2. Takdir yang kejam

Aku tidak bisa bohong selama perjalanan aku merasa rileks karena wangi farfum mereka. Aku ingin bertanya dimana mereka membelinya tapi takut dimarahi.

Akhirnya saat sampai di gedung susu, saat mereka bayar ongkos aku beranikan bertanya.

"Ngomong-ngomong dari tadi saya mencium wangi farfum yang apel. Anda beli dimana farfum apel itu?."

Tapi mereka malah mengabaikanku. Mungkin aku nya yang banyak tanya.

Aku kembali memegang setir bau harum para wanita itu masih menempel di angkot ku.

"Farfum sebagus itu pasti dijual di toko branded. Wanginya luar biasa begini, bahkan perutku rasanya mau kenyang hanya karena mencium aroma apelnya."

- pergantian narator -

Tiba-tiba dari arah samping datang sebuah minibus berkecepatan tinggi yang menabrak bagian belakang angkot Hasan.

Sialnya saat minibus itu menabrak angkot jadi terdorong ke arah kiri dan menabrak sebuah pembatas jalan.

Kecelakaan mengerikan itu terjadi begitu cepat. Terlihat bagian depan angkot Hasan hancur.

Pengendala di sekitar lokasi menghentikan perjalanan mereka, saling bahu membahu menolong sopir angkot malang yang terjepit di kursi supir. Sementara Minibus yang menabraknya melarikan diri dari lokasi.

Hasan dilarikan ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis dia mengalami geger otak ringan, dan patah tulang rusuk dan tulang leher.

Orang-orang yang membantu mengevakuasi Hasan ke rumah sakit bersedia mencari alamat rumah Hasan guna memberitahu keluarganya.

***

Tok tok tok tok

"Permisi... Apa benar ini rumah pak Hasan?."

Mendengar ada tamu ibu Hasan dengan bersusah payah bangun dari ranjang dan meraba raba tembok sampai ke pintu depan.

Karena buta dia beliau jadi tidak bisa menatap lawan bicara. Kondisi mata si ibu juga langsung disadari oleh mereka.

"Iya, ini rumah pak Hasan. Ada apa bapak-bapak mencari anak saya?."

"Begini bu, ibu yang tabah ya. Anak ibu, pak Hasan mengalami kecelakaan dan beliau akan segera dioperasi sekarang."

Mendengar berita itu si ibu menangis sejadi jadinya tapi hanya air mata yang keluar tanpa ada suara. Sang ibu memberitahu ayah kejadian yang menimpa putra mereka. Keduanya pun bergegas pergi ke rumah sakit dengan diantar oleh kedua orang baik tadi.

Tangis sang ayah pecah melihat kondisi anaknya yang begitu memprihatinkan. Terdapat benjolan dan cekungan di tubuh anaknya yang menandakan tulang rusuknya berantakan di dalam. Lehernya Hasan bengkok ke bahu kiri karena tulang lehernya patah.

Dokter menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi. Jika tidak dikhawatirkan nyawa pasien akan terancam. Secara harusnya pasien tidak lumpuh total.

Sang ayah yang tidak mau tulang punggung keluarganya berakhir cacat pun setuju untuk mengoperasi Hasan.

Hari itu juga operasi dilakukan.

"Jangan sedih bu. Soal biaya kita bisa menjual tanah satu-satunya itu. Ayah rasa inilah saatnya kita meninggalkan rumah kecil itu. Lalu selanjutnya terserah kita mau tinggal dimana."

"Ibu tidak masalah tinggal di kolong jembatan. Jual saja tanah itu, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Hasan dan masa depannya. Dia tidak boleh jadi cacat seperti kita." Ucap sang ibu diiringi isak tangis.

Dokter yang mengoperasi Hasan merasa sedih saat melihat kondisi tulang rusuknya yang telah berantakan seperti tulang ikan yang berserakan. Dengan kondisi seperti itu mustahil Hasan bisa beraktifitas seperti sebelumnya. Bahkan duduk dan berbaring pun akan terasa sangat sakit mulai saat ini.

Operasi itu sukses. Dengan teknologi medis yang berkembang pesat dokter berhasil menyambungkan kembali tulang rusuk Hasan yang remuk. Tapi lem itu tidak akan bisa menahan selamanya. Jika Hasan terlalu banyak beraktifitas atau terkena pukulan di dadanya, walaupun kecil tetap ada kemungkinan lemnya akan lepas. Karena itulah dokter meminta pada ayah dan ibu menjaga Hasan dari pekerjaan pekerjaan berat apalagi yang memerlukan fisik kuat seperti kuli dan semacamnya. Hasan juga dilarang bekerja sebagai supir lagi karena alasan barusan.

Beberapa hari kemudian...

Hasan akhirnya sadar, dengan segala rasa lemah di tubuhnya.

Badannya terasa kaku dan lehernya terasa lemah, dia ingat tabrakan mengerikan yang dialami.

"Aku masih bisa menciumnya, bau farfum itu..." Gumam Hasan dikala ada hal lebih penting untuk ditanyakan.

"Pak, anda di ruang rawat rumah sakit. Bapak mengalami kecelakaan beruntun tempo hari, beruntung bapak dapat diselamatkan lewat jalur operasi."

Hasan sudah tahu dirinya berada di rumah sakit. Sudah tahu juga kalau dirawat inap selama beberapa hari. Dia tahu karena dia bisa mencium bau bius dan darah.

Hasan membuka tirai di sampingnya dan terlihatlah seorang pria tanpa kaki dengan perban di sekujur tubuhnya.

Bau darah itu berasal dari pria ini.

"Suster, laki-laki itu kenapa?." Tanya Hasan.

"Beliau mengalami kecelakaan pesawat. Pesawat yang beliau tumpangi menabrak menara pengawas dan jauh. Kaki beliau diamputasi karena patah." Terang sang suster.

"Tabrakan ya?. Apa sekarang sedang musim tabrakan?. Apakah ada keluarga yang menjenguk saya?." Tanya Hasan lagi.

"Ada bapak dan ibu anda. Mereka sedang menunggu di bawah."

"Kenapa ayah dan ibuku di bawah?."

Di lantai satu rumah sakit. Ayah dan Ibu Hasan berurusan dengan pembayaran rumah sakit. Setelah menjual tanah dan rumah mereka berhasil membayar sekitar 40% dari biaya total rumah sakit.

Mereka tidak bisa memberikan semua uang hasil penjualan tanah karena uang itu juga dibutuhkan untuk modal usaha.

"Tolong berikan kami waktu mbak. Mbak sudah lihat kami bayar 40 persennya kan?. Kami tidak akan kabur dari kewajiban ini." Terang ayahnya Hasan kepada staf administrasi rumah sakit.

"Maaf pak, saya cuma menjalankan tugas sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Kalau bapak dan ibu terkendali masalah pembayaran, bapak dan ibu bisa menghubungi saya lewat jalur belakang."

Ayah dan ibu tidak mengerti maksud sang administrator. Setidaknya sebelum mereka mendapatkan nomor si staf dan menyuruh mereka jadi pembantu di rumahnya.

"Anda membuka rowongan kerja untuk pria dan wanita disabilitas?." Tanya ayah Hasan dengan polosnya.

"Bukan untuk anda. Tapi untuk pak Hasan. Dengan kondisi seperti itu beliau mungkin masih bisa menyapu lantai dan menyiram tanaman. Tentu saja kalau bapak dan ibu mengizinkan dia bekerja di rumah saya."

"Kami mau...! Untuk melunasi biaya rumah sakit ini, apapun itu, asalkan pekerjaannya halal akan anak kami lakukan."

Hasan ada disana saat kedua orang tuanya menjadikannya pembantu rumah tangga. Sampai saat ini Hasan masih tidak tahu bagaimana kondisi tubuhnya sebenarnya, dan kondisi tulang rusuknya yang tercerai berai.

"Ayah ibu,"

Pasangan tua itu menoleh kepada anak mereka.

"Terima kasih sudah datang." Hasan menyambungkan kata-katanya.

"Kamu ini, kenapa tiba-tiba bangun?. Harusnya kamu tidur saja di ranjang. Jantung ibu hampir copot pas dengar kamu tertimpa musibah."

Hasan masih bisa tertawa. Apalagi yang bisa dia syukuri saat ini.

Takut biaya rumah sakit semakin membengkak Hasan pun terpaksa pulang hari ini. Dan disinilah masalahnya mereka tidak lagi memiliki rumah.

Sang ayah menyewa sebuah kontrakan kecil untuk mereka tinggali. Dan dengan dana yang tersisa saat ini mereka setidaknya bisa bertahan di rumah itu selama 5 - 10 bulan.

"Jangan dimasukkan ke hati soal rumah itu nak. Memang sudah saatnya kita pindah." Ucap si ayah yang melihat wajah kusut anaknya.

Rumah kecil itu tidak memiliki perabotan apapun, hanya ada 3 buah kasur tipis, magic jar, dan dispenser.

Hasan merasa sedih dengan keadaan ini. Terlebih lagi mulai hari ini dia berganti profesi menjadi pembantu.

Sang ayah membeli nasi bungkus murah lewat saat dalam perjalanan pulang dari rumah sakit.

Kursi roda tua yang Hasan belikan 6 tahun lalu masih beliau gunakan hingga hari ini.

Sementara sang ibu berjalan menggunakan tongkat untuk mencegahnya menabrak sesuatu saat berjalan di luar rumah.

Setelah makan Hasan bertanya kepada ibu dan ayahnya sebuah pertanyaan yang penting.

"Apa aku ini anak yang tidak berguna?."

***

Terpopuler

Comments

jack

jack

org Banjar ya thor?

2023-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Supir angkutan umum
2 2. Takdir yang kejam
3 3. Mendapatkan Berkah
4 4. Bekerja di kebun
5 5. Apa artinya Dokter?
6 6. Memanipulasi BPOM
7 7. Razia Pasar Buah
8 8. Hari pertama kerja di kantor
9 9. Menyelidiki penjual pentol telur
10 10. Awas! anjing itu kena rabies
11 11. Kasus berat pertama
12 12. CEO yang tidak bahagia
13 13. Bazar yang bagaikan surga dunia
14 14. LP Trauma Apple
15 15. LP Trauma Apple (2)
16 16. LP Trauma Apple (3)
17 17. Debut Smell Detective
18 18. Perwujudan iri dengki
19 19. Strategi Jitu
20 20. Hobi Dokter Brian
21 21. Mempelajari aroma racun
22 22. Makan racun atau diracun?
23 23. Pria sejati? Hasan??
24 24. Turun naik kehidupan
25 25. Rekrutmen baru yang tidak terduga
26 26. Ketahuan Hamil
27 27. Tragedi kedua Hasan
28 28. Penglihatan X-ray
29 29. Crazy Rich kasta terendah
30 30. Mulai berubah
31 31. Menyembunyikan simpanan
32 32. Misteri teriakan anak kecil di Mall tua
33 33. Kasus kriminalitas mengerikan
34 34. Kampung anak-anak berkebutuhan khusus
35 35. Penyelidikan tahap awal
36 36. Pemecahan masalah nugget jengkol
37 37. Pulang ke rumah
38 38. Diperebutkan 2 organisasi besar
39 39. Akhir prolog (1/2)
40 40. End of Prolog (2/2)
41 41. Departemen Kepolisian Khusus
42 42. Misi tingkat rendah agen Hall Fame
43 43. Arnis bela diri Filipina
44 44. Berharap menghapus dosa
45 45. Kontak fisik dengan agen departemen lain
46 46. Masa lalu setiap anggota DKK
47 47. Pertemuan tidak terduga dengan Kolonel Graham
48 48. Strategi yang gagal
49 49. Tragedi yang membuatmu semakin kuat
50 50. Balas dendam (1/2)
51 51. Balas dendam (2/2)
52 52. Balas dendam (tuntas)
53 53. Peringatan dari Kolonel Graham
54 54. Penggunaan Bayangan
55 55. Penggunaan bayangan
56 56. Penggunaan Bayangan
57 57. Pencurian data rahasia
58 58. Pemikiran yang sama
59 59. Mendapatkan sang bayangan
60 60. Misi Bodyguard Ceo cantik
61 61. Ancaman pembunuhan pada sang CEO
62 62. Healing melelahkan bersama sang CEO
63 63. Silverblade dan Greywolf
64 64. Silverblade dan Greywolf, (2)
65 65. Silverblade dan Greywolf, (3)
66 66. Kekacauan di gedung Gubernur
67 67. Undangan misterius
68 68. Ditunjuk ke dalam misi berbahaya
69 69. Bertunangan dengan orang yang salah
70 70. Orang-orang kolot
71 71. Hukuman
72 72. Pisum kuku mayat
73 73. Restoran mencurigakan
74 74. Lapangan kerja di sisi lain dunia
75 75. Bertahan
76 76. Serangan kedua
77 77. Berkah atau kemampuan diri?
78 78. Penglihatan masa depan
79 79. Nyonya Yin Yue dan teknik kungfu selatan
80 80. Kemenangan pertama The Flow
81 81. Persiapan pertempuran
82 82. Kembar 4, Hagi The Flow
83 83. Team up [1]
84 84. Team up [...Lilipad...]
85 85. Team up [...Beyond Birthday...]
86 86. Team up [...Hall Fame...]
87 87. Interogasi '1'
88 88. Interogasi '2'
89 89. Kegelapan di malam penuh cahaya '1'
90 90. Kegelapan di malam penuh cahaya '2'
91 91. Kegelapan di malam penuh cahaya '3'
92 92. Serangan balik Underwave '1'
93 93. Serangan balik Underwave '2'
94 94. Serangan balik underwave '3'
95 95. Unison Hell Battle '1'
96 96. Unison Hell Battle '2'
97 97. Unison Hell Battle '3'
98 98. Keadaan pasca pertempuran
99 99. Finishing dan awal baru
100 100. Rest
101 101. Misteri harta karun gas
102 102. Kesaksian nyata penjelajah dari Singapura
103 103. Kota kuno Ramesh '1'
104 104. Kota Kuno Ramesh '2'
105 105. Kota kuno Ramesh '3'
106 106. Lorong jebakan beracun
107 107. Terjebak bersama musuh
108 108. Assassin di tengah kegelapan
109 109. Cara unik menjadi Crazy Rich '1'
110 110. Cara unik menjadi Crazy Rich '2'
111 111. Cara unik menjadi Crazy Rich '3'
112 112. Cara unik menjadi Crazy Rich '4'
113 113. Undangan misterius
114 114. Balasan perbuatan '1'
115 115. Balasan perbuatan '2'
116 116. Ujian masuk CRYNO [1]
117 117. Ujian masuk CRYNO [2]
118 118. Ujian masuk CRYNO [3]
119 119. Ujian masuk CRYNO [4]
120 120. Ujian masuk CRYNO [5]
121 121. Permintaan maaf [ End ]
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Supir angkutan umum
2
2. Takdir yang kejam
3
3. Mendapatkan Berkah
4
4. Bekerja di kebun
5
5. Apa artinya Dokter?
6
6. Memanipulasi BPOM
7
7. Razia Pasar Buah
8
8. Hari pertama kerja di kantor
9
9. Menyelidiki penjual pentol telur
10
10. Awas! anjing itu kena rabies
11
11. Kasus berat pertama
12
12. CEO yang tidak bahagia
13
13. Bazar yang bagaikan surga dunia
14
14. LP Trauma Apple
15
15. LP Trauma Apple (2)
16
16. LP Trauma Apple (3)
17
17. Debut Smell Detective
18
18. Perwujudan iri dengki
19
19. Strategi Jitu
20
20. Hobi Dokter Brian
21
21. Mempelajari aroma racun
22
22. Makan racun atau diracun?
23
23. Pria sejati? Hasan??
24
24. Turun naik kehidupan
25
25. Rekrutmen baru yang tidak terduga
26
26. Ketahuan Hamil
27
27. Tragedi kedua Hasan
28
28. Penglihatan X-ray
29
29. Crazy Rich kasta terendah
30
30. Mulai berubah
31
31. Menyembunyikan simpanan
32
32. Misteri teriakan anak kecil di Mall tua
33
33. Kasus kriminalitas mengerikan
34
34. Kampung anak-anak berkebutuhan khusus
35
35. Penyelidikan tahap awal
36
36. Pemecahan masalah nugget jengkol
37
37. Pulang ke rumah
38
38. Diperebutkan 2 organisasi besar
39
39. Akhir prolog (1/2)
40
40. End of Prolog (2/2)
41
41. Departemen Kepolisian Khusus
42
42. Misi tingkat rendah agen Hall Fame
43
43. Arnis bela diri Filipina
44
44. Berharap menghapus dosa
45
45. Kontak fisik dengan agen departemen lain
46
46. Masa lalu setiap anggota DKK
47
47. Pertemuan tidak terduga dengan Kolonel Graham
48
48. Strategi yang gagal
49
49. Tragedi yang membuatmu semakin kuat
50
50. Balas dendam (1/2)
51
51. Balas dendam (2/2)
52
52. Balas dendam (tuntas)
53
53. Peringatan dari Kolonel Graham
54
54. Penggunaan Bayangan
55
55. Penggunaan bayangan
56
56. Penggunaan Bayangan
57
57. Pencurian data rahasia
58
58. Pemikiran yang sama
59
59. Mendapatkan sang bayangan
60
60. Misi Bodyguard Ceo cantik
61
61. Ancaman pembunuhan pada sang CEO
62
62. Healing melelahkan bersama sang CEO
63
63. Silverblade dan Greywolf
64
64. Silverblade dan Greywolf, (2)
65
65. Silverblade dan Greywolf, (3)
66
66. Kekacauan di gedung Gubernur
67
67. Undangan misterius
68
68. Ditunjuk ke dalam misi berbahaya
69
69. Bertunangan dengan orang yang salah
70
70. Orang-orang kolot
71
71. Hukuman
72
72. Pisum kuku mayat
73
73. Restoran mencurigakan
74
74. Lapangan kerja di sisi lain dunia
75
75. Bertahan
76
76. Serangan kedua
77
77. Berkah atau kemampuan diri?
78
78. Penglihatan masa depan
79
79. Nyonya Yin Yue dan teknik kungfu selatan
80
80. Kemenangan pertama The Flow
81
81. Persiapan pertempuran
82
82. Kembar 4, Hagi The Flow
83
83. Team up [1]
84
84. Team up [...Lilipad...]
85
85. Team up [...Beyond Birthday...]
86
86. Team up [...Hall Fame...]
87
87. Interogasi '1'
88
88. Interogasi '2'
89
89. Kegelapan di malam penuh cahaya '1'
90
90. Kegelapan di malam penuh cahaya '2'
91
91. Kegelapan di malam penuh cahaya '3'
92
92. Serangan balik Underwave '1'
93
93. Serangan balik Underwave '2'
94
94. Serangan balik underwave '3'
95
95. Unison Hell Battle '1'
96
96. Unison Hell Battle '2'
97
97. Unison Hell Battle '3'
98
98. Keadaan pasca pertempuran
99
99. Finishing dan awal baru
100
100. Rest
101
101. Misteri harta karun gas
102
102. Kesaksian nyata penjelajah dari Singapura
103
103. Kota kuno Ramesh '1'
104
104. Kota Kuno Ramesh '2'
105
105. Kota kuno Ramesh '3'
106
106. Lorong jebakan beracun
107
107. Terjebak bersama musuh
108
108. Assassin di tengah kegelapan
109
109. Cara unik menjadi Crazy Rich '1'
110
110. Cara unik menjadi Crazy Rich '2'
111
111. Cara unik menjadi Crazy Rich '3'
112
112. Cara unik menjadi Crazy Rich '4'
113
113. Undangan misterius
114
114. Balasan perbuatan '1'
115
115. Balasan perbuatan '2'
116
116. Ujian masuk CRYNO [1]
117
117. Ujian masuk CRYNO [2]
118
118. Ujian masuk CRYNO [3]
119
119. Ujian masuk CRYNO [4]
120
120. Ujian masuk CRYNO [5]
121
121. Permintaan maaf [ End ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!