Kisah yang tak selamanya indah untuk diceritakan.Besarnya harapan tidak berbanding lurus dengan usaha.Dia bukan Qais,yang benar-benar dalam mencintai.Dan,aku tertipu untuk menjadi Laila nya Qais.
Menangis menanggung sesak di dada, dengan beban yang memuncak,fikiran yang berkecamuk,dapatkah menenangkan jiwa yang remuk?Akan tenangkah satu jiwa bila ia menangis dalam tawa?Melainkan hanya akan tersiksa di setiap saatnya.
Rindu yang selama ini kupendam,telah menggumpal dalam sudut hatiku,berdesakan dengan rasa sesak dalam ku pendam kesedihan.
Dan aku tertawa ria,tapi aku luka.Aku bahagia,tapi aku tak merasakannya.
Begitulah isi hati Safina dalam lamunannya untuk sang ustadz.Sanggupkah ia berlayar sendiri,menerjang ombak dalam samudera kasih,yang tak lagi bernakhoda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon f3.m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lasta Qais(Bukan Cinta Qais) Komentar