Angin sepoi menyapa seorang gadis dengan rambut tersanggul di kedua sisi kepalanya dengan ikatan sampul yang rumit, baju yang ia kenakan berwarna merah muda dan biru sangat serasi dengan wajah cantik dan menggemaskannya. Semerbak aroma teratai yang begitu harum mengikuti setiap langkahnya.
Luyi memasuki Aula Guardian, salah satu ruangan sudah terbuka. Ia sudah menduga Peri tulip pasti sedang bermalas-malasan di dalam sana.
Ia baru saja mendorong pintu kayu itu sedikit, dan membuat orang di dalam sana kaget. Tapi bukan hanya orang itu yang kaget, sebaliknya Luyi yang merasa lebih kaget.
"Siapa?!" Wajah marah Xuanyi menyapa Luyi yang baru masuk dan membuatnya sangat terkejut.
"A-apa aku menganggu? Maaf, aku akan kembali lain waktu kalau begitu" Luyi memang mudah ketakutan, di bentak sedikit saja dia bisa menangis hingga malam dan keesokan pagi. Jadi, begitu melihat amarah Xuanyi mata jernih peri teratai itu sudah berkaca-kaca dengan wajah memerah.
"Luyi, Luyi ... Tidak bukan begitu. Maaf, aku terbawa emosi tadi" ucapan Xuanyi penuh penyesalan. Ia menundukkan kepalanya.
Wei Luyi tahu seperti apa tempramen seorang Li Xuanyi. Ia juga tahu hati kecilnya yang selalu ketakutan itu tidak tahan dengan seluruh emosi Xuanyi yang terlalu sering meluap, tapi peri Teratai itu memberanikan dirinya untuk menjadi teman seorang Xuanyi dengan penuh kesabaran. Luyi bukannya tidak memiliki teman seperti Xuanyi, tapi entah mengapa ia selalu merasa Xuanyi saja yang memiliki koneksi paling besar saat berbincang dengannya.
"Apa kau memiliki masalah? Aku bisa mendengarkan, walau tidak yakin bisa memberi solusi" Luyi duduk tepat di samping Xuanyi.
Luyi sudah bersiap untuk mendengarkan, wajahnya lurus, menatap Xuanyi dan mata hijau zamrud miliknya terlihat seperti seekor bayi kucing.
Xuanyi memggeleng,"tidak. Aku tidak apa-apa"
Dalam hati berkata, 'jika Luyi tahu tentang Lu Yao, kita bisa dalam masalah'
Luyi memicingkan matanya, meneliti apakah gadis di depannya berbohong atau tidak? Tapi Luyi adalah teratai kecil yang polos dengan begitu saja ia bisa percaya pada setiap ucapan Xuanyi.
"Baiklah, kalau memang tidak ada apa-apa" luyi menganggukkan kepalanya.
Melihat ekspresi sedih Xuanyi, membawa tanda tanya besar di kepalanya. Xuanyi tidak mau bercerita, maka ia juga tidak bisa mengatakan apa-apa.
Tapi sebagai seorang teman, menghibur teman yang sedang bersedih adalah suatu keharusan. Ia memutar otaknya, cara apa yang paling ampuh untuk menghibur Xuanyi sekarang ini?
Sementara Luyi memikirkan cara untuk menghibur sang peri tulip, di sisi lain kita melihat pemeran utama laki-laki kita berada dalam keadaan yang tidak baik.
Berjalan di antara dua orang prajurit memasuki sebuah Aula terbuka yang begitu besar, beberapa meter bersebelahan dengan Aula Qinghui dimana ia berdiri mengendap untuk keluar, namun ternyata usahanya untuk kembali ke gunung Jiuge gagal, sekarang ia terperangkap dalam ketentaraan pasukan langit.
Dengan gamblangnya ia menjawab bahwa kedatangannya untuk mengikuti pasukan ketentaraan kahyangan yang sekarang ini baru saja di buka.
Tapi dengan begini, identitas aslinya masih bisa ia tutupi sementara.
Lu Yao tidak mungkin bisa berada di kahyangan terlalu lama namun sepertinya tidak juga bisa keluar dari sana sementara ini. Ia menggunakan waktunya untuk memikirkan kembali cara untuk kembali ke gunung Jiuge.
Di depan barisan, seorang prajurit mencatat identitas setiap prajurit baru yang akan memasuki pelatihan. Begitu tepat berhadapan dengan Lu Yao, matanya lama menatap kepadanya, entah apa yang ada dalam pikirannya saat melihat Lu Yao.
"Sebutkan nama dan dari mana kau berasal"
"Aku ... Namaku Lu Yao, aku datang jauh dari Yangzhou."
Setelah menulis identitas sementara Lu Yao, laki-laki yang terlihat 40 tahunan itu hanya mengangguk, kemudian mempersilahkan Lu Yao untuk masuk.
Ini adalah Aula Fenghua, dimana para prajurit tentara langit berlatih dan berkumpul.
Lu Yao menatap kagum pada tempat tersebut, begitu Luas dan memiliki pemandangan awan berwarna merah muda bercampur biru langit yang sangat menawan.
"Apa kau baru pertama kali datang?" Seseorang di sampingnya bertanya, Lu Yao terlihat seperti anak desa yang baru datang ke kota. Lu Yao jadi merasa malu.
"Iya" hanya mengangguk sebagai balasan.
"Namaku, Qi Xiang Jin. Orang-orang biasa memanggilku A'jin"
A'jin terlihat sangat ramah, tapi Lu Yao merasa sungkan. Dia bukan bagian dari mereka, tidak boleh terikat pertemanan dengan klan langit.
A'jin menunggu lama Lu Yao yang hanya diam dan melihat uluran tangannya, sifat A'jin yang sederhana membuatnya tidak ingin memikirkan banyak hal, ia hanya mengambil tangan Lu Yao dan menjabatnya.
"Sudah jangan malu-malu, kita akan berada dalam satu tempat di masa depan. Siapa namamu?"
Lu Yao masih diam
"Baiklah, aku akan memanggilmu ... Xiao Niao(burung kecil)"
Mendengar itu, Lu Yao ingin membantahnya. Panggilan seperti seperti kurang pantas untuk laki-laki besar sepertinya. Bagaiama ia bisa menerima di panggil seperti seorang gadis?
"Namaku Lu Yao" pada akhirnya ia bersuara juga
"Bagus. Nama yang bagus! Nanti jika kau ingin bertanya sesuatu tentang alam langit ini katakan saja kepadaku. Aku sudah sering mengelilingi istana sejak kecil, tanyakan saja dan aku akan memberikan informasi yang ku ketahui" A'Jin tersenyum dengan bangga, menepuk pundak Lu Yao berharap bisa akrab dengannya.
"Oh ... Terima kasih"
Dalam hati, Lu Yao berkata. Perteman seperti ini bisa ia manfaatkan juga, dengan informasi dari A'jin ia bisa secepatnya menemukan jalan pulang.
Di gunung Jiuge, saat ini. Di dalam rumah gubuk di tengah hutan bambu yang di beri penghalang, Zhiming mondar mandir tidak karuan. Raja iblis satu itu terlihat sangat cemas, bagaimana ia bisa menyebutkan dirinya sebagai guru? Saat murid satu-satunya dalam masalah ia malah tidak bisa melakukan apapun.
"Ayya! Bagaimana bisa kau menjadi guru tidak kompeten, Wugang Zhiming?! Apa kau masih punya waktu untuk duduk diam dalam rumah bambu ini??" Ia menampar dirinya sendiri.
Seorang raja klan iblis, seorang Guru, jika ia tidak mengambil langkah maka selamanya mereka akan tetap menjadi sesuatu yang tidak berarti dan tidak berharga.
Zhiming keluar dari sana, meloncat dalam portal menuju suatu tempat yang jauh. Tempat yang membuatnya kembali pada nostalgia lama yang tidak perlu di ungkit lagi.
Ia memyamarkan tubuhnya memasuki gerbang kahyangan dan mencari Lu Yao. Ia yang tadinya memasang raut cemas dan khawatir langsung berubah saat melangkahkan kakinya ke dalam sebuah tempat.
Itu adalah Aula yang paling banyak di kagumi oleh orang-orang di kahyangan. Di sekitar Aula terbuka itu di lapisi tembok perak, lantainya adalah kaca berwarna langit senja yang berwana indah, saat masuk di sana tidak ada yang mengingat untuk kembali keluar.
Itu adalah Aula Wujin, tempat yang saat ini di jadikan sebagai tempat pelatihan prajurit khusus di bawah kepemimpinan kaisar langit dan putra mahkota. Mereka di beri nama "pasukan telaga emas".
Aula Wujin bagi Zhiming bukanlah tempat pelatihan prajurit. Melainkan Aula kenangan bersama beberapa teman kecil.
Pada saat peperangan langit usai sekitar 12000 tahun yang lalu, setidaknya dalam 2000 tahun tidak ada lagi peperangan, mereka klan langit dan iblis memiliki perjanjian damai. Sudah tidak ada lagi permusuhan di kala itu.
3 klan teratas memasuki kahyangan untuk berlatih dan memimpin 6 alam dalam perdamaian dunia.
Seorang putri dari klan langit, seorang pangeran dari klan iblis, dan pewaris di tanah Qingqiu.
Mereka bertiga menjadi satu-satunya murid kaisar langit Luyang Tianqi, menjadi murid-murid yang di tunjuk langsung oleh kaisar besar seperti Kaisar langit Luyang Tianqi, maka mereka tidak di ragukan lagi.
Persahabatan itu bertahan setidaknya beberapa tahun sebelum peperangan kembali membuncah. Wugang Zhiming, lu Feizi, dan Qi Luoyu di paksa untuk mengakhiri persahabatan mereka di saat peperangan melanda semesta.
Zhiming bertumpu pada tembok perak di depannya, melihat masuk dalam Aula Wujin yang kembali mengingatkan kenangan 12000 tahun yang lalu.
Walau sudah begitu lama, Zhiming masih sangat merindukan saat-saat dimana mereka bisa tertawa bersama.
"A'fei... Luoyu..." Pada akhirnya ia hanya bisa menggumamkan nama itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
calliga
Semangat berkarya!
2023-07-11
1