ke seluruh ruangan,sepertinya pertanyaan ini sudah lama ingin diungkapkan.
Dan melihat reaksi yang diberikan oleh ustadz pengganti itu,sangat mengejutkan kami.Dia tersenyum lebar hingga menampilkan jejeran giginya yang indah,nampak gigi taringnya yang manis menjadi nilai plus untuk parasnya yang menawan.Terdengar kekehan diujung senyumannya,saat sekilas dia tertegun dengan paras Syifa melalui pandangannya yang aku lihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments