MELAWAN PEMBULLY
Didepan pintu gerbang sekolah,
"Emosi banget! pengin banget melampiaskan rasa emosi ini dengan menyakiti seseorang! Tapi samsak gue lagi sakit, emang dasar sialan itu anak! Gue curiga itu anak ternyata pura-pura sakit biar dia gak kena pukulan dari gue hari ini! Awas aja ya si cupu busuk itu besok!" marah seorang siswi cantik bernama Shakira.
Shakira Maharani (17) adalah nama panjangnya. Shakira adalah anak dari seorang pengusaha terpandang. Dia adalah siswi nomor satu dan paling beken di sekolah. Princess Shakira. Shakira sering dipanggil dengan sebutan itu.
Shakira meski yang paling cantik, paling populer dan murid yang paling banyak punya fans, tapi Shakira masih jomblo. Tidak tertarik sama sekali bagi dirinya buat menjalin cinta dengan cowok-cowok ganteng di sekolah.
Meski banyak yang ganteng tapi gak ada satupun yang bisa mencuri hatinya. Maka dari itu Shakira sering disebut juga dengan Bidmal. Bidmal adalah singkatan dari Bidadari Mahal.
Selain memiliki paras cantik bak bidadari, Shakira juga sangat mahal baik dari look dan jika cowok berhasil meluluhkan hatinya, dia adalah cowok yang sangat beruntung.
"Udah Sha, jangan marah-marah mulu. Lu emosi karena apa sih? Nyokap dan bokap lo ribut lagi?" tanya Wiwit, salah satu anggota gengnya.
Shakira menghela nafasnya. Raut wajahnya semakin kesal.
"Gue muak sama sikap ortu gue, mending gue gak punya ortu aja sih! Mereka hampir tiap hari selalu ribut! Mereka sama sekali gak pernah mau ngerti perasaan gue sebagai anaknya!" curhat Shakira seraya berkacak pinggang.
Dari sini bisa dinilai bahwa Shakira berubah menjadi tukang bully karena Shakira adalah anak dengan keluarga yang bermasalah. Shakira kurang mendapat perhatian dari orang tuanya sehingga Shakira melampiaskan kekesalannya dengan membully murid yang lemah di sekolahnya.
"Yaudah sih inces, jangan emosi mulu, nanti aura inces lo hilang loh. Gue gak mau inces Shakira kesayangan gue jutek terus kaya begini. Jelek tau!" ucap salah satu anggota gengnya yang lain, namanya adalah Lulu.
"Terus? Gak ada si cupu gue rasanya jadi gak mood." tanya Shakira dengan tampang bete.
"Apalagi? Shopping-shopping." jawab Lulu seraya bertepuk tangan girang.
"Itu mulu, masa shopping lagi? Bukan gue gak punya duit ya, tapi hal yang lain dong? Shopping mulu bosen tau!" tolak Shakira merasa bosan jika harus menghibur dirinya dengan shopping lagi karena Shakira adalah anak yang sering sekali shopping di mall.
"Kalau gue sih gak pernah bosan dengan ya buat shopping, soalnya ada aja barang bagus yang pengen gue beli. Cuman masalahnya isi dompet gue yang kadang gak mendukung keinginan gue, hehehe. Beda sama lo Sha, meski ortu lo sering ribut, tapi mereka adalah sumber uang yang nyata. Kalau gue jadi lo, pasti gue senang banget!" sahut Wiwit merasa ingin sekali berada pada posisi Shakira.
Tiba-tiba datang mobil hitam yang sudah tidak asing lagi. Mobil itu berhenti parkir di depan sekolah lalu pengemudinya keluar dan langsung nyamperin Shakira and the genk yang masih berdiri didepan pintu gerbang sekolah.
"Good morning tiga bidadari cantik?" sapa anak muda tampan itu kepada mereka.
Dia bernama Dylan, blasteran Indo-Italy. Dylan adalah cowok paling tampan di sekolah ini, SMA Pengembangan 77.
"Pagi juga bule. Gue lagi badmood nih! Lu ada ide bagus gak?" tanya Shakira balik.
"Apa ya? Biasanya lu pada kan kalau lagi boring langsung ngibrit ke mall. Shopping lagi aja sana." saran Dylan sama seperti saran Lulu.
"Cuih! Sumpah ya, gue bosen banget shopping lagi! Yang lain dong? Sebenarnya kalau si cupu menjijikkan itu berangkat sekolah hari ini, gue gak akan sekesel ini Dylan!" tukas Shakira seraya membuang muka ke samping.
"Apa ya? Pokoknya gue gak rela lihat tuan putri gue terus-terusan badmood kaya gini. Kalau lo mau, gue rela kok menggantikan posisi si cupu itu buat disiksa sama lo tuan putri." tutur Dylan membuat Shakira kembali menatap kearahnya.
"Ah! Lo bisa aja Lan. Lo gak perlu ngomong seperti itu. Mana mau gue nyakitin orang dengan derajat yang tinggal kayak lo." ucap Shakira diiringi sedikit senyuman.
"Karena gue adalah orang yang paling peduli dan paling ngefans sama lo di sekolah ini tuan putri." cakap Dylan sembari mendekat kedepan Shakira.
Shakira menundukkan kepalanya melihat Dylan dari bawah sampai atas. Dylan memang laki-laki dengan penampilan fisik yang sangat sempurna. Selain tampan, Dylan juga atletis dan juga cerdas.
Sebenarnya Dylan menyukai Shakira tapi Dylan masih enggan untuk menyatakan perasannya. Dylan akan berusaha mendapatkan hati Shakira dan sampai sekarang, Dylan juga masih bertahan dengan status jomblonya meski di sekolah ini juga banyak siswi yang cantik seperti Shakira.
Tiba-tiba seorang yang belum mereka kenal sebelumnya berhenti didepan pintu gerbang. Orang itu memakai seragam sekolah yang berbeda dengan mereka semua. Shakira, Dylan, dan yang lain memperhatikan anak itu. Dia adalah laki-laki berkacamata. Namun dia juga memiliki wajah yang tampan.
"Siapa tuh bocah?" tanya Shakira penasaran.
Anak itu datang dengan menaiki sepeda bututnya. Lantas anak itu memarkirkan sepeda bututnya dibawah sebuah pohon.
"Butut amat sepedanya, pasti bocah itu gembel deh." yakin Lulu berkata.
Anak laki-laki itu terus mengamati gedung sekolah SMA Pengembangan 77 lalu anak laki-laki itu mulai memasuki area sekolah.
"What? Bocah yang sepertinya cupu itu masuk kedalam sekolah kita? Jangan bilang kalau bocah itu adalah?" tanya Shakira memikirkan kalau mungkin saja anak laki-laki itu adalah murid baru di sekolah mereka.
"Murid baru!" sahut Lulu dan Wiwit kompak.
Tiba-tiba saja mood Shakira jadi naik lagi jika anak laki-laki cupu itu ternyata murid baru di sekolah mereka. Shakira merasa bahagia karena punya mangsa baru lagi. Membully murid-murid cupu dan lemah adalah hobinya yang sudah mendarah daging.
Shakira masuk duluan ke area sekolah meninggalkan yang lain. Shakira mengikuti murid cupu itu. Shakira belum tahu namanya tapi Shakira pasti akan menyelidikinya!
***
Singkat waktu jam pelajaran pertama pun berlangsung. Shakira and the geng sudah duduk di kursi mereka masing-masing dengan wajah yang malas. Mereka berada di kelas 12 IPA 3.
Wali kelas mereka, Bu Saskia masuk kedalam dengan bersama murid cowok yang tadi dilihat oleh Shakira and the genk.
"Bocah itu? Bu Saskia datang bersama dia. Gue yakin pasti bocah itu memang murid baru dan dia akan berada di dalam kelas ini? Jadi bocah itu kelas 3 juga?" batin Shakira berkata.
"Selamat pagi anak-anak?" sapa bu Saskia dengan ramah.
"Pagi juga bu Saskia." sahut semua murid di kelas.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru nih. Kalian wajib merangkul teman baru kalian ini, bersahabat dengan kalian. Karena kalian semua adalah anak-anak yang ramah dan kompak. Ayo Razzan, kenalin diri kamu." titah bu Saskia kepada anak yang bernama Razzan itu.
"Halo, selamat pagi semuanya? Perkenalkan namaku Razzan. Nama panjangku adalah Razzan Rahadian. Aku adalah murid pindahan disini. Semoga kalian semua mau berteman denganku. Semoga kita bisa berteman dengan baik ya?" ucap Razzan dan terlihat dengan jelas, Razzan seperti gugup saat sedang memperkenalkan dirinya.
Semua murid diam saja. Tidak ada yang membalas ucapan Razzan. Tidak ada yang menyambut kedatangannya dengan ramah.
"Razzan, selamat datang ya nak? Mulai sekarang kamu adalah salah satu siswa di sekolah ini. Belajar yang giat ya nak? Kamu duduk di kursi itu ya." titah bu Saskia seraya menunjuk sebuah kursi kosong tepat di belakang Shakira.
"Baik bu." jawab Razzan.
Kemudian Razzan mulai melangkah dengan agak gemetar menuju kursi duduknya. Semua mata menatapnya dengan tatapan tajam. Razzan merasa gugup karena menjadi pusat perhatian.
Memang, penampilan Razzan terlihat yang paling berbeda didalam kelas ini. Razzan tampak cupu dan seperti kasta yang berbeda dengan anak-anak yang lain, si kaya dan si miskin.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments