Arabella tersenyum tipis, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Duke Tryon akan menyetujui kesepakatan yang akan mereka buat. Arabella dengan cepat membalas surat tersebut, ia kemudian memerintahkan Nana pelayan pribadinya untuk mengantarkan surat tersebut kepada Duke.
Namun.. Sayang, kesenangan itu tidak bertahan lama karena selang beberapa menit Glen, tunangan Arabella datang ke kediaman Marquess dan mengajak Arabella untuk bertemu. Mau tak mau Arabella terpaksa memenuhi ajakan dari Glen karena ia belum bisa terlepas sepenuhnya dari Glen atau kontrak pertunangan.
Mereka berjalan-jalan di sekitar taman Marquess, Ah... kalau di pikir-pikir Glen tidak pernah mengajak Arabella untuk berjalan-jalan di luar kediaman. selama ini ia selalu mengajak Arabella berkeliling di sekitar kediaman Marquess saja.
"Wah... Pemandangannya semakin lama semakin cantik saja, aku benarkan Ara?" Kini Arabella tau apa alasan Glen datang untuk menemuinya dan bukannya berkencan secara sembunyi-sembunyi dengan Aira. Ternyata dia datang menemui Arabella adalah untuk memarahi Arabella yang telah membentak Aira. Arabella yang sudah lelah akan tingkahnya itu kemudian pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun.
Glen mengejar Arabella, di tengah perjalanan ia bertemu dengan Aira, dan mereka pun pergi ke tempat yang agak sepi berdua. Arabella yang menyaksikan hal ini hanya tersenyum kecut seraya memaki mereka di dalam hati.
"Huh! Lihat itu, mereka berdua benar-benar menjijikkan! Bagaimana bisa mereka melakukan ini?" Arabella memutuskan untuk meninggalkan kedua pasangan brengs3k itu! Arabella pun pergi ke dalam kediaman Marquess. Saat mengetahui bahwa Arabella menghilang Glen panik, karena Bagaimana bisa dia melupakan tujuan utamanya?! Dia datang ke kediaman Marquess kan untuk membujuk Arabella!!
"Sial! Bagaimana bisa aku melupakan tujuan utamaku?" Glen mengusap wajahnya kasar, Aira yang melihat hal itu menyemangati Glen. Glen yang terharu pun langsung mencium Aira dengan agresif, Aira juga membalas ciuman tersebut dengan lebih agresif. Tanpa mereka sadari Arabella yang meletakkan kristal sihir di sekitar taman itu tersenyum dari kejauhan. Arabella benar-benar puas karena dia bisa menjebak tunangan dan adiknya yang brengs3k itu!
"Harus mencari bukti-bukti yang lain, jika hanya dengan rekaman ini mereka masih bisa berbohong dan melemparkan kesalahan kepada orang lain. Dan itu benar-benar menjijikan!" Arabella menaruh kristal yang satunya di bawah ranjangnya tentu saja dengan pengamanan sihir, dia benar-benar tidak mau ada orang yang mencuri atau menghancurkan barang bukti. Apalagi hampir seluruh pelayan yang ada di kediaman ini berpihak kepada ibu tirinya, dan ini benar-benar membebani dirinya karena Arabella harus menghadapi begitu banyak pelayan yang menyebalkan!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat ini Arabella sedang berada di restoran tempat ia dan Duke akan bertemu. Jantung Arabella berdetak dengan sangat kencang, ia benar-benar gugup dan takut bahwa Duke berubah pikiran. Tak berselang lama Duke datang dan langsung duduk di tempat yang telah ia pesan sebelumnya. Arabella menelan salivanya, ia benar-benar takjub dan benar-benar tidak terbiasa.
"Sial! Kenapa dia tampan sekali?" Ya, Arabella adalah pecinta Cogan, dia benar-benar menyukai keindahan dan kesempurnaan. Duke menatap Arabella dengan tatapan tajam, Arabella yang menyadari hal ini pun mengeluarkan keringat dingin. Ya ampun.. Duke sedang menilainya? Itu lah yang di pikirkan oleh Arabella, ia benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya dan Duke duduk di satu meja yang sama. Dan hal ini benar-benar membuat jantungnya berdebar dan menjadi tidak karuan.
• Sret •
Duke menyodorkan secarik kertas, Arabella menatap kertas tersebut dengan ekspresi kebingungan. Ia benar-benar bingung kenapa Duke menyodorkan kertas tersebut. Duke yang melihat hal ini langsung tau bahwa Arabella telah melupakan perjanjian mereka.
"Lady, itu adalah kontrak pernikahan kita. Anda bisa membacanya terlebih dahulu, dan jika anda ingin menambahkan syarat-syarat yang anda mau" Duke menyodorkan pena , melihat hal itu Arabella langsung mengambil kertas tersebut dan membacanya setelah selesai membaca dia mengubah beberapa isi kontrak.
"Bagaimana jika anda membantu saya menemukan pendeta Agung Lu? Dan juga memberikan tempat bernaung untuk ayah saya dan membantu saya untuk mendapatkan hak waris atas keluarga Carlos" Arabella menyodorkan kertas yang telah ia ubah isinya. Duke membaca kertas tersebut dan menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, aku setuju! Lagi pula.. Aku memang sudah mempunyai niat untuk menyiapkan tempat tinggal untuk Marquess" Arabella begitu senang, akhirnya ayahnya bisa terlepas dari pengawasan ibu tirinya itu.
"Tapi... Kau tidak boleh menolak jika aku menginginkannya" Duke tersenyum smirk. Arabella yang melihat hal itu sedikit bingung, Apa maksud dari perkataan duke? Bukankah itu terdengar ambigu? Karena tak mau ambil pusing Arabella mengesampingkan semua rasa penasarannya dan ia langsung menandatangani kontrak tersebut, Duke tersenyum tipis setelah itu ia juga menandatangani kontrak.Kini mereka benar-benar berada dalam kapal yang sama, Arabella membantu Duke mendapatkan PIN Kekaisaran dan Duke membantu Arabella untuk lepas dari jeratan perjodohan dan juga membantunya untuk mendapatkan warisan keluarga Carlos.
Setelah selesai menandatangani kontrak dan makan siang, Duke mengantar Arabella ke kediaman Carlos dengan selamat. Melihat kedatangan kereta kuda milik keluarga Tryon, semua orang yang berada di kediaman Carlos benar-benar membuat semua orang terkejut. Mereka langsung berbondong-bondong keluar dan menyambut kedatangan Duke Tryon, begitu juga dengan ibu dan adik tiri Arabella.
"Kak, kenapa kau tidak bilang bahwa Duke Tryon akan datang?" Aira dengan cepat langsung mendekati mereka berdua dan hendak menggandeng lengan Duke, dengan cepat Duke menghindar dan langsung berdiri di sisi Arabella. Melihat hal ini Arabella tertawa pelan, dia benar-benar sangat senang saat melihat adik tirinya itu menderita karena menahan rasa malu. Jujur saja ibu dan anak itu cukup menjunjung tinggi harga diri, Dan apa yang telah di lakukan oleh Theo sungguh sangat menyakiti harga diri mereka.
"Ah.. Maaf, Duke tidak suka jika ada orang lain yang menempel padanya seperti serangga" Arabella tersenyum dan menepuk bahu Aira pelan, Aira menatap Arabella dengan tatapan tajam. Namun... tatapan itu tidak bertahan lama, ia langsung mengontrol ekspresi wajahnya dan tersenyum lebar ke arah Duke.
"Aiya~ Duke, maafkan saya. Saya sudah bertindak gegabah" Aira menarik sudut gaunnya dan membungkukkan badannya, Duke mengangkat tangannya menandakan Aira sudah boleh berdiri.
"Saya ke sini hanya untuk mengantar Lady Arabella, karena sudah tidak ada hal lain saya permisi" Dengan wajah datar Duke pergi meninggalkan kediaman Carlos. Arabella melambaikan tangan saat kereta kuda milik Duke menjauh.
"Ah.. Lelahnya, aku ingin beristirahat" Arabella berjalan melewati ibu dan adik tirinya itu. Lantas hal ini benar-benar membuat mereka berdua kebingungan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments