Razzan didorong sampai terjatuh didalam gudang. Kemudian Dylan mulai menutup kembali pintu gudang supaya tidak ada orang lain yang melihat apa yang akan dilakukan oleh mereka berempat kepada siswa baru itu.
"Selagi Nafiah si cupu menjijikkan itu sedang sakit, maka lo akan menggantikan posisi dia Razzan! Dengan ini gue akan happy. Ini aian, sangat menyenangkan, hahaha." tawa Shakira seraya menatap Razzan dengan tatapan jahat.
"Kenapa kamu ikutan membully aku Shakira? Aku kira kamu adalah orang yang baik tapi ternyata kamu sama saja seperti yang lain." ucap Razzan dengan tatapan sedih.
"Terima nasib aja deh Razzan. Dengan pindahnya lo ke sekolah yang bergengsi ini sama saja seperti lo masuk kedalam neraka dunia. Sangat pantas untuk orang-orang modelan gembel kayak lu! Hai cupu, udah siap dipukul kan?" tanya Shakira seraya melangkah beberapa langkah menghampiri Razzan yang masih terduduk diatas lantai gudang.
Razzan diam saja, Razzan terus memandangi Shakira dengan tatapan sedih. Razzan terlihat tidak suka jika Shakira adalah orang yang jahat. Kemudian Razzan bangkit. Tangan Dylan terasa semakin gatal buat menghujam wajah Razzan.
"Udah gatel banget nih tangan gua!" cakap Dylan dari sisi Shakira.
Dylan mulai mengepalkan tangannya lagi, bersiap menonjok wajah Razzan dan ketika tangan itu hampir mendarat di wajah Razzan, Wiwit langsung berteriak.
"Stop!" teriak Wiwit menghentikan aksi Dylan.
Dylan pun gagal memukul Razzan untuk yang kedua kalinya lantas Dylan menoleh kepada Wiwit.
"Apaan sih Wit! Ganggu aja lo! Ngapain lo pakai teriak segala? Kalau ada orang yang denger bisa gagal kita ngebully gembel menjijikkan ini!" tukas Dylan dengan wajah kesal.
"Jangan! Sebaiknya kita jangan menyakiti dia disini. Lebih baik kita sakitin dia sepulang sekolah aja. Kita sakitin dia di tempat yang sepi. Kalau kita sakitin dia disini ntar yang ada ketahuan guru kaya waktu kita menyakiti Nafiah dulu. Gue gak mau diskors lagi guys." tutur Wiwit mengingatkan yang lain.
"Tapi gua pengin mukul bocah ini sekarang! Gue gak tahan lagi kalau harus nunggu sampai waktu pulang sekolah nanti!" sahut Dylan tak sabar lagi.
"Sama gue juga!" sahut Shakira satu frekuensi dengan Dylan.
"Tapi?" ucap Wiwit dengan wajah panik.
"Tapi apa sih? Lo itu kenapa sih Wit? Biasanya lo yang paling semangat kalau lagi ngebully si cupu Nafiah. Sekarang kenapa lo mendadak aneh kaya gitu Wit?" tanya Lulu heran.
Shakira melangkah kedepan Wiwit, menatap Wiwit dengan tatapan curiga.
"Jangan bilang kalau lo itu naksir sama bocah kampungan itu ya?" tanya Shakira mengintimidasi Wiwit sembari menunjuk Razzan.
Wiwit menggelengkan kepalanya. Kepanikan tampak semakin melanda dirinya.
"Nggak kok nggak! Mana mungkin gue suka sama bocah miskin kaya dia Shakira. Kalau mau bully dia bully aja sih, tapi gue lagi kebelet nih. Gue izin ke toilet dulu ya guys?" ucap Wiwit dengan wajah gugup.
"Yaudah sana! Ntar balik lagi kesini ya! Lo pasti gak sabar juga kan buat ikutan ngebully dia?" tanya Shakira
"Iya Ra, gue keluar dulu ya," tukas Wiwit lalu bergegas berlari pelan dan membuka pintu gudang.
Didepan gudang Wiwit menghentikan langkahnya. Wiwit sangat cemas dan tidak ridho jika Razzan dipukuli oleh Shakira dan yang lain.
"Gimana caranya gue menghentikan Shakira dan yang lain? Sumpah gue gak mau banget kalau Razzan dipukuli sama mereka. Duuh, gue harus gimana ini? Apa gue aduin ke guru aja ya perbuatan mereka? Tapi, nanti urusannya bakal makin panjang dan bisa-bisa gue juga bakal jadi korban bully mereka kalau ketahuan gue yang laporin ke guru. Duuh, bebeb Razzan? Semoga kamu baik-baik aja ya beb?" batin Wiwit super bingung.
Didalam gudang, Shakira bersiap menampar wajah Razzan menggunakan tangannya.
"Satu kali tamparan udah cukup buat menghilangkan 5% kekesalan yang sedang gue rasakan. Berarti butuh 20 kali tamparan buat menghilangkan semua kekesalan yang ada pada diri gue sekarang. Siap-siap aja ya Razzan! " ujar Shakira seraya menatap sinis kepada Razzan.
"Ingat Shakira, jangan lupa bagi-bagi kesenangan. Setelah lo selesai membuang semua kekesalan yang sedang lo rasakan, maka habis itu giliran gue ya?" tutur Dylan tak sabar lagi.
"Tentu saja Dylan, setelah gue selesai giliran lo. Abis itu giliran Lulu dan giliran Wiwit. Hei Razzan, terimalalah sapaan perkenalan dari kita ya, Razzan!" ucap Shakira lalu Shakira mulai menggerakan tangannya buat menampar Razzan.
Akan tetapi Razzan langsung memegang tangan Shakira dengan kuat.
"Hei! Apa ini? Lepasin gak! Lo berani sama princess!" pekik Shakira terkejut karena Razzan ternyata berani melawan dirinya.
Dylan dan Lulu juga terkejut karena Razzan berani melawan Shakira.
"Lepasin tangan lo gak!" bentak Shakira kepada Razzan.
Lantas Razzan melepaskan tangannya yang sedang ia gunakan buat memegang tangan Shakira dengan kuat.
"Kurang ajar banget sih! Berani ya lo megangin tangan gue yang wangi dan anti sama bakteri ini!" pekik Shakira lalu berusaha buat menampar Razzan lagi tapi lagi-lagi Razzan memegang tangan Shakira dengan kuat.
"Ah! Sialan lo manusia cupu! Lepas gak!" marah Shakira karena Razzan berani memegang tangannya lagi.
Dylan semakin berang kepada Razzan. Lalu Dylan menarik Shakira ke belakang dan Dylan menantang Razzan untuk berkelahi.
"Ayo kita bertarung secara jantan, Razzan?" tantang Dylan penuh dengan keinginan untuk berkelahi melawan Razzan.
"Maaf, tapi aku gak mau buang-buang waktuku disini hanya buat berkelahi. Aku datang kesini buat sekolah, menuntut ilmu, bukan untuk mencari keributan dengan yang lain." jawab Razzan menolak untuk berkelahi.
"Gak usah sok deh lo anak baru!" bentak Lulu dari arah belakang Shakira.
"Lo udah berani melawan gue! Seorang anak konglomerat terkenal seperti gue ini, Shakira Maharani! Lo akan terima akibatnya Razzan!" marah Shakira sembari melotot tajam.
"Udah deh gak usah ngebacot terus! Ayo bertarung lawan gua? Udah bisa dipastikan kalau gue yang bakalan menang. Makannya lo pasti takut kan? Dylan dilawan! Yang ada, bakalan sekarat lu!" tukas Dylan dengan sombongnya.
"Bukannya gua takut bertarung melawan lo, tapi gua cuma gak mau bikin lo menyesal karena udah mengajak gua bertarung, Dylan." sahut Razzan membuat Dylan semakin murka.
"Apa maksud perkataan lo barusan, hah?! Lo remehin kekuatan gua?" tanya Dylan ketus lalu mencengkram kuat kerah seragam Razzan.
"Maksud aku, aku gak mau berkelahi melawan kamu. Nanti kamu menyesal karena udah nantangin aku berkelahi." jawab Razzan lagi.
"Bacot lo!" bisik Dylan lalu dengan cepat Dylan menonjok wajah Razzan.
Razzan sempat merintih lalu Razzan memegang bibirnya yang berdarah.
"Ayo nangis lo karena udah gue tonjok! Hahaha! Pasti lo cengeng, hahaha." tawa Dylan merasa menang dan kuat.
Shakira dan Lulu juga ikut tersenyum setelah wajah Razzan terkena tonjokan Dylan.
Razzan langsung memukul wajah Dylan kemudian Razzan juga menendang perut Dylan menggunakan dengkulnya hingga Dylan tersungkur.
Shakira sangat kaget melihat Razzan yang berani menyakiti sahabatnya. Baru kali ini ada murid lain yang berani menyakiti Dylan.
"Razzan!" teriak Shakira dengan wajah kaget.
"Anjing lo!" teriak Dylan lalu bangkit dan akan menyakiti Razzan lagi.
Tapi Razzan tidak tinggal diam. Mereka berdua pun berkelahi dan saling melayangkan pukulan ke satu sama lain. Dylan agak kewalahan karena ternyata tenaga Razzan juga tak kalah kuat darinya.
"Argh, gila kuat juga ini bocah cupu!" batin Dylan merasa kewalahan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Amegatari
beb?? curiga dia doinya Razzan 🤔
2023-06-30
0