3. Mendapatkan Berkah

"Kamu anak yang baik Hasan. Walaupun kamu bukan anak kandung kami, kamu menjaga kami dengan sepenuh hati. Pasangan tua yang menyusahkan inilah yang tidak berguna."

Aku menyangkal kata-kata ibu. Mereka bukan orang tua tidak berguna. Mereka adalah pintu surgaku.

Untuk ayah dan ibu aku akan memantapkan hati bekerja dimanapun asalkan halal.

Aku menghubungi staf rumah sakit yang baik hati itu. Wanita itu bernama Melinda. Tidak banyak aku berkata-kata di telepon dia langsung menerimaku sebagai tukang kebun.

"Aku diterima yah bu...!. Tapi sebelum kerja disana aku harus resign dulu dari pangkalan angkot."

"Hati-hati di jalan nak."

Setelah 10 tahun bekerja sebagai sopir angkot, akhirnya resign. Umur 30 tahun memang waktu yang pas untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Saat sampai di bundaran pasar anyar yang merupakan markas pasukan angkot, aku mencium bau apel yang mirip seperti farfum wanita hari itu. Tapi bau kali ini terasa lebih natural.

"Aroma ini menemaniku saat kecelakaan. Sekarang bau apel ini membuatku tidak nyaman."

Rupanya teman pangkalanku sedang makan kue beraroma apel. Aku pernah lihat kue itu, itu pai apel yang dijual tetanggaku.

Lebih baik aku pura-pura tidak tahu saja.

"Hei, apa yang kau makan?."

"Ini pai apel. Aromanya harum sekali kan?, iya kan?."

Bau tidak mengenakkan tercium semakin aku mendekatinya, sekarang bau harum itu berganti menjadi bau 'haruk'.

"Apa yang sedang kau lakukan?. Kalau mau tahu rasanya beli sendiri sana!." Kata kawanku yang merasa terganggu.

"Maaf mas, dimana mas beli pai itu?. Kok baunya busuk?."

Kawanku itu tidak terima dibilang pai nya berbau busuk.

Daripada terjadi perkelahian aku pun membuktikannya dengan membelah kue selebar piring itu. Dan di dalamnya kami menemukan selai hijau lengket. Dari selai hijau itulah bau tidak mengenakkan itu tercium.

Aku tunjukkan temuanku pada dia yang marah lalu saat melihatnya ia langsung membuang pai tersebut.

"Itu cacing buah gepeng...!, asu lah!, untung saja kau melihatnya." Hardik temanku.

Tetanggaku yang membuka bakery akan terkena masalah setelah ini.

Setelah kecelakaan mematikan itu aku merasakan berkah dari kejadiannya. Indra penciumanku jadi sangat tajam. Menemukan cacing mati di antara tumpukan kue harum adalah hal yang tidak mungkin di lakukan manusia biasa.

Aku menguji indra penciumanku lagi dengan mempelajari ciri-ciri buah yang segar dari aromanya. 

Jadi aku pergi ke pasar buah membeli dua buah melon yang belum dibelah. Satu yang paling segar dan satu yang paling buruk berdasarkan indera penciumanku dan pengetahuan dari google.

"Mas nya tahu mana melon yang segar ya?." Tanya seorang bumil di sampingku.

"Begitulah bu." Balasku dengan senyuman.

Saat kedua melon itu dibelah, tercium aroma yang sangat harum dari melon pertama sedangkan melon kedua hampir tidak memiliki aroma.

"Bungkuskan kedua nya ya bu. Sekalian saya beli yang itu, itu, dan itu,"

Aku memakai sisa uangku untuk membeli buah buahan segar dan tidak segar, semata mata untuk lebih meyakinkan diriku kalau aku benar-benar mendapatkan berkah setelah kecelakaan hari itu.

Sesampainya di rumah aku potong buah yang terdiri dari pisang, delima dan sawo itu, semuanya adalah jackpot. Segar dan manis. 

Aku memasak lempeng pisang supaya 1 pisang segar itu bisa dimakan bersama. Terlebih aku tidak membeli banyak hanya setandan yang bagus. Membedakan mana pisang yang bagus dan buruk tidak diperlukan keahlian khusus.

Selanjutnya aku hidangkan lempeng pisang itu di lantai karena keluargaku tidak punya meja makan. Tidak lupa aku tabur gula di atasnya.

"Kamu tidak makan?."

"Tidak yah, aku sudah makan buah tadi."

Sekarang aku yakin hidung ini memiliki penciuman yang sangat tajam. Tapi masih terlalu dini menyimpulkan hidungku setara dengan anjing pemburu.

Besok saat mulai bekerja jadi tukang kebun aku akan melatih hidung ini lagi. Siapa tahu bisa menemukan emas yang jatuh, hehee.

***

Keesokan harinya, mood ku kalut karena kemarin malam mengalami insomnia. Dadaku terasa sangat sakit setiap kali menyamping.

Setelah kecelakaan itu juga muncul kerutan di wajahku. Aku tidak peduli ini pertanda apa yang penting sekarang adalah bekerja untuk melunasi hutang.

***

Aku berhasil sampai tepat waktu di rumah mbak Melinda. Tidak disangka rumahnya lebih besar dari yang ku bayangkan. Dua bahkan memiliki halaman seluas 12 x 7 meter.

Entah apa yang dilakukan mbak Melinda di depan gerbang rumah, tidak mungkin dia menungguku.

"Silahkan masuk mas Hasan." Ucap Mbak Melinda yang membuatku kaget.

Tak hanya halaman depannya yang bagus, ruang tamunya pun memiliki banyak dekorasi feminim seakan rumah ini khusus untuk perempuan.

Aku memberanikan diri bertanya. "Dekorasinya feminim sekali ya?, seperti rumah khusus perempuan."

"Kelihatan jelas ya?, di rumah ini memang hanya ada saya dan dua anak saya."

Mbak Melinda memintaku duduk selagi dia membuatkan minuman.

"Tidak usah repot-repot mbak!." Kataku.

Tapi mbak Melinda tidak menggubris, dia tetap pergi untuk membuatkan minum.

Aku melihat kesana kemari, berpikir kapan aku bisa memiliki rumah sebagus ini.

Mbak Melinda kembali dengan 2 gelas minuman. Awalnya aku bingung minuman apa yang disediakan di gelas warnanya merah pekat seperti anggur merah, tapi ternyata itu sirup stroberi.

"Karena harinya sangat panas jadi saya buat sirup es. Diminum sampai habis ya." Kata mbak Melinda.

Mbak Melinda adalah orang yang tidak suka berbasa basi. Tanpa bertanya nama lengkap, alamat dan semacamnya, mbak Melinda langsung bertanya bisakah aku bekerja di ladang.

"Saya tidak jadi mencari tukang kebun karena tukang kebun saya yang lama batal resign. Sebaliknya saya membutuhkan orang untuk bekerja di kebun buah bos saya. Apa mas berminat bekerja di kebun mangga dan lain-lain?."

"Apa pekerjaannya berat?, misal mengangkat keranjang berat atau semacamnya?. Saya bukannya tidak bisa tapi melakukan pekerjaan berat setiap hari bisa membuat tulang saya patah."

"Kalau begitu mas bisa mulai dengan pekerjaan yang mudah seperti menghitung, membersihkan dan membungkus stroberi. Saya sudah biasa mengambil pasien yang kesulitan mencari kerja seperti mas untuk dipekerjakan di kebun buah. Jadi mas tidak perlu khawatir saya akan memaksa mas bekerja keras. Saya akan membayar mas sejuta per bulan kalau bekerja dengan rajin dari 8 jam bagaimana?."

"Bukannya saya tidak mau. Tapi 1 juta itu terlalu sedikit untuk petani kebun." Aku harus melakukan negosiasi untuk memberikan kesan. Walaupun terkesan tidak sadar diri dan tidak bersyukur, aku diajari oleh ibu untuk tidak sekadar berkata 'iya' saat seseorang memutuskan jumlah gajiku.

"Maaf mas, pekerjaan yang saya tawarkan sudah sangat mudah. Kalau petani lain diberi upah 58 ribu per hari, kalau mas untuk awalan hanya diberi 33 ribu. Kalau di pertama ini kerja mas bagus, saya akan menaikkan upah mas jadi 40. Bagaimana?."

Dia wanita yang baik, dia tetap menjaga nada bicaranya walaupun bicara dengan orang tidak tahu diri sepertiku. Tidak ada salahnya bekerja pada orang sepertinya.

Karena tidak punya pilihan lain saat ini aku pun menerima tawarannya, dan sepakat terima gaji setiap akhir bulan. Uang sisa pembayaran rumah sakit masih cukup untuk biaya makan selama sebulan kalau pengeluaran kami diperkecil.

"Ini alamat kebunnya, datang sebelum jam 9, pulang sebelum jam 6. Besok juga saya akan memberikan pengarahan langsung karena anda karyawan yang spesial. Sampai jumpa di kebun."

Aku bisa merasakan ketulusan hati mbak Melinda. Selain itu aku iri dengan kekayaan yang dimilikinya.

Sejak saat itu aku berambisi menjadi orang kaya dengan memanfaatkan berkah penciuman tajamku.

"Kebun buah adalah tempat yang sangat cocok untuk menunjukkan bakatku."

***

Episodes
1 1. Supir angkutan umum
2 2. Takdir yang kejam
3 3. Mendapatkan Berkah
4 4. Bekerja di kebun
5 5. Apa artinya Dokter?
6 6. Memanipulasi BPOM
7 7. Razia Pasar Buah
8 8. Hari pertama kerja di kantor
9 9. Menyelidiki penjual pentol telur
10 10. Awas! anjing itu kena rabies
11 11. Kasus berat pertama
12 12. CEO yang tidak bahagia
13 13. Bazar yang bagaikan surga dunia
14 14. LP Trauma Apple
15 15. LP Trauma Apple (2)
16 16. LP Trauma Apple (3)
17 17. Debut Smell Detective
18 18. Perwujudan iri dengki
19 19. Strategi Jitu
20 20. Hobi Dokter Brian
21 21. Mempelajari aroma racun
22 22. Makan racun atau diracun?
23 23. Pria sejati? Hasan??
24 24. Turun naik kehidupan
25 25. Rekrutmen baru yang tidak terduga
26 26. Ketahuan Hamil
27 27. Tragedi kedua Hasan
28 28. Penglihatan X-ray
29 29. Crazy Rich kasta terendah
30 30. Mulai berubah
31 31. Menyembunyikan simpanan
32 32. Misteri teriakan anak kecil di Mall tua
33 33. Kasus kriminalitas mengerikan
34 34. Kampung anak-anak berkebutuhan khusus
35 35. Penyelidikan tahap awal
36 36. Pemecahan masalah nugget jengkol
37 37. Pulang ke rumah
38 38. Diperebutkan 2 organisasi besar
39 39. Akhir prolog (1/2)
40 40. End of Prolog (2/2)
41 41. Departemen Kepolisian Khusus
42 42. Misi tingkat rendah agen Hall Fame
43 43. Arnis bela diri Filipina
44 44. Berharap menghapus dosa
45 45. Kontak fisik dengan agen departemen lain
46 46. Masa lalu setiap anggota DKK
47 47. Pertemuan tidak terduga dengan Kolonel Graham
48 48. Strategi yang gagal
49 49. Tragedi yang membuatmu semakin kuat
50 50. Balas dendam (1/2)
51 51. Balas dendam (2/2)
52 52. Balas dendam (tuntas)
53 53. Peringatan dari Kolonel Graham
54 54. Penggunaan Bayangan
55 55. Penggunaan bayangan
56 56. Penggunaan Bayangan
57 57. Pencurian data rahasia
58 58. Pemikiran yang sama
59 59. Mendapatkan sang bayangan
60 60. Misi Bodyguard Ceo cantik
61 61. Ancaman pembunuhan pada sang CEO
62 62. Healing melelahkan bersama sang CEO
63 63. Silverblade dan Greywolf
64 64. Silverblade dan Greywolf, (2)
65 65. Silverblade dan Greywolf, (3)
66 66. Kekacauan di gedung Gubernur
67 67. Undangan misterius
68 68. Ditunjuk ke dalam misi berbahaya
69 69. Bertunangan dengan orang yang salah
70 70. Orang-orang kolot
71 71. Hukuman
72 72. Pisum kuku mayat
73 73. Restoran mencurigakan
74 74. Lapangan kerja di sisi lain dunia
75 75. Bertahan
76 76. Serangan kedua
77 77. Berkah atau kemampuan diri?
78 78. Penglihatan masa depan
79 79. Nyonya Yin Yue dan teknik kungfu selatan
80 80. Kemenangan pertama The Flow
81 81. Persiapan pertempuran
82 82. Kembar 4, Hagi The Flow
83 83. Team up [1]
84 84. Team up [...Lilipad...]
85 85. Team up [...Beyond Birthday...]
86 86. Team up [...Hall Fame...]
87 87. Interogasi '1'
88 88. Interogasi '2'
89 89. Kegelapan di malam penuh cahaya '1'
90 90. Kegelapan di malam penuh cahaya '2'
91 91. Kegelapan di malam penuh cahaya '3'
92 92. Serangan balik Underwave '1'
93 93. Serangan balik Underwave '2'
94 94. Serangan balik underwave '3'
95 95. Unison Hell Battle '1'
96 96. Unison Hell Battle '2'
97 97. Unison Hell Battle '3'
98 98. Keadaan pasca pertempuran
99 99. Finishing dan awal baru
100 100. Rest
101 101. Misteri harta karun gas
102 102. Kesaksian nyata penjelajah dari Singapura
103 103. Kota kuno Ramesh '1'
104 104. Kota Kuno Ramesh '2'
105 105. Kota kuno Ramesh '3'
106 106. Lorong jebakan beracun
107 107. Terjebak bersama musuh
108 108. Assassin di tengah kegelapan
109 109. Cara unik menjadi Crazy Rich '1'
110 110. Cara unik menjadi Crazy Rich '2'
111 111. Cara unik menjadi Crazy Rich '3'
112 112. Cara unik menjadi Crazy Rich '4'
113 113. Undangan misterius
114 114. Balasan perbuatan '1'
115 115. Balasan perbuatan '2'
116 116. Ujian masuk CRYNO [1]
117 117. Ujian masuk CRYNO [2]
118 118. Ujian masuk CRYNO [3]
119 119. Ujian masuk CRYNO [4]
120 120. Ujian masuk CRYNO [5]
121 121. Permintaan maaf [ End ]
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Supir angkutan umum
2
2. Takdir yang kejam
3
3. Mendapatkan Berkah
4
4. Bekerja di kebun
5
5. Apa artinya Dokter?
6
6. Memanipulasi BPOM
7
7. Razia Pasar Buah
8
8. Hari pertama kerja di kantor
9
9. Menyelidiki penjual pentol telur
10
10. Awas! anjing itu kena rabies
11
11. Kasus berat pertama
12
12. CEO yang tidak bahagia
13
13. Bazar yang bagaikan surga dunia
14
14. LP Trauma Apple
15
15. LP Trauma Apple (2)
16
16. LP Trauma Apple (3)
17
17. Debut Smell Detective
18
18. Perwujudan iri dengki
19
19. Strategi Jitu
20
20. Hobi Dokter Brian
21
21. Mempelajari aroma racun
22
22. Makan racun atau diracun?
23
23. Pria sejati? Hasan??
24
24. Turun naik kehidupan
25
25. Rekrutmen baru yang tidak terduga
26
26. Ketahuan Hamil
27
27. Tragedi kedua Hasan
28
28. Penglihatan X-ray
29
29. Crazy Rich kasta terendah
30
30. Mulai berubah
31
31. Menyembunyikan simpanan
32
32. Misteri teriakan anak kecil di Mall tua
33
33. Kasus kriminalitas mengerikan
34
34. Kampung anak-anak berkebutuhan khusus
35
35. Penyelidikan tahap awal
36
36. Pemecahan masalah nugget jengkol
37
37. Pulang ke rumah
38
38. Diperebutkan 2 organisasi besar
39
39. Akhir prolog (1/2)
40
40. End of Prolog (2/2)
41
41. Departemen Kepolisian Khusus
42
42. Misi tingkat rendah agen Hall Fame
43
43. Arnis bela diri Filipina
44
44. Berharap menghapus dosa
45
45. Kontak fisik dengan agen departemen lain
46
46. Masa lalu setiap anggota DKK
47
47. Pertemuan tidak terduga dengan Kolonel Graham
48
48. Strategi yang gagal
49
49. Tragedi yang membuatmu semakin kuat
50
50. Balas dendam (1/2)
51
51. Balas dendam (2/2)
52
52. Balas dendam (tuntas)
53
53. Peringatan dari Kolonel Graham
54
54. Penggunaan Bayangan
55
55. Penggunaan bayangan
56
56. Penggunaan Bayangan
57
57. Pencurian data rahasia
58
58. Pemikiran yang sama
59
59. Mendapatkan sang bayangan
60
60. Misi Bodyguard Ceo cantik
61
61. Ancaman pembunuhan pada sang CEO
62
62. Healing melelahkan bersama sang CEO
63
63. Silverblade dan Greywolf
64
64. Silverblade dan Greywolf, (2)
65
65. Silverblade dan Greywolf, (3)
66
66. Kekacauan di gedung Gubernur
67
67. Undangan misterius
68
68. Ditunjuk ke dalam misi berbahaya
69
69. Bertunangan dengan orang yang salah
70
70. Orang-orang kolot
71
71. Hukuman
72
72. Pisum kuku mayat
73
73. Restoran mencurigakan
74
74. Lapangan kerja di sisi lain dunia
75
75. Bertahan
76
76. Serangan kedua
77
77. Berkah atau kemampuan diri?
78
78. Penglihatan masa depan
79
79. Nyonya Yin Yue dan teknik kungfu selatan
80
80. Kemenangan pertama The Flow
81
81. Persiapan pertempuran
82
82. Kembar 4, Hagi The Flow
83
83. Team up [1]
84
84. Team up [...Lilipad...]
85
85. Team up [...Beyond Birthday...]
86
86. Team up [...Hall Fame...]
87
87. Interogasi '1'
88
88. Interogasi '2'
89
89. Kegelapan di malam penuh cahaya '1'
90
90. Kegelapan di malam penuh cahaya '2'
91
91. Kegelapan di malam penuh cahaya '3'
92
92. Serangan balik Underwave '1'
93
93. Serangan balik Underwave '2'
94
94. Serangan balik underwave '3'
95
95. Unison Hell Battle '1'
96
96. Unison Hell Battle '2'
97
97. Unison Hell Battle '3'
98
98. Keadaan pasca pertempuran
99
99. Finishing dan awal baru
100
100. Rest
101
101. Misteri harta karun gas
102
102. Kesaksian nyata penjelajah dari Singapura
103
103. Kota kuno Ramesh '1'
104
104. Kota Kuno Ramesh '2'
105
105. Kota kuno Ramesh '3'
106
106. Lorong jebakan beracun
107
107. Terjebak bersama musuh
108
108. Assassin di tengah kegelapan
109
109. Cara unik menjadi Crazy Rich '1'
110
110. Cara unik menjadi Crazy Rich '2'
111
111. Cara unik menjadi Crazy Rich '3'
112
112. Cara unik menjadi Crazy Rich '4'
113
113. Undangan misterius
114
114. Balasan perbuatan '1'
115
115. Balasan perbuatan '2'
116
116. Ujian masuk CRYNO [1]
117
117. Ujian masuk CRYNO [2]
118
118. Ujian masuk CRYNO [3]
119
119. Ujian masuk CRYNO [4]
120
120. Ujian masuk CRYNO [5]
121
121. Permintaan maaf [ End ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!